laporan suhu bakteri

download laporan suhu bakteri

of 9

description

suhu mikrobiologi

Transcript of laporan suhu bakteri

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIPENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Mikrobiologi

yang dibimbing oleh Bapak Agung Witjoro, S.Pd, M.KesOleh :

Offering C/ Kelompok 51. Atika Anggraini

(130341614798)

2. Hanifa Fitria Ratri

(130341614781)

3. Herlizza Basyarotun A(130341614782)4. Karima Zakiyulfani

(130341614843)5. Rizka Nurlaili

(130341614848)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMJURUSAN BIOLOGI

MARET 2014A. Topik: Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan BakteriB. Tujuan :

Mahasiswa dapat:

1. Mempelajari pengaruh suhu terhadap pertumbuhan bakteri.2. Menentukan titik kematian termal bakteri.C. PELAKSANAAN :1. Penanaman medium dilakukan di Laboratorium Mikrobiolgi O5.305, 19 Maret 2014.2. Inokulasi biakan bakteri dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi O5.305, 20 Maret 2014.3. Pengamatan pertumbuhan bakteri dilakukan di Laboratorium Mikrobiolgi O5.305, 21 Maret 2014.D. Dasar Teori:Pertumbuhan merupakan proses dimana bertambahnya ukuran sel. Selain manusia, bakteri yang merupakan makhluk hidup juga mengalami fase pertumbuhan. Sel-sel bakteri atau mikroba akan terus bertambah ukurannya sejalan dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya.

Pertumbuhan mikroba dalam suatu medium mengalami fase-fase yang berbeda, yang berturut-turut disebut dengan fase lag, fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian. Pada fase kematian eksponensial tidak diamati pada kondisi umum pertumbuhan kultur bakteri, kecuali bila kematian dipercepat dengan penambahan zat kimia toksik, panas atau radiasi (Sri Utami : 2008).

Dalam pertumbuhannya setiap makhluk hidup membutuhkan nutrisi yang mencukupi serta kondisi lingkungan yang mendukung demi proses pertumbuhan tersebutt, termasuk juga bakteri. Menurut Darkuni (2001) pertumbuhan bakteri pada umumnya akan dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Pengaruh faktor ini akan memberikan gambaran yang memperlihatkan peningkatanb jumlah sel yang berbedadan pada akhirnya memberikan gambaran pula terhadap kurva pertumbuhannya.

Sedangkan menururt Tarigan (1988) kebutuhan mikroorganisme untuk pertumbuhan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: kebutuhan fisik dan kebutuhan kimiawi atau kemis. Aspek-aspek fisik dapat mencakup suhu, pH dan tekanan osmotik. Sedangkan kebutuhan kemis meliputi air, sumber karbon, nitrogen oksigen, mineral-mineral dan faktor penumbuh.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sri Utami (2008) bahwa terdapat beberapa faktor abiotik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri, antara lain: suhu, kelembapan, cahaya, pH, AW dan nutrisi. Apabila dfaktor-faktor abiotik tersebut memenuhi syarat, sehingga optimum untuk pertumbuhan bakteri, maka bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak.

Bakteri merupakan organisme kosmopolit yang dapat kita jumpai di berbagai tempat dengan berbagai kondisi di alam ini. Mulai dari padang pasir yang panas, sampai kutub utara yang beku kita masih dapat menjumpai bakteri. Namun bakteri juga memiliki batasan suhu tertentu dia bisa tetap bertahan hidup, ada tiga jenis bakteri berdasarkan tingkat toleransinya terhadap suhu lingkungannya:

Mikroorganisme psikrofil yaitu mikroorganisme yang suka hidup pada suhu yang dingin, dapat tumbuh paling baik pada suhu optimum dibawah 20oC.

Mikroorganisme mesofil, yaitu mikroorganisme yang dapat hidup secara maksimal pada suhu yang sedang, mempunyai suhu optimum di antara 20oC sampai 50oCMikroorganisme termofil, yaitu mikroorganisme yang tumbuh optimal atau suka pada suhu yang tinggi, mikroorganisme ini sering tumbuh pada suhu diatas 40oC, bakteri jenis ini dapat hidup di tempat-tempat yang panas bahkan di sumber-sumber mata air panas bakteri tipe ini dapat ditemukan, pada tahun 1967 di yellow stone park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93-94oC .

Mikroorganisme termasuk di dalamnya dari golongan bakteri, kebanyakan hidup dalam range atau kisaran suhu tertentu saja, mereka memiliki suhu maksimum dan minimum. Apabila kondisi suhu lingkungsn keluar dari kisaran tersebut maka bakteri tersebut pertumbuhannya akan terhambat, bahkan mati.

E. Alat dan Bahan:

F. Cara KerjaG. Data Pengamatan :NoNamaPertumbuhan Bakteri Pada Suhu

40C50C60C70C80C90C100C

1.Bakteri ATumbuh

(+++)Tumbuh

(+++)Tumbuh

(+++)Tumbuh

(+++)Tumbuh

(+++)Tumbuh

(+)Tidak Tumbuh

(-)

Keterangan :

+++ : pertumbuhan bakteri sangat banyak

++ : pertumbuhan bakteri banyak

+

: pertumbuhan bakteri sedikit

: tidak ada pertumbuhan bakteriH. Analisis Data :Pada percobaan yang telah dilakukan dan data yang diperoleh, terjadi perbedaan pertumbuhan bakteri pada suhu tertentu. Pada suhu 40C bakteri tumbuh banyak (+++). Pada suhu 50C bakteri juga tumbuh banyak (+++). Pada suhu 60C bakteri juga tumbuh banyak (+++). Pada suhu 70C bakteri juga tumbuh banyak (+++). Pada suhu 80C memiliki kesaman, bakteri juga tumbuh banyak (+++). Pada suhu 90C bakteri tumbuh, tetapi mngalami penurunan (+). Pada suhu 100C bakteri tidak mengalami pertumbuhan (-).

I. Pembahasan :

Berdasarkan daya tahan suhu, bakteri dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

1. Psikrofolik, bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 0 - 20C

2. Mesofilik, bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 20 - 50C

3. Termofilik, bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 40C atau lebih.Pada suhu 40C tergolong bakteri Mesofilik, bakteri ini dapat bertahan hidup terhadap suhu sedang. Pada suhu 50C bakteri ini tergolong bakteri mesofilik, yaitu bakteri yang mampu bertahan hidup pada suhu sedang. Pada suhu 60C tergolong bakteri jenis termofilik, bakteri ini mampu bertahan hidup pada suhu tinggi. Pada suhu 70C tergolong jenis bakteri termofilik, bakteri ini mampu bertahan hidup pada suhu tinggi. Pada suhu 80C tergolong jenis bakteri termofilik yaitu dapat bertahan hidup pada suhu tinggi, pada suhu 90C tergolong jenis bakteri termofilik , mampu bertahan hidup pada suhu tinggi tetapi jumlah koloinya semakin sedikit. Pada suhu 100C tidak tumbuh bakteri.Bakteri dari hasil pengamatan kelompok kami, bakteri kami termasuk bakteri termofilik karena dapat tumbuh maksimal pada suhu 90C. Dalam teori disebutkan bahwa, apabila suhu diatas 40C termasuk bakteri termofilik.

Pada suhu 100C bakteri tidak dapat tumbuh karena pengaruh beberapa faktor. Hal ini sesuai dengan pendapat Sri Utami (2008) bahwa terdapat beberapa faktor abiotik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri, antara lain: suhu, kelembapan, cahaya, pH, AW dan nutrisi. Apabila faktor-faktor abiotik tersebut memenuhi syarat, sehingga optimum untuk pertumbuhan bakteri, maka bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak dan sebaliknya apabila tidak memenuhi syarat , maka bakteri tidak akan tumbuh.Dalam percobaan yang dilakukan, inokulasi biakan bakteri yang sama pada kelompok 5 dan 6, tetapi mendapatkan hasil yang berbeda. Hal ini ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan, diantaranya adalah pada waktu inokulasi bakteri, pengambilan bakteri tidak sama, jadi jenis bakteri juga tidak sama selain itu ukuran atau banyaknya bakteri yang di inokulasikan juga berpengaruh.J. Diskusi :

1. Jelaskan pengaruh ketujuh macam suhu tersebut dalam percobaan ini terhadap pertumbuhan bakteri

2. Suhu berapakah yang merupakan titik kematian termal bakteri-bakteri yang digunakan dalam percobaan ini?

3. Jelaskan mekanisme kematian bakteri akibat perlakuan dengan suhu tinggi

Jawab

1. Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri, pada percobaan ini terlihat bakteri mampu untuk hidup pada suhu 40oC, 50oC, 60oC, 70oC, 80o, dan pada suhu 90oC bakteri terlihat tumbuh dengan baik, tetapi tidak ditemukan pertumbuhan bakteri pada suhu 100oC

2. Suhu yang dijadikan titik termal kematian bakteri adalah pada suhu 100oC karena pada suhu ini bakteri tidak tumbuh dan membentuk koloni.K. Kesimpulan :

1. Berdasarkan daya tahan suhu, bakteri dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :a. Psikrofolik, bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 0 - 20Cb. Mesofilik, bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 20 - 50Cc. Termofilik, bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 40C atau lebih.2. Bakteri tidak tumbuh pada suhu 100C, hal ini disebabkan beberapa faktor, yaitu suhu, kelembapan, cahaya, pH, AW dan nutrisi.3. Pada Percobaan, hasil pengamatan kami, bakteri ini jenis bakteri termofilik karena dapat tumbuh pada suhu diatas 40C.Daftar Pustaka :Hastuti, Utami Sri. 2008. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Darkuni, Noviar. 2001. Mikrobiologi. Malang: JICA

Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga KependidikanLAMPIRAN

(Gambar Pertumbuhan Bakteri pada tiap Kuadran )Alat :

Beaker glass, Tabung kultur, Termometer, Waterbath, Jarum Inokulasi berkolong, Inkubator dan Laminar Air Flow

Bahan :

Biakan murni bakteri, Medium nutrien cair dan Medium NA

Disediakan 7 tabung reaksi berisi medium nutrien cair, lalu diberi kode A1, A2, A3, A4, A5, A6, dan A7

Disediakan 2 buah medium lempeng NA, lalu dibuat garis dengan menggunakan spidol pada bagian luar dari dasar cawan petri, sehingga membentuk 4 kuadran

Dipanaskan tujuh tabung kultur tersebut di atas dengan menggunakan waterbath selama 10 menit. Tabung A1 dipanaskan pada suhu 40oC, tabung A2 pada suhu 50oC, A3 pada suhu 60oC, A4 pada suhu 70oC, A5 pada suhu 80o, A6 pada suhu 90oC, dan A7 pada suhu 100oC

Diinokulasikan biakan bakteri dalam ketujuh tabung kultur tersebut pada permukaan lempeng NA secara zig zag dengan menggunakan jarum inokulasi berkolong sebanyak 1 ose, sesuai dengan kode kuadran. Kuadran dengan kode K digunakan sebagai kontrol yang tidak dinokulasikan dengan bakteri

Diinkubasikan biakan bakteri pada medium lempeng NA tersebut pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam

Diamati pertumbuhan bakteri pada tiap kuadran. Dicatat ada tidaknya pertumbuhan bakteri

Dilakukan perlakuan no 1 sampai 7 tersebut dengan menggunakan biakan murni bakteri

Setelah pemanasan, diletakkan tabung kultur tersebut pada rak tabung dan dibiarkan pada suhu kamar 5 menit.

Kemudian diberilah kode K, A1, A2 dan A3 pada keempat kuadran cawan 1, serta kode A4, A5, A6, dan A7 empat kuadran cawan 2

Dinokulasikan 1 ose biakan bakteri yang tersedia kedalam medium tersebut, lalu diinkubasikan pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam