Laporan Magang

5/22/2018 Laporan Magang

1/68

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan

komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi-aplikasi ini dapat

meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk

institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan

secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Dalam era globalilsasi

sekarang , dunia desain mengalami perkembangan yang sangat pesat . baik desain

berupa grafis dan visual. Pada saat ini, peranan desain grafis dalam segala bidang

usaha sangat dibutuhkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang

usaha yang memanfaatkan keahlian desainer grafis. Kebutuhan desain promosi

yang sekarang semakin marak di dunia usaha membuat para desainer grafis

dituntut untuk bisa mengembangkan diri dalam membuat sebuah produk yang bisa

menarik minat masyarakat. Para calon desainer harus bisa dan mampu terjun ke

dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas, agar dapat mengetahui seberapa

besarnya pengaruh dunia kerja dengan pekerjaan yang ditekuni. Desain Grafis

merupakan salah satu pilihan peminatan yang terdapat pada Fakultas Seni dan

Desain, jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Multimedia Nusantara.

Peminatan Desain Grafis di Universitas Multimedia Nusantara diharapkan dapat


2/68

2

memberikan kemampuan dalam menghasilkan hasil karya desain grafis untuk

berbagai media seperti media cetak, elektronik, dan bahkan media online. Salah

satu cara untuk menghasilkan lulusanlulusan Desain Grafis yang sesuai dengan

kemampuan dan harapan dari Universitas Multimedia Nusantara dengan

memberikan kurikulum wajib kerja praktek.

Dituliskan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.

Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri,

Pemagangan adalah bagian dari proses pelatihan kerja yang diselenggarakan

secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara

langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih

berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam

rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Dengan didasari hal tersebut Universitas Multimedia Nusantara

mewajibkan mahasiswanya untuk menjalani praktik kerja magang sebagai salah

satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Selain untuk memenuhi kewajiban

akademik, diharapkan kegiatan kerja magang ini dapat menambah pengetahuan

tentang perkembangan desain untuk media promosi atau bisnis. Melalui praktek

kerja magang ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan lebih siap dalam

permasalahan-permasalahan yang terjadi pada dunia kerja serta mampu

menumbuhkan ide- ide kreatif yang berguna. Berdasarkan apa yang telah dijalani

dalam perkuliahan hanyalah sebuah perbekalan dasar untuk menuju konsep dalam

dunia bekerja nantinya. Agar mahasiswa tidak mendapati kesulitan dalam

beradaptasi dalam dunia bekerja, maka Universitas Multimedia Nusantara


3/68

3

mewajibkan mata kuliah kerja praktek magang (internship). Mata kuliah ini wajib

dituntaskan sebagai syarat kelulusan selain tugas akhir atau skripsi.

Mata kuliah praktek kerja magang (internship) ini menjadi salah satu cara

untuk memperkenalkan mahasiswa kepada dunia kerja yang sesungguhnya, kerja

praktek magang adalah bekal dalam hal pengalaman dan pengetahuan dalam

dunia kerja nyata, dimana banyak kesempatan dan ilmu yang akan di dapat dari

rekan-rekan yang sudah jauh lebih berpengalaman. Mahasiswa dapat mengasah

kembali apa yang telah dipelajari sebelumnya, kemampuan yang tidak disadaripun

akan terlihat disaat kerja praktek magang, selain itu rasa percaya diri akan

semakin muncul seiring dengan pengalaman yang melekat pada diri mahasiswa.

Pengalaman ini akan menjadi hal yang tak ternilai dan akan dibawa hingga masa

kerja di kemudian hari. Selain itu, mahasiswa juga diberikan kebebasan untuk

memilih tempat praktek kerja magangnya sendiri, karena dengan jalan ini

diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan praktek kerja magang yang sesuai

dengan potensi dirinya, dan dikarenakan oleh pilihannya sendiri itu juga

diharapkan tanggung jawab dari mahasiswa tersebut. Dengan didasari oleh hal-hal

diatas maka, penulis memilih untuk menjalankan program kerja magangnya di

sebuah perusahaanArt-ConsultingVeselka-Photology.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Magang

Mata kuliah kerja magang ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa tingkat

akhir yang akan lulus dalam waktu dekat agar dapat merasakan dunia kerja yang

sesungguhnya. Para mahasiswa wajib mengambil mata kuliah kerja magang ini.

Mata kuliah kerja magang ini adalah salah satu syarat untuk kelulusan dan


4/68

4

mendapatkan gelar sarjana S1. Dalam program kerja magang ini, mahasiswa

dibimbing dalam melakukan praktek kerjanya agar dapat dengan mudah

beradaptasi dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan adanya lingkungan

kerja yang baik, maka akan terbentuk kesadaran penuh jiwa dan sikap kerja yang

berkualitas serta bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan. Oleh karena

itu, mata kuliah kerja magang ini menjadi salah satu mata kuliah wajib untuk

kelulusan mahasiswa sebelum melakukan tugas akhir.

Penulis berpendapat bahwa praktek kerja magang ini merupakan

kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan diri kepada dunia kerja.

Selain itu penulis dapat menerapkan teori-teori dan pendidikan yang sudah

dipelajari selama perkuliahan. Pada dunia kerja, penulis beradaptasi dengan dunia

pekerjaan seperti sikap disiplin, tanggung jawab dan etos kerja (baik antara

sesama pekerja ataupun klien). Selain itu, penulis juga mendapatkan pelajaran

bagaimana cara melakukan proses kerja yang benar dan baik di bidang desain

grafis mulai dari cara mencari ide kreatif, mind-mapping, konsep, melayout,

mengcrop, menyusun serta memilih warna, menentukan komposisi dan angleyg

tepat sebelum memotret, hingga memperbaiki foto-foto yang kurang enak

terlihat, selain itu penulis juga mendapatkan pengajaran lebih tentang sikap dan

tata cara dalam menghadapi client ketika presentasi dan meeting. Tak hanya itu

penulis mendapat pengajaran ekstra berupa revisi-revisi serta bimbingan dari

pihak Veselka-Photology.

Kerja magang dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki

kemampuan secara profesional untuk :


5/68

5

1. Melatih kesabaran, kesadaran diri, manajemen waktu dan tanggung jawabdalam menerima tugas yang sudah diberikan di lapangan

2. Mampu beradaptasi serta bekerja sama dengan orang-orang baru di dalamsebuah team maupun berbagai pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan

nantinya.

3. Mampu menganalisa suatu masalah serta memberi solusi yg tepat terhadappekerjaan yang sedang dilaksanakan

4. Memberikan mahasiswa pelatihan dan gambaran lebih luas tentangpekerjaan dalam sebuah divisi tertentu, terutama di bidang pekerjaan

desain grafis.

5. Mempraktekan ilmu desain grafis yang sudah didapatkan dari masaperkuliahan ke dunia kerja dan industri.

1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang

Universitas Multimedia Nusantara mewajibkan mahasiswa untuk mengambil mata

kuliah praktek kerja magang (internship) minimal selama dua bulan atau sesuai

dengan kebutuhan dan kesempatan yang diberikan oleh pihak perusahaan terkait.

Setiap mahasiswa yang ingin mengambil mata kuliah praktek kerja magang harus

sudah menyelesaikan seluruh studi di semester 1-6 dengan Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) terakhir minimal 2,00. Syarat yang lainnya mahasiswa harus

sudah menyelesaikan minimal 80 Satuan Kredit Semester (SKS) tanpa nilai E

sama sekali, namun diperbolehkan adanya nilai D maksimal 2 mata kuliah.


6/68

6

Ketika penulis mendaftarkan diri untuk mengambil mata kuliah praktek

kerja magang. Penulis telah menyelesaikan seluruh studi peminatan Desain

Grafis dari semester 1 hingga semester 7 dengan tanpa nilai E dan IPK 3,14.

1.3.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Magang

Kerja magang dilakukan di Veselka-Photology yang berlokasi di Perum Metro

Permata 1 Blok J9/27, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang Selatan 15000.

Periode kerja magang yang telah ditempuh adalah 65 hari efektif terhitung sejak

tanggal 1 Maret 2014 sampai dengan 31 Mei 2014. Waktu bekerja dari hari

Selasa sampai Sabtu dari pukul 08.00 17.00 WIB, adanya waktu istirahat

seperti perusahaan-perusahaan lainnya yaitu pukul 12.00 13.00 WIB. Namun,

bilamana ada lembur pekerja dihimbau untuk bekerja hingga pukul 20.00 - 21.00

WIB.

1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Magang

Pada awalnya penulis mencari perusahaan yang memang bergerak dibidang

photography atau graphic house melalui internet dan email, namun belum

menemukan kecocokan dengan passion serta bidang yang diminati. Karena

penulis menginginkan tempat magang yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal

penulis untuk menghemat biaya transportasi dan tenaga. Sampai pada akhirnya

penulis mendapat rekomendasi dan tawaran dari seorang teman di suatu

komunitas pecinta fotografi untuk mencoba melamar magang di salah satu

perusahaan yang sedang berkembang dan kebetulan membutuhkan karyawan


7/68

7

magang. Berikut prosedur detail awal sebelum pelaksanaan magang sampai

pelaksanaan magang :

1) Penulis mendatangi ruang Career Development Center UMN untukmencari mengenai perusahaan yang menerima magang periode Febuari

2014 hingga akhir Juni 2014. Penulis diberikan daftar sejumlah

perusahaan yang mencari peserta magang. Dan sayang saat itu penulis

belum menemukan dimana tempat perusahaan yang cocok dengan minat

dan kemampuan penulis.

2) Pada tanggal 20 Februari 2014 penulis mendapat informasi dari salahseorang teman untuk mencoba melamar magang di perusahaan baru yang

sedang berkembang yaitu Veselka-Photology. Setelah mencari tahu

tentang Veselka-Photology penulis merasa cocok untuk magang di tempat

tersebut, karena kebetulan cocok dengan minat dan kemampuan penulis di

bidang fotografi. Pada tanggal 24 Februari 2014 penulis mengirimkan

Surat Lamaran, Curriculum Vitae dan Portofolio ke perusahaan yang

dituju via email

3) Pada tanggal 26 Februari 2014 mendapat telepon panggilan untuk dimintaiketerangan kepastian bisa datang ke perusahaan Veselka-Photology pada

tanggal 27 Februari 2014 dalam acara interview.

4) Pada tanggal 27 Februari 2014 datang ke perusahaan dalam rangkamemenuhi panggilan interview, langsung dengan pimpinan Veselka-

Photology, Francis Christiawan. Dalam proses tanya jawab pihak Veselka-

Photology tidak lupa untuk menanyakan waktu kuliah agar tidak


8/68

8

mengganggu program kerja magang. Kemudian penulis menjelaskan

bahwa saat itu penulis masih harus mengikuti jadwal perkuliahan untuk

kelasDigitalPainting setiap hari Senin. Penulis menyatakan kesanggupan

magang di luar hari senin dimulai dari bulan Maret, April dan Mei.

Akhirnya diputuskan pimpinan Veselka-Photology, penulis diminta tolong

untuk kerja lima hari dalam seminggu yakni hari Selasa sampai dengan

hari Sabtu. Penulis akhirnya menyanggupi. Pada akhir interview penulis

dinyatakan diterima untuk melaksanakan praktik kerja magang di Veselka-

Photology sebagaigraphicdesignerdan dapat mulai bekerja pada senin, 1

Maret 2014

5) Pada tanggal 1 Maret 2014 oleh Bapak Francis Christiawan penulisdiperkenalkan dengan seluruh staff yang berkaitan dalam pekerjaannya,

mulai dari Account Executive(Lisa). Art Director (Dodi Deo Tarmidi),

Graphic Designer (Hendra Putra). Setelah itu penulis diberitahu bahwa

akan dibimbing langsung oleh pimpinan Veselka-Photology selama proses

kerja magang berlangsung. Dari minggu pertama bekerja hingga hari

terakhir penulis menjalani proses kerja magang ini.

6) Pada tanggal 11 Maret 2014 saat istirahat kerja penulis menyempatkansejenak ke kampus UMN untuk bertanya perihal tentang magang ke admin

DKV, Mesayu Ariza Puspita. sekalian memberi informasi bahwa sudah

diterima magang di perusahaan Veselka-Photology. Disinilah penulis baru

menyadari bahwa ada kelalaian penulis dalam mengikuti prosuder

administratif UMN. Seharusnya penulis wajib mengikuti prosedur


9/68

9

administratif yang telah ditetapkan oleh UMN. Mengisi formulir

permohonan kerja magang terlebih dulu, baru kemudian mengajukan

permohonan kerja magang ke perusahaan yang dituju. Apabila sudah

disetujui oleh perusahaan yang bersangkutan baru setelah itu penulis

dapat melaksanakan praktek kerja magang. Kemudian dihimbau oleh

admin DKV, Mesayu Ariza Puspita agar segera di hari itu juga

mengurusdan mengisi formulir permohonan kerja magang. Setelah penulis

selesai mengisi formulir, penulis diminta untuk datang pada keesokan

harinya.

7) Pada tanggal 12 Maret 2014 saat istirahat kerja penulis segera mengambilsurat pengantar magang ke kampus UMN agar segera dikirim ke

perusahaan dan segera mendapat konfirmasi balik dari perusahaan

Veselka-Photology bahwa penulis sudah diterima untuk praktek kerja

magang.

8) Pada tanggal 14 Maret 2014 saat istirahat kerja penulis kembali lagi kekampus UMN untuk mengantarkan surat pernyataan, perihal penerimaan

kerja magang penulis dari perusahaan Veselka-Photology.

Selama proses kerja magang berlangsung penulis juga selalu mengisi laporan

mingguan yang berisikan mengenai pekerjaan apa saja yang sedang dikerjakan

dalam seminggu tersebut dan jadwal absensi yang diberikan oleh kampus untuk

menghitung jam kerja hingga akhir. Semua ini merupakan salah satu syarat wajib

kampus yang harus dilakukan selama proses kerja magang berlangsung agar tetap

dipantau oleh kampus.


10/68

10

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Berawal dari gaya hidup Francis Christiawan yang memiliki ketertarikan serta

minat luar biasa dengan segala hal yang berbau travel, fotografi, musik jazz,

teknologi, art dan design. Pada awal tahun 2013 Francis Christiawan ingin

mencoba usaha baru di bidang jasa Art-Consulting yang diharapkan mampu

membawa angin segar terhadap bidang pekerjaan yang selama ini didamba-

dambakan ketika masih menjabat sebagai General Managerselama 7 tahun di PT

Jones Lang LaSalle. Dengan modal nekat dan keyakinan yang sangat penuh, serta

memiliki banyak relasi dan teman bekerja di bidang Art dan Design, Francis

Christiawan mengajak salah satu teman dekatnya bernama Dodi Deo Tarmidi

yang bekerja sebagai seorangDirector/Sutradara di MDEntertainment, untuk ikut

bergabung membantu membesarkan nama perusahaan kelak, terutama dalam

proses produksi. Pada tanggal 18 Mei 2013 Francis Christiawan meresmikan dan

memberi nama Veselka-Photology pada perusahaanya. Veselka yang berarti

"Pelangi" (Rainbow) dalam bahasa Ukraina. Dan Photology sebagai penyambung

kata dan pemberi kesan estetik, mengingat kecintaanya terhadap dunia visual

seperti duniafotografi. Pemakaian nama Veselka-Photology diharapkan mampu

membawa perusahaanya kelak seperti filosofi pelangi yang indah dan diharapkan

banyak orang atas kehadiranya. Karena pelangi sering diidentikan dengan


11/68

11

pertanda harapan esok yang indah. Harapan untuk menjadi sesuatu yang berguna

dan menyenangkan semua pihak demi terciptanya rasa antar manusia yang

harmoni. Perusahaan Veselka-Photology berdiri dibidang jasa konsultasi estetik

dan marketing. Secara garis besar Veselka-Photology merupakan salah satu

perusahaan yang dalam bisnis pemasarannya mencampur dan mencocokan setiap

aspek visual kreatif, dalam rangka mencapai serta mempertahankan posisi dari

suatu produk atau jasa tertentu dari sebuah perusahaan untuk meningkatkan

kesadaran dan persepsi yg baik kepada masyarakat luas. Untuk lebih detailnya

Veselka-Photology memfokuskan diri untuk bergerak di bisnis Marketing

Aesthetic Consultation khususnya segala yang berhubungan dengan sisi visual,

guna mencapai atau mempertahankan positioning sebuah produk atau jasa atau

perusahaan tertentu dengan tujuan meningkatkan People Awareness yang pada

akhirnya berakibat positif pada sales volume. Produk jasa utama yang diberikan

adalah Integrated Marketing Aesthetics Services yang merupakan perpaduan

berbagai macam jenis marketing efforts guna mencapai tujuan tersebut. Dengan

memanfaatkan hubungan relasi yang sudah terjalin antara Francis Christiawan

dengan beberapa perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang Property

Management yang ada di Jakarta. Saat itulah Francis Christiawan memulai

mengenalkan serta menawarkan produk dan jasanya kepada masyarakat luas.

Dengan harapan Veselka-Photology akan bisa diterima serta dikenal oleh banyak

orang. Target market dari Veselka-Photology sendiri adalah perusahaan

menengah atas.


12/68

12

Walau masih tergolong perusahaan baru Veselka-Photology mempunyai

mimpi besar menjadi perusahaan Art-Consulting ternama di Indonesia. Pada

tanggal 18 Juni 2014 team Veselka-Photology bertambah yaitu Lisa Vironica di

bagian Account Executive, Hendra Putra di bagian Graphic Designer dan

Romadhona Zaytoon di bagian Web Developer. Tak lama kemudian Francis

Christiawan pada tanggal 8 Juli 2013, merubah rumah menjadi sebuah kantor

kecil

Berbagai kesulitan berat sempat dirasakan bersama oleh seluruh tim

Veselka-Photology, namun sikap pantang menyerah dan keyakinan teguh,

membawa Veselka-Photology menjadi perusahaan yang semakin berkembang

pada masa sekarang. Walau masih banyak yang perlu team Veselka-Photology

perbaiki, team berusaha untuk selalu menjadi yang lebih baik dari hari ke hari.

Walaupun hadir sebagai perusahaan baru di tengah persaingan bisnis Art-

Consultingyang sudah ketat, Veselka-Photology tetap yakin suatu hari akan bisa

menjadi perusahaan besar di Indonesia.

2.1.1 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Veselka-Photology


13/68

13

Logo ini di desain sesuai dengan kemauan dari pendiri sekaligus pemimpin

Veselka-Photology, Francis Christiawan. Kebetulan Francis Christiawan sangat

menyukai warna ungu dan putih. Menurut beliau alasan menyukai warna ungu

dan putih ada di logo Veselka-Photology adalah agar memberikan kesan unik,

simple dan mewah. Dikarenakan warna ungu sering dipercaya untuk

melambangkan suatu kemewahan, fantasi, kecerdasan dan sesuatu hal yang

identik dengan bangsawan.

Bentuk dan gaya tulisan yang ada pada logo dibuat sendiri oleh Francis

Christiawan, tujuannya menggambarkan sisi elegan dari Veselka-Photology

karena Veselka-Photology memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang

mempunyai target marketkelas menengah atas.

2.2 Visi dan Misi

A. Visi

We Create Uniquely" as we try to be different and standamong others

Veselka Photology memposisikan dirinya berbeda dengan perusahaan

sejenis lainnya karena Veselka Photology bukanlah sekedar melakukan apa yang

klien inginkan, namun juga memberikan konsultasi terpadu yang langsung terkait

dengan strategi segmentasi, positioning dan juga pemasaran klien. Hal ini

dimaksudkan agar segala Marketing Effortsyang dilakukan dapat tepat guna dan

tepat daya.


14/68

14

B. Misi

"Differentiation through aesthetic experiences"

Veselka Photology memahami bahwa setiap aspek visual yang langsung

berhubungan dengan indra penglihatan manusia, sangat berperan sebagai pemicu

agar setiap individu yang melihatnya dapat tertarik dan ingin mengetahui lebih

lanju tentang produk atau jasa tersebut akibat pengalaman estetik yang dialaminya

terhadap produk atau jasa tersebut.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut merupakan struktur organisasi Veselka-Photology. Di bawah ini juga

diperlihatkan kedudukan penulis selama penulis melakukan praktik kerja magang:

Bagan 2.1Struktur Organisasi Perusahaan

PRESIDENT & CEOFrancis Christiawan

ART DIRECTORDodi Deo Tarmidi

SENIOR GRAPHIC DESIGNER

Hendra Putra

JUNIOR GRAPHICDESIGNER

(INTERNSHIP)Deska Kusuma Wahyu

Widodo

ACCOUNTEXECUTIVE

Lisa Vironica

WEB DEVELOPERRomadhona Zaytoon


15/68

15

Keterangan :

Presidentdan CEO (Chief Executive Officer) : Francis Christiawan

Jobdesk:

a) Bertugas memegang seluruh kendali perusahaan terutama di departemenmarketing dan departemen produksi.

b) Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutifc) Memimpin rapat umum, dalam hal : untuk memastikan pelaksanaan tata-

tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara

tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan

agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan

menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

d) Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengandunia luar

e) Memainkan bagian terpenting dalam menentukan komposisi dari boarddan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas

perusahaan

f) Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai denganstandar etika dan hukum

Art Director : Dodi Deo Tarmidi

Jobdesk:


16/68

16

a) Bertugas untuk melakukan research, membuat konsep, apa yangdiinginkan oleh klien dalam menjelaskan suatu konsep ataupun sebuah

image dari suatu produk ataupun jasa layanan sehingga mengena ke

pemirsanya, entah melalui media manapun. Bisa di media iklan, foto, film,

digital ataupun dunia cetak.

b) Bertanggung jawab untuk menghasilkan sebuah tampilan visual secarapenuh, dan bagaimana tampilan tersebut dapat mengomunikasikan pesan

yang ingin disampaikannya.

c) Bertugas mengambil keputusan apakah suatu tampilan visual tersebutperlu menggunakan elemen lain atau tidak, misalnya saja dari segi

tampilan artistik ataupun motion.

d) Bertugas untuk mengawasi dan berkoordinasi dengan tim desain grafis dibagian proses dan produksi.

Account Executive : LisaVironica

Jobdesk:

a) Bertugas sebagai pelaksana untuk mencari klien yang akan membuat iklanatau memakai jasa dari Veselka-Photology.

b) Mendiskusikan dengan klien dan sumber lainnya tentang produk yangakan diiklankan serta informasi lain seperti perincian mengenai

perusahaan dan produknya, anggaran, goal pemasaran, dan riset

pemasaran. Serta melakukan negosiasi dengan klien jika diperlukan.


17/68

17

c) Melakukan pengawasan, memonitor aktifitas sales dan koordinasiterhadap pekerjaan yang dilakukan oleh departemen terkait agar

perkembangan produksi di Veselka-Photology sesuai rencana, tenggat

waktu, dan anggaran.

d) Menjaga hubungan dengan klien selama proyek berlangsung danmenyelesaikan permasalahan yang timbul secepat mungkin agar klien

tetap loyal terhadap Veselka-Photology.

e) Mengupdate account profile, untuk mengetahui profil yang di cover pertahun, sebagai informasi data.

f) Membuat sales plan dan pelaksanaannya untuk program penunjuangpenjualan.

g) Membuat rencana program promosi, beserta implementasi dan evaluasi,untuk menunjang penjualan.

h) Membuat laporan harian dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan(sesuai SOP).

i) Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasanganmateri promosi, agar sesuai dengan program promosi

Senior Graphic Designer : Hendra Putra

Jobdesk:

a) Merancang komunikasi visual yang kreatif dan inovatif mulai dari konsephingga implementasi dalam berbagai media.


18/68

18

b) Mengkomunikasikan dan memecahkan persoalan tugas bersama denganteam secara baik dan bertanggung jawab sesuai perintah dari art director

dan pemimpin Veselka-Photology.

c) Membantu memberi pengarahan kepada Junior Graphic Designer dalamproses produksi

d) Lingkup kerja meliputi desain layout, iklan, fotografi, desain logo,multimedia dll

WebDeveloper : Romadhona Zaytoon

Jobdesk:

a) Bertugas menciptakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasapemrograman. Pada dasarnya, web developermembuat berbagai hal terjadi

pada sebuah website.

b) Berperan sebagai penghubung dari semua sumber daya yang akandigunakan pada sebuah website, mulai dari pemanggilan database,

membuat halaman website yang dinamis, hingga mengatur cara

pengunjung untuk berinteraksi dengan elemen-elemen dari websiteklien.

2.4 Produk Layanan Veselka-Photology

Produk layanan utama Veselka-Photology adalah Integrated Marketing Aesthetic

Servicesyang terdiri dari Aspek Visual Creativeyang akan berkolaborasi untuk

menciptakan efek positif terhadap posisi klien, sehingga meningkatkan volume

usaha seperti yang diharapkan. Berikut berbagai macam produk layanan Veselka-

Photology yang meliputi :


19/68

19

a) Commercial Photographyb) Commercial Cinematographyc) Visual Design Servicesd) Digital Marketinge) Promotion Item and Merchandise

2.5 Portofolio Veselka-Photology

Walau Veselka-Photology memiliki berbagai macam produk layanan yang

ditawarkan. Sampai pada saat ini hasil produk layanan dari Veselka-Photology

masih berada di lingkup Commercial Photography dan Commercial

Cinematography. Mungkin dikarenakan perusahaan Veselka-Photology saat ini

baru berdiri kurang lebih setahun. Dan sebelumnya penulis memohon maaf atas

permintaan perusahaan beberapa hasil portfolio yang merupakan hasil dari

pekerjaan sebelumnya tidak akan ditampilkan.

Berikut beberapa contoh portofolio Veselka-Photology :

a) Commercial Photography


20/68

20

Gambar 2.2 Foto Makanan Dan Minuman Hotel Majapahit


21/68

21

Gambar 2.3 Foto Interior Hotel Majapahit


22/68

22

Gambar 2.4 Foto Interior ShowroomAmerican Standart Indonesia


23/68

23

b) Commercial CinematographyBerikut screen preview salah satu hasil video company profile PT. Cakra

Satya Internusa yang telah dibuat oleh Veselka-Photology di sebuah situs

web berbagi video, Youtube

Gambar 2.5Print ScreenVideo PT CSI

2.6 Klien Veselka-Photology

Saat ini Veselka-Photology memiliki klien-klien dari berbagai macam perusahaan.

Berikut daftar klien-klien Veselka-Photology:


24/68

24

1) PT Vetira (PerusahaanInteriordanFurniture)2) PT American Standard Indonesia3) Hotel Majapahit4) PT. Berkah Group5) PT. Bluescope Indonesia6) PT Etihad Airways7) Korean Exchange Bank8) Polypack9) PT. Holcim10)PT. Omron


25/68

25

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1 Kedudukan dan Koordinasi

Penulis mendapatkan kesempatan sebagai Junior Graphic Design di Veselka-

Photology di dalam divisiPhotographerdan Web Designersesuai dengan potensi

dan kemampuan penulis. Penulis dibimbing oleh Francis Christiawan selaku

President Director dan Dodi Deo Tarmidi selaku Art Director. Dalam kegiatan

magang ini kali ini penulis tidak hanya diberi tugas design dan memotret saja,

melainkan diberi kesempatan juga untuk ikut dalam proses meetingdengan klien.

Selain itu penulis juga masih dibantu mendapatkan pengarahan secara langsung

ketika mengalami problem, agar jelas mengenai apa yang harus dikerjakan dan

apa yang di inginkan pihak Veselka-Photology dan klien.

3.2 Tugas yang Dilakukan

SebagaiJunior Graphic Design, di dalam divisiPhotographerdan Web Designer.

Penulis diminta untuk bekerja sama dengan Senior Graphic Designer yaitu

Hendra Putra.

Pada divisi Photographer tugas dan kewajiban yang penulis lakukan

adalah :


26/68

26

Tahap Praproduksi :

a) Menganalisa skenario dan berdikusi bersama Art director dan SeniorGraphic Designer agar mencapai kesesuaian penafsiran untuk

mewujudkan gagasan kreatif dalam bentuk nyata, dengan menciptakan

konsep look dan mood yang disepakati bersama untuk menunjang

penceritaan.

b) BersamaArt director, dan Senior Graphic Design, mengecek dan melihatlokasi hunting (interior/eksterior). Merencanakan letak kamera dan

pencahayaan di lokasi. Kemudian membuat sketsastoryboard.

c) Menjabarkan konsep visual untuk mencapai look dan mood yangdiinginkan (mencakup warna, pencahayaan, karakter visual, komposisi

yang juga menghasilkan gerak) dengan referensi foto/gambar yang

selanjutnya didiskusikan dengan personil dan pendukungnya.

d) Menentukan kebutuhan dan menjamin semua peralatan dengan spesifikasisesuai dengan storyboard. Kemudian menyiapkan dan memilih serta

menentukan sarana peralatan dan bahan baku yang diperlukan dalam

menjalankan tugas (membuat breakdownkebutuhan alat sesuai dengan list

propertyyg ada distoryboard)

e) Melakukan uji coba peralatan dengan uji coba filter, properti dan warnaset.

Tahap Produksi :


27/68

27

a) Mengarahkan dan menjaga kesinambungan suasana (atmosfer) dan formatvisual serta tata cahaya dari setiap shot. Menuntun dan mengembangkan

teknis kreatif pencahayaan sebagai gaya dan perubahan peralatan untuk

menerangi area aksi/subyek visual untuk menentukan eksposur yang tepat.

b) Harus siap menghadapi perubahan karena situasi tertentu di luar rencana(perubahan cuaca, lingkungan set yang berubah).

c) Mengcopy semua hasil foto pemotretan ke dalam hardisk externalsebagaiarsip dan bahan untuk pemrosesan selanjutnya.

d) Melakukan seleksi foto pilihan bersama Art Directordan Senior GraphicDesigner untuk masuk ke tahap post processing, yang dimana hasil

akhirnya nanti harus diserahkan lagi kepada Art Director untuk disetujui

dan kemudian diserahkan kepada klien

Pada divisi Web Designer tugas dan kewajiban yang penulis lakukan

adalah :

Tahap Praproduksi :

a) Setelah melakukan meeting dengan klien, dalam rangka mengetahuikemauan, maksud dan tujuan klien, segera penulis memfokuskan diri

untuk mencari ide kreatif dan membuat konsep layout website agar

menarik. Hal ini terkait dengan pemilihan warna yang elegan atau warna

yang sesuai dengan tujuan website tersebut dibuat. Tak lupa membahasnya

bersama art directordansenior graphic designer.


28/68

28

b) Penulis bertugas mengumpulkan semua data tentang kebutuhan dariperusahaan klien.

Tahap Produksi :

a) Ketika data sudah terkumpul, tugas penulis adalah mendesain. Mendesainbahan-bahan yang telah disediakan oleh klien dan team produksi Veselka-

Photology.

b) Jika desain yang dibuat oleh penulis sudah selesai, penulis diwajibkanmemberikan hasil layout website kepada Art Director dengan berbentuk

file digital dan berformat PSD. Hal tersebut dilakukan agar Art Director

dapat memberikan masukan bagian mana yang masih harus direvisi dan

bagian mana yang sudah ok, untuk selanjutnya diserahkan kepada Web

Developeragar segera diexportke dalam bahasa pemrograman.

c) Jika ada revisi, penulis wajib memperbaiki dan menata ulang desain layoutserta kembali memberikan hasil layout kepada Art Director untuk

disetujui. Setelah itu Art Director berhak memberikan perintah sudah

layak atau belum layout website ini di proses ke tahap selanjutnya. Jika

sudah layak, tugas Web Developer untuk membuat prototipe website,

dengan cara menggabungkan coding dan desain secara disiplin dan detail,

sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan gambaran ideal dari

perusahaan klien.

Berikut adalah tabel pekerjaan yang penulis kerjakan selama 65 hari

praktek kerja magang di Veselka-Photology


29/68

29

No. Mingg

u

Tanggal Pekerjaan

1. I 1 Maret8 Maret 2014 Redesign- Brosur Veselka-Photology

Photo product Sushi Design Banner Veselka-

Photology

Design Calendar 2014Veselka-Photology

2. II 1115 Maret 2014 Redesign Website SkinVeselka

Redesign TemplatepresentasiVeselka-

Photology

Photo Interior PT BerkahGroup

3. III 1822 Maret 2014 PostProcessing & EditingPhoto PT Berkah Group

Photo Interior PT Lixil4. IV 2529 Maret 2014 PostProcessing & Editing


30/68

30

Photo PT Lixil

Photo Interior PTBluescope

PostProcessing & EditingPhoto PT Bluescope

5. V 15 April 2014 Photo Interior PT EtihadAirways Office

PostProcessing Photo EtihadAirways Office

Photo Interior & ExteriorKorean Exchange Bank

6. VI 812 April 2014 PostProcessing & EditingPhotoKorean Exchange Bank

Photo Direktur & KaryawanPT CSI

7. VII 1519 April 2014 Shooting Video Commercialfor Company Profile PT

CSI

8. VIII 2226 April 2014 PostProcessing & EditingPhoto PT CSI

Redesign Website Skin PTCSI

Redesign BrochurePT


31/68

31

Century Metalindo

9. IX 29 April3 Mei 2014 Revisi Website SkinPT CSI Photo For Company Profile

PT Century Metalindo

10. X 610 Mei 2014 Design Company Profile PTCSI

Photo Interior PT Polypack PostProcessing & Editing

Photo PT Polypack

Make Storyboardfor PTVetira

11. XI 1317 Mei 2014 Photo Interior PT Omron PostProcessing & Editing

Photo PT Omron

12. XII 2024 Mei 2014 Redesign Website SkinVeselka (Revisi)

Photo Interior PT Holcim PostProcessing & Editing

Photo PT Holcim

Photo Interior PublicistMetro

13. XIII 2731 Mei 2014 PostProcessing Photo


32/68

32

Publicist Metro

Design Brochure PT Vetira

Hal yang paling berkesan untuk penulis adalah disaat penulis banyak

mendapat masukan serta ilmu baru dari orang yang lebih hebat di lingkungan

kerja. Penulis akhirnya mengetahui seperti apa foto interior dan arsitektur yang

bagus. Kemudian cara mengambil foto dari sudut tertentu menggunakan lensa

open wide, tentunya dengan sebisa mungkin menghindari namanya distorsi. Dari

pengalaman penulis memotret interior dan arsitektur adalah hal yang berbeda

dengan saat kita melihat objek tersebut, distorsi menjadi hal penting seperti juga

lighting, sudut pengambilan foto dan komposisi.

3.3 Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

3.3.1 Proses Pelaksanaan Kerja Magang

Pada hari pertama magang, penulis langsung mendapat briefing dari pemimpin

Veselka-Photology, Francis Christiawan. Tentang apa saja yang sudah dimiliki

dan dikerjakan sejauh ini oleh pekerja sebelumnya. Kemudian penulis diberi tips

dari pembimbing laporan di tempat magang bagaimana sikap dan proses kerja

ketika harus menghadapi klien di Veselka-Photology, rincianya sebagai berikut :

a) Penulis harus dengan cepat memahami kebutuhan klien Veselka-Photology


33/68

33

b) Penulis harus segera memberikan respons yang cukup cepat pada klienVeselka-Photology

c) Penulis harus bisa memastikan, kapan karya penulis bisa selesai tepatwaktu. Jangan sampai klien kecewa karena proyek mereka di perusahaan

Veselka-Photology tidak selesai dan tidak sesuai dengan tenggat waktu

yang sudah diberikan. Karena nanti akan menghambat proses produksi dan

keuangan di Veselka-Photology.

d) Penulis harus bersikap diplomatis jika klien menawarkan deadline yangtidak masuk akal. Tawarkan alternatif deadline yang lebih masuk akal

dengan alasan yang logis dan dapat diterima dengan akal sehat mereka.

Berikan pengertian bahwa waktu yang penulis butuhkan ini membuat

proyek klien memiliki hasil yang memuaskan. Jika perlu, laporkan

progress proyek yang sedang penulis kerjakan kepada klien supaya mereka

pun tahu sampai sejauh mana proyek mereka sudah dikerjakan.

e) Penulis harus menghindari kebiasaan menunda mengerjakan proyekhingga saat-saat terakhir. Semakin cepat penulis menyelesaikan suatu

pekerjaan, maka semakin banyak pula kesempatan tim desain grafis

Veselka-Photology untuk memperhatikan detil-detil kecil yang

terlewatkan dan memperbaikinya.

f) Penulis harus selalu belajar memberikan nilai tambah pada klien Veselka-Photology.

g) Penulis harus menjaga sikap terhadap klien Veselka-Photology


34/68

34

Dalam proses pelaksanaannya penulis menerima tugas baik yang berhubungan

dengan desain ataupun tidak, pekerjaan diberikan langsung dari Dodi Deo

Tarmidi, selaku Art director di Veselka-Photology. Untuk kedepannya penulis

sudah mengetahui apa yang harus dilakukan dan dikerjakan bila mendapat

pekerjaan-pekerjaan tersebut karena biasanya pekerjaan tersebut dilakukan secara

berkala dan tidak menentu.

Selain itu pembimbing Francis Christiawan meminta untuk mempelajari

beberapa bacaan secara online mengenai foto interior, architecture dan

menambah referensi tentang contoh desain layout website. Karena dengan

banyaknya referensi yang penulis baca secara tidak langsung akan memberi

inspirasi dan mengasahtaste menjadi lebih baik.

3.3.2 Foto Interior Kantor PT Holcim

Bermula dari permintaan PT Vetira Perusahaan Interior dan Furniture yang

membutuhkan jasa foto interior untuk memotret hasil final kerja Vetira di PT

Holcim. PT Vetira menghubungi pihak Veselka-Photology untuk mengerjakan

proyek foto interior tersebut. Kebetulan dari pihak PT Holcim sendiri juga

menginginkan foto interior kantor Holcim yang baru, untuk dimasukan ke dalam

portofolio sekaligus arsip profil kantor PT Holcim. Kemudian untuk meeting

dengan klien dilakukan 3 kali pertemuan, berikut hasil meeting tersebut :

a) Pertemuan pertama penulis bersama Art Director Mas Dodi dan SeniorGraphic Designer, Mas Hendra melakukan meeting membahas apa saja

keinginan klien agar proses pemotretan nanti berjalan lancar dari pihak


35/68

35

klien PT Vetira memberikan contoh contoh hasil karya 3d interior yang

telah diaplikasikan pada kantor PT Holcim yang baru. Hal ini berguna

untuk membantu menemukan dimana saja angel terbaik dan tepat dalam

memotret interior. kantor PT Holcim. Disini tugas penulis dari klien

sebagai fotografer adalah diminta memotret sebanyak mungkin foto di

ruangan kantor PT Holcim melalui referensi gambar 3d yang nanti akan

diberikan oleh pihak klien. Dari banyak foto yg sudah jadi nanti akan

dipilih beberapa dari klien untuk masuk tahap retouch dan final di

pertemuan kedua. Pada pertemuan pertama ini juga terjadi kesepakatan

antara klien dengan penulis untuk masa tenggang proses waktu pengerjaan

sampai deadline hasil final hanyalah sampai 3 minggu dan tidak boleh

lewat dari itu.

b) Pertemuan kedua di minggu ke dua dari masa deadline adalah menyeleksifoto dari 481 frame menjadi 22 frame foto pilihan yang sudah di post

processing untuk nantinya akan tahap manipulasi foto dan final. Disini

penulis mencatat apa saja yang diinginkan pihak klien dalam

memanipulasi foto agar terlihat cantik dan menarik. Untuk lebih detailnya

penulis nanti akan menjelaskan di bagian digital imaging foto PT Holcim.

c) Pertemuan ketiga di minggu ke tiga dari masa deadline adalah cek listsemua foto pilihan apakah sudah sesuai dengan keinginan klien. Jika

belum penulis harus melakukan revisi ulang. Jika sudah semua foto

langsung diserahkan kepada klien. Alhamdulilah saat itu sama sekali tidak


36/68

36

ada revisi dan klien sangat puas dengan hasil jadi foto yang penulis

berikan.

Gambar 3.1 Contoh Ruangan 3d PT Holcim

Kemudian setelah mendapat contoh gambar 3d kantor PT Holcim, penulis

memulai untuk menyiapkan segala keperluan dari peralatan kamera, lensa, tripod

dan lighting flash. Berikut daftar peralatan yang penulis bawa :


37/68

37

a) KameraFullframeDSLR Sony a850b) Lensa Super Wide FullframeSigma DG II HSM 12-24mm, mountSonyc) Tripod SIRUI ET-2204 Carbon Fiber Tripod Kit E20d) Flash Sony HVL 42 dan HVL 58

Metode dan teknik yang dipakai penulis dalam memotret interior adalah

teknik slow speed dengan hasil jadi format file RAW. Alasan penulis

menggunakan metode slow speed dikarenakan penulis menginginkan hasil foto

tanpa noise, dengan kwalitas tajam di seluruh hasil foto, selain itu penulis

bermaksud tidak ingin menghilangkan ambience lighting yang sudah ada di

interior kantor PT Holcim. Berikut detailscreen previewsettingkamera penulis :

Gambar 3.2 Layar ModeManualKamera

Seperti gambar diatas setting yang digunakan penulis adalah mode

manual. Metering cahaya yang digunakan pun menggunakan metering

multisegment, penulis menggunakan meteringmultisegmentagar kamera mampu

menghitung dan menangkap semua cahaya menjadi rata pada bidang foto yang


38/68

38

nanti dihasilkan, hal ini dilakukan untuk mencegah cahaya-cahaya overyang tidak

diinginkan. Cara kerja metering multisegment pada mode ini, kamera akan

melakukan exposure setting berdasarkan intensitas cahaya rata-rata dari seluruh

bagian frame (95-100% area frame). Untuk penggunaan diafragma penulis selalu

menggunakan bukaan kecil antara f9-f12 agar titik area fokus bisa melebar karena

ini akan mempengaruhi hasil dan area ketajaman foto. Kemudian untuk speed

menggunakanspeedterendah dengan acuan syarat balance exposureharus berada

di angka nol, ini untuk mencegah foto yang dihasilkan oleh kamera nanti tidak

akan underatau over exposure. Sebelum memencet shutter, penulis sudah harus

memasang kamera ke tripod yang kondisinya kokoh dan tidak goyang. Sebisa

mungkin dalam memotret interior kamera dan tripod tidak shake. Di bawah ini

adalah hasil salah satu hasil foto penulis, sebelum nanti diolah ke tahap post

processing

Gambar 3.3 Runggu Tamu Kantor PT Holcim


39/68

39

Terilhat hasil foto di ruang tunggu PT Holcim, garis garis yang berada di

dinding paling ujung kanan kantor menjadi melengkung padahal ketika memotret

di lokasi tidak dinding tidak distorsi inilah kelemahan sebuah lensa wide pada

umumnya. Namun penulis tak khawatir karena jauh sebelum memotret penulis

sudah membayangkan bahwa foto ini akan di post processing dan dimanipulasi

untuk mengurangi efek distorsi atau bahkan menghilangkan efek distorsi

3.3.2.1 Post ProcessingFoto Interior Kantor PT Holcim

Untuk tahappost processing, penulis menggunakan software khusus yaitu. Alasan

penulis memilih software ini diantaranya adalah :

a) Lebih efisien alias hemat waktu dan tenaga. Selain itu DXO Optic Promampu membacafileRAW.

b) Antar muka lebih cocok untuk fotograferc) DxO Optics Pro adalah software yang cukup terkenal didunia karena ia

memiliki fitur perbaikan foto secara otomatis. DxO Optics Pro mampu

memperbaiki beberapa masalah kualitas gambar seperti noise removal,

exposure optimization, keystoning correction, color control dan dust

removal. Semua fitur tersebut bisa disesuaikan dan toolnya mudah untuk

digunakan, ini akan membuat kamu lebih cepat memperbaiki banyak foto

dengan beberapa klik saja. DxO Optics Pro juga memiliki kemampuan

untuk memperbaiki kesalahan kombinasi lensa dan kamera pada gambar.

Selanjutnya penulis melakukan teknik post processing. Pertama-tama pilih

salah 1 file raw kemudian klik kanan open with DXO Optic Pro. Secara otomatis


40/68

40

semua file raw yang ada di folder tersebut akan dibaca oleh software DXO Optic

Pro untuk ditampilkan secara keseluruhan.

Setelah itu penulis mengoreksi color temperature dan tingkat exposure,

contrastdanshadow. Penulis mengoreksi temperatur warna dikarenakan pada saat

melakukan foto di lokasi suasana di ruang tunggu kantor PT Holcim bernuansa

hangat sedangkan di hasil foto warna netral. Akhirnya penulis merubah color

temperature di DXO Optic Pro dari 5679K ke 8706K. Selanjutnya penulis

merubah exposure compensationdari yang sebelumnya -0,49 ke 0,57. Kemudian

penulis merubah contrastdari 0 ke 19 untuk menguatkan dan memadatkan warna

pada hasil foto. Lalu menaikan shadow dari 0 ke 12, alasan penulis menaikan

shadowagar bayangan yang ada di bidang foto tidak terlalu gelap.


41/68

41

Gambar 3.4 Proses PertamaPost Processing

Tahap selanjutnya penulis menyimpan setting yang dipakai menjadi sebuah

preset. Agar nantinya ketika sudah menjadi preset, preset akan bisa digunakan

dan dipakai untuk semua hasil foto di kantor PT Holcim. Hal ini sangat

memudahkan penulis karena hanya dengan sekali klik pada presetHolcim. Secara

otomatis seluruh file foto yang berada di folder PT Holcim mulai dari warna,

contrastdan colortemperature akan menyesuaikan sendiri sama seperti hasil foto

yang sudah dipostprocessingsebelumnya.


42/68

42

Gambar 3.5 Proses KeduaPost Processing


43/68

43

Gambar 3.6 Proses KetigaPost Processing

Setelah foto di post processingselesai, kemudian penulis melakukan export foto

dari format raw ke format jpg. Aga bisa digunakan dan dilihat di berbagai macam

jenis komputer.


44/68

44

Gambar 3.7 Proses KeempatPost Processing


45/68

45

Gambar 3.8 Foto Sebelum dan SesudahPost Processing

3.3.2.2 Digital Imagingfoto PT Holcim

Setelah melewati post processing, penulis bersama tim desain grafis melakukan

meeting untuk kedua kalinya dengan klien PT Holcim dan PT Vetira untuk

menyeleksi beberapa foto terpilih untuk masuk proses digital imaging. Tujuannya

adalah menyanggupi permintaan klien agar foto lebih terlihat bagus dari aslinya .


46/68

46

Selain itu karena beberapa properti masih belum lengkap karena ketika memotret

saat itu kantor baru saja selesai dibangun, karena alasan itu klien meminta penulis

untuk menambahkan beberapa objek yang sebelumnya tidak ada di foto

dimasukan ke beberapa foto terpilih agar memberi kesan indah dan menarik.

Kemudian klien juga meminta untuk menghilangkan kesan distorsi yang ada di

foto. Dari 481framefoto klien hanya memilih 22 foto terpilih.

Setelah semua foto postprocessing terpilih ada dalam 1 folder, penulis

segera melakukan proses digital imagingmenggunakan software olah digital yaitu

Adobe Photoshop CS 6. Kali ini penulis memilih salah 1 foto dari klien yang

dimana di dalamnya harus ditambahkan objek 1 buah tv lcd di belakang bangku

receptionist kemudiaan tak lupa juga tentunya harus menghilangkan efek distorsi.

Gambar 3.9 Proses Pertama Digital Imaging

Kemudian langkah pertama yang penulis lakukan adalah mengamati

bagian mana saja yang perlu dirubah untuk dihilangkan effectdistorsinya. Setelah


47/68

47

penulis menemukan bagian distorsi, penulis melakukan command ctrl+r di media

kerja Adobe Photoshop CS6 untuk mengeluarkan garis pembantu yang bernama

guide. Garis guide yang sebagai pembantu ini gunanya sebagai acuan lurus

tidaknya bagian yang sudah dihilangkan effect distorsinya. Setelah itu penulis

mengarahkan cursor ke garis yg ada di kiri untuk mengeluarkan garis grid

berwarna biru muda. Setelah garis garis guide dikeluarkan penulis membuat

duplicatefoto tadi dengan commandctrl+j, baru setelah itu penulis memilih layer

duplicate tadi untuk di eksekusi. Dengan cara command ctrl+t lalu klik kanan

pilih warp, kegunaan warp ini adalah untuk mengoreksi bidang bidang yang

melengkung terutama bidang yang distorsi. Setelah penulis menemukan titik titik

point bidang yang harus ditarik penulis satu persatu menghilangkan effectditorsi

di foto sampai selesai.

Gambar 3.10 Proses Kedua Digital Imaging

Setelah effect distorsi pada foto hilang penulis mulai melakukan olah

digital untuk menambahkan satu objek foto tv lcd di belakang bangku


48/68

48

recepcionist. Sebelumnya penulis menghilangkan dulu bagian background putih

yang ada pada foto tv lcd agar bisa menyatu dengan dinding foto. Untuk

menghilangkan background putih pada layer tv, penulis menggunakan tool magic

wand dengan cara klik area background putih, setelah keluar garis garis putus

menyala tekan delete untuk menghapus bacground.

Gambar 3.11 Proses Ketiga Digital Imaging

Selanjutnya penulis memberikan effect blendingpada foto tv lcd, dengan

mencentang style effect bevel & emboss dan drop shadow, kegunaan style ini


49/68

49

adalah untuk mengeluarkan bayangan objek tv agar terlihat alami menyatu dengan

dinding kantor PT Holcim. Pada tahap terakhir penulis membenahi perspective

pada layer tv supaya singkron dengan sudut perspective foto ruang tunggu PT

Holcim.

Gambar 3.12 Proses Keempat Digital Imaging

Setelah melewati proses yang rumit tadi akhirnya penulis berhasil menghilangkan

effectdistorsi dan menambahkan objek tv lcd pada foto ruang tunggu kantor PT


50/68

50

Holcim. Pada meetingketiga bersama PT Holcim dan PT Vetira dan tim Desain

Grafis Veselka-Photology, foto ini pun akhirnya lolos dan disetujui oleh klien.

Gambar 3.13 Foto Sebelum dan Sesudah prosesDigital Imaging

Setelah ini adalah contoh beberapa hasil final foto-foto lainya yang

diinginkan dan disetujui oleh klien berikut penjelasan tentang keinginan klien di

setiap hasil foto ruang kantor PT Holcim dan apa saja yang telah penulis lakukan

untuk menuruti permintaan dari klien agar foto terlihat sempurna dan lebih indah

dari yang sebelumnya.


51/68

51

Gambar 3.14 Foto Lorong Kantor PT Holcim

Pada foto ini klien menginginkan warna asli pada ruangan tersebut lebih

keluar dimulai dari warna karpet, dinding, kayu, dan kaca, terlihat kesan foto

sebelumnya warna masih pucat. Kemudian disini klien menginginkan untuk


52/68

52

merapikan barang yang berantakan di lorong, terlihat pada foto sebelumnya

terdapat tumpukan kardus.

Gambar 3.15 Foto Ruang Makan Karyawan PT Holcim

Kemudian untuk foto diatas klien menginginkan warna cerah pada

ruangan tersebut lebih keluar, diharapkan penulis bisa menunjukan kesan nyaman

dan menarik dari bagian ruangan tersebut setelah melakukan proses digital

imaging. Lalu dengan segera penulis melakukan pembenahan warna pada view

dari ruang makan selanjutnya disusul warna kayu dinding dan lampu. Tak lupa

penulis juga melakukan sedikit perubahan terutama dalam koreksi distorsi yang

ada pada ruang makan tersebut. Hasil akhir foto ini lolos dan disetujui oleh klien.

Untuk hasil-hasil foto lainya yang sudah melewati proses digital imaging yang

dilakukan oleh penulis akan disisipkan pada lampiran laporan ini.


53/68

53

3.3.3 Mendesain WebsiteLayoutVeselka-Photology

Proyek desain ini berkaitan dengan keinginan Presiden Direktur Veselka-

Photology yang ingin mengubah tampilan websitelama. Agar lebih informatif &

menarik minat calon klien dengan jasa yang ditawarkan oleh Veselka-Photology.

Diberitahukan oleh Mas Dodi selaku Art Director, tugas penulis disini hanya

sampai sebatas wireframing, melayout desain web dan melakukan slice layout

pada websitedi adobe photoshop selanjutnya untuk convertlayout web ke aplikasi

adobe dreamweaver untuk pengisian code html dan css akan dilanjutkan oleh

Senior Graphic DesignerMas Hendra Putra, dan untuk tester serta penambahan

program dan coding lainya akan langsung diserahkan kepada bagian Web

Developer, Mas Romadona Zaytoon. Langkah selanjutnya agar penulis mengerti

dan paham seperti apa web yang diinginkan, penulis melakukan brainstorming,

alias duduk bersama dengan pimpinan Veselka-Photology guna membahas apa

saja yang diinginkan oleh Bapak Francis Christiawan.

Gambar 3.16 Desain Layout WebsiteLama Veselka-Photology


54/68

54

Pada proses brainstorming, sebagai web designer penulis bertugas

menggali sebanyak-banyaknya informasi dari klien. Apa saja yang dinginkan, dan

saja yang dibutuhkan. Saat komunikasi terkadang, Bapak Francis Christiawan

kurang bisa mendeskripsikan apa yang diinginkan dalam bentuk kata-kata. Untuk

itu penulis akhirnya secara tidak langsung dituntut untuk mampu menangkap apa

yang dimaksud dengan membuat beberapa catatan point penting.

Setelah Supervisor dan Art Director selesai memberi briefing tentang

proyek ini, penulis berhasil mempunyai data sebagai berikut :

a) Jangan membuat websiteVeselka-Photology terlalu rumitb) Konsep yang diinginkansimpledan clarityc) Hanya boleh menggunakan warna yang terdapat pada logo Veselka-

Photology

d) Desain website harus mencerminkan identitas dari Veselka-Photologyyang simple dan elegan

e) Untuk penggunaan font tidak diperbolehkan menggunakan jenis font typescript

Setelah memahami keinginan dari Supervisor dan Art Director, penulis

membicarakan kesepakatan waktu pengerjaan proyek website ini. Kesepakatan

waktu yang disetujui Supervisordengan penulis yaitu 2 minggu dari hasil meeting

pertama.

Hal selanjutnya yang penulis lakukan adalah penulis menghubungi bagian

Web Developer dan Senior Graphic Designer untuk berdiskusi, website seperti


55/68

55

apa nanti yang tepat untuk Veselka-Photology. Saat itu penulis mendapat saran

dari Web Developeruntuk menggunakan desain websiteyang mendukung teknik

parallax effect. Menurut Web Developer, Mas Romadon, teknik parallax akan

mempunyai banyak keuntungan sebagai berikut :

a) Memberikan kedalaman dan efek animasi yang memukau pengunjungb) Membuat websitedengan interaksi yang lebih dalamc) Membuat websitedikunjungi lebih lama karena harus harus scroll terus ke

bawah

d) Dapat merangsang keingintahuan pengunjunge) Meningkatkan kredibilitas website karena ada sesuatu yang baru dan

kreatif

Lalu dijelaskan oleh Senior Graphic Designer, Mas Hendra untuk

membuat contoh 1 halaman tampilan web secara utuh. Karena teknikparallaxini

hanya menggunakan 1 halaman web saja. Diberitahukan penulis untuk konsentrasi

ke desain layout saja untuk tahap convert code ke html dan css akan langsung

diambil alih oleh Senior Graphic Designerdan Web Developer.

Kemudian penulis mulai mencari referensi tentang contoh-contoh desain

yang simple tapi menarik, tentunya menggunakan parallax effect di internet.

Setelah dirasa cukup mendapatkan referensi dan inspirasi, penulis membuat sketsa

di kertas a3 untuk merancang dasar wireframe. Sketsa awal penulis nanti akan di

asistensikan kepada Senior Graphic Designer.


56/68

56

Gambar 3.17 SketsaWireframe Di Kertas A3

Penulis percaya bahwa wireframesangat penting bagi keberhasilan setiap

proyek web. Wireframedibuat sebelum pekerjaan desain layoutweb dimulai, dan


57/68

57

digunakan sebagai template untuk menunjukkan ke klien tentang dasar tata letak

konten dan prioritas informasi yang paling mendukung tujuan bisnis website.

Wireframebiasanya tidak mengandung unsur grafis, hanyaplaceholderuntuk teks

dan gambar akhir. Perencanaan wireframemerupakan bagian integral dari setiap

proyek web yang sukses, dan menjamin bahwa penulis memiliki dasar yang tepat

untuk membuat desain layout website. Selain itu dengan wireframes akan bisa

memberikan fungsional spesifik rinci kepada para pengembang. Setelah membuat

rancangan layout dalam bentuk wireframe, selanjutnya penulis membuat

wireframedi adobe photoshop sekaligus bentuk visualnya.

Gambar 3.18 Wireframe


58/68

58

Di dalam proses pembutan layout di adobe photoshop cs 6. Penulis

membuat setting ukuran layout web width 1400 pixels x 5096 pixels dengan

resolusi pixels 72 pixels/inch dengan setting colour profile warna sRGB

IEC61966-2.1. Setelah setting image jadi penulis memberikan garis guide pada

wireframe nanti agar dapat membantu pengembang selanjutnya. Setelah semua

konsep dasar jadi penulis mulai membuat icon satu persatu dan menambahkan

sedikit beberapa text pada layout. Penulis dalam mendesain layout ini hanya

membuat 2 layout :

a) Pertama 1 desain layout non text, agar memudahkan pengambang dalamconvert layoutke css dan html, jadi layouthanya berupa tata letak dasar

yang melingkupi content, topmenu, footer, header, slider, portfolio, dan

testimonial.

b) Kedua 1 desain layout berisi contoh full sebagai arah dan acuan webdeveloperdansenior graphicdesigner dalam menyempurnakan website.

Gambar 3.19 Proses Desain Di Adobe Photoshop CS 6


59/68

59

Tak lupa penulis juga membuat desain infographic elements yang dimana tiap

tiap icon mewakili jenis service dari Veselka-Photology. Kemudian untuk desain galeri

portofolio, penulis membuat tata letak serta komposisi menggunakan teknik grid, kota

kotak yang berjajar lurus menjadi 2 deret. Alasan penulis menggunakan sistemgridpada

galeri portofolio agar terlihat jelas, tegas, menarik dan rapi.

Gambar 3.20Infographic ElementsWebsiteVeselka-Photology

Gambar 3.21 Desain Galeri Portofolio

Setelah semua komponen di susun, penulis melakukanslicepada tiap tiap bagian

bagian template layoutyang sudah dibuat. Slice ini berguna untuk memotong imageper

imagemenurut fungsinya masing masing untuk diterjemahkan ke code css dan html. Ini

berguna untuk mempercepat pengambilan gambar ketika nanti websiteonline.


60/68

60

Gambar 3.22 DesainLayout Pertama


61/68

61

Gambar 3.23 Desain AkhirLayout Full


62/68

62

Setelah kedua desain layout jadi penulis juga memberi 1 lembar data warna dan

font yang dipakai untuk mempercantik tampilan website Veselka-Photology. Untuk

warna penulis mengambil warna ungu, putih yang ada di Veselka-Photology. Data color

pickeryang dipakai #382b71 untuk text hoverdan #00000 untuk warna hitam pada text

biasa. Untuk jenis font sendiri menggunakan type fontOpenSans. Data ini akan sangat

berfungsi bagi pengembang selanjutnya dalam mengconvert layout ke format css dan

html.

Gambar 3.24 Color Picker

Setelah checklistjobdesk, dirasa tugas penulis sudah selesai, penulis menghadap

ke Supervisordan Art Directoruntuk memberikan laporan hasil kerja. Alhamdulillah di

hari terakhir deadline, layout website penulis bisa diterima tanpa revisi dan bisa

dilanjutkan ke pengembang selanjutnya ke Senior Graphic Designer dan Web Developer.

3.3.4 Kendala yang ditemukan

Pada pelaksanaan praktik kerja magang, penulis menemukan beberapa kendala

saat menjalani kerja magang. Kendala yang dirasakan penulis diantaranya :


63/68

63

a) Menyesuaikan beberapa pekerjaan desain dengan menggunakan beberapasoftware desktop publishing di luar Adobe Master Collection yg ada di

Veselka-Photology

b) Penulis harus belajar beradaptasi dengan padatnya pekerjaan yangdiberikan. Terkadang saat penulis sedang mengerjakan satu proyek desain

penulis diminta untuk menunda pekerjaan dan ikut meeting dengan klient

baru sehingga fokus penulis kurang.

c) Penulis harus merevisi beberapa proyek desain karena data teks yangberubah-ubah sehingga membuat pengerjaan proyek desain lainnya tidak

maksimal.

d) Penulis harus mengikuti style design dari permintaan klien yang kadangmembuat penulis merasa kurang nyaman

e) Penulis harus punya tenaga extra ketika terjun langsung memotret tempatpabrik & kantor kantor perusahaan yang menjadi klien Veselka-Photology

biasanya dalam pemotretan interior & architecture bisa berlanjut sampai

beberapa hari karena banyaknya lokasi foto yg harus diambil di berbagai

tempat dengan jarak antar lokasi yang satu dengan yang lainya berjauhan.

Terlebih ketikashooting company profilesebuah Perusahaan

3.3.5 Solusi Terhadap Kendala

Perihal segala kendala yang ditemukan penulis pada saat melaksanakan praktik

kerja magang maka penulis berusaha mencari solusi untuk segala kendala yang

ditemukan. Berikut merupakan beberapa solusi yang ditemukan penulis untuk

mengatasi kendala saat menjalani praktik kerja magang :


64/68

64

a) Penulis membawa laptop milik pribadi selama melakukan praktik kerjamagang.

b) Penulis belajar untuk menyesuaikan diri dengan padatnya pekerjaan sertamulai belajar untuk bekerja dengan cepat.

c) Penulis belajar untuk lebih sistematis dalam penyimpanan data-datapekerjaan yang dibutuhkan.

d) Penulis belajar untuk mengikuti kemauan klient walau kadang permintaanklient tidak cocok dengan style design si penulis

e) Penulis belajar menjaga pola makan & istirahat yg cukup mengingatpekerjaan yang sangat menyita waktu ketika praktek di lapangan


65/68

65

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Praktik kerja magang merupakan sarana untuk mengembangkan wawasan,

pengalaman, dan kemampuan kerja bagi penulis karena dengan melakukan praktik

kerja magang penulis berhadapan langsung dengan kegiatan dan lingkungan kerja

yang sebenarnya. Selama melaksanakan praktik kerja magang penulis juga dapat

menerapkan apa yang telah penulis pelajari di masa perkuliahan. Dengan

menjalani kerja magang penulis dapat mendalami lagi ilmu dan skill yang sudah

penulis miliki, selain itu penulis dapat belajar untuk membangun etos kerja yang

baik dengan mengedepankan tanggung jawab, kedisiplinan, bekerja dalam tim

serta ketepatan dan kecepatan waktu dalam bekerja. Dengan begitu penulis dapat

melatih diri dalam dunia kerja profesional.

Veselka-Photology merupakan tempat yang cukup kondusif untuk menjadi

tempat praktik kerja magang. Para karyawan di Veselka-Photology sangat friendly

sehingga membuat penulis merasaa nyaman dan dapat beradaptasi dengan cepat

dengan lingkungan kerja. Penulis sangat menghargai kesediaan Veselka-

Photology untuk menerima penulis sebagai intern desain grafis karena dengan

melakukan kerja magang di Veselka-Photology penulis menjadi lebih disiplin dan

bertanggung jawab dalam bekerja. Penulis juga menyadari bahwa komunikasi

juga merupakan hal yang penting dalam dunia kerja karena dengan komunikasi


66/68

66

yang baik dapat terjalin hubungan kerja yang baik pula. Skilldesain yang penulis

miliki juga terasah dengan baik dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Penulis merasa sangat beruntung dapat diberi kesempatan untuk menimba

ilmu dan pengalaman di Veselka-Photology. Penulis mendapat banyak

pengalaman, kesempatan, teman baru hingga dengan relasi untuk berkembang

menjadi yang lebih baik lagi.

4.2 Saran

Penulis berharap agar di masa depan Veselka-Photology dapat berkembang lebih

maju lagi. Dan demi kenyamanan kerja karyawan, penulis memberi saran agar

fasilitas komputer untuk graphic designer diperbanyak sehingga proses bekerja

lebih efektif. Penulis juga berharap agar suasana kerja yang kondusif dan penuh

dengan kekeluargaan terus terjaga sehingga suasana kerja yang tercipta tetap

nyaman.

Untuk Universitas Multimedia Nusantara, penulis memberi saran agar

pemberian pembelajaran untuk program studi Desain Komunikasi Visual tidak

hanya mengasah skill mahasiswa pada software namun juga lebih meningkatkan

pembelajaran mengenai conceptingsuatu desain karena penulis menyadari bahwa

skill yang handal tanpa diimbangi oleh konsep yang memadai tidak akan

menciptakan suatu desain yang baik. Selain itu, hendaknya memberikan

pengajaran yang lebih kepada para mahasiswa dengan bidang yang sesuai dengan

minatnya, dan mencarikan tempat kerja praktek magang yang sesuai dengan

kebutuhan yang ada.


67/68

67

Penulis juga berharap agar pembagian mata kuliah pada setiap bidang

studi (desain grafis, animasi, atau sinematografi) lebih terfokus pada bidangnya

masing-masing karena pada saat memilih suatu bidang studi mahasiswa sudah

memutuskan bidang apa yang ingin mereka dalami. Dengan begitu mahasiswa

akan lebih fokus dan lebih maksimal dalam mempelajari dan menguasai bidang

yang mereka pilih karena dunia kerja mengharuskan karyawannya untuk dapat

bekerja dengan maksimal di bidangnya masing-masing.

Penulis juga ingin memberikan saran kepada mahasiswa Desain

Komunikasi Visual yang belum dan akan menjalani praktik kerja magang agar

memperbanyak portofolio yang dimiliki karena portofolio merupakan dasar suatu

perusahaan untuk mengenal calon intern desain grafis yang akan dipekerjakan.

Selain itu buatlah Curriculum Vitae semenarik mungkin karena selain dapat

mencitrakan identitas anda sebagai calon Graphic Designer, hal tersebut juga

dapat menambah penilaian yang positif untuk anda dari perusahaan.


68/68

68

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009

tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

www.veselka-photology.com

www.youtube.com/watch?v=iKfE41SUUqI

Laporan Magang

Documents

Transcript of Laporan Magang