Pengembangan Inovasi & Industri Broadband Dlm Negeri (C. Triharso)

download Pengembangan Inovasi & Industri Broadband Dlm Negeri (C. Triharso)

of 22

description

Broadband perlu dianggap sebagai infrastruktur nasional dasar, karena secara fundamental akan membentuk kembali dunia pada abad ke-21 dan mengubah cara layanan yang disampaikan dari e-health, e-education e-commerce sampai e-government.Broadband adalah alat yang paling kuat yang pernah dibuat untuk mendorong pembangunan sosial dan ekonomi, dan mempercepat kemajuan Pembangunan Milenium.Broadband menjadi prasyarat untuk mendapatkan peluang ekonomi bagi individu, usaha kecil dan masyarakat. Tanpa broadband dan keterampilan untuk menggunakannya, mereka akan terisolasi dari perekonomian modern.Broadband dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk generasi berikutnya pengusaha kecil dan usaha dan menjadi penggerak dari penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi negara.

Transcript of Pengembangan Inovasi & Industri Broadband Dlm Negeri (C. Triharso)

Pengembangan Inovasi dan Industri Broadband Dalam Negeri

Kesiapan Industri Dalam Negeri Dalam Mendukung BroadbandDirektorat Industri Elektronika & TelematikaDirektorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi TinggiKementerian PerindustrianJuni 2011

BANGUN INDUSTRI NASIONAL Perpres No. 28 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Industri Nasional : Industri telematika merupakan salah satu industri andalan masa depan

SDA TERBARUKANSUMBER DAYA MANUSIASDA TDK TERBARUKANPETROKIMIA, SEMEN, BAJA, DLLTPT, SEPATU, ELEKTRONIK,DLLINDUSTRI BARANG MODALINDUSTRI KOMPONEN (BASIS UKM)INDUSTRI AGROINDUSTRI TELEMATIKAINDUSTRI TRANSPORTINDUSTRI NASIONAL TAHUN 2025INDUSTRI MASA DEPANBASIS INDUSTRI MANUFAKTUR

RESEARCH & DEVELOPMENTDaya KreatifI. LATAR BELAKANG2Fokus Pengembangan Industri Prioritas 2010-20143Industri Otomotif, Elektronika & TelematikaIndustri Makanan & MinumanIndustri Hilir Kelapa SawitIndustri Hilir KaretIndustri Hilir KakaoIndustri Baja & AluminiumIndustri Rumput LautIndustri PermesinanIndustri galangan KapalIndustri FashionIndustri KerajinanIndustri Batu MuliaIndustri KeramikIndustri Minyak AtsiriIndustri Tekstil & Produk TekstilIndustri Alas KakiIndustri FurnitureIndustri GulaIndustri PupukIndustri PetrokimiaLaju Pertumbuhan Sektor Industri Manufaktur Non Migas & PDB, 2001-2010 (dlm %)4Potensi Pasar Dalam NegeriInvestasi industri telematika Indonesia telah mencapai 35 Triliun per tahun (sumber data: Telkomsel, 2010) Asumsi 1 USD = IDR 9500 flatSumber IDC Report Semester I, 2009 (dalam triliun rupiah)Tahun200920102011Hardware63.990.3%68.589.5%74.089.5%Software2.73.8%2.83.6%2.93.6%Jasa TI4.25.9%5.36.9%5.76.9%TOTAL70.876.682.6PDB/Kapita Indonesia mencapai $ 3.004 th 2010Sekitar 70 juta penduduk menerima pendapatan rata-rata $ 5.5005Broadband (ecosystem)Virtuous Circle for Broadband, connecting the elements!InvestmentsRelevanceAvailability and AccessAffordability & demandSumber: World Bank (forthcoming) Broadband Policy Development in Developing Countries.II. BROADBANDBerbicara mengenai pita-lebar, secara umum banyak yang mendefinisikannya sebagai hubungan internet dengan kecepatan minimal 256Kbs. Tetapi bagi beberapa negara definisi pita-lebar atau broadband bisa berbeda-beda.

Hal yang paling penting adalah, dalam konteks mendukung transformasi ekonomi, pita-lebar tidak bisa didefinisikan hanya sebuah connectivity melainkan harus mencakup sebuah ecosystem.

INVESTASI yang dilakukan untuk membangun jejaring berkecepatan tinggi, harus juga mempertimbangkan bahwa SERVICES akan tersedia dan bisa diperoleh, melalui APLIKASI yang sesuai (relevan) bagi USERS yang mampu dan membutuhkan.

Slide 6Penetrasi Broadband dan Ekonomi Nasional

Setiap penetrasi 10%, meningkatkan GDP Nasional sebesar 1,38%

7Network Readiness Index 2010-2011EconomyRank 2010-2011Sweden1Singapore2Finland3Switzerland4United States5Taiwan, China6Denmark7Canada8Norway9Korea, Rep.10Indonesia538Network Readiness Index menunjukkan index yang memperlihatkan kemajuan di suatu negara dalam pemanfaatan telematika secara efektif di bidang bisnis, peraturan dan infrastruktur telematikaIndonesia pada saat ini masih menduduki rangking 53 dari 138 negara, lebih baik dibandingkan tahu lalu, rangking 83Masih banyak daerah-daerah yang belum terjangkau dengan telematika karena infrastruktur yang belum siap disebabkan pembangunan yang belum merataSumber : World Economic ForumPeran BroadbandBroadband perlu dianggap sebagai infrastruktur nasional dasar, karena secara fundamental akan membentuk kembali dunia pada abad ke-21 dan mengubah cara layanan yang disampaikan dari e-health, e-education e-commerce sampai e-government.

Broadband adalah alat yang paling kuat yang pernah dibuat untuk mendorong pembangunan sosial dan ekonomi, dan mempercepat kemajuan Pembangunan Milenium.

Broadband menjadi prasyarat untuk mendapatkan peluang ekonomi bagi individu, usaha kecil dan masyarakat. Tanpa broadband dan keterampilan untuk menggunakannya, mereka akan terisolasi dari perekonomian modern.

Broadband dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk generasi berikutnya pengusaha kecil dan usaha dan menjadi penggerak dari penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi negara.9Potensi Pasar Komputer & BWA Dalam Negeri20112012201320142015Notebook3.710.00070%5.167.50075%7.523.88084%10.712.57292%14.380.46495%Desktop1.590.00030%1.722.50025%1.433.12016%931.5288%756.8675%TOTAL PC5.302.011100%6.890.000100%8.957.000100%11.644.100100%15.137.331100%Pertumbuhan30%30%30%30%30%Kebutuhan BWA (SS)1.855.000set2.411.500set3.134.950set4.075.435set5.298.066set% terhadap PC35%35%35%35%35%Kebutuhan BWA (BS)3.092set4.019set5.225set6.792set8.830set*) BWA (SS) = Broadband Wireless Access Subscriber Station BWA (BS) = Broadband Wireless Access Base Station

Sumber :Apkomindo10Wireless Technology EvolutionGEN.WIRELESS TECHNOLOGYAIR INTERFACEMAX. SPEED (Downlink)YEAR1GAMPS (Advanced Mobile Phone System)FDMA-19832GGSM (Global System for Communication)TDMA14.4 Kbps1990CDMA One (IS-95) (Code Division Multiple Access)CDMAIS-95A : 14.4 KbpsIS-95B : 115 Kbps19932.5GGPRS (General Packet Radio Service)TDMA114 Kbps20002.75GEDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution)GMSK + 8PSK473.6 Kbps20033GW-CDMA (Wideband CDMA)W-CDMA2 Mbps20013.5GCDMA2000 1x EV-DO (Evolution-Data Optimized)TDM CDMARev. A : 3.1 MbpsRev. B : 9.3 Mbps2000HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)TDM CDMA14.4 Mbps2002HSPA+ (High Speed Packet Access plus)TDM CDMA21.1 MbpsMIMO : 42.2 MbpsDual Carrier + MIMO : 84.4 Mbps20083.75GWimax (World Interoperability for Microwave Access)OFDMSOFDMAIEEE 802.16d (fixed) : 75 MbpsIEEE 802.16e (mobile) : 46 Mbps20042005LTE (Long Term Evolution)OFDMA, SC-FDMA100 Mbps20094GLTE AdvancedOFDMA, SC-FDMA100 MHz : 1 Gbps2010Wimax 2 (IEEE 802.16m)OFDMA 4x4 MIMO, 2x20 MHz, FDD : 365 Mbps 2011Wireless LANWi-FiFHSS/DSSSOFDMDSSSOFDM/DSSSOFDMIEEE 802.11 : 2 MbpsIEEE 802.11a : 54 MbpsIEEE 802.11b : 11 MbpsIEEE 802.11g : 54 MbpsIEEE 802.11n : 600 Mbps1997199919992003200911Masalah dan TantanganIII. PROGRAM PENGEMBANGAN ICT12Government InitiativesInisiatif Pemerintah sangat penting di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia melalui pembentukan kebijakan terkait pajak dan tarif dalam kerangka e-commerce, promosi penggunaan ICT, pendidikan, dan perlindungan HaKI. Inisiatif Pemerintah tersebut dipengaruhi oleh kondisi politik, ekonomi dan negara tetanggaPolitical ConditionPertumbuhan e-commerce ditentukan dari situasi politik. Situasi politik negara yang tidak stabil, Pemerintahnya akan tidak mampu memiliki perhatian yang cukup dalam mengembangkan e-commerceEconomic ConditionE-commerce sangat terkait dengan pemenuhan teknologi infrastruktur yang relatif mahal, negara dengan ekonomi yang kurang baik maka tidak dapat mengimplementasikan e-commerceExternal InfluencePolitical ConditionGovernment InitiativesEconomic ConditionGeographical ConditionTechnology InfrastructurePublic AwarenessSocio-Cultural ConditionE-Commerce AdoptionFaktor-Faktor yang Menentukan Pengembangan E-Commerce di negara sedang berkembang (sebuah kajian)13Strategi Pengembangan Industri TelematikaStrategiKeteranganMenumbuhkan Sentra sentra Industri ICTPengembangan dan Pemberdayaan Incubator Business Centre (IBC) dan Regional IT Center For Exellence (RICE) serta Technopark. Sebagai inkubasi bisnis telematika dan munculnya wirausahawan baru di industri telematikaMeningkatkan Kemampuan SDM dan TeknologiMeningkatkan kemampuan SDM di bidang telematika antara lain desain kompetensi/sertifikasi SDM telematika, pembangunan dan pengembangan tekno-preneurMendorong Penguatan Infrastruktur Industri TelematikaMeningkatkan kapasitas jaringan data yang memadai baik secara fisik maupun non-fisik yang menjangkau sentra- sentra pengembangan teknologi telematika. Mendorong pengembangan kawasan khusus industri telematika.Mengembangkan koridor Industri TelematikaPenumbuhan dan pengembangan industri komponen / pendukung berbasis ICT/digitalPengamanan pasar dalam negeri (P3DN)Meningkatkan kemampuan untuk transfer teknologi melalui kerjasama MNCs dan peningkatan R&D di dalam negeri14Program Inisiatif Kementerian PerindustrianPengembangan dan pemberdayaan Pusat Industri Telematika (RICE, IBC, dan Technopark)Fasilitasi dan koordinasi pengembangan koridor telematika (Jkt Bdg & Solo -Kudus Salatiga)Fasilitasi peningkatan kompetensi SDM (pelatihan/sertifikasi)Fasilitasi penerapan P3DN dan TKDN di instansi pemerintah dan BUMN/BUMD, termasuk institusi pendidikan15Sentra Industri Telematika yang telah dikembangkan

1616

VI. KESIAPAN INDUSTRI DALAM NEGERI17Peta Rencana Lokalisasi KomponenBase Station - Base BandKuantitas Produksi pertahunItem10K/year20K/year30K/year40K/Year50K/yearBase Band System Main Processor with Xls ModuleModulModulModulSMT Lokal SMT LokalBaseband Process ModuleModulModulModulSMT Lokal SMT LokalTime Frequency ModuleModulModulModulSMT Lokal SMT LokalBase FrameimporimporLokalLokalLokalControl & Switch Interface ModuleModulModulModulSMT Lokal SMT LokalMac Processor With IXP ModuleModulModulModulSMT Lokal SMT LokalPower ModuleModulModulModulSMT Lokal SMT LokalOptical Transceiver ModuleimporimporimporimporimporFAN ModulModulModulSMT Lokal SMT LokalCarton BoxLokalLokalLokalLokalLokalCushionLokalLokalLokalLokalLokalSealing TapeLokalLokalLokalLokalLokalBlank Label for Rating LabelLokalLokalLokalLokalLokal18Peta Rencana Lokalisasi KomponenBase Station - RF BandKuantitas Produksi pertahunS/NItem10K/year20K/year30K/year40K/Year50K/year2Radio Frequency Unit2.1MainboardModulModulModulSMT Lokal SMT Lokal2.2Digital Pre Power Amplifier ModuleimporimporLokal Skema J/VLokal Skema J/VLokal Skema J/V2.3Power ModuleModulModulModulSMT Lokal SMT Lokal2.4Big Filter ModuleimporimporLokal Skema J/VLokal Skema J/VLokal Skema J/V2.5Small Filter ModuleimporimporLokal Skema J/VLokal Skema J/VLokal Skema J/V2.6Receiver CabinetimporLokalLokalLokalLokal2.7 Connector DSimporimporimporimporimpor2.8 Connector DSimporimporimporimporimpor2.8SFP SM Moduleimporimporimporimporimpor2.9ScrewLokalLokalLokalLokalLokal2.10Carton BoxLokalLokalLokalLokalLokal2.11CushionLokalLokalLokalLokalLokal2.12Sealing TapeLokalLokalLokalLokalLokal2.13Blank Label for Rating LabelLokalLokalLokalLokalLokal2.14Cable tiesimporimporimporimporimpor19Kuantitas Produksi pertahunNODescription of Goods50K/year100K/year300K/year500K/Year1M/year& up1Main Board AssyModulModulSMT LokalSMT LokalSoftware Local SMT Lokal2PCB LED AssyModulModulSMT LokalSMT Lokal SMT Lokal3RF Connector Assy - ShortImporImporImporImporImpor4RF Connector Assy - LongImporImporImporImporImpor5AntennaImporImporLokalLokalLokal6AC AdapterImporLokalLokalLokalLokal7 RJ45 Connector AssyLokalLokalLokalLokalLokal8Led ConnectorImporImporLokalLokalLokal9ScrewLokalLokalLokalLokalLokal10Bottom CasingLokalLokalLokalLokalLokal11Top CasingLokalLokalLokalLokalLokal12Top Casing LensLokalLokalLokalLokalLokal13Rear CoverLokalLokalLokalLokalLokal14LensLokalLokalLokalLokalLokal15Foot RubberLokalLokalLokalLokalLokal16PlateLokalLokalLokalLokalLokal17Printing MaterialLokalLokalLokalLokalLokal18Carton BoxLokalLokalLokalLokalLokalPeta Rencana Lokalisasi KomponenSubscriber Station CPE20KesimpulanPotensi pasar dalam negeri cukup besar.Peluang pemanfatan TIK untuk peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas belum optimal.Ketergantungan terhadap produk telekomunikasi impor sangat tinggi.Indonesia memiliki high-skilled engineers di bidang semikonduktor.Tingginya potensi SDM terpelajar di bidang ICT.Perlunya dukungan & keberpihakan dari semua instansi untuk program pengembangan industri Dalam Negeri yang mengacu pada perkembangan teknologi secara globalAdanya transparansi kebijakan yang lebih baik bagi industri broadband.21

Terima Kasih