Tmp_23364-Armando Kandungan Pestisida Nabati Pepaaya-511182188

download Tmp_23364-Armando Kandungan Pestisida Nabati Pepaaya-511182188

of 8

description

Pestisida

Transcript of Tmp_23364-Armando Kandungan Pestisida Nabati Pepaaya-511182188

PESTISIDA ORGANIK DARI DAUN PEPAYA UNTUK MENGENDALIKAN HAMA ULAT PEMAKAN DAUN

1. Pestisida OrganikPenggunaan pestisida alami atau disebut juga pestisida nabati adalah bahan aktif tunggal atau majemuk yang dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan, denganbahan dasar yang berasal dari tumbuhan. Pestisida nabati ini relatif aman bagi lingkungan,mudah dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas. Pestisida nabati dapat berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas (pemandul), pembunuh dan bentuk lainnya. Keuntungan penggunaan pestisida nabati antara lain: (a) bersifat mudah terurai (bio-degradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan; (b) relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residu mudah hilang; (c)relatif mudah dibuat oleh masyarakat.Pemakaian pestisida nabati dengan penggunaan dan dosis yang benar, tidak saja bisa mengurangi hama, tapi juga mengurangi biaya produksi karena bahan dasar pestisida nabati dapat dibudidayakan dan dibuat setiap saat sesuai kebutuhan, dan yang penting adalah tidak mencemari lingkungan. Pestisida nabati bersifat mengurangi serangan hama, bukan membunuh. Oleh karenanya pestisida nabati tidak akan membunuh predator alami hama tersebut. Cara kerjanya adalah mengusir hama dengan tertentu ataupun mengandung zat kimia tertentu yang dapat menghilangkan nafsu makan hama.2. Peran Pestisida Organik dalam Pertanian OrganikSalah satu faktor pembatas produksi dalam bidang pertanian adalah hama tanaman. Hama dapat menurunkan hasil panen 30-40%, bahkan pada beberapa kasus dapat mengakibatkan gagal panen. Pada ta-naman hortikultura, biaya produksi untuk pengendalian hama dapat mencapai 40%, bahkan lebih karena pada tanaman hortikultura ada hama penting yang saat ini menjadi isu nasional dan menjadi faktor pembatas perdagangan (trade barrier ). Untuk menuju sistem pertanian organik, pestisida nabati merupakan alternatif untuk mengurangi dampak negatif pestisida sintetis.Tanaman menghasilkan produk alami, berupa metabolit sekunder yang bersifat bioaktif dan dapat mengendalikan fitopatogen. Bagian bagian tanaman yang mengandung senyawa bioaktif seperti daun, bunga, buah, biji, kulit, dan batang dapat dipergunakan dalam bentuk utuh, bubuk, dan ekstrak.3. Pestisida Nabati Daun PepayaAdapun Klasifikasi dari tanaman sirsak adalah sebagai berikut, Kingdom : Plantae; Divisi: Spermatophyta; Subdivisi; Angispermae Class: Dicotyledoneae; Ordo: Violales; Family: Caricacaee; Genus: Carica; Spesies : Carica Papaya L .

3.1 Kandungan Daun PepayaTanaman pepaya (Carica papaya) berpotensi sebagai insektisida nabati. Getah pepaya mengandung kelompok enzim sistein protease seperti papain dan kimopapain. Getah pepaya juga menghasilkan senyawa senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino nonprotein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan. Adanya kandungan senyawa senyawa kimia di dalam tanaman pepaya yang AlkaloidaAlkaloida merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar. Alkaloida mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan sebagai bagian dari sistem siklik. Alkaloida mempunyai aktivitas fisiologi yang menonjol sehingga digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Ada tiga pereaksi yang sering digunakan dalam skrining fitokimia untukmendeteksi alkaloida sebagai pereaksi pengendapan yaitu pereaksi Mayer, pereaksi Bouchardat, dan pereaksi Dragendorff FlavonoidaFlavonoida mencangkup banyak pigmen yang paling umum dan terdapat pada seluruh dunia tumbuhan mulai dari fungus sampai angiospermae. Pada tumbuhan tinggi, flavonoida terdapat baik dalam bagian vegetatif maupun dalam bunga. Pigmen bunga flavonoida berperan jelas dalam menarik burung dan serangga penyerbuk bunga. Beberapa fungsi flavonoida pada tumbuhan ialah penTriterpenoidTriterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 asiklik, yaitu skualen. Triterpenoid adalah senyawa tanpa warna, berbentuk kristal, sering kali bertitik leleh tinggi dan aktif optik. Uji yang banyak digunakan ialah reaksi Liebermann Burchard (asam asetat anhidrida H2SO4 pekat) yang kebanyakan triterpena dan sterol memberikan warna hijau biru. Steroida adalah triterpena yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana perhidrofenantren.

4. Jenis Hama yang Efektif Serangan berat organisme pengganggu pada tanaman menyebabkan daun rusak atau habis termakan sehingga dapat menurunkan produksi sampai mematikan tanaman. Hama ulat pemakan daun Spodoptera sp.dan Plutella sp. Plutella yang menyerang tanaman memiliki ciri kepala berwarna hitam, tubuh berwarna hijau muda, pada bagian punggung (vertebrae) terdapat 3 baris yang berwarna putih kekuning-kuningan dan bagian perut (abdomen) berwarna kuning. Ulat yang baru menetas berwarna kelabu, kemudian berubah menjadi hijau muda. Pada punggung terdapat 3 baris putih kekuning-kuningan dan dua garis di samping tubuhnya serta, kepalanya berwarna. Tahap perkembangan ulat yang menyerang tanaman adalah larva instar I dan instar II.Penggunaan ekstrak daun pepaya dapat memutuskan atau menggagalkan metamorfosis hama yang memiliki metamorfosis sempurna. Hasil pengamatan menunjukkan konsentrasi ekstrak daun pepaya yang tinggi dapat menyebabkan hama yang menyerang tanaman sawi hanya berkembang sampai pada tahapperkembangan larva. Metamorfosis tersebut terjadi akibat senyawa-senyawa toksik yang merusak jaringan saraf, seperti senyawa alkaloid sehingga menghambat proses larva menjadi pupa.Ekstrak daun pepaya juga memiliki enzim papain. Enzim papain merupakan racun kontak yang masuk ke dalam tubuh hama melalui lubanglubang alami dari tubuhnya. Setelah masuk, racun akan menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang sistem saraf sehingga dapat menganggu aktivitas hama. Enzim papain juga dapat bekerja sebagai enzim protease yang dapat menyerang danmelarutkan komponen penyusun kutikula serangga pada tanaman sawi yang telah disemprot dengan ekstrak daun papaya.5. Keuntungan dan Kelemahan Pestisida Nabati dari Daun Pepayah

5.1 Keuntungan Pestisida Nabati Daun Sirsak Mengurangi resiko hama mengembangkan sifat resistensi, Tidakmempunyaidampakyangmerugikanbagimusuhalamihama, Mengurangi resiko terjadinya letusan hama kedua, Mengurangi bahaya bagi kesehatan manusiadanternak, Tidakmerusaklingkungandanpersediaanairtanahdanairpermukaan Mengurangi ketergantungan petani terhadap agrokimia. Biaya dapat lebih murah. Bahan nabati mempunyai sifat yang menguntungkan karena daya racun rendah, Tidak mendorong resistensi mudahterdegradasi,kisaranorganismesasaransempit, Lebihakrab lingkungan serta lebih sesuai dengan kebutuhan keberlangsungan usaha tani skala kecil. 5.2 Kelemahan Pestisida Nabati Daun Pepaya Karena bahan nabati kurang stabil mudah terdegradasi oleh pengaruh fisik, kimia maupunbiotik dari lingkungannya, maka penggunaannya memerlukan frekuensi penggunaan yang lebihbanyak dibandingkan pestisida kimiawi sintetik sehingga mengurangiaspek kepraktisannya. Kebanyakan senyawa organic nabatitidakpolarsehinggasukarlarutdi airkarena itu diperlukan bahan pengemulsi. Bahan nabati alami juga terkandung dalam kadar rendah, sehingga untuk mencapai efektivitas yang memadai diperlukan jumlah bahan tumbuhan yang banyak. Bahannabati hanya sesuai bila digunakan pada tingkat usaha tani subsisten bukan pada usahapengadaaan produk pertanian massa. Apabila bahan bioaktif terdapat di bunga, biji, buah atau bagian tanaman yang muncul secara musiman, mengakibatkan kepastian ketersediaannya yang akan menjadi kendala pengembangannya lebih lanjut. Kesulitan menentukan dosis, kandungan kadar bahan aktif di bahan nabati yang diperlukan untuk pelaksanaan pengendalian di lapangan, sehingga hasilnya sulit diperhitungkan sebelumnya.

KESIMPULAN1. Pestisida nabati daun pepaya dapat digunakan untuk mengendalikan hama belalang karena memiliki senyawa-senyawa yang bersifat racun perut bagi hama.2. Pestisida nabati daun pepaya mengandung kimia yaitu alkaloida, flavonoida, triterpenoid.3. Ekstrak daun pepaya efektif terhadap hama ulta plutella sp. karena adanya enzim papain.4. Enzim papain merupakan racun kontak masuk ke melalui lubang lubang alami dari tubuh hama, racun akan menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang sistem saraf sehingga dapat menganggu aktivitas hama.5. Konsentrasi yang tepat untuk digunakan sebagai pestisida nabati adalah 100% karena dapat merusak metamorfosis hama ulat pemakan daun.

DAFTAR PUSTAKAAlamsyah, E. E. Wati, S. Utami, K. Mulyani, Yudhistira, F. W.Sari,. 2010. Pengenalan Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati dan Pemanfaatannya Secara Tradisional. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementrian Kehutanan.

Fransiska. H., A. D. Sambodo, N. Fuadiyah. Penggunaan Pestisida Organik Pengganti Pestisida Kimia Sebagai Pengembangan Ekosistem Sawah. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Julaily, N. Mukarlina, Setyawati, T. S. 2013. Pengendalian Hama pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpur, Pontianak.

Widyanungrum, A. 2012.Pestisida Nabati; Laporan Praktikum Teknologi Inovasi Produksi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas jember, Jember.

Putra, R. Pembuatan Pestisida Nabati Daun Pepaya Untuk Pengendalian Ulat dan Serangga Penghisap Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya