Laporan Praktikum Kimia Reagent Tollens

7
Laporan Praktikum Kimia, Identifikasi Aldehid dan Keton LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA, IDENTIFIKASI ALDEHID DAN KETON BAB I PENDAHULUAN A. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari praktikum ini adalah mengidentifikasi aldehid dan keton dengan menggunakan pereaksi Fehling dan Tollen’s. B. DASAR TEORI Gugus fungsi adalah atom atau sekelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat-sifat suatu senyawa. Gugus fungsi ini merupakan bagian paling reaktif dan menjadi pusat suatu reaksi kimia. Ketika suatu senyawa bereaksi, maka bagian yang mengalami perubahan adalah bagian gugus fungsinya, sedangkan bagian yang lain pada umumnya tetap. Senyawa-senyawa yang memiliki gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama. Aldehid merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil yang mengikat satu atau dua atom

description

xxxxxxxxxxx

Transcript of Laporan Praktikum Kimia Reagent Tollens

Page 1: Laporan Praktikum Kimia Reagent Tollens

Laporan Praktikum Kimia, Identifikasi Aldehid dan Keton

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA, IDENTIFIKASI ALDEHID DAN KETON

BAB I PENDAHULUANA. TUJUAN PERCOBAANTujuan dari praktikum ini adalah mengidentifikasi aldehid dan keton dengan menggunakan pereaksi Fehling dan Tollen’s.

B. DASAR TEORIGugus fungsi adalah atom atau sekelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat-sifat suatu senyawa. Gugus fungsi ini merupakan bagian paling reaktif dan menjadi pusat suatu reaksi kimia. Ketika suatu senyawa bereaksi, maka bagian yang mengalami perubahan adalah bagian gugus fungsinya, sedangkan bagian yang lain pada umumnya tetap. Senyawa-senyawa yang memiliki gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.

Aldehid merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil yang mengikat satu atau dua atom hidrogen. Gugus fungsinya adalah -CHO yang terletak di ujung rantai karbon. Senyawa golongan ini merupakan reduktor kuat dan dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid bersifat

Page 2: Laporan Praktikum Kimia Reagent Tollens

polar dan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada senyawa nonpolar yang memiliki massa molekul relatif sama.

Keton merupakan senyawa karbon yang berisomer fungsi dengan aldehid. Senyawa golongan ini mengandung gugus karbonil yang mengikat 2 gugus alkil. Gugus fungsinya adalah -CO-. Keton bersifat polar dan titik didihnya lebih rendah daripada alkohol yang bersesuaian.

Reaksi aldehid yang paling khas adalah reaksi dengan oksidator lemah, seperti pereaksi Fehling dan pereaksi Tollen’s. Sifat ini bisa digunakan untuk membedakan aldehid dengan keton, mengingat keton tidak bisa dioksidasi seperti aldehid.

Pereaksi FehlingPereaksi Fehling merupakan campuran dari larutan Fehling A dan Fehling B dengan jumlah yang sama. Larutan Fehling A terdiri atas larutan CuSO4, sedangkan larutan Fehling B terdiri atas larutan NaOH dan larutan kalium-natrium tartrat.Pereaksi Fehling merupakan ion kompleks Cu2+ dalam suasana basa, dan dalam persamaan reaksi cukup ditulis CuO.Aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan Cu2O yang berwarna merah bata. Berikut reaksinya:

R-CHO + 2CuO → R-COOH + Cu2O

Page 3: Laporan Praktikum Kimia Reagent Tollens

Pereaksi Tollen’sPereaksi Tollen’s terdiri atas campuran larutan AgNO3 dan larutan NH3. Pereaksi Tollen’s merupakan kompleks ion Ag+ dan amonia sehingga dalam persamaan reaksinya cukup ditulis Ag2O.Senyawa aldehid dengan pereaksi Tollen’s dapat membentuk cermin perak yang merupakan endapan Ag. Berikut reaksinya:

R-CHO + Ag2O → R-COOH + 2AgBAB II METODOLOGI

A. WAKTU DAN TEMPATPraktikum ini dilaksanakan di laboratorium kimia SMA Negeri 1 Sinjai Selatan pada hari Jum’at, 13 februari 2015.

B. ALAT DAN BAHANAlat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah.

1. Gelas kimia2. 4 tabung reaksi3. Kaki tiga4. Pembakar spiritus5. Kawat kasa6. Penjepit tabung7. Larutan formaldehid8. Larutan aseton9. Pereaksi Tollen’s10. Larutan Fehling A dan Fehling B

C. CARA KERJA

Page 4: Laporan Praktikum Kimia Reagent Tollens

1. Didihkan 100 mL air dalam gelas kimia (disebut penangas air)

2. Isilah dua tabung reaksi dengan pereaksi Tollen’s sebanyak 2 mL. Kemudian tambahkan kira-kira 2 mL larutan formaldehid pada tabung pertama dan 2 mL larutan aseton pada tabung kedua. Masukkan kedua tabung ke dalam penangas air sampai terjadi perubahan pada dinding tabung sebelah dalam.

3. Isilah dua tabung yang lain dengan 2 mL larutan formaldehid (tabung 1) dan 2 mL larutan aseton (tabung 2). Ke dalam dua tabung tersebut tambahkan masing-masing 1 mL Fehling A dan 1 mL Fehling B. Masukkan tabung ke dalam penangas air dan amati perubahan yang terjadi.

BAB III HASIL PENGAMATANA. DATA HASIL PERCOBAANLarutan Pereaksi Tollen’s Pereaksi FehlingFormaldehida

Terbentuk cermin perak

Terbentuk endapan merah bata

AsetonTidak terbentuk cermin perak

Tidak terbentuk endapan merah bata

B. PEMBAHASANPraktikum ini dilakukan untuk mengidentifikasi aldehid dan ketom dengan pereaksi khusus, yaitu pereaksi Tollen’s dan pereaksi Fehling.

Dalam uji pereaksi Tollen’s, dua tabung reaksi diisi dengan 2 mL pereaksi tollen’s. Pada tabung 1, ditambahkan 2 mL larutan formaldehid dan pada tabung 2 ditambahkan 2 mL larutan aseton. Senyawa pada tabung pertama sudah

Page 5: Laporan Praktikum Kimia Reagent Tollens

menunjukkan tanda-tanda reaksi dengan terbentuknya sedikit endapan perak. Kemudian kedua tabung dimasukkan ke dalam penangas air, yang bertujuan untuk mempercepat reaksi yang terjadi. Pada tabung 1 terjadi reaksi dan terbentuk cermin perak, sedangkan pada tabung kedua tidak terjadi reaksi.

Dalam uji pereaksi Fehling, dua tabung reaksi diisi dengan 2 mL larutan formaldehid (tabung 1) dan 2 mL larutan aseton (tabung 2). Kemudian ditambahkan masing-masing 1 mL fehling A dan fehling B. Campuran fehling A dan fehling B dengan jumlah sama disebut pereaksi Fehling. Tabung reaksi dikocok agar terbentuk campuran homogen, lalu dimasukkan ke dalam penangas air untuk mempercepat reaksi. Pada tabung 1 terbentuk endapan merah bata, sedangkan pada tabung 2 tidak terjadi reaksi.

C. PERTANYAAN1. Apakah hasil reaksi antaraa. Formaldehid dengan pereaksi Tollen’sb. Aseton dengan pereaksi Tollen’sc. Formaldehid dengan pereaksi Fehlingd. Aseton dengan pereaksi Fehling2. Tulislah persamaan dari keempat reaksi di atas.

Jawab:1. Hasil reaksinya adalah:a. Endapan Ag berupa cermin perakb. Endapan Cu2O yang berwarna merah bata

Page 6: Laporan Praktikum Kimia Reagent Tollens

c. Tidak terjadi reaksid. Tidak terjadi reaksi2. Persamaan reaksinya adalah:a. HCHO + Ag2O → HCOOH + 2Agb. HCHO + 2CuO → HCOOH + Cu2Oc. Tidak bereaksid. Tidak bereaksi

BAB IV PENUTUPA. KESIMPULANFormaldehid merupakan senyawa aldehid karena membentuk cermin perak saat uji Tollen’s dan membentuk endapan berwarna merah bata saat uji Fehling. Sedangkan aseton adalah senyawa keton karena tidak mengalami reaksi saat uji Tollen’s dan juga uji Fehling.

B. SARAN1. Lakukan praktikum ini dengan hati-hati karena senyawa

aseton dapat membahayakan kesehatan jika terhirup.2. Beri label pada tabung reaksi agar lebih mudah dikenali dan

tidak tertukar.3. Saran dan kritik kami nantikan dari semua pihak.

Daftar PustakaSudarmo, Unggul. 2007. Kimia 3. Surakarta: PHiBETA.Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia 3. Bandung: Grafindo.