Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW2

23
Nama : Edi Kurniawan, Desy Natalia, Yayan Sugianto R Prodi : S1 Keperawatan Tugas : Keperawatan Keluarga KASUS Tn.G usia 68 tahun mempunyai istri Ny.K 65 tahun, mempunyai masalah sering sakit pada kaki, bengkak, merah pada lutut, mempunyai riwayat penyakit rematik. Asuhan Keperawatan keluarga Pada keluarga Tn.G di RT 01 RW 04 Desa Taman Rahayu Kec. Setu Kab.Bekasi I. PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn.G 2. Umum : 68 Tahun 3. Pekerjaan : Pedagang 4. Pendidikan : SMP 5. Alamat : Jl.H.Tari No.1 RT.01 RW 04 6. Tanggal pengkajian : 9 Maret 2013 No . Nama Jenis Kelam in Hubungan dengan keluarga Umur Pendidik an Pekerja an Status Kesehatan 1. 2. Tn.G Ny.K L P Suami Istri 68th 65th SMP SMP Pedagan g Sehat Rematik

Transcript of Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW2

Nama : Edi Kurniawan, Desy Natalia, Yayan Sugianto R

Prodi : S1 Keperawatan

Tugas : Keperawatan Keluarga

KASUS

Tn.G usia 68 tahun mempunyai istri Ny.K 65 tahun, mempunyai masalah sering sakit

pada kaki, bengkak, merah pada lutut, mempunyai riwayat penyakit rematik.

Asuhan Keperawatan keluarga

Pada keluarga Tn.G di RT 01 RW 04 Desa Taman Rahayu Kec.

Setu Kab.Bekasi

I. PENGKAJIAN

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.G

2. Umum : 68 Tahun

3. Pekerjaan : Pedagang

4. Pendidikan : SMP

5. Alamat : Jl.H.Tari No.1 RT.01 RW 04

6. Tanggal pengkajian : 9 Maret 2013

No. Nama Jenis

Kelamin

Hubungan

dengan

keluarga

Umur Pendidikan Pekerjaan Status Kesehatan

1.

2.

3.

4.

Tn.G

Ny.K

Nn.S

Tn.F

L

P

P

L

Suami

Istri

Anak

Anak

68th

65th

24th

21th

SMP

SMP

SMA

SMA

Pedagang

Pedagang

Karyawan

Karyawan

Sehat

Rematik

Sehat

Sehat

7. Komposisi Anggota Keluarga

8. Genogram

Ibu M 56th asma dan

Tn. K 58th diabetes hipertensi

Dan maag/gastritis

An. K 2th ISPA

Keterangan :

: perempuan

:laki-laki

:anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan

: anggota dalam satu rumah

9. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn.G termasuk Nuclear family (keluarga inti) karena dalam satu

rumah terdapat Ayah, Ibu dan anak.

10. Suku Bangsa

Seluruh angota keluarga berasal dari suku Sunda, Indonesia yang memiliki

kebiasaan makan makanan yang asin dan pedas.

38 A. Apa itu Gastritis (maag)? Gastritis atau maag adalah peradangan yang terjadi pada lapisan lambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi/ perlukaan pada lambung.

B. Macam gastritis 1. Gastritis akut

Terjadi mendadak atau kurang dari 6 bulan

2. Gastritis kronis/ menahun Terjadi menahun atau lama (lebih dari enam bulan)

C. Bagaimana tanda- tanda

gastritis (maag) 1. Nyeri di ulu hati (lambung)

terasa perih atau terasa seperti terbakar.

2. Rasa penuh atau begah 3. Terasa kembung 4. Berkurangnya naf su makan

(anoreksia). 5. Adanya mual, muntah.

D. Penyebab gastritis (maag)

1. Pola makan yang tidak teratur

2. Stress

3. Makanan yang asam seperti kedondong, rujak, nanas

4. Makanan pedas

5. Makanan yang banyak mengandung gas seperti kol, sawi, nangka

6. Obat-obatan seperti obat mengurangi nyeri

7. Kebiasaan merokok 8. Minum alkohol 9. Minum kopi

10. Kuman helibactor pylori. E. Apa yang harus dilakukan

untuk mencegah gastritis (maag) ?

1. Makan teratur setiap 2-4

jam

2. Mengurangi makan

makanan yang

merangsang lambung

seperti makanan

pedas, asam, dan

makanan yang

mengandung gas.

3. Menyediakan makanan

ringan

4. Mengurangi stress dengan

mendekatkan diri pada

kepada Tuhan

25

9

9

9

9

9

t

h

n

9

t

h

n

t

h

n

33

7 2

35

35 28Tn C28 th

Nn D25 thTn B

35 thTn.A38 thasma

Ibu W33 thmaag

Tn P35 th

An G9 th

An H7 th

11. Agama

Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5 waktu

dan kadang berjamaah di rumah ataupun di mushola.. Keluarga Tn.G

mengatakan bahwa penyakit yang di derita istrinya merupakan cobaan dari

Tuhan Yang Maha Esa dan saya menerimanya dengan sabar dan saya selalu

berdoa kepadanya sehabis melakukan sholat untuk meminta kesembuhan

terhadap penyakit istrinya. Keluarga Tn.G juga ikut dalam kegiatan tahlilan

bersama masyarakat sekitar.

12. Status sosial ekonomi keluarga

Tn.G dan istrinya bekerja sebagai pedagang sayur di pasar sehingga rata-rata

penghasilan dipasar tidak tetap, penghasilan mereka perbulannya kurang lebih

Rp.1.000.000. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Tn.G dibantu oleh

anaknya Nn.S yang mempunyai penghasilan Rp.1.500.000 perbulannya dan Tn.F

yang mempunyai penghasilan Rp.1.150.000 perbulannya. Dari penghasilan Tn.G

dan istrinya ditabung sebagian untuk dana kesehatan dan rencana pernikahan

anaknya.

13. Aktifitas rekreasi keluarga

Keluarga Tn.G mengatakan jarang sekali bepergian ke tempat hiburan

dikarenakan sehari-harinya hanya pergi bekerja dan kemudian istirahat di rumah.

Keluarga Tn.G mengatakan biasa mengisi waktu luang dengan kegiatan di rumah

dengan cara menonton TV, bermain dengan cucunya, mengobrol dengan anak

dan tetangga disekitar tempat tinggalnya. Menurut keluarga hal ini dapat menjadi

hiburan disela kesibukan masing-masing.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

14. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

Keluarga Tn.G saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak

dewasa dimana tugas perkembangannya yaitu:

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

b. Mempertahankan keintiman pasangan

c. Membantu orang tua, suami atau istri yang sedang sakit dan memasuki masa

tua.

d. Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya.

e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga.

f. Berperan sebagai suami, istri, kakek dan nenek

g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anakya.

15. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Dari tahap perkembangan keluarga T.G masih ada yang belum terpenuhi yaitu

keluarga belum melepas anak kedua dan ketiga dimana anak tersebut belum

menikah dan takut bila anaknya belum menikah sampai dirinya meninggal.

16. Riwayat Keluarga Inti

Suami dan istri adalah pilihan sendiri, menikah atas dasar saling mencintai dan

disetujui oleh orang tua mereka, keduanya bertemu saat mereka sedang

melakukan transaksi jualbeli dipasar. Dalam 1 bulan terakhir ini didalam

keluarga hanya menderita penyakit ringan saja seperti batuk dan pilek setelah

diperiksakan kepuskesmas dapat sembuh. Sedangkan pada saat pengkajian pada

keluarga T.G semua anggota keluarga Tn.G sehat – sehat saja, kecuali Ny.S

yang mempunyai riwayat penyakit rematik 3 tahun. Untuk pengobatan

penyakitnya Ny.S kadang-kadang ke Puskesmas, minum obat warung dan

mengompres kakinya dengan air hangat.

17. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Riwayat orangtua, ibu dan kakak ke-3 dari Tn.G mempunyai riwayat darah tinggi,

sedangkan dari pihak istri bapak mertua Tn.G mempunyai riwayat rematik.

C. Lingkungan

18. Karakteristik Rumah

Rumah keluarga Tn.G terdiri dari 2 lantai, rumah milik sendiri dan merupakan

tipe permanent, lantai separuh keramik separuh plester, dilantai pertama hanya

terdapat 1 jendela, luas rumah 8x2,5m, pada atap rumah menggunakan asbes,

terdapat 1 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi, sedangkan dilantai

dua terdapat 2 kamar tidur, penempatan barang-barang dirumah tidak tertata

dengan rapid an pada dapur penempatan barang tidak rapi. Untuk pencahayaan

ruangan keluarga Tn.G menggunakan lampu, ventilasi kurang, pencahayaan sinar

matahari yang masuk kedalam rumah dan pencahayaan didalam rumah kurang

karena hanya terdapat 1 jendela dan didepan rumah terhalang tembok besar.

Denah Rumah Tn.G

19. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Desa Taman Rahayu RT 01 RW 04 Kec.Setu, sebagian warganya bekerja

sebagai petani, pedagang, karyawan PT. Jarak antara rumah berdekatan.

Tetangga keluarga Tn.G beragam suku, ada dari Betawi, sunda, Jawa, batak dan

lain-lain. Menurut keterangan Ny.K kehidupan antara keluarga dan masyarakat

terjalin akrab. Hubungan silaturahmi berjalan baik, selain itu fasilitas Puskesmas

Karang Rahayu dan Posyandu sudah ada. Jarak rumah dengan RS sekitar 3 Km

dengan alat transportasi menggunakanmotor sendiri, ojek, ataupun angkot kalau

ke dokter praktek/swasta atau klinik jaraknya sekitar 1 Km. Tn.G dan Ny.K

mengatakan betah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya.

6 5

4

10

9

1

3

2

Lantai 1 terdiri dari:1. Ruang tamu2. Kamar tidur3. Dapur4. Kamar mandi

Lantai 2 terdiri dari:5. Kamar tidur6. Kamar tidur7. Jendela8. Pintu9. Tangga

20. Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Tn.G sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga

sampai sekarang, tempat tinggalnya berdampingan dengan saudara lainya.

21. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn.G hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan tidak

mempunyai peran khusus seperti menjadi pengurus RT, namun ikut serta dalam

kegiatan warga di wilayah kampungnya seperti ceramah yang diadakan setiap

Minggu sehabis dhuhur dan tahlilan setiap Kamis sehabis shalat isya. Apabila

ada waktu luang Ny. K mengajak bermain cucunya ke tetangga. Hubungan

anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu dengan yang lain

(terlihat harmonis).

22. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn.G rumahnya berdekatan dengan saudara-saudaranya yang lain

sehingga bila mana ada anggota keluarga yang sakit semua saling memperhatikan

dan membantu untuk penyembuhan. Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga

lebih senang menyelesaikan dengan anggota keluarga. Ny.K mengatakan bila

sakit beliau berobat ke Puskesmas, Ny.K juga mengatakan jarang kontrol penyakit

rematiknya ke Puskesmas atau dokter, bila sakit Ny.K membeli obat diwarung. Tn.G

juga mengatakan rumahnya dekat dengan sarana pendidikan seperti SD dan

SMP, rumahnya juga dekat dengan fasilitas kesehatan seperti Rumah sakit dan

Puskesmas, klinik atau praktek dokter.

D. Struktur Keluarga

23. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap anggota

keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini dapat terlihat saat

perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan di dalam keluarga adalah

komunikasi dua arah.

24. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama,

setiap anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat menyampaikan

idenya jika ada masalah yang dirasakan.

25. Struktur Peran

Dalam keluarga, Tn.G berperan sebagai kepala keluarga, Ny.K berperan sebagai

ibu rumah tangga sekaligus pedagang dipasar, sedangkan Nn.S dan Tn.F

berperan sebagai anak.

26. Nilai dan Norma Budaya

Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam

agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Keluarga ini

menganggap bahwa reumatik yang diderita Ny.K adalah penyakitnya orang tua

yang biasa terjadi. Upaya untuk mengendalikan dilakukan dengan periksa ke

puskesmas bila dirasakan ada gangguan kesehatannya.

E. Fungsi keluarga

23. Fungsi Afektif

Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka selalu

damai dan saling menjaga kepentingan bersama. Tn.G mengatahui keadaan

penyakit yang diderita oleh istrinya Ny.K dan anak dari Tn.G dan saudara juga

membantu dengan sering mengingatkan agar tidak terlalu lelah. Mereka saling

menyayangi dan memberi perhatian.

24. Fungsi Sosialisasi

Tn.G mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak dan cucunya

adalah mendidik sopan-santun, jujur, hormat kepada orang tua, bertanggung

jawab serta saling mengasihi. Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga

yang lain begitu juga dengan tetangga. Ny.K mengatakan bahwa cara

menanamkan hubungan interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan

masyarakat yaitu dengan memberi kebebasan anak dan cucunya bergaul dengan

tetangga. Anak dan cucunya bermain dengan teman sebayanya di kampung

rumahnya serta selalu menyapa orang yang ditemuinya dengan sopan, hal itu

terbukti hampir semua warga mengenali keluarga Tn.G.

25. Fungsi Perawatan Kesehatan

Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya

a. Mengenal Masalah

Saat dikaji Ny.K mengatakan mempunyai riwayat rematik 3 tahun. Saat ini

Ny.K sering mengeluh nyeri pada kedua kaki, bengkak dan merah pada lutut

dan susah untuk menggerakan kaki dan kaku saat bangun tidur, sulit tidur

bila nyeri, mudah lelah dan capek setelah beraktivitas. Keluarga Ny.K tidak

mengetahui tentang rematik dan bagaimana cara perawatan terhadap orang

yang terkena rematik.

b. Mengambil Keputusan

Ny.K mengatakan jarang control ke Puskesmas atau dokter, bila sendi-sendi

terasa nyeri/sakit Ny.K hanya minum obat rematik yang beli diwarung. Ny.K

mengatakan saat nyeri hanya memijat ringan kakinya dan mengompresnya

dengan air hangat

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn.G mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan terhadap

orang yang terkena rematik.

d. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan

Tn.G mengatakan tidak ada jendela dimasing – masing kamar tidurnya.

Keluarga Tn.G mengatakan cahaya matahari tidak bisa sampai masuk sampai

kamar. Pada saat pengkajian jendela ruang tamu dan lantai agak kotor, lantai

kamar mandi tampak licin, ventilasi dikamar dan ruang tamu kurang,

ruangan hanya menggunakan penerangan listrik tapi redup. Tampak

tumpukan barang-barang yang tidak teratur di ruang belakang dapur (sayur-

sayuran) sebelah kamar belakang dan di dapur, lantai rumah masih terbuat

dari keramik.

e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada

Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dokter atau

pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas.

26. Fungsi Reproduksi

Tn.G saat ini sudah berusia 68 tahun dan istrinya Ny.K berusia 65tahun.

Memiliki 3 anak, anak pertama perempuan berumur 33 tahun dan sudah

menikah, anak kedua perempuan berumur 25 tahun dan anak ketiga laki-laki

berumur 21 tahun.

27. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn.G menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan

sandang, pangan dan papan setiap hari. Menurut pengakuan keluarga

penghasilan tiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika ada

sisa keuangan, maka disimpan untuk keadaan yang mendadak bagi keluarga,

termasuk persiapan berobat dan persiapan pernikahan anaknya.

F. Stress dan koping keluarga

30. Stresor Jangka pendek

Keluarga Tn.G sedang menghadapi masalah yaitu Ny.K sakit rematik sedangkan

anak kedua dan ketiga Tn.G belum menikah. Ny.K berharap penyakitnya cepat

sembuh dan tidak kambuh lagi dan kedua anaknya segera menikah.

31. Stressor jangka Panjang

Ny.K mengatakan ingin semua kebutuhan hidupnya tercukupi dan ingin segera

merenovasi rumahnya.

32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah

Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan dengan anggota

keluarga lainnya. Tn.G selalu mengambil keputusan, namun terkadang Ny.K

juga mengambil keputusan.

33. Strategi Koping Yang Digunakan

Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama

untuk memecahkan masalahnya.

34. Strategi Adaptasi Disfungsional

Dari hasill pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam

mengatasi masalah secara maladaptif

H. Harapan keluarga

Keluarga Tn.G berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa ada yang

mengalami gangguan kesehatan. Sehingga semua bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

Penyakit reumatik dapat sembuh total dan tidak kambuh lagi.

PEMERIKSAAN FISIK

No Komponen Tn.G Ny.K Nn.S Tn.F

1. Tanda tanda vital

TD 130/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,50C, RR 20x/menit

TD 130/90 mmHg.nadi 90x/mnt, RR 24x/mnt,suhu 360C

TD:120/80mmH,Nadi 88x/mnt, RR 20x/mnt,suhu 370C

TD:110/90mmH,Nadi 90x/mnt, RR 20x/mnt,suhu 36,50C

2. Kepala Rambut hitam beruban, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada benjolan, tidak ada lesi

Rambut hitam , tampak sedikit uban, distribusi rambut merata, kulit kepala bersih, rambut tipis, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

Rambut hitam , rambut merata, kulit kepala bersih tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

Rambut hitam kecoklatan , distribusi rambut merata, kulit kepala bersih tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

3. Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada radang, fungsi penglihatan baik.

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak radang fungsi penglihatan baik.

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak radang fungsi penglihatan baik.

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak radang fungsi penglihatan baik.

4. Telinga Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik..

5. Hidung Bersih, tidak ada sekret,

Bersih, tidak ada sekret,

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada

tidak ada tanda-tanda peradangan

tidak ada tanda-tanda peradangan

tanda-tanda peradangan

tanda-tanda peradangan

6. Mulut Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap kekuningan bibir hitam

Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap putih kekuningan bibir kemerahan

Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap putih kekuningan kemerahan

Tidak ada stomatitis, gigi lengkap putih, bibir kemerahan

7. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid

8. Dada dan paru

Bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris,expansi paru maksimal, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan sesak dan nyeri, pernapasan normal, ronchi dan wheezing tidak ada

Pergerakan dada simetris,expansi paru maksimal, wheezing (-),ronchi( -)

Pergerakan dada simetris, bentuk dada simetris,pernapasan normal, wheezing dan ronchi tidak ada

Bentuk dada simetris,pergerakan dada simetris, pernapasan normal, wheezing dan ronchi tidak ada

9. Jantung Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

10. Abdomen Tidak ada pembesaran, tidak ada massa,bising usus 10x/mnt, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.

Bising usus 12 x/mnt, supel, dan tidak ada nyeri tekan, abdomen lunak,supel, tidak ada pembesaran hepar

Bising usus 13 x/mnt, supel tidak ada nyeri tekan

Bising usus 14 x/mnt, supel tidak ada nyeri tekan

10. Ekstremitas Pergerakan normal tidak

Bentuk simetris,

Pergerakan normal tidak ada

Pergerakan normal tidak ada

ada gangguan, tidak ada luka hanya ada bekas luka berwarna agak kehitaman dikaki kanan, telapak kaki mengeras dan tebal

pergerakan terbatas, nyeri pada kaki dan sendi ,tampak merah pada lutut, pergelangan kaki tampak agak bengkak, saat dipalpasi terasa seperti spon, skala nyeri 3 (nyeri ringan).

gangguan, tak ada luka

gangguan, tak ada luka

11. Kulit Bersih, sawo matang, tidak ada infeksi, tampak kering

Bersih, sawo matang, tidak ada infeksi

Bersih, sawo matang, tidak ada infeksi

Bersih, sawo matang, tidak ada infeksi

12. BB 65 kg 57 kg 53 kg 60 kg

13. TB 165 cm 156 cm 155 cm 160 cm

II. ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah

1. Data Subyektif :

Ny.K mengatakan mempunyai

riwayat rematik 3 tahun

Ny.K mengatakan susah untuk

menggerakan kaki dan kaku

saat bangun tidur

Ny.K mengatakan saat nyeri

hanya memijat ringan

kakinya dan mengompresnya

dengan air hangat.

Ny.K mengatakan sulit tidur

bila nyeri

Ny.K mengatakan mudah

lelah dan capek setelah

beraktivitas

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah rematik

Gangguan rasa

nyaman nyeri pada

Ny.S

2.

Data Obyektif :

Persendian kaki Ny.K tampak

merah

Pergelangan kaki Ny.K

tampak agak bengkak, saat

dipalpasi terasa seperti spon.

Skala nyeri 3 (nyeri ringan)

TD: 130/80mmHg

Data Subyektif:

Ny.S mengatakan susah

untuk menggerakkan kaki

dan kaku saat bagun tidur.

Ny.S mengatakan mudah

lelah dan capek setelah

aktivitas.

Ny.S mengatakan pernah

hampir jatuh saat ke kamar

mandi setelah bangun tidur.

Data Obyektif:

Persendian kaki Ny.S tampak

merah

Pergelangan kaki Ny.S

tampak agak bengkak, saat

dipalpasi terasa seperti spon.

Kamar mandi tampak licin

Pencahayaan dapur dan

kamar mandi kurang.

Ketidakmampuan

keluarga untuk

memodifikasi lingkungan

yang aman

Resiko tinggi

injury pada Ny.S

SKORING MASALAH

1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

untuk mengenal rematik

No. Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1. a. Sifat masalah : Aktual

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

c. Potensial masalah untuk dicegah : cukup

3

2

2

2

1

2

1

1

Total

3/3x1=1

1/2x2= 1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

Ny.K mengatakan mempunyai riwayat rematik 3 tahun, Ny.K mengatakan nyeri pada sendi kaki dan kaku pada saat bangun tidur, bila nyeri aktivitasnya menjadi terbatas dan susah tidur pada malam hari.

Melalui pendidikan kesehatan dan perawatan terhadap kondisi Ny.K masalah dapat diatasi dengan cara mengatur diit makanan untuk rematik, cara mengompres dan pembuatan obat tradisionalnya, tetapi Ny.K hanya beristirahat saja bila nyeri timbul dan sesekali minum obat dari warung.

Masalah tersebut dapat diubah butuh waktu cukup lama, salah satu cara dengan mengontrol asupan makanan dengan harapan kadar asam urat dalam darah berkurang serta olahraga semampunya dan anjurkan untuk sering memeriksakannya ke Puskesmas. Motivasi Ny.K saat diajak untuk berobat dan kontrol ke Puskesmas cukup bagus walaupun dari sisi ekonomi kurang mendukung. Walaupun keluarga mengalami keterbatasan dana saat ini keluarga berusaha untuk mengurangi nyeri pada Ny.K dengan cara mengompres air hangat .

Ny.K mengatakan sangat

d. Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani

32/3

terganggu dengan rematiknya karena mengurangi aktivitasnya dan kadang mengganggu istirahatnya pada saat malam hari dan saat bangun tidur.

2. Resiko Tinggi injury pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk

memodifikasi lingkungan yang aman

No. Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

2. a. Sifat masalah : Resiko

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : Hanya sebagian

c. Potensial masalah untuk dicegah : rendah

d. Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan dan tidak perlu segera diatasi

3

1

1

1

1

1

1

1

Total

3/3x1=1

1/2x2= 1

1/3x1=1/3

1/2x1=1/2

2 5/6

Ny.K mengatakan pernah hampir jatuh saat ke kamar mandi setelah bangun tidur

Melalui pendidikan kesehatan dan perawatan terhadap kondisi Ny.K masalah dapat diatasi dengan cara menciptakan lingkungan yang aman. Ny.K sebenarnya ingin merenovasi rumahnya tetapi karena faktor biaya sehingga keinginan tersebut belum daat terwujud.

Ny.K tidak tahu lingkungan yang aman dan aktifitas Ny.K cukup banyak

Ny.K mengatakan hampir

pernah terjatuh saat ingin

kekamar mandi setelah

bangun tidur

Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada

Keluarga Tn.G adalah sebagai berikut:

1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga untuk mengenal rematik

2. Resiko Tinggi injury pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

untuk memodifikasi lingkungan yang aman.