Hati dan sistem bilier

Patologi:

Anatomi Histologi Embriologi Fisiologi Biokimia Farmakologi

Patogenesis

1. Trauma2. Radang3. Neoplasma4. Degenerasi

Patologi kelainan bawaan

1. . agenesis2. aplasia dan hipoplasia

a. lobus tambahanb. kista

patologi trauma hati

1. hematoma2. robekan

patologi nekrosis dan radang

a. nekrosis sel hati1. nekrosis fokal (sekelompok kecil)2. nekrosis zonal (sekelompok besar)3. nekrosis masif akut, mis: erosif krn alkohol kedalam saluran hati4. nekrosis masif subakut

b. radang hati (hepatitis)1. radang tak khas

a. etiologi kuman piogeniki. kuman lewat:

1. pembuluh daraha. arterib. vena

2. saluran empedu3. organ sekitar

2. radang khas

a. hepatitis virus akuti. hepatitis infeksiosa

ii. hepatitis serumb. penyebaran penyakit

i. virus I. H kontakii. virus S. H parenteral

payah hati sel yang mendadakpayah hati sel yg menahun

perubahan patologik

1. perubahan sel degenerasi infiltrasi sel mononuklear (khusus virus) di daerah portal + parenkim

2. reaksi sel kupfer hiperplasi3. regenerasi aktif sel hati4. degenerasi ballon5. degenari asidofilik6. inti pignotik7. councilman body8. nekrosis luas kolaps retikulin jembatan jaringan

sel radang untuk virus sel mononuklear

sel radang untuk bakteri limfosit

hipertensi portal akan mendapat pendarahan dari rektal ( vasodilatasi varises)

hepatitis virus akut + nekrosis

luas & masif

hepatitis virus lain

virus epstein rubella / herpes arbovirus simplek grup B yellow fever

hepatitis vonvirus

leptospirosis sbg penyebab spirochaeta leptospira letero haemorarrhagica lues (sifilis) tuberkulosis hati aktinomikosis hepatitis parasit

TBC lesinya namanya TUBERCAT serosis kaseosa sel datia

Sel datia langerhan sel yg besar yang punya banyaak inti pada perifer

Sel datia infeksi sel yg besar yang punya banyak inti pada seluruh sel (tak beraturan)

Penyakit hati akut

Hepatitis virus

Etiologi:

virus hepatitis A (VHA) virus hepatitis B (VHB) virus hepatitis C (VHC) virus hepatitis E (VHE) badan delta + VHB

virus lain

virus epstein Barr virus herpes simplek sito megalovirus arbovirus grub B

virus hepatitis:

secaara imunologis berbeda imunitas sepanjang hidup

hepatitis virus A

characteristic:

penyebaran ‘fekal oral’ N. I. Beneck (15 – 40 hr) Sporadis / epidemis Efek sitopatik secara langsung Status karier (-) Sakit ringan, sembuh sempurna

Diagnostik spesifik:

Antibodi HVA IgM

Hepatisis infeksiosa

Hepatitis B

Karakteristik

Menyebar lewat darah W. I lama 50 – 180 Kerusakan hati akibat reaksi Imun antiviral Rarier (+) Infeksi relatif serius

(~ hepatitis serum)HVB dalam darah menular

Diagnosis; HbsAg

HbeAg penyakit aktif

Hepatitis C

Karakteristik

Penyebaran lewat darah, veneral

W. I pendek (40 55 hr)

Sereing asimptomatik

Biokimia hati berfluktuasi

Histologi

Nekrosis apoptotik (councilman atau acidophil bodies)

Inflamasi tractus portal

Kolestasis

Pembengkakan sitoplasma sel

Hiperplasi sel kupfer

Pembengkakan sel hati

Edema portal

Infiltrasi sel radang

:

hepatomegali