FUNGSI TRANSENDEN - … · Dale Varberg, Edwin J.Purcell, I Nyoman Susila ; 2001; Kalkulus jilid 1;...
Transcript of FUNGSI TRANSENDEN - … · Dale Varberg, Edwin J.Purcell, I Nyoman Susila ; 2001; Kalkulus jilid 1;...
FUNGSI TRANSENDEN
I. Pendahuluan
1.1 Pokok Bahasan
Logaritma
Fungsi Eksponen
1.2 Tujuan
Mengetahui bentuk fungsi transenden dalam kalkulus.
Mengetahui dan memahami bentuk fungsi transeden yaitu logaritma dan
fungsi eksponen serta dalam perhitungannya.
Memahami dan menerapkan bentuk fungsi transeden yaitu logaritma dan
fungsi eksponen menggunakan program Mapel.
II. Landasan Teori
A. Logaritma
Sifat satu kesatu yang mengakibatkan fungsi xaxf )( untuk 0a dan
1a mempunyai invers, yang dinamakan fungsi logaritma dengan bilangan dasar a,
dan ditulis
xxfy a log)(1
berdasarkan sifat invers )()(1 yfxxfy diperoleh definisi logaritma berikut.
1,0,log aaaxxy ya
Sesuai dengan daerah asal dan daerah eksponen, untuk xy a log berlaku kondisi
0a dan Ry . Karena grafik fungsi dan inversnya simetri terhadap garis y = x,
maka grafik fungsi logaritma diperoleh dengan mencerminkan kurva f (x) = ax
terhadap garis y = x.
a. Logaritma Natural
Logaritma natural adalah logaritma yang berbasis e, dimana e adalah
2.718281828459... (dan seterusnya). Logaritma natural terdefinisikan untuk semua
bilangan real positif x dan dapat juga didefinisikan untuk bilangan kompleks yang
bukan 0. Aturan pangkat, tidak dapat memberikan fungsi yang antiturunannya adalah
1/x. Tetapi, dengan menggunakan Teorema Dasar Kalkulus kitadapat mendefinisikan
fungsi melalui integral yang turunannya adalah 1/x.Fungsi ini kita sebut logaritma
natural dari x, ditulis ln x. Dapat dibuktikan, tapi tidak diberikan pada kuliah ini,
bahwa fungsi ini sama dengan fungsi logaritma berbasis e yang telah kita kenal di
SMA. Fungsi logaritma natural didefinisikan sebagai :
0,1
ln1
xdtt
x
x
xx e logln
Notasi
Ahli matematika biasanya menggunakan "ln(x)" atau "log(x)" untuk
menotasikan loge(x), atau logaritma natural dari x, dan menggunakan "log10(x)"
untuk menotasikan logaritma berbasis 10 dari x.
Insinyur, ahli biologi, dan orang dalam bidang-bidang lain, hanya menggunakan
"ln(x)" atau kadang-kadang (untuk supaya lebih jelas) "loge(x)" untuk
menotasikan logaritma natural dari x, dan "log(x)" digunakan untuk logaritma
berbasis 10, log10(x) atau, dalam konteks teknik komputer, log2(x).
Kebanyakan bahasa komputer, termasuk C, C++, Fortran, dan BASIC, "log"
atau "LOG" berarti logaritma natural.
Pada kalkulator, tombol ln berarti logaritma natural, sedangkan tombol log
adalah untuk logaritma berbasis 10.
Sifat-sifat logaritma natural
Pada contoh sebelumnya telah kita lihat bahwa turunan dari ln5x sama dengan
turunan dari lnx yaitu 1/x. Fakta ini berguna untuk membuktikan teorema berikut.
Teorema
Jika a dan 0b dan r bilangan rasional, maka
01ln
baab lnlnln
bab
alnlnln
ara r lnln
B. Ln sebagai invers fungsi eksponensial natural
Fungsi ln adalah invers dari fungsi eksponensial:
xe x )ln( untuk semua x yang positif dan
xe x ln untuk semua x yang real.
Logaritma dapat didefinisikan untuk basis lainnya, asal positif, tidak hanya e,
dan biasanya berguna untuk memecahkan persamaan yang variabel tidak diketahuinya
merupakan pangkat dari variabel lain.
c. Mengapa disebut "natural"
Sekilas, tampaknya yang lebih "natural" tentunya adalah logaritma yang
berbasis 10, karena basis angka yang digunakan umumnya juga 10. Namun, ada dua
alasan mengapa ln(x) disebut logaritma natural: pertama, persamaan-persamaan yang
variable tak diketahuinya merupakan pangkat dari e jauh lebih sering dijumpai
dibanding yang merupakan pangkat dari 10 (karena sifat-sifat "natural" dari fungsi
eksponensial yang dapat menggambarkan growth/pertumbuhan dan
decay/penurunan), dan kedua, karena logaritma natural dapat didefinisikan dengan
mudah menggunakan integral yang dasar atau Deret Taylor (lihat penjelasan di
bawah), dan logaritma berbasis lainnya tidak dapat didefinisikan seperti ini.
Sebagai contoh, lihat turunan dibawah ini:
bx
xdx
db
ln
1log
Jika basis b adalah e maka turunan yang didapat adalah 1/x dan jika x=1, kemiringan
kurva adalah 1.
d. Logaritma Umum
Sifat-sifat logaritma :
1. 01log b
2. 1log bb
3. caac bbb logloglog
4. cac
a bbb logloglog
5. ara brb loglog
6.b
aa
c
cb
log
loglog
e. Turunan logaritma natural
Dengan menggunakan Teorema Dasar Kalkulus kita peroleh bahwa
0,1
ln1
1
xx
xdx
ddt
tdx
dx
Secara umum, dengan menggunakan Dalil Rantai kita peroleh bahwa:
xudx
d
xuxu
dx
d 1ln
B. Eksponen
a. Fungsi Eksponensial Natural
Fungsi eksponensial natural, y=exp(x), adalah inverse dari logaritma
natural.x=exp(y) y=ln x. Bilangan basis fungsi ini, ditulis e=exp(1) sehingga ln
e=1. Ekspansi desimal bilangan iniadalah e≈2,71828182845…
Dengan demikian,
11
1
dtt
e
Dari definisi langsung diperoleh bahwa
1. exp(ln x)=x, bila x>0.
2. ln(exp(x)) =x.
Perlu dicatat, bahwa e adalah bilangan transenden (dibuktikan oleh Euler),
yaitu tidak ada polinom p(x) sehingga p(e)=0. Kita dapat mengkonfirmasikan (saat ini
untuk bilangan rasional r), bahwa y=exp(x) adalah sebuah fungsi eksponesial.
er=exp(ln er)= exp(rln e)= exp(r) Sejauh ini kita telah mendefinisikan bilangan
pangkat dengan pangkat rasional. Untuk x irrasional, kita kembali pada definisi
fungsi eksponesial, yaitu
xe x exp
Jadi, untuk selanjutnya.
1. xe x ln , untuk x>0.
2. xe x ln , untuk tiap x.
b. Turunan dari exp(x)
Misalkan y=ex. Karena ln x dan exp(x) saling inverse, maka x=ln y. Apabila
kedua sisi didiferensialkan, dengan menggunakan Aturan Rantai, diperoleh bahwa
1=(1/y)Dxy atau Dxy =y .
Teorema
xx eedx
d
Sebagai akibat kita peroleh
Teorema
Cedxe xx
c. Fungsi Logaritma dan Eksponesial Umum
Kita telah berhasil mendefinisikan xe untuk tiap bilangan real x, termasuk e .
Namun bagaimana dengan e ? Kita akan memanfaatkan hubungan x=exp(ln x).
Definisi
Jika 0a dan adalah sebarang bilangan real, maka
axx ea ln
Dengan demikian, kita peroleh bahwa
axea axx lnlnln ln
Catatan: definisi di atas memungkin kita untuk memperluas aturan
area arr lnlnln ln yang sebelumnya hanya berlakuuntuk r rasional.
d. Sifat-sifat xa
Sifat-sifat Fungsi Eksponen Diberikan ,0,0 ba dan yx, sebarang bilangan
real.
1. yxyx aaa
2. xyyx aa
3. x
xx
b
a
b
a
4. yx
y
x
aa
a
5. xxxbaab
Teorema fungsi eksponensial
aaaD xx
x ln
0,ln
1 aC
adxa
x
x
e. Fungsi xalog
Pada bagian ini kita akan membangun fungsi logaritma berbasis bilangan
positif a≠1, logax. Fungsi ini didefinisikan sebagai inverse dari fungsi eksponensial
xa .
Definisi
Misalkan 1,0 aa , maka y
a axxy log
Catatan: xalogln Hubungannya dengan logaritma biasa dapat diperoleh secara
berikut. Misalkan xy alog sehingga yax .
ayax y lnlnln sehingga x
axa
ln
lnlog
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Fungsi Invers. http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor
Pendamping/Praweda/Matematika/0375%20Mat%201-4e.htm
Anonim. Matriks. http://id.wikipedia.org/wiki/Matriks_(matematika)
Anonim. Invers dan Matriks. http://grid.ui.ac.id/files/manual-portal/node10.html
Anonim. Mencari Fungsi Invers dan Matriks dengan Maple.
http://ns1.cic.ac.id/~ebook/ebook/adm/myebook/0011.pdf
Dale Varberg, Edwin J.Purcell, I Nyoman Susila ; 2001; Kalkulus jilid 1; Batam;
Penerbit Interaksara.