Askep Keluarga Mia Meilina

52
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Ny. S DENGAN IKTERIK PATOLOGIS PADA BY. G DI DUSUN NITEN RT 07 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Disusun oleh: 1. Meilina Murdiyani NIM. P07120112065 2. Mia Tri Adhani NIM. P07120112066

Transcript of Askep Keluarga Mia Meilina

LAPORANASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Ny. S DENGAN IKTERIK PATOLOGIS PADA BY. G DI DUSUN NITEN RT 07

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun oleh:1. Meilina MurdiyaniNIM. P071201120652. Mia Tri AdhaniNIM. P07120112066

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTAJURUSAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. SDI RT 07 RW 12 NITEN KARANG TENGAH

A. Pengkajian Hari/tanggal: Kamis, 19 April 2015Pukul: 10.00 WIBTempat: Rumah Keluarga Tn. S Metode: Pemeriksaan fisik, wawancara, observasiSumber: Ny. W dan Tn. S Oleh: Meilina Murdiyani, dan Mia Tri AdhaniInstrumen: Stetoskop, timbangan, mideline, senter

B. Struktur dan Sifat Keluarga1. Identitas Kepala Keluargaa. Nama: Tn. S b. Umur: 32 tahunc. Jenis Kelamin: Laki-lakid. Agama: Islame. Pendidikan Terakhir: SMPf. Pekerjaan: Buruhg. Alamat: RW 12 Niten, Karang Tengahh. Suku / Kebangsaan: Jawa/ Indonesiai. Jumlah Anggota Keluarga: 4 (empat)2. Daftar Anggota KeluargaNoNama L/PHub. dgn. KKUmur/thPekerjaan Pendidikan

1Tn. S L KK32 thnBuruh SMP

2Ny. E P Istri 31 thnIRTSMP

3An. R L Anak 11 thnAnak SD

4By. G L Anak 15 hariAnak -

3. Anggota Keluarga yang MeninggalTidak ada anggota keluarga yang meninggal4. Tempat tinggal masing-masing anggota keluargaKeluarga Tn. S tinggal menjadi satu di Niten, Karang Tengah.5. Struktur Keluarga Struktur keluarga yaitu patriakal, keputusan dalam keluarga Tn. S yang memutuskan

6. Genogram

Ibu pos partum 15 hariliversehatPerokok aktif sehatBayi ikterikTn. P 55 thn

Tn. T29 thnTn. B 50 thnNy.E31 thnAn. R 11 thn

By. g 15 hriTn. S 32 tahun

Ny. D 47 thnNy. W 51 thnsehatsehatsehat

Keterangan := Laki-laki= Perempuan= Tinggal satu rumah= Pasien= Perkawinan= Serumah

= Pisah

7. Hobby Masing- masing anggota keluargaHobby setiap anggota keluarga berbeda-beda, Tn. S senang memelihara unggas seperti ayam dan burung, Ny. E senang memasak berbagai menu masakan.8. Hubungan antar anggota keluargaa. Hubungan Suami Isteri: Harmonis b. Hubungan orang Tua Anak: Harmonis c. Hubungan Anak dengan Anak: Harmonis d. Hubungan antar anggota baik dengan anggota keluarga dan keluarga lain : Harmonis9. Anggota Keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusanPembuat keputusan adalah kepala keluarga yaitu (Tn. S), tetapi bila ada permasalahan dalam keluarga yang rumit dipecahkan dengan cara musyawarah dalam keluarga.10. Kebiasaan Anggota Keluarga sehari-haria. Nutrisi Frekuensi makan: 3 kali sehari (pagi, siang, malam) Waktu Makan: teratur Porsi makan: porsi piring penuh, porsi makan lebih banyak untuk ibu menyusui Jenis Makanan Makanan pokok: nasi Porsi: cukup Lauk pauk: ayam Porsi: Hampir setiap hari Sayuran: Bayam, kangkung, dan sayuran lainnya Porsi sayuran: baik Buah-buahan: Pepaya, Pisang Porsi buah: cukup Makanan tambahan: Tidak ada makanan tambahan atau selingan Cara Pengolahan makanan Memenuhi syarat kesehatan Bervariasi dalam susunan menuCara Penyajian Makanan Disajikan langsung setelah selesai memasak Jika sisa kelebihan makanan maka akan disajikan kembali dengan cara dipanaskan terlebih dahulu Cara makan di keluarga: lesehan Suasana makan: santai dan sambil bercakap Penggunaan alat makan : Piring, Sendok, Gelas (tidak ada perbedaan untuk alat makan keluarga)b. Nutrisi khusus untuk Ibu menyusui yaitu Ny. E Selama menyusui Ny. E mengonsumsi dengan porsi 3 kali/hari dan cukup dengan sayuran dan buah.c. Makanan pantang keluargaTidak ada anggota keluarga Tn. S yang mempunyai makanan pantangan apapund. Kebiasan Minum KeluargaKebiasaan minum dan kebutuhan setiap anggota keluarga berbeda-beda, Tn. S minum sebanyak 8 gelas perhari terdiri dari teh, dan putih, An. R minum sebanyak 7 gelas perhari yaitu teh, dan air putih, Ny, e minum sebanyak 10 gelas perhari yaitu teh dan air putih, By. G minum ASI dan susu formula setiap saat ketka By. G hause. Pola IstirahatKeluarga rata-rata beristirahat selama 5-8 jam perhari, tidak ada kesulitan untuk tidur, kecuali Ny. E memiliki sedikit gangguan tidur yaitu selalu terbangun tengah malam untuk memberi ASI by. G f. Rekreasi : AdaNy. E berekreasi ketika di kampungnya ada kegiatan rekreasi.g. Pemanfaatan waktu senggang : Ada Aktifitas yang dilakukan pada waktu senggang : menonton TV Penggunaan efisien waktu senggang : cukup Suasana waktu senggang: Gembira h. Pola EliminasiTidak ada masalah eliminasi b.a.k pada keluarga Tn. S, rata-rata keluarga Tn. S b.a.k sebanyak 5-8 x dalam sehari.Tapi ada masalah eliminasi b.a.b pada Ny. E yaitu Ny. E b.a.b setiap 2 hari sekali dengan konsistensi keras, By.G tidak mengalami masalah eliminasi By. G b.a.b setiap 1 hari sekali dan b.a.k setiap saati. Hygiene PeroranganKebiasaan mandi di keluarga Tn. S rutin yaitu 2 kali/hari mengguakan sabun mandi dan menggsok gigi 2 kali/hari serta mencuci rambut menggunakan sampo setiap pagi harij. Hygiene By. G By. G dimandikan setiap 2kali/hari menggunakan sabun mandi, dikeramasi setiap 2 hari sekali menggunakan sampo dan diganti celananya saat By. G mengompolk. Saat di dalam rumah anggota keluarga tidak menggunakan alas kaki di rumah l. Kebiasaan mengganti baju di keluarga Tn. S yaitu setiap 2 kali/harim. Kebiasaan Keluarga yang merugikan Kebiasaan yang merugikan di keluarga Tn. S yaitu kegiatan merokok Tn. S yang belum dapat dikurangi

C. Faktor sosial, Ekonomi dan Budaya1. Penghasilan a. Penghasilan UtamaPenghasilan utama keluarga Tn. S adalah seorang buruh tidak tentu, penghasilan yang di dapat dalam seminggu yaitu Rp 400,000b. Keluarga Tn. S tidak memiliki penghasilan tambahanc. Penggunaan / Pemanfaatan dana keluarga/bulan Keutuhan pokok: Rp 200.000 Kegiatan sosial (pengajian, nikahan): Rp 100.000 Biaya Kesehatan: Rp 50.000 Biaya perbaikan rumah: Rp 100.000 Biaya tak terduga: Rp 100.000d. Penggunaan dana : Cukupe. Pengelolaan keuangan dikelola oleh: ayahf. Hubungan anggota keluarga dalam masyarakat : Hubungan anggota keluarga Tn. S dalam lingkungan yaitu sebagai anggota, partisipasi keluarga dalam masyarakat aktif, Tn. S selalu mengikuti ronda dan mengikuti acara di kampungnya.g. Hubungan keluarga dengan masyaraat : harmonish. Fasilitas untuk pertemuan masyarakat : ada, yaitu dilakukan di masjidi. Pendidikan KeluargaNoNamaPendidikan formalPendidikan non formalTamat/ Tidak

1.Tn. S SMP-Tamat

2.Ny. E SMP-Tamat

3.An. R SD-Belum

D. Faktor Rumah dan Lingkungan1. Rumaha. Status Pemilikan: sewab. Dinding rumah: permanenc. Lantai: semend. Langit-langit: tidak adae. Atap rumah: gentengf. Ventilasi rumah: tidak ada ventilasig. Jenis ventilasi: tidak ada ventilasih. Penerangan: Listriki. Ukuran rumah: 8 x 6 m 2 j. Pembagian ruang1) Kamar tamu: ada, luas 3 x 2 m 22) Ruang makan: tidak3) Kamar tidur: ada, luas 3 x 2 m 24) Ruang keluarga: tidak5) Ruang keluarga menjadi satu dengan ruang tamu6) Dapur: ada, luas 3 x 4 m 27) Gudang: tidak8) Ruang ibadah keluarga: tidak9) Kamar mandi: ada, luas 3 x 6 m 210) Kebersihan rumah: cukup 11) Cahaya masuk kedalam rumah melalui pintu depan, pintu belakang dan celah-celah atap rumah Tn. S 2. Sarana memasaka. Bahan bakar untuk memasak menggunakan : Kompor gas b. Tempat menyimpan peralatan dapur : rak piring c. Ventilasi atap dapur : ada d. Kebersihan dapur: cukup 3. Sampaha. Sarana pembuangan sampah: ada b. Tempat pembuangan sampah: bak sampajc. Letak pembuangan sampah: belakang rumahJarak tempat sampah dengan sumber air minum : lebih dari 10 md. Pengelolaan sampah: dibakar4. Sumber aira. Sumber air minum: sumur gali b. Jarak sumber air dengan WC: lebih 10 meterc. Pencemaran air: tidak d. Kualitas air1) Warna: jernih 2) Bau: tidak berbau3) Rasa: tawar 4) Kebersihan sumber Air : Baik 5. Jamban keluargaa. Pemilikan jamban: punyab. Jenis jamban: angsa trinec. Jarak jamban-sumur: lebih 10 md. Vektor: tidak e. Kebersihan jamban: cukup6. Pembuangan Air Limbaha. Jenis limbah: Rumah tanggab. Bak limbah: Adac. Konstruksi: permanend. Saluran limbah: tertutupe. Jarak limbah dengan sumur: lebih 10 mf. Letak: belakang rumahg. Vektor: tidak h. Bau limbah: tidak menguapi. Kebersihan: cukup 7. Kandang ternaka. Pemilikan: punya, luasnya 2 x 2 m 2b. Jenis piaraan: ayamc. Letak: belakang rumahd. Kotoran dibersihkan: 3 kali/minggue. Tempat pembuangan: dalam tanah f. Kebersihan kandang: cukup 8. Halamana. Pemilikan: tidak b. Pemanfaatan: tidakc. Letak: -d. Kebersihan: -9. Kamar mandia. Pemilikan: punya, luas 2 x 2 m 2b. Letak: dalamc. Bak mandi: ada, terbuat dari emberd. Kebersihan: cukup 10. Lingkungana. Geografi rumah: pinggiran b. Jarak dengan tetangga: dekat c. Suasana: ramaid. Lokasi: dekat rumah 11. Fasilitas pendidikan: TK dan SD , Jarak dari rumah : 0,05 Km12. Fasilitas perdagangan: warung , Jarak dari rumah: 0,05 Km13. Fasilitas peribadatan: Masjid Jarak dari rumah: 0,05 Km14. Fasilitas kesehatan : Puskesmas Jarak dari rumah: 3 Km15. Sarana hiburan: Ada, TV 16. Fasilitas Transportasi: Ada, motor E. Riwayat Kesehatan Keluarga1. Riwayat Kesehatan anggota keluargaAnak pertama Ny. E pernah didiagosa tipus 3 tahun yang lalu2. Kebiasaan memeriksakan diria. Waktu: bila sakitb. Tempat: Puskesmas karena jaraknnya terjangkau dari rumah Tn. S 3. Kebiasaan minum obata. Waktu: bila sakit b. Asal obat yang diminum: warung 4. Riwayat persalinana. Pesalinan terakhir: 3 Maret 20151) Tempat bersalin: RS2) Ditolong oleh: Dokter3) Proses persalinan: tidak normal4) ditolong dengan: operasi caesar5. Masa nifasa. ASI: ada, tapi ASI tidak lancarb. Lama laktasi: 1 jamc. PASI: ada, SGMd. Perawatan masa nifas: tahue. Jika tahu dari: dokter, Keluhan masa nifas : tidakf. Macam keluhan: nyeri di bagian bekas operasi sesarg. Cara mengatasi: di pijat pelanh. Nafsu makan: tetapi. Bayi dirawat oleh: ibu sendirij. Gangguan kesehatan bayi: Adak. Jenis gangguan: ikterikl. Cara mengatasi: di jemur setiap pagim. Lama nifas: 15 harin. Makanan pantang selama nifas: tidak

F. Pemeriksaan bayi dan balita Mempunyai bayi: ya, berapa orang : 1 Pemeriksaan: ya Kunjungan ke : Posyandu / Puskesmas Alasan: lebih terjangkau jarak dan biayanya Kapan dilakukan pemeriksaan : bila kontrol Frekuensi pemeriksaan : 2 x / bulan KMS diisi oleh: Kader, perawat, bidan Menimbangkan bayi: teratur Pertumbuhan dan perkembangan : normal Imunisasi : By. G belum diberi imunisasi apapun Status Gizi bayi: CukupBB bayi: 3350 kgTb bayi: 49 cm Status kesehatan bayi: Bayi ikterikTampak warna kuning disekitar kulit wajah bayi yaitu di kelopak mata bayi Pemberian tablet Vit. A: belumG. Tanggapan keluarga tentang pelayanan kesehatan : keluarga mengatakan pelayanan kesehatansekarang lebh baik karena pelayanan kesehatan sekarang perawat dan bidannya lebih ramah-ramah dan sudah ada kartu jaminan kesehatan untuk periksa yang dapat meringankan biaya.H. Keadaan Kesehatan keluarga saat kunjunganKeadaan kesehatan seluruh anggota keluarga Tn. S ketika dilakukan kunjungan dalam keadaan kurang sehat karena By. G mempunyai kulit yang berwarna kuning sejak dari lahir.I. Riwayat Spiritual Anggota KeluargaKegiatan beribadah keluarga Tn. S tidak rutin dan dilakukan kadang-kadangJ. Persepsi dan Tanggapan Keluarga Terhadap Masalah1. Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi 2. Keluarga mengatakan bahwa masalah yang dihadapi sekarang merupakan cobaan dari Allah SWT, keluarga pasrah mengenai kondisi by. G, keluarga menginginkan anaknya cepat sehat dan kulitnya dapat berubah tidak kuning lagi. 3. Tanggapan / mekanisme coping keluarga terhadap masalah4. Jika keluarga sedang menghadapi situasi yang stress, keluarga akan menghadapi masalah tersebut

K. Data umum1. Nama KK: Tn. S 2. Alamat: Niten, Karang tengah3. Komposisi keluarga4. Tipe keluargaKeluarga kecil yang terdiri dari Bapak, Ibu dan 2 orang anak5. Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia6. Agama : islam7. Status sosial ekonomi : Keluarga tn. S termasuk keluarga dengan status ekonomi menengah ke bawah dengan penghasilan keluarga setiap minggunya Rp 400.000 dan tidak menentu8. Aktivitas rekreasi keluarga :Keluarga Tn. S tidak mempunyai waktu rekreasi khusus karena setiap harinya Ny. E menjaga bayinya yang baru berusia 15 hari dan Tn. E harus mencari pekerjaan karena pekerjaanya merupakan buruh .9. Fungsi perawatan kesehatan : Ny. E post melahirkan dengan operasi caesar pada tanggal 3 Maret 2015, Keluarga mengatakan by. Ny. E kulit berwarna kuning dari lahir dan tidak mengerti bahaya dari kulit anaknya yang berwarna kuning. Ketika lahir dokter hanya mengatakan kulit anaknya berwarna kuning dan Ny. E disuruh dokter untuk rutin menjemur anaknya setiap pagi tetapi Ny. E tidak mengerti berapa lama penjemuran. Saat lahir berat badan by Ny. E adalah 2900 gram, ketika di bawa kerumah ASI Ny. E tidak lancar jadi Ny. E mempunyai inisiatif untuk memberi susu formula SGM pada bayinya karena takut bayinya akan kekurangan susu, tetapi Ny. E tidak mengerti bahaya susu formula yang diberikan pada bayinya.2. Riwayat tahap perkembangan keluarga1. Tahap perkembangan keluarga saat iniPada saat ini keluarga Tn. S berada pada tahap IV yaitu keluarga dengan anak usia sekolah

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :Keluarga belum melalui semua tahap perkembangan keluarga, yaitu tahap VII keluarga dengan usia pertengahan dan tahap VIII keluarga dalam masa pensiun dan lansia.3. Riwayat keluarga inti :1) Riwayat penyakit keturunan :Keluarga Tn. S tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes.2) Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga :Pada saat dilakukan pengkajian, ada anggota baru yaitu seorang bayi yang berumur 15 hari yang menderita ikterikn neonatus, Ny. E post nifas. Tn. S dan An. R dalam keadaan sehat3. Lingkungan1. Karakteristik rumah1) Luas rumah : 8 x 6 meter2) Tipe rumah : permanen3) Jumlah ruanganTerdiri dari 1 ruang tidur, 1 dapur, kamar mandi di dalam tidak terdapat ventilasi, tidak ada halaman rumah4) Peralatan perabotan rumah tangga : pengaturan barang-barang di tata rapi di rak5) Sumber air minum menggunakan : sumur gali6) Denah rumahk. ayam

k. tidurdapurrU

S

Ruang Tamu

KM

Pintu masuk

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:1) Keluarga Tn. S hidup di lingkungan tempat tinggal yang merupakan daerah perkotaan dengan pemukiman yang padat, sebagian besar tetangga di lingkungan tempat tinggal dari Tn. S adalah penduduk asli (Jawa), dan bekerja sebagai buruh harian dan wiraswasta. Interaksi antara warga banyak dilakukan pada sore dan malam hari karena pada siang hari umumya bekerja.2) Keadaan tempat tinggal dan jalan terpelihara3) Ada pengangkutan sampah setiap pagi di tempat tinggal4) Tidak ada polusi udara yang berasal dari tetangga di samping rumah keluarga.5) Kelas sosial rata-rata sedang artinya tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan (biasa-biasa saja).6) Lembaga pelayanan kesehatan dan sosial yang ada dalam lingkungan adalah rumah ibadah (masjid), sekolah TK dan SMP dan komunitas seperti Posyandu (ada)3. Mobilitas gegrafis keluarga:Keluarga Tn S sudah 1 tahun menyewa rumah yang ditempatinya sejak anak pertamnya berumur 9 tahun sampai sekarang.4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:Keluarga Tn. S termasuk anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat, keluarga dengan lingkungan disekitarnya tampak saling berinteraksi dengan baik.5. Sistem pendukung keluarga:Keluarga Tn. S 4 orangterdiri dari suami istri, 2 anak, fasilitas kesehatan yang dekat dapat menunjang kesehatan keluarga.

4. Struktur Keluargaa. Pola komunikasi keluarga:Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis,pembuat keputusan adalah kepala keluarga (Tn. S) tetapi bila menghadapi masalah yang rumit dihadapi bersama-sama dengan musyawarah keluargab. Struktur kekuatan keluarga:Keluarga merupakan keluarga kecil yang terdiri dari suami istri dan 2 orang anak, namun kurang saling perhatian.

c. Struktur peran (formal dan informal):1) Tn. S sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah2) Ny E sebagi istri sebagai ibu rumah tangga3) An r sebagai anak tertua di keluarga yang masih sekolah4) By. G anak ke dua yang berumur 15 harid. Nilai dan norma keluarga:Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya

5. Fungsi Keluargaa. Fungsi afektif keluarga:Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga.b. Fungsi soial:Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik.c. Fungsi perawatan kesehatan:Keyakinan, nilai-nilai dan perilaku keluarga. Keluarga memperhatikan perawatan kesehatan keluargannya pada bayi ikterik, bayi ikterik patologik dapat segera hilang bila bayi mengonsumsi ASI bukan PASIFungsi ekonomi:Tn. S bekerja sebagai buruh tidak tentu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari dan Ny. E mengatakan pendapatan keluarga sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga

6. Pemeriksaan fisikPemeriksaanTn. SNy. EAn. RBy. G

KEPALA :Rambut

Mata

Hidung

TelingaGigi mulutMesochepalHitam, tidak ada uban dan tidak mudah dicabut.

Reaksi/akomodasi cahaya baik,konjungtiva tidak anemis

Simetris ki-ka,tidak ada nyeri tekan

Simetris ki-kaKondisi gigi rapi,MesochepalHitam, tidak ada uban dan tidak mudah dicabut.

Reaksi/akomodasi cahaya baik,konjungtiva tidak anemis

Simetris ki-ka,tidak ada nyeri tekan

Simetris ki-kaKondisi gigi rapiMesochepalHitam,tidak ada uban dan tidak mudah dicabut.

Reaksi/akomodasi cahaya baik,konjungtiva tidak anemis

Simetris ki-ka,tidak ada nyeri tekan

Simetris ki-kaKondisi gigi rapi , keadaan mulut dan lidah cukup bersihMesochepalHitam

Reaksi/akomodasi cahaya baik,konjungtiva tidak anemisTampak kekuningan disekitar kelopak mata, sklera

Simetris ki-ka, ada kelainan sejak lahir yaitu kulit disekitar hidung berwarna kuning

Simetris ki-kaBelum mempunyai gigi, keadaan mulut dan lidah cukup bersih, bibir kebiruan

LEHER :TonsilKelenjarTidak ada pembesaran tonsil dan vena jungularisTidak ada pembesaran tonsil dan vena jungularisTidak ada pembesaran tonsil dan vena jungularisTidak ada pembesaran tonsil dan vena jungularisKulit disekitar leher berwarna kekuningan

DADA :

JantungParu

Bentuk dadaGerakanSimetris Ki-Ka

Nadi teraba.tidak ada peningkatan vena jungularis dan tidak ada bunyi tambahan

Pola napas eupnea frekuensi napas 18x/i

Simetris Ki-Ka, tidak ada penggunaan otot bantuSimetris Ki-Ka

Nadi teraba.tidak ada peningkatan vena jugularis dan tidak ada bunyi tambahan

Pola napas takipneau frekuensi napas 27x/m

Simetris Ki-Ka, tidak ada penggunaan otot bantuSimetris Ki-Ka

Nadi teraba.tidak ada peningkatan vena jungularis dan tidak ada bunyi tambahan

Pola napas takipnea frekuensi napas 27 x/m

Simetris Ki-Ka, tidak ada penggunaan otot bantuSimetris Ki-Ka

Nadi teraba.tidak ada peningkatan vena jungularis dan tidak ada bunyi tambahanDi sekitar dada By. G tampak kulit berwarna kekuningan

Pola napas eupnea frekiensi napas 18x/i

Simetris Ki-Ka, tidak ada penggunaan otot bantu

PERUT DAN PUNGGUNG :Bising ususNyeri TekanSimetris Ki-Ka, bising usus 4x/i, tdak ada distensi abdomenSimetris Ki-Ka, bising usus 7x/m, ada distensi abdomen, terdapat luka jahitan post operasi caesar di abdomen tengah bawahSimetris Ki-Ka, bising usus 6x/i, tdak ada distensi abdomenSimetris Ki-Ka, bising usus 4x/i, tdak ada distensi abdomen

KULIT :TurgorTurgor kulit baikTurgor kulit baikTurgor kulit baikTurgor kulit baik Tampak sedikit kekuningan di kelopak mata, hidung, di kedua lengan

EXTREMITAS :GerakanKelainanKedua ektremitas baik, baik atas dan bawah(Ki-Ka) dapat digerakkanKedua ektremitas baik, baik atas dan bawah(Ki-Ka) dapat digerakkanKedua ektremitas baik, baik atas dan bawah(Ki-Ka) dapat digerakkanKedua ektremitas baik, baik atasa dan bawah(Ki-Ka) dapat digerakkan

LAIN LAIN :Tekanan DarahNadiRespirasiBerat badanTD: 120/80 mmHgN: 78x/iS: 36,5CP :18x/iTD:110/80 mmHgN: 110x/mS: 36CP : 27x/mTD:90/60 mmHgN: 80x/iS: 36,5CP :27x/iN : 100 x/iP : 90 x/i

7. Harapan keluargaHarapan keluarga tentang kesehatan masingmasing anggota keluarga yaitu keluarga berharap agar semua anggota keluarga sehat walafiat khususnya anaknya yang masih bayi yaitu by.G supaya cepat sembuh dan bisa tumbuh kembang dengan baik.

B. Analisa data

DataMasalahPenyebab

Kamis , 18 Maret jam 14.00 wib

DS : Ny. E mengatakan melahirkan dengan operasi caesar pada tanggal 3 Maret 2015 (15 hari yang lalu). Keluarga mengatakan by. Ny. E kulit berwarna kuning dari lahir Ny. E menyatakan by. G lahir dengan berat 2900 gramDO : Terlihat sklera berwarna kuning by. G By. G tampak lemas Bayi berumur 15 hari Membran mukosa bayi berwarna sedikit gelap BBL : 2900, TB : 47 BBL saat ini 3250

Ikterik neonatus patologis pada by. G di keluarga Tn. S

Kamis , 18 Maret jam 14.00 wib

DS : Ny. E menyatakan tidak tahu bahaya ikterik neonatus Ny. E menyatakan bahwa hanya di beri tahu oleh dokter jika bayinya berwarna kuningDO : Ny. E tampak tenang melihat kondisi By. G yang berwarna kuning

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ikterik neonatus

Kamis , 18 Maret jam 14.00 wib

DS : Ny. E mengatakan bahwa By. G diberikan susu formula Ny. E mengatakan ASI-nya belum lancar Ny. E mengatakan takut ASI-nya tidak cukup untuk bayinya Ny. E mengatakan tidak tahu tentang manfaat ASI bagi bayi ikterik Ny. E mengatakan belum memeriksakan lagi By. G ke RSUDDO : By. G tampak kekuningan didaerah dada,lengan atas,leher,wajah, dan sclera By. G berumur 15 hari masih tampak kekuningan Ny. E tampak bingung saat ditanya tentang manfaat Asi bagi bayi ikterik

Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai By. G dengan ikterik neonatus patologis

Kamis , 18 Maret jam 14.00 wib

DS : Ny. E mengatakan hanya disuruh dokter untuk menjemur By. G setiap pagi Ny. E menyatakan bahwa tidak tahu tentang berapa lama menjemurnyaDO : Ibu Ny. E terlihat membantu dalam merawat By. G Ny. E terlihat bingung saat di tanya tentang berapa lama menjemur bayi

Ketidakmampuan keluarga tentang cara merawat bayi dengan ikterik neonatus

DataMasalahPenyebab

Kamis , 18 Maret jam 14.00 wib

DS : Ny. E mengatakan ASI hanya keluar sedikit Ny. E mengatakan By. G waktu menyusui selama 1 jam Ny. E mengatakan memberikan susu formula sebagai makanan tambahan sejak By. G lahirDO : By. G peningkatan BB >500 g BBL By. G 2900 g menjadi 3250 g (hanya naik 350 g)

Ketidakcukupan ASI

Kamis , 18 Maret jam 14.00 wib

DS : Ny. E mengatakan tidak tahu bahaya susu formula bagi bayinya Ny. E mengatakan takut jika ASI-nya tidak cukup untuk bayinyaDO :-

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ketidakcukupan ASI

Kamis , 18 Maret jam 14.00 wib

DS : Ny. E mengatakan memilih susu formula yang lebih praktis Ny. E mengatakan memberikan susu formula untuk memenuhi kebutuhan bayinyaDO :

Ketidakmampuan keluarga tentang pengambilan keputusan dalam mengatasi masalah ketidakcukupan ASI

C. Diagnosa keperawatan

1. Ikterik neonatus pada by. G di keluarga Tn. S berhubungan dengan : DS : Ny. E mengatakan melahirkan dengan operasi sesar pada tanggal 3 Maret 2015 (15 hari yang lalu) Keluarga mengatakan by. Ny. E kulit berwarna kuning dari lahir Ny. E menyatakan by. G lahir dengan berat 2900 gram

DO : Terlihat sklera berwarna kuning by. G By. G tampak lemas Bayi berumur 15 hari Membran mukosa bayi berwarna sedikit gelap BBL : 2900, TB : 47 BBL saat ini 3250

Berhubungan dengan :a. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah, ditandai dengan :DS : Ny. E menyatakan tidak tahu bahaya ikterik neonatus Ny. E menyatakan bahwa hanya di beri tahu oleh dokter jika bayinya berwarna kuningDO : Ny. E tampak tenang melihat kondisi By. G yang berwarna kuning

b. Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai By. G dengan ikterik neonatus patologis ditandai dengan :DS : Ny. E mengatakan bahwa By. G diberikan susu formula Ny. E mengatakan ASI-nya belum lancar Ny. E mengatakan takut ASI-nya tidak cukup untuk bayinya Ny. E mengatakan tidak tahu tentang manfaat ASI bagi bayi ikterik Ny. E mengatakan belum memeriksakan lagi By. G ke RSUD

DO : By. G tampak kekuningan didaerah dada,lengan atas,leher,wajah, dan sclera By. G berumur 15 hari masih tampak kekuningan Ny. E tampak bingung saat ditanya tentang manfaat Asi bagi bayi ikterikc. Ketidakmampuan keluarga tentang cara merawat bayi ikterik neonates, ditandai dengan :DS : Ny. E mengatakan hanya disuruh dokter untuk menjemur By. G setiap pagi Ny. E menyatakan bahwa tidak tahu tentang berapa lama menjemurnyaDO : Ibu Ny. E terlihat membantu dalam merawat By. G Ny. E terlihat bingung saat di Tanya tentang berapa lama menjemur bayi

2. Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan :DS : Ny. E mengatakan ASI hanya keluar sedikit Ny. E mengatakan By. G waktu menyusui selama 1 jam Ny. E mengatakan memberikan susu formula sebagai makanan tambahan sejak By. G lahirDO : By. G peningkatan BB >500 g BBL By. G 2900 g menjadi 3250 g (hanya naik 350 g)a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ketidakcukupan ASI :DS : Ny. E mengatakan tidak tahu bahaya susu formula bagi bayinya Ny. E mengatakan takut jika ASI-nya tidak cukup untuk bayinyaDO : -b. Ketidakmampuan keluarga tentang pengambilan keputusan dalam mengatasi masalah ketidakcukupan ASI,ditandai dengan :DS : Ny. E mengatakan memilih susu formula yang lebih praktis Ny. E mengatakan memberikan susu formula untuk memenuhi kebutuhan bayinyaDO : -

D. Penapisan KriteriaHitunganSkorPembenaran

Sifat Masalah : Aktual1By. G bayi berumur 15 hari mengalami ikterik neonatus sejak lahir dan hingga usia 15 hari masih terdapat warna kuning pada kulit dan sclera, karena 10 hari belum hilang maka bayi mengalami ikterik patologis,ikterik patologis dapat menyebabkan krem icterus yang dapat merusak fungsi otak

Potensi untuk diubah : Mudah 2Akses ke puskesmas lumayan terjangkau, biaya juga cukup terjankau, rumah klien berdekatan dengan fasiltas posyandu,klien memiliki jaminan kessehatan.

Potensi dicegah : MudahDiajarkan cara perawatan bayi ikterik nenonatus yang benar,diajarkan cara menjemur yang benar berapa lama waktu yang di butuhkan untuk menjemur, dan motifasi untuk terus memberikan ASI Eksklusif

Menonjolnya masalah : merasa tidak ada masalah0Keluarga mengatakan bayinya hanya perlu dijemur nanti akan sembuh

Masalah: ikterik neonatusSkoring: 1 + 2 + 2/3 + 0 = 3 2/3.

KriteriaHitunganSkorPembenaran

Sifat Masalah : Ancaman2/3 Produksi ASI yang kurang ibu menambahkan susu formula karena kasihan pada bayinya, kondisi bayi mengalami ikterik neonates sudah 15 hari masih Nampak kuning harus diberikan ASI Eksklusif

Potensi untuk diubah : Mudah 1Akses ke puskesmas lumayan terjangkau, biaya juga cukup terjangkau, rumah klien berdekatan dengan fasiltas posyandu,klien memiliki jaminan kesehatan.

Potensi dicegah : sebagianDiajarkan cara perawatan payudara agar ASI lancar, diajarkan cara pijat oksitosin untuk merangsang produksi ASI, asupan nutrisi yang baik, peserta memiliki jaminnan kesehatan dan motifasi untuk terus memberikan ASI Eksklusif

Menonjolnya masalah : ada masalah tapi tidak perlu ditanganiKeluarga mengatakan pemberian susu formula karena takut ASI-nya tidak cukup dan agar bayinya tetap kenyang,

Masalah : ketidakcukupan ASISkoring : 2/3 + 1 + 1/3 + = 2 1/2

E. Perencanaan keperawatanNo.Diagnosa keperawatanPerencanaan keperawatanKamis , 18 Maret jam 15.00 wib

TujuanIntervensiRasional

1.Ikterik neonatus pada by. G di keluarga Tn. STupan :Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 bulan kulit By. G tidak ikterik lagi dengan kriteria hasil : Kulit bayi G tidak berwarna kuning daerah bahu sampai wajah Kulit bayi G tampak sehat lembab kemerahanTupen :Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 2 x 2 jam diharapakan keluarga mampu mengenal masalah tentang ikterik neonatus dengan kriteria hasil Ny. E mampu menjelaskan tentang ikterik neonatus Ny. E mampu mendemonstrasikan cara perawatan by. G dengan benar Ny. E mampu mengungkapkan pemahaman tentang penyebab kterik neonatus1. Beri penjelasan tentang ikterik neonatus2. Beri kesempatan Ny. E untuk bertanya3. Motivasi keluarga Tn. S untuk bertanya4. Evaluasi tingkat pemahaman keluarga Tn. S mengenai penjelasan tentang ikterik neounatus

Meilina 1. Memberikan tambahan pengetahuan tentang ikterik neonatus2. Meningkatkan pemahaman pada keluarga3. Memberikan stimulasi untuk meningkatkan pemahaman keluarga4. Untuk mengetahuai sejauh mana pemahaman keluarga tentang ikterik neonatusMeilina

Tupen :Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 2 jam keluarga mampu merawat bayi dengan baik dengan kriteria hasil : Ny. E mampu merawat by. G secara mandiri Ny. E mampu mendemostrasikan cara menjemur yang benar Ny. E mampu menjelaskan waktu penjemuran yang tepat

1. Observasi dan check kadar bilirubin pada By. G2. Beri penjelasan keluarga Tn. S cara merawat pasien ikterik neonatus yang benar3. Kaji penyebaran ikterik pada bayi dengan cara check bilirubin.4. Berikan informasi tentang mempertahankan suplai ASI5. Beri penkes pada keluarga Tn. S mengenai waktu penjemuran dan cara penjemuran bayi yang benar6. Diskusikan kemungkinan efek-efek jangka panjang dari hiperbilirubinemia 7. Membantu pemanasan pada By. G Mia 1. Perawatan bayi ikterik yang benar mengurangi risiko penyebaran warna kuning di kulit bayi2. Mengetahui penyebaran ikterik pada bayi mengetahui kemajuan tingkat kesehatan pada bayi3. ASI merupakan obat yang tepat untuk bayi dalam pemulihan warna kulit bayi4. Penjemuran yang tepat mencegah risiko cedera pada bayi5. Mengetahui efek jangka panjang penyakit dapat meningkatkan kewaspadaan dan sikap tanggap keluarga dalam merawat bayiMia

Tupen :Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x60 menit keluarga Tn. S mampu mengambil keputusan dengan kriteria hasil: Ny. E tidak lagi memberikan susu formula untuk tambahan makanan Ny. E mampu merawat payudaranya agar ASI lancar

1. Berikan penjelasan mengenai penyebab ikterik2. Beri kesempatan keluarga Tn S untuk bertanya3. Beri penjelasan tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif pada bayi ikterik4. Motivasi keluarga Tn S untuk bertanya5. Evaluasi tingkat pengetahuan keluarga Tn S setelah diberikan penjelasan penyebab ikterik

1. Memberikan tambahan pengetahuan tentang ikterik neonatus2. Meningkatkan pemahaman pada keluarga3. Meningkatkan pemahaman tentang perawatn bayi ikterik 4. Memberikan stimulasi untuk meningkatkan pemahaman keluarga5. Untuk mengetahuai sejauh mana pemahaman keluarga tentang ikterik neonatus

F. Implementasi KeperawatanNo Dx. KeperawatanPelaksanaanEvaluasi

1Jumat, 20 Maret 2015, 13.00 WIBa. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Ikterik Neonatus

Jumat, 20 Maret 2015, 13.00 WIB

1. Mengkaji penyebaran ikterik pada bayi2. Mendisukusikan kemungkinan efek-efek jangka panjang dari hiperbilirubinemia

Jumat, 20 Maret 2015, 13.00 WIB

S : ibu mengatakan Warna kuning pada kulit bayinya pada bagian wajah, tangan, badan Menyebar keseluruh tubuh bayinya. Masih terlihat sedikit kuning di sekitar kelopak mata bayinya. Ibu menanyakan warna kuning dinkulit bayinya dapat hilang tidakO : Ibu tampak kebingungan tentang warna kuning di kulit bayinya Ibu tampak tidak paham tentang warna kuning di kulit bayinya Ibu kooperatif bertanya tentang warna kuning di kulit bayinyaA : ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ikterik neonatus teratasi sebagianP : Mengkaji pemberian ASI ekseklusif pada By. GMeilina

Jumat, 20 Maret 2015, 14.00 WIB

b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan

Jumat, 20 Maret 2015, 14.00 WIB1. Memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif2. Mengajarkan tentang cara membersihkan payudara3. Mengajarkan cara memijat agar produksi ASI lebih banyak (Pijat oksitosin)4. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin5. Memberikan penyuluhan tentang diit ibu menyusui6. Menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsusi sayuran hijauMia

Jumat, 20 maret 2015 ,14.00 WIBS : Ibu mengatakan mengerti tentang ASI EksklusifIbu mengatakan sering membersihkan payudaranya setiap kali mandiIbu mengatakan kadang mengonsumsi sayuran berupa bayam,kankung dan lain-lainIbu mengatakan akan memberikan ASI lebih seringO : Ibu tampak kooperatifIbu dapat mendemonstrasikan kembali cara memijat oksitosinIbu dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawatA : ikterik neonatus b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan dalam merawat bayi ikterik neonatus tertasi sebagianP : Anjurkan keluarga untuk membantu pemberian ASI Eksklusif sampai 6 bulanMia

Jumat, 20 Maret 2015, 14.00 WIBc. Ketidakmampuan keluarga tentang perawatan bayi ikterik

Jumat, 20 Maret 2015, 14.00 WIB1. Memberi penjelasan keluarga Tn. S cara merawat pasien ikterik neonatus2. Memberi penkes pada keluarga Tn. S mengenai waktu penjemuran dan cara penjemuran yang benar3. Memberikan informasi tentang mempertahankan suplai ASIMia

Jumat, 20 Maret 2015, 14.00 1IBS : Ny. E mengatakan senang diberi penjelasan tentang cara merawat bayi dengan kulit kuning karena menambah pengetahuan Ny. E mengatakan senang dengan kehadiran perawat praktikan karena tadinya tidak tahu menjadi tahu Ny. E mengatakan akan memberikan ASI full sampai umur 6 bulan dan tidak akan memberi susu formula lagi.O : Ny. E terlihat memperhatikan penjelasan yang diberikan perawat praktikan Ny. E tampak antusias dengan penjelasan yang diberikan perawat praktikan Ny. E banyak bertanya mengenai kondisi anaknyaA :Ketidakmampuan keluarga tentang pengambilan keputusan dalam mengatasi masalah ikterik neonatus teratasi sebagianP :Memeriksakan An. G ke pelayanan kesehatan terdekat

NoDiagnosa KeperawatanPerencanaan Keperawatan

Kamis , 18 Maret jam 15.00 wib

TujuanIntervensiRasional

2Ketidakcukupan ASI ditandai dengan :DS : Ny. E mengatakan ASI hanya keluar sedikit Ny. E mengatakan By. G waktu menyusui selama 1 jam Ny. E mengatakan memberikan susu formula sebagai makanan tambahan sejak By. G lahirDO : By. G peningkatan BB 500 g By. G tidak tampak kuning lagi Produksi ASI Ny. E cukup untuk memenuhi kebutuhan By. G

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x60 menit keluarga Tn. S mampu mengambil keputusan dengan kriteria hasil: Ny. E tidak lagi memberikan susu formula untuk tambahan makanan Ny. E mampu merawat payudaranya agar ASI lancar Ny. E memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan untuk By. G

1. Berikan penjelasan mengenai penyebab diare2. Beri kesempatan keluarga Tn S untuk bertanya3. Motivasi keluarga Tn S untuk bertanya4. Evaluasi tingkat pengetahuan keluarga Tn S setelah diberikan penjelasan penyebab diare

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam keluarga Tn S mampu mengenal masalah ketidakcukupan ASI dengan kriteria hasil: keluarga dapat menyebutkan manfaat ASI keluarga mampu menyebutkan bahaya susu formula bagi bayi

1. Beri penjelasan keluarga Tn S tentang pengertian ASI Eksklusif

2. Ajarkan cara menyusui yang benar

3. Anjurkan Ny. E untuk memberikan ASI sesering mungkin agar produksi ASI semakin bertambah

4. Demonstrasikan cara pijat oksitosin

5. Anjurkan keluarga memodifikasi bentuk asupan makanan bagi ibu menyusui

6. Anjurkan kepada keluarga untuk memperbanyak sayuran hijau untuk Ny. E1. Penjelasan tentang ASI Eksklusif dapat memberikan motifasi untuk memberikan ASI Eksklusif.2. Cara menyusui yang benar akan mempermudah bayi dalam mendapatkan ASI

3. Semakin serin di berikan produksi ASI akan semakin bertambah

4. Pijat oksitosin dapat merangsang kelenjar susu untuk menigkatkan produksi ASI

5. Bentuk makanan yang berbeda-beda membantu meningkatkan selera makan pasien.

6. Sayuran hijau mengandung klorofil yang baik untuk produksi ASI