Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

18
11 - 12 Nopember 2013 Dibuat Oleh Siti Daulitah Abadi Yanti

Transcript of Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Page 1: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

11 - 12 Nopember 2013

Dibuat Oleh

Siti Daulitah Abadi Yanti

Page 2: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

1. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah

Tujuan penulisan karya ilmiah itu sendiri merupakan karya tulis yang

menyajikan gagasan deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan

secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta di dukung oleh

fakta, teori dan atau bukti-bukti empirik. Menurut Brotowijoyo, yang di kutip oleh

Zaenal Arifin sebagai berikut. “Karangan ilmiah adalah karangan ilmu

pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan

yang baik dan benar”, serta untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam

studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti

perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.

2. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah

Manfaat yang di berikan dalam menulis karya ilmiah sebagai berikut:

1. Mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif karena ia harus membaca

berbagai rujukan sebelum menulis.

2. Penulis mendapat kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan

gagasan sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran yang lebih

matang.

3. Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan

katalog dalam mencari buku yang diperlukan.

4. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta

dan data secara jelas dan sistematis.

5. Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbang bagi perluasan

cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

3. Ciri-Ciri Dari Sebuah Karya Ilmiah

1. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa

gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.

2. Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian

empirik) atau pada teori-teori yang telah diakui kebenarannya.

3. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran

dalam penulisan.

Page 3: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah

teknis, di samping istilah-istilah yang bersifat denotatif.

5. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.

4. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penulisan Karya

Ilmiah

Kegiatan pelaksanaan pelatihan penulisan karya ilmiah berlangsung selama 2

hari sejak tanggal 11 Nopember 2013 s/d 12 Nopember 2013, bertempat di Ruang

Rapat I lantai 3 Rektorat Unmul Samarinda yang dibuka secara resmi oleh

Pembantu Rektor I Unmul, Prof. Dr. H. Afif Ruchaemi., M.Agr, Sc.

Peserta yang hadir 50 orang yang berasal dari lingkup Unmul seperti dosen,

mahasiswa juga guru dari beberapa sekolah menengah atas di Kalimantan Timur

serta Perguruan Tinggi Swasta di Samarinda.

Kegiatan ini sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan kemampuan dalam

menulis karya ilmiah. Menulis karya ilmiah tidak menentu hal-hal yang sulit-sulit

saja, tetapi yang terpenting bukan menjiplak karya orang lain dan sudah tentu

harus melengkapi kaidah-kaidah yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dalam pelatihan ini penyampaian materi disampaikan oleh Prof. Dr. H.

Rahmat Soe’oed., MA beliau menyampaikan materi mengenai Tips Penulisan

Journal Articles, sedangkan untuk materi mengenai Teknik Menulis Karya Ilmiah

Yang Efektif disampaikan oleh Prof. Dr. Hj. Zaenab Hanim., M.Pd.

Page 4: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Dokumentasi Pelatihan

Page 5: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

5. Hasil Pelatihan

Pengertian Karya Ilmiah

Karya Ilmiah adalah karya tulis yang berisi pemaparan suatu pembahasan secara

ilmiah (saintifik) oleh seorang penulis atau peneliti dan ditulis secara logis,

metodologis dan sistematis sesuai tata cara penulisan yang disampaikan kepada

pembaca dan diakui di bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni (Wahyu Andika,

2013; UM, 201).

Karya Tulis Ilmiah ini ditulis untuk mencari jawaban suatu permasalahan, untuk

membuktikan suatu kebenaran, actual dan memaparkan hal-hal yang baru atau sedang

berkembang, dengan tema yang baru. Atau tulisan tersebut boleh tema yang sudah

ditulis orang tetapi sifatnya lebih dikembangkan dari yang terdahulu.Tugas

pustakawan dan dosen sebagai fungsional, bahkan juga mahasiswa tidak menerima

ilmu pengetahuan semata, tetapi juga berusaha menyumbangkan dan

mengembangkan ilmunya dengan belajar dan rajin menulis.

Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah

Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan

karya ilmiah, berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang

digunakan, dan penyebutan sumber dan informan. Penulis harus jujur dalam

pengembangan ide, bahan dan hasil karya orang dengan meyebutkan sebagai rujukan.

Kalau tidak mencantumkan rujukannya, maka tulisan ini dipandang dalam kode etik

sebagai pencurian atau plagiat. Plagiasi adalah pengambilan karya orang lain yang

diakuinya sebagai karyanya sendiri tanpa merujuk kepada pemiliknya.

Page 6: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

6. Penutup

Teknik penulisan karya ilmiah merupakan satu pengetahuan baku yang harus

dipelajari dan dipahami. Hal ini menunjukkan format penulisan yang formal dan

standar, sehingga ada ketentuan menulis tulisan ilmiah yang teknikal: teratus,

sistematis, logis, lugas, jelas dan tepat. Oleh karenanya, setiap penulis dan

peneliti harus mendalaminya agar kualitas penulisan meningkat. Dalam

kenyataannya, banyak penulis menulis skripsi, tesis, disertasi bahkan artikel

ilmiah kurang memahami format gaya bahasa penulisan, sehingga ini

mengurangi bobot penulisan. Itulah sebabnya pelatihan ini perlu diadakan untuk

memperluas wawasan pustakawan dan penulis lainnya untuk artikel ilmiah yang

membantu peningkatan karir dan keberhasilan studi.

Semoga Hasil dari pelatihan ini dapat bermanfaat untuk semua dan semoga apa

yang saya lakukan untuk sekolah ini selalu mendapat restu dan ridho Allah SWT.

Amin.

Samarinda, 18 November 2013

Penyusun

Siti Daulitah Abadi Yanti

Nik. 009.06.2.062

Tembusan Kepada :

1. Yayasan Bunga Bangsa Islamic School

2. Kepala Sekolah Dasar Islam Bunga Bangsa

3. Kepala Sekolah SMP Islam Bunga Bangsa

4. Wakasis SD Islam Bunga Bangsa

5. Wakasis SMP Islam Bunga Bangsa

Page 7: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

7. Materi Pertama Pelatihan Tips Penulisan Journal Articles

Apa Tujuan Anda Menulis Jurnal?

Karena tuntutan administrasi yang tidak bisa ditolak

Karena peningkatan karir yang berhubungan dengan profesi anda

Kerena peningkatan disiplin diri dan personal Growth

Karena ingin menciptakan gagasan baru, meningkatkan teori keilmuan

Karena ingin mempersembahkan profesi, bidang dan ilmu pengetahuan

anda

Beberapa Tips Penulisan Jurnal

Pilih topik yang paling tepat waktu dalam bidang keilmuan unik dan

Current Interests

Pilih topik yang paling sesuai dengan naskah anda

Tentukan siapa yang menjadi pembaca jurnal anda

Pelajari teknik atau style penulisan yang diterima oleh suatu jurnal tertentu

Tulislah draft dahulu tanpa memperhatikan bnar dan salahnya, setelah itu

baru ditulis balik dan diperhalus

Lakukan kritik terhadap tulisanmu sendiri, bersikaplah seobjektif mungkin,

namun anda harus fair

Tips Untuk Penulisan Journal Articles

Prof. Dr. Rahmat Soe’oed, MA

Prof. Dr. Zenab Hanim, M.Pd

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Mulawarman Samarinda

Page 8: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Beberapa Tips Penulisan Jurnal

Carilah minimal dua orang yang dapat memberikan komentar dan Feedback

dengan jujur agar anda dapat memperbaiki naskah anda

Kirimkan jurnal anda yang sudah diedit dan dikemas sesempurna mungkin

baik ditinjau dari segi style, penggunanan kata, ejaan, gramatika dan

kejelasan

Jangan mengirim sebuah artikel ke beberapa penerbit dalam waktu

bersamaan

Empat Langkah Penulisan Yang Baik

(Hiemstra and Brier, 1994)

1) Prewriting

2) Text Development

3) Revising As Appropriate

4) Final Editing

Empat Langkah Penulisan Yang Baik (Hiemstra and Brier,

1994)

Prewriting

Temukan gagasan (Idea), Reviu Literatur yang sesuai, Brainstorming dengan

kawan dan berpikirlah tentang problema pekerjaan anda sehari-hari

Analisa bakal periodical dan pahami style persyaratan dan permintaannya

Tentukan siapa yang akan menjadi sasaran jurnal anda

Tetapkan tujuan anda dalam penulisan tersebut. Bangun Komitmen untuk

melaksanakan rencana aktivitas anda

Empat Langkah Penulisan Yang Baik (Hiemstra and Brier,

1994)

Revising As Appropriate

Lakukan editing yang tepat

Pastikan telah dilakukan pembetulan tulisan anda secara teknis

Gunakan Spelling Dan Grammar Checker dengan baik

Perhatikan konsistensi tulisan anda secara menyeluruh

Page 9: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

8. Materi Kedua Pelatihan Teknis Menulis Karya Ilmiah Yang

Efektif

Bagaimana Cara Menulis Karya Tulis Yang Baik Dan Efektif

Semua mahasiswa, dosen, professor, bahkan pustakawan memerlukan dan

dituntut harus menulis karya tulis yang baik, benar secara metodologis dan efektif

sebagai karya tulis akademik, bahkan dapat dipublikasikan sehingga tulisan tersebut

mengandung manfaat kepada orang lain, yaitu:

Manfaat Secara Teoritis

Sebagai tulisan akademik tulisan tersebut mengembangkan pengetahuan pada

bidang ilmu yang ditulis sesuai dengan minat dan kompetensi penulisnya

masing-masing.

Manfaat Secara Praktis

Tulisan tersebut bermanfaat kepada siapa saja yang terkait dan berkepentingan.

Tulisan Karya Ilmiah Dapat Dibedakan Pada Dua Aspek:

1. Aspek Tulisan Akademik

Aspek tulisan akademik bagi mereka yang berstatus mahasiswa untuk menulis

proposal dan hasil penelitian sebagai karya akhir.

2. Aspek Tulisan Untuk Orang Awam

Karya Ilmiah untuk tulisan orang awam tetapi berisi ide dan pengetahuan praktis

yang bermakna untuk kehidupan masyarakat, seperti artikel di koran dan cerpen

dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam.

Manfaat Tulisan Karya Ilmiah

Penulis mengembangkan daya baca yang menambah wawasan keterampilan

membaca yang efektif

Penulis semakin terlatih berpikir logis dan kritis yang dibacanya

Penulis semakin terlatih menggabungkan hasil bacaan dari beberapa sumber

yang dapat disimpulkan menjadi hasil yang matang dan terkonsep

Penulis dapat mengembangkan ide yang dituangkan dalam tulisan yang

terkonsep

Penulis semakin rajin menelaah bacaan di perpustakaan yang menyediakan

berbagai sumber dan terampil dalam mencari informasi terkini

Penulis semakin terampil untuk menyajikan informasi yang berupa fakta,

konsep dan secara sistematis

Penulis merasa bangga dalam pengembangan kemampuan intelektualnya dan

hasil tulisan dapat menambah penghargaan dirinya

Page 10: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Ciri-Ciri Pokok Penulisan Karya Ilmiah Hasil Penelitian

1. Artikel Hasil Penelitian

Ciri pokok pertama dalam penulisan artikel hasil penelitian yang ditulis untuk

jurnal memiliki ciri-ciri seperti berikut:

- bagian yang memuat hal-hal penting saja (tidak menyeluruh hasil penelitian)

- bagian yang paling penting untuk disajikan dalam jurnal adalah “temuan

penelitian”, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan

- bagian yang lain dipaparkan secara singkat saja

Ciri pokok kedua, penulisan artikel hasil penelitian tidak ditulis secara teknik

resmi, tetapi mengandung:

- bagian (bukan bab)

- sub bagian (bukan sub bab)

Ciri pokok ketiga

- prosedur penulisan artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian

teknis resmi dibuat secara lengkap, tujuannya agar ada masukan dari pembaca

untuk menyelesaikan laporan penelitiannya.

- artikel hasil penelitian untuk jurnal ditulis setelah laporan penelitian teknis

resmi dibuat.

- artikel hasil penelitian yang diterbitkan untuk jurnal merupakan satu-satunya

yang dibuat oleh peneliti sendiri karena artikel hasil penelitian yang diterbitkan

dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang efektif untuk

mempublikasikan karya tulis seseorang.

Bagaimana Mempublikasikan Tulisan Anda?

1. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

2. Koherensi antar paragraf, contoh: paragraf pertama terdiri dari ide pokok

tulisan, sedangkan paragraph kedua atau berikutnya menguraikan isi

paragraph sebelum dan saling terkait, dalam satu paragraph terdiri dari

beberapa kalimat bukan satu kalimat

3. Judul (aktual dan menarik pembaca)

4. Paragraf awal (menggambarkan ide pokok dari isi artikel)

Page 11: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

2. Isi dan Sistematika Penulisan Artikel Hasil Penelitian

Kalau kita menulis skripsi, tesis atau disertasi, maka setiap bagian diberi

nominasi dengan angka atau abjad pada bab, bagian-bagian, dan sub bagian (lihat

contoh lampiran 1 dan 2). Ini berbeda dengan penulisan artikel untuk jurnal.

Adapun isi (batang tubuh) dan sistematika penulisan artikel hasil penelitian di

antaranya memuat beberapa bagian:

1. bagian awal artikel memuat:

- judul artikel

- nama penulis

- sponsor kalau ada (ditulis pada catatan kaki)

- abstrak dan kata kunci

2. bagian isi (badan artikel) memuat bagian:

- pendahuluan (bagian ini memuat latar belakang, rasional dan kajian pustaka)

- metode (menguraikan prosedur dan tata cara penelitian dilakukan dalam

beberapa paragraf tanpa sub bagian)

- hasil penelitian (menguraikan bagian utama artikel yang dipaparkan dengan

panjang yang menunjukkan temuan yang diperoleh dari kajian utama dan

hasil analisis data)

- pembahasan (menjawab permasalahan penelitian, menafsirkan temuan

penelitian, mengintegrasikan hasil temuan dengan teori yang relevan bahkan

menyusun teori baru)

- kesimpulan dan saran (ringkasan bermakna dari hasil penelitian dan

pembahasan dari pengembangan pokok-pokok pikiran, dan saran yang

ditarik dari temuan dan kesimpulan)

- daftar rujukan (daftar pustaka mengacu pada bahan pustaka yang dikutip

dalam teks artikel secara lengkap sebagaimana yang tercantum dalam

tulisan, mengikut pada tata cara yang benar sesuai abjad).

Page 12: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Ciri-Ciri Pokok Penulisan Karya Ilmiah Non Penelitian

1. Penulisan Artikel Nonpenelitian

Artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel yang bukan hasil

penelitian. Artikel ini merupakan:

- hasil pengembangan suatu model, contoh: Pembelajaran Berbasis Komputer,

Perpustakaan Berbasis Teknologi, Penggunaan Perpustakaan Yang Efektif.

- mendiskripsikan atau menguraikan fakta atau fenomena, contoh: pengenalan

Kurikulum 2013 Kepada Guru-Guru.

- menilai hasil suatu produk, contoh: Keefektifan Program Senayan, Manfaat

Penggunaan Bahan Ajar.

2. Isi dan Sistematika Penulisan

Artikel nonpenelitian memuat hal penting yang ditulis tanpa pemberian bagian

dan sub bagian dengan angka atau abjad (lihat lampiran 1 dan 2).

a. Bagian Awal memuat:

- Judul (yang mencerminkan isi secara tepat yang terkadang dalam artikel

dengan pemilihan kata yang cermat dan menarik pembaca, actual dan

bermakna dalam kehidupan

- Nama penulis (nama penulis tidak mencantumkan gelar apapun, tetapi boleh

mencantumkan alamat atau e-mail)

- Abstrak dan kata kunci (abstrak ditulis dalam satu paragraf sebanyak 50-

100 kata yang menggambarkan ringkasan isi artikel, bukan komentar

redaksi. Abstrak ditulis dalam bahasa inggris atau bahasa indonesia dengan

satu spasi dan masuk ke dalam dari garis margin).

b. Bagian Inti (ini tergantung kepada ragam topik yang dibahas, ia lebih

menguraikan dan mengorganisasikan pada isi utama yang menggambarkan

topik untuk paparan selanjutnya baik dalam bentuk bagian atau sub bagian).

c. Penutup (pada bagian penutup artikel nonpenelitian berisi catatan akhir

penulisan, namun ada pula yang berisi kesimpulan dari isi yang dibahas maka

perlu menyantumkan kesimpulan.

d. Daftar Rujukan (bahan pustaka yang ditulis mengacu pada bahan pustaka

yang dikutip dalam teks artikel secara lengkap sebagaimana yang tercantum

dalam tulisan).

Page 13: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Format Penulisan Karya Ilmiah

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tatacara atau pedoman

penulisan ilmiah, baik dalam tulisan tugas akhir hasil penelitian, artikel dan makalah

yaitu:

1. Teknik Menulis Pengutipan

Ada kutipan yang pendek (tiga baris) dan ada juga kutipan yang panjang atau

lebih dari 40 kata (UM, 2010; Paul 2007). Apabila isi kutipan dalam teks tulisan

berisi kurang dari 40 kata atau hanya sebanyak 3 baris, maka kutipan tersebut

diberi tanda kutip pembuka dan penutup (“...”) dan menyatu dalam teks,

sedangkan nama penulis, tahun atau halaman ditulis sebelumnya atau diakhiri

kutipan.

Contoh Kutipan Pendek:

Zaenab Hanim (2004: 63) menyimpulkan “hubungan antar anggota dalam

pembelajaran kooperatif dapat melahirkan keterampilan sosila yang menjadikan

anggota lebih interaktif dan efektif”. Atau

Salah satu ciri dampak positif pembelajaran kooperatif adalah “hubungan antar

anggota dalam pembelajaran kooperatif dapat melahirkan keterampilan sosial

yang menjadikan anggota lebih interaktif dan efektif” (Zaenab Hanim, 2004: 63).

Apabila dalam pengutipan ada kata yang dihilangkan, kalimat yang dibuang

tersebut diganti dengan tiga titik (...). Contoh:

“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ...

diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru (Manan dalam UM, 1995: 278).

Apabila dalam pengutipan ada kalimat yang dihilangkan, kalimat yang dibuang

tersebut diganti dengan empat titik (....). Contoh:

“Gerakan manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara

mata, tangan atau bagian tubuh lain .... yang termasuk gerak manipulatif antara

lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim dalam

UM, 2010: 105).

Page 14: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Contoh Kutipan Panjang:

Apabila kutipan langsung lebih dari 40 kata atau tiga baris ditulis terpisah dari

teks masuk ke dalam (1,2 cm atau empat ketukan) dari kiri kanan garis margin

yang mendahuluinya dan diketik satu spasi tanpa tanda kutip, cotoh:

Zaenab Hanim (2004:68) menarik kesimpulan sebagai berikut:

Dalam kelompok kerja pembelajaran kooperatif, guru memberi motivasi

secara lisan (verbal) seperti perkataan guru yang mendorong siswa dalam

bekerjasam, dan guru juga memotivasi secara nonverbal (perbuatan) seperti

pemberian umpan balik terhadap tugas kelompok dan individu, serta

pemberian penguatan terhadap siswa setelah aktivitas kerja kelompok yang

kooperatif selesai.

2. Teknik Menulis Rujukan

Tata cara penulisan ditulis secara urut, seperti berikut:

- nama penulis (dibalik dari belakang)

- tahun terbitan

- judul buku/bahan bacaan (diketik miring)

- tempat penerbit (di belakangnya titik dua)

- nama penerbit

Contoh Rujukan dari Buku:

Glasser, W. 1986. Control Theory in Classroom. New York: Harver and Row.

Contoh Rujukan dari Tesis atau Disertasi:

Hanim, Zaenab. 2004. Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Dalam Matematik:

Penyelidikan Tindakan di Sekolah Rendah Kalimantan Timur, Indonesia.

Disertasi tidak diterbitkan. Malaysia: Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).

Contoh Rujukan dari Jurnal:

Gillies, R, M. 2003. The Behaviors, Interactions, and Perceptions of Junior High

School Students during small-group learning. Journal Of Educational

Psychology 95 (1): 137-147.

Contoh Rujukan dari Internet secara Individu:

Noor, I.H. M. 2006. Model Pelatihan Guru dalam Menerapkan Kurikulum

Bahasa Inggris (Online). (Depdikbud. Go. Id/jurnal. Html), diakses 14 Mei 2006.

Page 15: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Contoh Rujukan dari Seminar:

Hanim, Zaenab. 2013. Pengaruh Pendidikan Islam Dalam Perbuatan Halal.

Makalah disajikan dalam Seminar Internasional Konferensi Antar Bangsa Islam

Borneo VI (KAIB IV), Serawak, Malaysia, 17-18 September.

3. Teknik Menulis Tabel

Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis

untuk menyaikan data statistic dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan

klasifikasi masalah (UM, 2010: 113).

Tabel 4. Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Menggunakan Pembelajaran

Kooperatif Dalam Pengajaran Matematik Melalui Tindakan Kelas

Kemampuan Guru: Frekwensi/rerata pada siklus I (9 sesi)

Frekwensi/rerata Pada siklus I (10 sesi)

Frekwemsi/rerata Pada siklus I dan III (5 sesi)

Memotivasi pelajar 169 (18.77) 371 (37.10) 239 (47.80)

Menstruktur PK 168 (18.66) 411 (41.10) 246 (49.20)

Menilai Proses PK 157 (17.44) 377 (37.70) 221 (44.20)

Jumlah 494 (4.87) 1159 (115.90) 706 (141.20)

Penulisan tabel harus diberi judul untuk memberi identitasi tabel tersebut dan

memudahkan mencari dengan penulisan yang sistematis, yaitu diberi:

- nomor urut dari tabel yang ada

- judul tabel bersangkut

Judul tabel ditulis di atas agar pembaca mudah mencari dan merujuk isi tabel

yang bersangkutan. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka tabel berikutnya

harus diberi kepala tabel. Judul ditulis di pinggir kiri dan huruf besar beserta

nomor judul tabel. Apabila judul tabel lebih dari dua baris, maka judul baris

kedua diketik sejajar dengan huruf awal judul dan diketik satu spasi. Sedangkan

jarak tabel ditulis 3 spasi antara teks sebelum dan sesudah tabel.

Page 16: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1

Series 2

Series 3 Aktiviti PK

4. Teknik Menulis Grafik dan Gambar

Gambar dapat berupa diagram, foto, grafik dan lainnya yang berisi data dan

bertujuan untuk memperjelasisi dan makna untuk mempermudah pemahaman

pembaca. Tata cara menampilkan gambar adalah sama dengan tabel harus diberi

judul dan nomor, tetapi judul gambar ditulis di bawahnya, contoh:

Grafik 4. 2 Keterampilan Kolaborasi Siswa Dalam Penggunaan Pembelajaran

Kooperatif Melalui Tindakan Kelas

Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan dalam penulisan gambar

(UM, 2010), yaitu:

1. judul gambar diletakkan di bawah gambar dan cara penulisannya sama

dengan judul tabel

2. gambar harus sederhana untuk menyampaikan ide dan data yang disuguhkan

3. gambar harus ditampilkan dengan sederhana dan hemat agar tidak

mengurangi nilai penyajian data

4. gambar yang banyak memakan tempat harus diletakkan pada halaman

tersendiri

5. penyebutan (penjelasan) adanya gambar seharusnya mendahului gambar

Page 17: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

6. gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan kata

di atas atau di bawah gambar

7. gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada penomoran

tabel.

5. Teknik Menulis Bahasa dan Tanda Baca

Penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, artikel dan makalah) harus

menggunakan EYD dan bahasa yang standar agar diakui keilmiahannya.

Kelugesan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan

kalimat pasif, kata-kata tidak emotif dan pribadi, dan tidak berbunga-bunga (UM,

2010: 116). Hindari istilah yang digunakan dengan kata “saya, kita,dan kami”,

tetapi kata subjek yang digunakan adalah: “peneliti atau penulis”, contoh:

menurut penulis pendidikan karakter perlu diintegrasikan dalam setiap mata

pelajaran yang menjadi tanggung jawab semua guru, sehingga kurikulum

memerlukan perubahan.

Penulisan tanda baca (.), koma (,), tanda seru (!), tanda kutif (“), tanda

persen(%), titik koma (;), dan titik dua (:) harus rapat dengan kata sebelumnya.

Beberapa contoh penulisan tanda baca dapt dilihat sebagai berikut:

Tidak Baku: Baku

- Data dianalisis dengan teknik korelasi . - Data dianalisis dengan teknik

korelasi

- Kerjakan tugas ini sesuai jadwal ! - Kerjakan tugas ini sesuai

jadwal!

- Aspek ini meliputi tiga hal, yaitu : - Aspek ini meliputi tiga hal,

yaitu:

Page 18: Laporan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Lampiran 1: Contoh dengan angka Untuk Penelitian

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

BAB II: KAJIAN TEORI

1.1 Pengertian Motivasi

1. 1.1 Motivasi Interinsik

1. 1.2 Motivasi Ekstrinsik

a. Teori Motivasi

1.1 Teori Motivasi Maslow

1.2 .....................................

1.3 .....................................

Lampiran 2: Contoh dengan abjad Untuk Penelitian

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II: KAJIAN TEORI

A. Pengertian Motivasi

1. Motivasi Intrinsik

2. Motivasi Ekstrinsik

B. Teori Motivasi

1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................