Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah
Transcript of Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah
11 - 12 Nopember 2013
Dibuat Oleh
Siti Daulitah Abadi Yanti
1. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Tujuan penulisan karya ilmiah itu sendiri merupakan karya tulis yang
menyajikan gagasan deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan
secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta di dukung oleh
fakta, teori dan atau bukti-bukti empirik. Menurut Brotowijoyo, yang di kutip oleh
Zaenal Arifin sebagai berikut. “Karangan ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar”, serta untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam
studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti
perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
2. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah
Manfaat yang di berikan dalam menulis karya ilmiah sebagai berikut:
1. Mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif karena ia harus membaca
berbagai rujukan sebelum menulis.
2. Penulis mendapat kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan
gagasan sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran yang lebih
matang.
3. Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan
katalog dalam mencari buku yang diperlukan.
4. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta
dan data secara jelas dan sistematis.
5. Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbang bagi perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
3. Ciri-Ciri Dari Sebuah Karya Ilmiah
1. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa
gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
2. Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian
empirik) atau pada teori-teori yang telah diakui kebenarannya.
3. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran
dalam penulisan.
4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah
teknis, di samping istilah-istilah yang bersifat denotatif.
5. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.
4. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penulisan Karya
Ilmiah
Kegiatan pelaksanaan pelatihan penulisan karya ilmiah berlangsung selama 2
hari sejak tanggal 11 Nopember 2013 s/d 12 Nopember 2013, bertempat di Ruang
Rapat I lantai 3 Rektorat Unmul Samarinda yang dibuka secara resmi oleh
Pembantu Rektor I Unmul, Prof. Dr. H. Afif Ruchaemi., M.Agr, Sc.
Peserta yang hadir 50 orang yang berasal dari lingkup Unmul seperti dosen,
mahasiswa juga guru dari beberapa sekolah menengah atas di Kalimantan Timur
serta Perguruan Tinggi Swasta di Samarinda.
Kegiatan ini sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan kemampuan dalam
menulis karya ilmiah. Menulis karya ilmiah tidak menentu hal-hal yang sulit-sulit
saja, tetapi yang terpenting bukan menjiplak karya orang lain dan sudah tentu
harus melengkapi kaidah-kaidah yang sudah ditentukan sebelumnya.
Dalam pelatihan ini penyampaian materi disampaikan oleh Prof. Dr. H.
Rahmat Soe’oed., MA beliau menyampaikan materi mengenai Tips Penulisan
Journal Articles, sedangkan untuk materi mengenai Teknik Menulis Karya Ilmiah
Yang Efektif disampaikan oleh Prof. Dr. Hj. Zaenab Hanim., M.Pd.
Dokumentasi Pelatihan
5. Hasil Pelatihan
Pengertian Karya Ilmiah
Karya Ilmiah adalah karya tulis yang berisi pemaparan suatu pembahasan secara
ilmiah (saintifik) oleh seorang penulis atau peneliti dan ditulis secara logis,
metodologis dan sistematis sesuai tata cara penulisan yang disampaikan kepada
pembaca dan diakui di bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni (Wahyu Andika,
2013; UM, 201).
Karya Tulis Ilmiah ini ditulis untuk mencari jawaban suatu permasalahan, untuk
membuktikan suatu kebenaran, actual dan memaparkan hal-hal yang baru atau sedang
berkembang, dengan tema yang baru. Atau tulisan tersebut boleh tema yang sudah
ditulis orang tetapi sifatnya lebih dikembangkan dari yang terdahulu.Tugas
pustakawan dan dosen sebagai fungsional, bahkan juga mahasiswa tidak menerima
ilmu pengetahuan semata, tetapi juga berusaha menyumbangkan dan
mengembangkan ilmunya dengan belajar dan rajin menulis.
Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan
karya ilmiah, berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang
digunakan, dan penyebutan sumber dan informan. Penulis harus jujur dalam
pengembangan ide, bahan dan hasil karya orang dengan meyebutkan sebagai rujukan.
Kalau tidak mencantumkan rujukannya, maka tulisan ini dipandang dalam kode etik
sebagai pencurian atau plagiat. Plagiasi adalah pengambilan karya orang lain yang
diakuinya sebagai karyanya sendiri tanpa merujuk kepada pemiliknya.
6. Penutup
Teknik penulisan karya ilmiah merupakan satu pengetahuan baku yang harus
dipelajari dan dipahami. Hal ini menunjukkan format penulisan yang formal dan
standar, sehingga ada ketentuan menulis tulisan ilmiah yang teknikal: teratus,
sistematis, logis, lugas, jelas dan tepat. Oleh karenanya, setiap penulis dan
peneliti harus mendalaminya agar kualitas penulisan meningkat. Dalam
kenyataannya, banyak penulis menulis skripsi, tesis, disertasi bahkan artikel
ilmiah kurang memahami format gaya bahasa penulisan, sehingga ini
mengurangi bobot penulisan. Itulah sebabnya pelatihan ini perlu diadakan untuk
memperluas wawasan pustakawan dan penulis lainnya untuk artikel ilmiah yang
membantu peningkatan karir dan keberhasilan studi.
Semoga Hasil dari pelatihan ini dapat bermanfaat untuk semua dan semoga apa
yang saya lakukan untuk sekolah ini selalu mendapat restu dan ridho Allah SWT.
Amin.
Samarinda, 18 November 2013
Penyusun
Siti Daulitah Abadi Yanti
Nik. 009.06.2.062
Tembusan Kepada :
1. Yayasan Bunga Bangsa Islamic School
2. Kepala Sekolah Dasar Islam Bunga Bangsa
3. Kepala Sekolah SMP Islam Bunga Bangsa
4. Wakasis SD Islam Bunga Bangsa
5. Wakasis SMP Islam Bunga Bangsa
7. Materi Pertama Pelatihan Tips Penulisan Journal Articles
Apa Tujuan Anda Menulis Jurnal?
Karena tuntutan administrasi yang tidak bisa ditolak
Karena peningkatan karir yang berhubungan dengan profesi anda
Kerena peningkatan disiplin diri dan personal Growth
Karena ingin menciptakan gagasan baru, meningkatkan teori keilmuan
Karena ingin mempersembahkan profesi, bidang dan ilmu pengetahuan
anda
Beberapa Tips Penulisan Jurnal
Pilih topik yang paling tepat waktu dalam bidang keilmuan unik dan
Current Interests
Pilih topik yang paling sesuai dengan naskah anda
Tentukan siapa yang menjadi pembaca jurnal anda
Pelajari teknik atau style penulisan yang diterima oleh suatu jurnal tertentu
Tulislah draft dahulu tanpa memperhatikan bnar dan salahnya, setelah itu
baru ditulis balik dan diperhalus
Lakukan kritik terhadap tulisanmu sendiri, bersikaplah seobjektif mungkin,
namun anda harus fair
Tips Untuk Penulisan Journal Articles
Prof. Dr. Rahmat Soe’oed, MA
Prof. Dr. Zenab Hanim, M.Pd
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman Samarinda
Beberapa Tips Penulisan Jurnal
Carilah minimal dua orang yang dapat memberikan komentar dan Feedback
dengan jujur agar anda dapat memperbaiki naskah anda
Kirimkan jurnal anda yang sudah diedit dan dikemas sesempurna mungkin
baik ditinjau dari segi style, penggunanan kata, ejaan, gramatika dan
kejelasan
Jangan mengirim sebuah artikel ke beberapa penerbit dalam waktu
bersamaan
Empat Langkah Penulisan Yang Baik
(Hiemstra and Brier, 1994)
1) Prewriting
2) Text Development
3) Revising As Appropriate
4) Final Editing
Empat Langkah Penulisan Yang Baik (Hiemstra and Brier,
1994)
Prewriting
Temukan gagasan (Idea), Reviu Literatur yang sesuai, Brainstorming dengan
kawan dan berpikirlah tentang problema pekerjaan anda sehari-hari
Analisa bakal periodical dan pahami style persyaratan dan permintaannya
Tentukan siapa yang akan menjadi sasaran jurnal anda
Tetapkan tujuan anda dalam penulisan tersebut. Bangun Komitmen untuk
melaksanakan rencana aktivitas anda
Empat Langkah Penulisan Yang Baik (Hiemstra and Brier,
1994)
Revising As Appropriate
Lakukan editing yang tepat
Pastikan telah dilakukan pembetulan tulisan anda secara teknis
Gunakan Spelling Dan Grammar Checker dengan baik
Perhatikan konsistensi tulisan anda secara menyeluruh
8. Materi Kedua Pelatihan Teknis Menulis Karya Ilmiah Yang
Efektif
Bagaimana Cara Menulis Karya Tulis Yang Baik Dan Efektif
Semua mahasiswa, dosen, professor, bahkan pustakawan memerlukan dan
dituntut harus menulis karya tulis yang baik, benar secara metodologis dan efektif
sebagai karya tulis akademik, bahkan dapat dipublikasikan sehingga tulisan tersebut
mengandung manfaat kepada orang lain, yaitu:
Manfaat Secara Teoritis
Sebagai tulisan akademik tulisan tersebut mengembangkan pengetahuan pada
bidang ilmu yang ditulis sesuai dengan minat dan kompetensi penulisnya
masing-masing.
Manfaat Secara Praktis
Tulisan tersebut bermanfaat kepada siapa saja yang terkait dan berkepentingan.
Tulisan Karya Ilmiah Dapat Dibedakan Pada Dua Aspek:
1. Aspek Tulisan Akademik
Aspek tulisan akademik bagi mereka yang berstatus mahasiswa untuk menulis
proposal dan hasil penelitian sebagai karya akhir.
2. Aspek Tulisan Untuk Orang Awam
Karya Ilmiah untuk tulisan orang awam tetapi berisi ide dan pengetahuan praktis
yang bermakna untuk kehidupan masyarakat, seperti artikel di koran dan cerpen
dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam.
Manfaat Tulisan Karya Ilmiah
Penulis mengembangkan daya baca yang menambah wawasan keterampilan
membaca yang efektif
Penulis semakin terlatih berpikir logis dan kritis yang dibacanya
Penulis semakin terlatih menggabungkan hasil bacaan dari beberapa sumber
yang dapat disimpulkan menjadi hasil yang matang dan terkonsep
Penulis dapat mengembangkan ide yang dituangkan dalam tulisan yang
terkonsep
Penulis semakin rajin menelaah bacaan di perpustakaan yang menyediakan
berbagai sumber dan terampil dalam mencari informasi terkini
Penulis semakin terampil untuk menyajikan informasi yang berupa fakta,
konsep dan secara sistematis
Penulis merasa bangga dalam pengembangan kemampuan intelektualnya dan
hasil tulisan dapat menambah penghargaan dirinya
Ciri-Ciri Pokok Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penelitian
1. Artikel Hasil Penelitian
Ciri pokok pertama dalam penulisan artikel hasil penelitian yang ditulis untuk
jurnal memiliki ciri-ciri seperti berikut:
- bagian yang memuat hal-hal penting saja (tidak menyeluruh hasil penelitian)
- bagian yang paling penting untuk disajikan dalam jurnal adalah “temuan
penelitian”, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan
- bagian yang lain dipaparkan secara singkat saja
Ciri pokok kedua, penulisan artikel hasil penelitian tidak ditulis secara teknik
resmi, tetapi mengandung:
- bagian (bukan bab)
- sub bagian (bukan sub bab)
Ciri pokok ketiga
- prosedur penulisan artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian
teknis resmi dibuat secara lengkap, tujuannya agar ada masukan dari pembaca
untuk menyelesaikan laporan penelitiannya.
- artikel hasil penelitian untuk jurnal ditulis setelah laporan penelitian teknis
resmi dibuat.
- artikel hasil penelitian yang diterbitkan untuk jurnal merupakan satu-satunya
yang dibuat oleh peneliti sendiri karena artikel hasil penelitian yang diterbitkan
dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang efektif untuk
mempublikasikan karya tulis seseorang.
Bagaimana Mempublikasikan Tulisan Anda?
1. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
2. Koherensi antar paragraf, contoh: paragraf pertama terdiri dari ide pokok
tulisan, sedangkan paragraph kedua atau berikutnya menguraikan isi
paragraph sebelum dan saling terkait, dalam satu paragraph terdiri dari
beberapa kalimat bukan satu kalimat
3. Judul (aktual dan menarik pembaca)
4. Paragraf awal (menggambarkan ide pokok dari isi artikel)
2. Isi dan Sistematika Penulisan Artikel Hasil Penelitian
Kalau kita menulis skripsi, tesis atau disertasi, maka setiap bagian diberi
nominasi dengan angka atau abjad pada bab, bagian-bagian, dan sub bagian (lihat
contoh lampiran 1 dan 2). Ini berbeda dengan penulisan artikel untuk jurnal.
Adapun isi (batang tubuh) dan sistematika penulisan artikel hasil penelitian di
antaranya memuat beberapa bagian:
1. bagian awal artikel memuat:
- judul artikel
- nama penulis
- sponsor kalau ada (ditulis pada catatan kaki)
- abstrak dan kata kunci
2. bagian isi (badan artikel) memuat bagian:
- pendahuluan (bagian ini memuat latar belakang, rasional dan kajian pustaka)
- metode (menguraikan prosedur dan tata cara penelitian dilakukan dalam
beberapa paragraf tanpa sub bagian)
- hasil penelitian (menguraikan bagian utama artikel yang dipaparkan dengan
panjang yang menunjukkan temuan yang diperoleh dari kajian utama dan
hasil analisis data)
- pembahasan (menjawab permasalahan penelitian, menafsirkan temuan
penelitian, mengintegrasikan hasil temuan dengan teori yang relevan bahkan
menyusun teori baru)
- kesimpulan dan saran (ringkasan bermakna dari hasil penelitian dan
pembahasan dari pengembangan pokok-pokok pikiran, dan saran yang
ditarik dari temuan dan kesimpulan)
- daftar rujukan (daftar pustaka mengacu pada bahan pustaka yang dikutip
dalam teks artikel secara lengkap sebagaimana yang tercantum dalam
tulisan, mengikut pada tata cara yang benar sesuai abjad).
Ciri-Ciri Pokok Penulisan Karya Ilmiah Non Penelitian
1. Penulisan Artikel Nonpenelitian
Artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel yang bukan hasil
penelitian. Artikel ini merupakan:
- hasil pengembangan suatu model, contoh: Pembelajaran Berbasis Komputer,
Perpustakaan Berbasis Teknologi, Penggunaan Perpustakaan Yang Efektif.
- mendiskripsikan atau menguraikan fakta atau fenomena, contoh: pengenalan
Kurikulum 2013 Kepada Guru-Guru.
- menilai hasil suatu produk, contoh: Keefektifan Program Senayan, Manfaat
Penggunaan Bahan Ajar.
2. Isi dan Sistematika Penulisan
Artikel nonpenelitian memuat hal penting yang ditulis tanpa pemberian bagian
dan sub bagian dengan angka atau abjad (lihat lampiran 1 dan 2).
a. Bagian Awal memuat:
- Judul (yang mencerminkan isi secara tepat yang terkadang dalam artikel
dengan pemilihan kata yang cermat dan menarik pembaca, actual dan
bermakna dalam kehidupan
- Nama penulis (nama penulis tidak mencantumkan gelar apapun, tetapi boleh
mencantumkan alamat atau e-mail)
- Abstrak dan kata kunci (abstrak ditulis dalam satu paragraf sebanyak 50-
100 kata yang menggambarkan ringkasan isi artikel, bukan komentar
redaksi. Abstrak ditulis dalam bahasa inggris atau bahasa indonesia dengan
satu spasi dan masuk ke dalam dari garis margin).
b. Bagian Inti (ini tergantung kepada ragam topik yang dibahas, ia lebih
menguraikan dan mengorganisasikan pada isi utama yang menggambarkan
topik untuk paparan selanjutnya baik dalam bentuk bagian atau sub bagian).
c. Penutup (pada bagian penutup artikel nonpenelitian berisi catatan akhir
penulisan, namun ada pula yang berisi kesimpulan dari isi yang dibahas maka
perlu menyantumkan kesimpulan.
d. Daftar Rujukan (bahan pustaka yang ditulis mengacu pada bahan pustaka
yang dikutip dalam teks artikel secara lengkap sebagaimana yang tercantum
dalam tulisan).
Format Penulisan Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tatacara atau pedoman
penulisan ilmiah, baik dalam tulisan tugas akhir hasil penelitian, artikel dan makalah
yaitu:
1. Teknik Menulis Pengutipan
Ada kutipan yang pendek (tiga baris) dan ada juga kutipan yang panjang atau
lebih dari 40 kata (UM, 2010; Paul 2007). Apabila isi kutipan dalam teks tulisan
berisi kurang dari 40 kata atau hanya sebanyak 3 baris, maka kutipan tersebut
diberi tanda kutip pembuka dan penutup (“...”) dan menyatu dalam teks,
sedangkan nama penulis, tahun atau halaman ditulis sebelumnya atau diakhiri
kutipan.
Contoh Kutipan Pendek:
Zaenab Hanim (2004: 63) menyimpulkan “hubungan antar anggota dalam
pembelajaran kooperatif dapat melahirkan keterampilan sosila yang menjadikan
anggota lebih interaktif dan efektif”. Atau
Salah satu ciri dampak positif pembelajaran kooperatif adalah “hubungan antar
anggota dalam pembelajaran kooperatif dapat melahirkan keterampilan sosial
yang menjadikan anggota lebih interaktif dan efektif” (Zaenab Hanim, 2004: 63).
Apabila dalam pengutipan ada kata yang dihilangkan, kalimat yang dibuang
tersebut diganti dengan tiga titik (...). Contoh:
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ...
diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru (Manan dalam UM, 1995: 278).
Apabila dalam pengutipan ada kalimat yang dihilangkan, kalimat yang dibuang
tersebut diganti dengan empat titik (....). Contoh:
“Gerakan manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara
mata, tangan atau bagian tubuh lain .... yang termasuk gerak manipulatif antara
lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim dalam
UM, 2010: 105).
Contoh Kutipan Panjang:
Apabila kutipan langsung lebih dari 40 kata atau tiga baris ditulis terpisah dari
teks masuk ke dalam (1,2 cm atau empat ketukan) dari kiri kanan garis margin
yang mendahuluinya dan diketik satu spasi tanpa tanda kutip, cotoh:
Zaenab Hanim (2004:68) menarik kesimpulan sebagai berikut:
Dalam kelompok kerja pembelajaran kooperatif, guru memberi motivasi
secara lisan (verbal) seperti perkataan guru yang mendorong siswa dalam
bekerjasam, dan guru juga memotivasi secara nonverbal (perbuatan) seperti
pemberian umpan balik terhadap tugas kelompok dan individu, serta
pemberian penguatan terhadap siswa setelah aktivitas kerja kelompok yang
kooperatif selesai.
2. Teknik Menulis Rujukan
Tata cara penulisan ditulis secara urut, seperti berikut:
- nama penulis (dibalik dari belakang)
- tahun terbitan
- judul buku/bahan bacaan (diketik miring)
- tempat penerbit (di belakangnya titik dua)
- nama penerbit
Contoh Rujukan dari Buku:
Glasser, W. 1986. Control Theory in Classroom. New York: Harver and Row.
Contoh Rujukan dari Tesis atau Disertasi:
Hanim, Zaenab. 2004. Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Dalam Matematik:
Penyelidikan Tindakan di Sekolah Rendah Kalimantan Timur, Indonesia.
Disertasi tidak diterbitkan. Malaysia: Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
Contoh Rujukan dari Jurnal:
Gillies, R, M. 2003. The Behaviors, Interactions, and Perceptions of Junior High
School Students during small-group learning. Journal Of Educational
Psychology 95 (1): 137-147.
Contoh Rujukan dari Internet secara Individu:
Noor, I.H. M. 2006. Model Pelatihan Guru dalam Menerapkan Kurikulum
Bahasa Inggris (Online). (Depdikbud. Go. Id/jurnal. Html), diakses 14 Mei 2006.
Contoh Rujukan dari Seminar:
Hanim, Zaenab. 2013. Pengaruh Pendidikan Islam Dalam Perbuatan Halal.
Makalah disajikan dalam Seminar Internasional Konferensi Antar Bangsa Islam
Borneo VI (KAIB IV), Serawak, Malaysia, 17-18 September.
3. Teknik Menulis Tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis
untuk menyaikan data statistic dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan
klasifikasi masalah (UM, 2010: 113).
Tabel 4. Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Menggunakan Pembelajaran
Kooperatif Dalam Pengajaran Matematik Melalui Tindakan Kelas
Kemampuan Guru: Frekwensi/rerata pada siklus I (9 sesi)
Frekwensi/rerata Pada siklus I (10 sesi)
Frekwemsi/rerata Pada siklus I dan III (5 sesi)
Memotivasi pelajar 169 (18.77) 371 (37.10) 239 (47.80)
Menstruktur PK 168 (18.66) 411 (41.10) 246 (49.20)
Menilai Proses PK 157 (17.44) 377 (37.70) 221 (44.20)
Jumlah 494 (4.87) 1159 (115.90) 706 (141.20)
Penulisan tabel harus diberi judul untuk memberi identitasi tabel tersebut dan
memudahkan mencari dengan penulisan yang sistematis, yaitu diberi:
- nomor urut dari tabel yang ada
- judul tabel bersangkut
Judul tabel ditulis di atas agar pembaca mudah mencari dan merujuk isi tabel
yang bersangkutan. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka tabel berikutnya
harus diberi kepala tabel. Judul ditulis di pinggir kiri dan huruf besar beserta
nomor judul tabel. Apabila judul tabel lebih dari dua baris, maka judul baris
kedua diketik sejajar dengan huruf awal judul dan diketik satu spasi. Sedangkan
jarak tabel ditulis 3 spasi antara teks sebelum dan sesudah tabel.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1
Series 2
Series 3 Aktiviti PK
4. Teknik Menulis Grafik dan Gambar
Gambar dapat berupa diagram, foto, grafik dan lainnya yang berisi data dan
bertujuan untuk memperjelasisi dan makna untuk mempermudah pemahaman
pembaca. Tata cara menampilkan gambar adalah sama dengan tabel harus diberi
judul dan nomor, tetapi judul gambar ditulis di bawahnya, contoh:
Grafik 4. 2 Keterampilan Kolaborasi Siswa Dalam Penggunaan Pembelajaran
Kooperatif Melalui Tindakan Kelas
Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan dalam penulisan gambar
(UM, 2010), yaitu:
1. judul gambar diletakkan di bawah gambar dan cara penulisannya sama
dengan judul tabel
2. gambar harus sederhana untuk menyampaikan ide dan data yang disuguhkan
3. gambar harus ditampilkan dengan sederhana dan hemat agar tidak
mengurangi nilai penyajian data
4. gambar yang banyak memakan tempat harus diletakkan pada halaman
tersendiri
5. penyebutan (penjelasan) adanya gambar seharusnya mendahului gambar
6. gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata
di atas atau di bawah gambar
7. gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran
tabel.
5. Teknik Menulis Bahasa dan Tanda Baca
Penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, artikel dan makalah) harus
menggunakan EYD dan bahasa yang standar agar diakui keilmiahannya.
Kelugesan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan
kalimat pasif, kata-kata tidak emotif dan pribadi, dan tidak berbunga-bunga (UM,
2010: 116). Hindari istilah yang digunakan dengan kata “saya, kita,dan kami”,
tetapi kata subjek yang digunakan adalah: “peneliti atau penulis”, contoh:
menurut penulis pendidikan karakter perlu diintegrasikan dalam setiap mata
pelajaran yang menjadi tanggung jawab semua guru, sehingga kurikulum
memerlukan perubahan.
Penulisan tanda baca (.), koma (,), tanda seru (!), tanda kutif (“), tanda
persen(%), titik koma (;), dan titik dua (:) harus rapat dengan kata sebelumnya.
Beberapa contoh penulisan tanda baca dapt dilihat sebagai berikut:
Tidak Baku: Baku
- Data dianalisis dengan teknik korelasi . - Data dianalisis dengan teknik
korelasi
- Kerjakan tugas ini sesuai jadwal ! - Kerjakan tugas ini sesuai
jadwal!
- Aspek ini meliputi tiga hal, yaitu : - Aspek ini meliputi tiga hal,
yaitu:
Lampiran 1: Contoh dengan angka Untuk Penelitian
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II: KAJIAN TEORI
1.1 Pengertian Motivasi
1. 1.1 Motivasi Interinsik
1. 1.2 Motivasi Ekstrinsik
a. Teori Motivasi
1.1 Teori Motivasi Maslow
1.2 .....................................
1.3 .....................................
Lampiran 2: Contoh dengan abjad Untuk Penelitian
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II: KAJIAN TEORI
A. Pengertian Motivasi
1. Motivasi Intrinsik
2. Motivasi Ekstrinsik
B. Teori Motivasi
1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................