Hepatitis

7
1). Hemoglobin (Hb) Hemoglobin merupakan pigmen merah pembawa oksigen pada eritrosit, dibentuk oleh eritrosit yang berkembang dalam sumsum tulang. Merupakan hemoprotein yang mengandung empat gugus hem dan globin. Hemoglobin mempunyai kemampuan oksigenasi reversibel. Jika seseorang Hb kurang dari nilai tersebut disebut anemia dengan klasifikasi : Anemia ringan : 8-10 g/dl, Anemia sedang : 6-8 g/dl, Anemia berat: < 6 g/dl. jika Hb < 10 g/dl baru dilakukan transfusi darah. 2). Hematokrit, eritrosit, MCV, MCH, MCHC Hematokrit m darah merah (sel darah merah yang padat diukur ml) dimana nilai normalnya : P (40 –48%) W (37-43 %). Eritrosit merupakan salah satu dari komponen dari sel darah merah dimana nilai normalnya : P (4,5 –5,5 jt/ul); W (4-5 jt/ul) MCV (Mean Corpuskular Volume) yaitu perbandingan antara jumlah hematokrit dengan jumlah eritosit dikalikan dengan konstanta MCV = Hmt/AE x 10 (uk/fl) Nilai normal MCV: (80 – 97 fl) MCV < 80 uk/fl merupakan anemia mikrositik MCV > 97 uk/fl merupakan anemia makrositik Pada pemeriksaan didapatkan hasil 4 mg/dl

description

hepatitis

Transcript of Hepatitis

Page 1: Hepatitis

1). Hemoglobin (Hb)Hemoglobin merupakan pigmen merah pembawa oksigen pada eritrosit, dibentuk oleh eritrosit yang berkembang dalam sumsum tulang. Merupakan hemoprotein yang mengandung empat gugus hem dan globin. Hemoglobin mempunyai kemampuan oksigenasi reversibel. Jika seseorang Hb kurang dari nilai tersebut disebut anemia denganklasifikasi : Anemia ringan : 8-10 g/dl, Anemia sedang : 6-8 g/dl, Anemia berat: < 6 g/dl. jikaHb < 10 g/dl baru dilakukan transfusi darah.2). Hematokrit, eritrosit, MCV, MCH, MCHC Hematokrit mdarah merah (sel darah merah yang padat diukur ml) dimana nilainormalnya : P (40 –48%) W (37-43 %). Eritrosit merupakan salah satu dari komponen dari sel darah merahdimana nilai normalnya : P (4,5 –5,5 jt/ul); W (4-5 jt/ul) MCV (Mean Corpuskular Volume) yaitu perbandingan antarajumlah hematokrit dengan jumlah eritosit dikalikan dengankonstanta MCV = Hmt/AE x 10 (uk/fl) Nilai normal MCV: (80 – 97 fl) MCV < 80 uk/fl merupakan anemia mikrositik MCV > 97 uk/fl merupakan anemia makrositikPada pemeriksaan didapatkan hasil 4 mg/dlHal ini disebabkan oleh gangguan bilirubin terkonjugasi sehinggamengakibatkan kadarnya dalam urin meningkat.

Albumin merupakan protein plasma utama sekitar 60 % darikeseluruhan, yang bertanggung jawab untuk tekanan osmotik koloidplasma dan berlaku sebagai protein pengangkut untuk anion organikbesar seperti asam lemak, bilirubin, dan banyak obat; protein ini jugamengangkut hormon-hormon seperti kortisol dan tiroksin apabilaglobulin pengikat spesifiknya jenuh. Dibentuk di hepar. Penurunanalbumin serum terjadi pada malnutrisi protein, radang aktif, penyakit

Page 2: Hepatitis

hati dan ginjal yang serius. Globulin merupakan anggota golongan protein yang kebanyakantidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan garamHasil pemeriksaan Laboratorium pasiem tanggal 13-05-2008 didapatkanpenurunan albumin dan peningkatan globulin, hal ini memberi petunjukadanya penyakit pada hati atau ginjal4). Bilirubin direk dan indirek :Bilirubin (pigmen empedu) merupakan hasil akhir metabolisme dansecara fisiologis tidak penting. Namun merupakan petunjuk penyakithati dan saluran empedu yang penting, karena bilirubin cenderungmewarnai jaringan dan cairan yang berkontak dengannya.Normal angka bilirubin indirek (tidak terkonjugasi): 0,1 – 0,5 mg/100 ml 0,66 mg/dl Angka bilirubin direk (tidak terkonjugasi): 0,1 – 0,4 mg/100 ml 0,4 mg/dlPada pasien ini menunjukkan adanya peningkatan pada gangguanekskresi bilirubin terkonjugasi dan tidak terkonjugasi5). SGOT/AST dan SGPT/ALTPembuatan SGOT dimitokondria sedangkan SGPT di sitosel padahepatitis akut peradangan terjadi di sel-sel hepar terutama sitoplasmasehingga SGPT yang diproduksi di sito sel meningkat menyebabkanSGOT/SGPT > 1Normalnya : SGOT/AST 25 UI/LSGPT/ALT 29 UI/LPada pasien ini dari hasil pemeriksaan Lab. Tanggal 13-05-2008SGOT/AST : 228 UI/LSGPT/ALT : 304 UI/LHal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan karena adanyakerusakan sel-sel hati oleh karena virus.6). Glukosa Sewaktu Digunakan untuk menentukan kadar glukosa darah sewaktu yangbanyak dipengaruhi oleh makanan, minuman, pekerjaan (gerak badan)

Page 3: Hepatitis

yang dibatasi oleh waktu.Normalnya : < 200 mg/dlB. Pemeriksaan Urinalisa1. Bilirubin urin Bilirubin muncul dalam urin sebelum timbul ikterus kemudiania menghilang walaupun kadar dalam darah masih meninggi. Bilirubinterkonjugasi akan diekskresi dalam kemih.Normalnya : negatifPada pemeriksaan didapatkan hasil : 2,64 mg/dlHal ini menunjukkan peningkatan karena adanya obstruksi pada selhati atau saluran empedu.2. Urobilinogen urinUrobilinogenuria ditemukan pada akhir fase pra-ikterik, padapuncak ikterus, sangat sedikit bilirubin sampai di usus, dengandemikian urobilinogen menghilang, munculnya kembali urobilinogendalam urin menandakan mulainya penyembuhan.Normalnya : (-) mg / 24 jam Pada pemeriksaan didapatkan hasil 4 mg/dl

Hal ini disebabkan oleh gangguan bilirubin terkonjugasi sehinggamengakibatkan kadarnya dalam urin meningkat.

3. Glukosa urin Glukosa difiltrasi oleh glomerulus ginjal dan hampir semuanyadiabsorpsi oleh tubulus ginjal selama kadar glukosa dalam plasmatidak melebihi sampai 180 mg / 100 ml. Jika terdapat kadar glukosayang meningkat dalam maka akan keluar bersama kemih (glikosuria)Normalnya : (-)Pada pemeriksaan ini didapatkan glukosa urine sebesar 1000 mg/dl.Hal ini terlihat adanya peningkatan disebabkan hiperglikemi yangparah dan melebihi ambang ginjal.C. Pemeriksaan Sero imunologiPemeriksaan ini semakin berperan penting dalam diagnosis

Page 4: Hepatitis

penyakit hepatoseluler. Pada pemeriksaan ditujukan untuk lebihmemastikan hepatitis virus jenis apakah sebagai agen penyebab.1. HBs Ag : HBs Ag positif berarti terdapat antigen permukaandalam darah, baik dalam bentuk lepas maupundalam bentuk yang terikat dengan partikel Dane.HBs Ag positif merupakan petunjuk adanya infeksivirus Hepatitis B.Normalnya dalam darah : negatifPada kasus ini nilainya negatif (Laboratoriumtanggal 13-05-2008) yang berarti mungkin virus initerdapat banyak hanya dalam jaringan hati, tetapitidak banyak di dalam peredaran darah. Maka adakemungkinan HBs Ag (-), walaupun terjadi infeksivirus hepatitis B.20

2. Anti HBs : Ditujukan untuk pemeriksaan antibodi humoral yangtimbul dalam tubuh hospes. Antibodi ini merupakanpetunjuk kesembuhan klinik infeksi virus hepatitisB. Normalnya : tidak terdapat dalam darah. Tetapi padakasus ini (+), dengan absorbsi : 1453, cutt off : 25,8(13-05-2008) yang berarti merupakan petunjukberakhirnya infeksi HBV dan merupakan prosespenyembuhan.3. Anti HCV : Bila (-) menandakan tidak dalam keadaan akut (padaHepatitis C) dan ini terdapat pada pasien kami,dimana didapatkan hasil (-), yang berarti bahwavirus ini tidak dalam keadaan aktif.4. IgM anti HAV : Tes ini untuk mengetahui adanya virus hepatitis Apada darah penderita.Hasil negatif pada kasus ini menunjukkan bahwa

Page 5: Hepatitis

tidak ada virus hepatitis A pada keadaan aktif.D. Pemeriksaan USG Sebaiknya dikerjakan, sangat bermanfaat untuk memperlihatkanbesar hepar, lien dan penebalan dinding kandung empedu. Nilaiketepatannya 90-95%. Dari hasil USG didapatkan gambaran hepatitis akutdengan hepatomegali ringan, splenomegali, sedangkan ginjal, buli-buli danpankreas dalam batas normal. Tidak terdapat / tampak pembesarankelenjarparaaorta maupun parailiaka, cairan bebas dan tumor. Prostat tidakmembesar dan tidak tampak kalsifikasi atau nodul. Dari hal-hal tersebutmenandakan ada infeksi / proses peradangan pada sel parenkim hepar.