126339621 f Pendekatan Dan Metodologi

5/25/2018 126339621 f Pendekatan Dan Metodologi

1/75

Usulan Teknis Perencanaan DED PasarPada Eks Bangunan Kantor Pos Kota

Sawahlunto

F.1. U M U M

Dalam melaksanaan tugasnya, kami selaku Konsultan Perencana akan melakukan

beberapa pendekatan agar dapat tercapai Maksud dan Tuuan dari Perencanaan!!

Pendekatan yang kami lakukan adalah sebagai berikut "

Memahami #si Kerangka $cuan Kera %K$K&

Memahami literatur literatur dari aspek teknis substansial maupun kebiakan dan

peraturan yang terkait dengan perencanaan, perancangan, persyaratan teknis,

pelaksanaan pembangunan seperti "

1. Undang ' Undang (epublik #ndonesia )omor *+ Tahun ** Tentang

Bangunan -edung!

2. Persyaratan Teknis Bangunan -edung %Kepmen PU )o!

../0KPTS0/11+&

3. Persyaratan Teknis $ksesibilitas Pada Bangunan -edung Umum dan

2ingkungan %Kepmen PU )o! .3+0KPTS0/11+&

4. Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada

Bangunan -edung dan 2ingkungan %Kepmen PU )o / 0KPTS0*&

5. Kepmen Kimpraswil )o! 44*0KPTS0M0** Tentang Pedoman Teknis

Pembangunan Bangunan -edung )egara

6. SK! Menpraswil )o! #K! *!5!Mn0/45 tanggal /1 Pebruari *4!

F.2. Pendekatan dan Metodologi

1. Metode Pendekatan


2/75

Metode pendekatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini

adalah "

1. Pengumpulan data, yang terdiri dari "

a! Studi literatur baik aspek teknis6substansial maupun kebiakan dan

peraturan yang terkait dengan perencanaan, perancangan, persyaratan


3/75


Sawahlunto

teknis, pelaksanaan pembangunan, dan pengawasan pembangunan

-edung Pemerintah

2. Melakukan sur7ey dan kunungan lapangan untuk pengukuran dan

penelitian tentang lokasi dan daya dukung tanah!

2. Membuat analisis6analisis yang meliputi "

1. $nalisis pengelolaan, yang meliputi kaian tentang "

1 Peraturan6peraturan Pemerintah tentang Bangunan Perniagaan atau

Perdagangan dan lain lainnya!

2 E7aluasi terhadap mekanisme yang berhubungan dengan bangunan

sekitarnya %ika ada&!

2. $nalisis kebiakan pemerintah, yang meliputi kaian tentang kebiakan6

kebiakan baik berskala normal maupun regional, seperti "

1 Kebiakan Tata (uang

2 Kebiakan Standard Bangunan

3 Kebiakan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kota

4 Kebiakan #n7entarisasi Bangunan dan 2ingkungan pada Kawasan

3. $nalisis potensi dan kendala yang meliputi "

1 Sumber daya alam 8 in9rastruktur

2 Sumber daya manusia

3 Sosial dan budaya

4. $nalisis permasalahan yang meliputi kaian permasalahan secara

umum, lokal dan regional3. Strategi Pengembangan

Dari analisis diatas di susun strategi pengembangan agar dapat dicapai

sasaran dan studi untuk pembangunan!

4. Membuat Perumusan Pedoman Pembangunan

Pedoman ini berguna untuk mengetahui hal6hal yang harus dipersiapkan

untuk membangun -edung Pasar, mulai dari persyaratan, periinan, pihak6

pihak terkait yang harus dihubungi dan lain6lain!

5. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan pihak6pihak terkait baik

tingkat Propinsi dan Kotamadya, serta pihak6pihak yang berkompeten dalam


4/75

proses pembangunan Pasar Kota Sawahlunto

6. Melakukan pembahasan dengan Pemko Sawahlunto, maupun Dinas

Terkait dan bersama dengan para stakeholders khususnya Satuan kera dan


5/75


Sawahlunto

Pemerintah Daerah setempat dalam rangka merumuskan Perencanaan dan

Perancangan Pasar Kota Sawah 2unto

F.3 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Metodologi yang akan digunakan sebagai berikut "

1. Pengumpulan data awal lokasi

:aitu dengan melakukan analisis kualitati9 dan kuantitati9 terhadap lokasi

sehingga dapat dihasilkan pende9enisian dan identi9ikasi terhadap kawasan!

Penyiapan pengumpulan data ini meliputi "

1) Pemilihan instansi0kelompok masyarakat0responden lain berdasarkan

metode stakeholders analisis yaitu "

1 Pemerintah Kota Sawahlunto ;alikota dan perangkat Bappeda

2 #nstansi pemerintah dalam hal ini Dinas PU dan Kantor Pendapatan

Daerah melalui UPT Pasar, Tata Kota dan lainnya yang terkait3 Team Teknis dan Pendamping

4 $hli Bangunan Pasar

5 Swasta0$sosiasi Pro9esi

6 Kelompok Masyarakat

7 2SM

(ancangan teknis pengumpulan data yang terdiri dari "

1 Data primer, berdasarkan pengamatan, wawancara dan konsulting

langsung dilapangan, serta rapat koordinasi! Pengumpulan data primer

ini dilakukan konsultan setelah melakukan kaian kelayakan teknis dan

biaya, untuk memperoleh rancangan yang sesuai!

2 Data sekunder, berdasarkan kaian literatur peraturan dan perundang6

undangan serta kaian dan perumusan konsep rancangan

pembangunan!

2) Perangkat pembantu pengumpulan dataPerangkat ini dipersiapkan sebelum melakukan kegiatan pengumpulan


6/75

data, yang antara lain terdiri dari "

1 Surat pengantar sur7ey dari Proyek Pembinaan Teknis Bangunan

-edung !


7/75


Sawahlunto

1 Perencanaan dan penyiapan materi untuk melakukan

konsulting0wawancara!

2 (apat koordinasi, dll!

2. $nalisis yang akan dilakukan konsultan, antara lain "

$nalisis Stakeholder $dalah analisis untuk mengidenti9ikasi pelaku6pelaku

yang terlibat dalam proyek Pembangunan -edung Pasar Kota Sawahlunto,

baik langsung maupun tidak langsung!

3. Perumusan6perumusan yang dilakukan antara lain "

1 Perumusan Permasalahan


8/75

dikembangkan dalam "esain "e#elomentdan Final "esign!

Masalah baru yang diakibatkan akan masalah lingkungan yang akan muncul, harus

sudah diantisipasi sebelumnya, agar dapat meningkatkan pelayanan pada


9/75


Sawahlunto

masyarakat sesuai dengan 9ungsinya dan tidak merusak lingkungan baik alamiah

maupun buatan manusia , seperti tingkat kebisingan dan polusi

!

F.$ Strategi Perencanaan

Strategi perencanaan yang akan dilakukan oleh konsultan adalah sebagai berikut "

/! P($6(E)=$)$

Membuat gambar6gambar pra6rencana arsitektur, yang merupakan

pengembangan dari konsep gambar yang sudah dibuat terlebih dahulu dalam

tahapan pra6rancangan! Dalam tahap ini konsultan perencana akan selalu

mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan Pemberi Tugas, sehingga akan

didapat roduk gam%ar &ang terkoordinasi! Selain itu konsultan uga akan

berpedoman pada standar dan peraturan yang ada!

-ambar6gambar P($6(E)=$)$ $(S#TEKTU( yang akan dibuat antara lain "

Site Plan, Denah, Tampak, Potongan Bangunan

*! PE)-EMB$)-$) (E)=$)$

Pada tahap ini konsultan membuat gambar6gambar pengembangan arsitektur,

sistem struktur dan sistem instalasi dan elektrikal, yang merupakan

pengembangan dari gambar6gambar pra6rencana!

Dalam tahap ini konsultan perencana akan selalu mengadakan konsultasi dan

koordinasi dengan pihak Pemberi Tugas, sehingga akan didapat produk gambar

yang selaras, terpadu dan terorganisasi! -ambar 6 gambar perencanaan yang

dihasilkan konsultan ini sudah berdasarkan hasil analisa, sistem dan perhitungan

yang berpedoman pada standar dan peraturan yang ada!

-ambar6gambar PE)-EMB$)-$) (E)=$)$ yang akan dibuat konsultan pada

tahap ini antara lain "

a& -ambar6gambar perencanaan detail arsitektur, meliputi "

Denah, tampak, potongan bangunan

(encana pola lantai, pla9ond

Detail tangga, toilet, kusen

Detail $rsitektur lainnya!


10/75

b& -ambar6gambar perencanaan detail sistem struktur, meliputi "

(encana pondasi dan kolom

(encana plat lantai, balok, kolom


11/75


Sawahlunto

arsitektur

$rahan yang digunakan dalam perencanaan detail ini antara lain "

Perencanaan struktur akan diperhitungkan terhadap keamanan, daya

tahan serta kemudahan memperoleh material yang disesuaikan dengan

kondisi keuangan!

Semua perhitungan struktur akan dibuatanalisanya

berdasarkan analisyang la>im digunakan!

Konstruksi permanen dengan batas umur konstruksi

minimal / tahun!

E9isiensi biaya dengan memperhitungkan sistem

konstruksi yang paling mudah, aman dan kemampuan teknis kontraktor!

Keamanan dalam pelaksanaan

3) -ambar perencanaan detail mekanikal dan elektrikal bangunan dengan

!skala besar, meliputi "

Mekanikal "

1 ?aringan $ir Bersih

2 ?aringan $ir Kotor dan $ir @uan

3 ?aringan $ir Kotor

4 (encana Septic Tank

5 #sometri %sesuai kebutuhan&

6 Detail6detail Mekanikal

Elektrikal "

7 ?aringan #nstalasi 2istrik

8 ;iring Diagram

9 ?aringan Penangkal Petir

10 Detail6detail Elektrikal

4! SPES#A#K$S# TEK)#S

Spesi9ikasi teknis mencakup ketentuan6

ketentuan lengkap tentang $rsitektur, Sipil

8 Struktur dan ME yang ada dalam

gambar perencanaan detail bangunan

(encana ring balok, portal

(encana tangga

Detail struktur lainnya

Detail penelasan struktur yang terkait dengan gambar


12/75


Sawahlunto

(usunawa beserta batasan6batasan yang kelak akan dikerakan oleh kontraktor

yaitu "

1 Penelasan mengenai lingkup pekeraan

2 Peralatan dan bahan6bahan yang akan digunakan

3 Kode dan standar yang dipergunakan

@al6hal yang berkaitan dengan pemeriksaan, ui coba %testing 8

comisioning& dan pengawasan!

.! B#22 A CU$)T#T:

Konsultan Perencanaan akan membuat da9tar lengkap mengenai peralatan dan

bahan yang terdapat dalam gambar rancangan terinci yang mencakup baik umlah

satuannya maupun nama, enis serta ukurannya!

Da9tar tersebut harus dibuat seelas6elasnya dengan demikian kontraktor dapat

memakai untuk mengaukan penawaran!

5! PE(K#($$) B#$:$ %=ST EST#M$TE&Konsultan Perencanaan harus membuat perkiraan biaya tentang seluruh

pekeraan Pembangunan -edung Pasar yang mencakup dalam gambar

rancangan terinci dengan berpedoman pula pada da9tar peralatan dan bahan %Bill

o9 Cuantity&!

Perkiraan biaya ini harus cukup berbobot sehingga oleh Pemberi Tugas dapat

dipakai sebagai nilai pembanding dalam menge7aluasi biaya yang diaukan oleh

Kontraktor pada waktu pelelangan!

3! B2K P2$) 8 #?#) TP$K %?ika $da &0 $D#S P2$))#)-

Konsultan perencana akan membuat gambar blok plan arsitektur dan dokumen

untuk pengurusan iin TP$K berupa gambar " Denah, tampak dan potongan serta

luasan ruangan!

F.' Pers&aratan Umum Bangunan

Dengan hal6hal tersebut diatas maka konsultan harus memperhatikan beberapa

persyaratan umum bangunan yang disesuaikan berdasarkan 9ubgsi dan kompleksitas


13/75

bangunan seperti "

1. Persyaratan peruntukkan dan intensitas yang menamin bangunan gedung

didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di

daerah yang bersangkutan!


14/75


Sawahlunto

2. Persyaratan $rsitektur dan lingkungan bangunan gedung harus memenuhi

kriteria6kriteri sebagai berikut "

1. Mencerminkan 9ungsi sebagai bangunan Pasar 0 Pertokoan

2. Seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya

3. E9isien dalam penggunaan sumber daya didalam peman9aatan dan

pemeliharaanya!

4. Menamin terwuudnya bangunan gedung yang sesuai dengan

karakteristik lingkungan dari budaya daerah setempat serta kemauan

teknologi yang berkembang pada saat ini!

3. Persyaratan struktur bangunan, anatara lain " Struktur Pondasi, Struktur Kolom,

Struktur 2antai dan (angka $tap!

4. Persyaratan Utilitas bangunan seperti "

1 $ir bersih %sumber air serta aringan dan kapasitasnya&

2 $ir huan dan air buangan

3 $ir kotor dan sampah

4 Tata udara

5 Transpotasi dalam banguanan

6 Penanggulangan Bahaya Kebakaran

7 ?aringan listrik

8 ?aringan komunikasi, dll

5. Pengenalan dan pemahaman in9ormasi tentang tapak wilayah yang antara lain "

1 Data pengukuran tapak perencanaan

2 Kondisi 9isik seperti luasan, batas6batas topogra9i

3 Kondisi tanah

4 Keadaan air tanah

5 Koe9isien lantai bangunan %K2B&

6 Koe9isien daerah hiau %KD@&

7 -aris sempadan Bangunan %-SB&

8 Bentuk kapling

9 Peruntukan bangunan sekitar kapling

10 Ketinggian bangunan


15/75

11 (incian penggunaan lahan, perkerasan, penghiauan, dll


16/75


Sawahlunto

1 Pengenalan dan pemahaman konsep6konsep serta kaidah6kaidah

perencanaan dan perancangan serta spesi9ikasi yang berlaku

6. Menyusun dan merumuskan perkiraan rencana anggaran biaya

F.( Pers&aratan )eknis*Standard Perancangan

Konsultan perencanaan harus mengetahui dan mengikuti segala peraturan6peraturan

pembangunan yang masih berlaku di #ndonesia pada umumnya dan Peraturan

Pemerintah Daerah khususnya, baik peraturan yang si9atnya administrati9 maupun

teknis pembangunan!

Standar desain yang harus diikuti konsultan perencana yang diuraikan dibawah ini

merupakan penegasan pokok yang harus diikuti disamping peraturan0persyaratan

maupun standar lainnya yang tetap mengikat sesuai dengan peraturan yang berlaku

antara lain "

1 Peraturan Menteri PU )o!30P(T0/11* tentang persyaratan teknis

pembangunan

2 Persyaratan Teknis Bangunan -edung %KepMen PU )o!../0KPTS0/11+&

3 Persyaratan Teknis $ksesibilitas pada bangunan gedung umum danlingkungan %Kep Men PU )o!.3+0KPTS0/11+&

4 Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada

Bangunan -edung dan 2ingkungan %KepMeneg PU )o!/0KPTS0*&

5 Ketentuan Teknis Manaemen Penanggulangan Kebakaran di Pertokoan

%KepMeneg PU )o!//0KPTS0*&

6 KepMen Kimpraswil )o!44*0KPTS0M0** tentang Pedoman Teknis

Pengembangan Bangunan -edung )egara

7 Peraturan Pembebanan #ndonesia /1+4

8 Peraturan Beton Bertulang #ndonesia %SKS)#& /11*


17/75

9 Standar Perencanaan Ketahanan -empa untuk Struktur Bangunan

-edung %S)# " 46/*36**&


18/75


Sawahlunto

1 Tata =ara Perencanaan Struktur Baa untuk Bangunan -edung %S)# " 46

/*16**&

Konse Perencanaan dan Perancangan

KO+S,P

P,R,+-++

/", P,R+-+0+ 0RS/),K)UR

0a&a rsitektur T(P#S MDE()

)rois

%tritisan yang lebar, Sudut Kemiringan Tidak taam sebagai upaya


19/75

memperkecil penyerapan radiasi panas dan cur5ah huan, banyak

pembukaan, ketinggian bangunan cukup tinggi 0 5 M&

Modern

%memiliki penampilan ciri6ciri arsitektur Kuno seperti Klasik dan 9iloso9i

tradisional minangkabau dan tidak meninggalkan country style!

Fasade


20/75


Sawahlunto

%menonolkan $rt deco Kolonial 0 Bangunan Kuno, Dinding Masi9 perpaduan

kontekstual dengan arsitektur modren

Si!at Bangunan =ME(S#$2

Si!at Karakteristik

% Komersial dan Aungsional lebih menonolkan )ilai ual yang tinggi&

Modul Bangunan

Modul Bangunan 0 Unit Bangunan 4

Modul Struktur 3

Rencana Material Bangunan

+o Komonen Bangunan

00S+ 5 F/+/S6/+0

M),R/5

2$)T$#/! 6 Unit Pertokoan 6 Plester F aci F keramik

6 Tangga dan selasar

*! Kaca Kaca biasa0ne way glaas

4! Kusen endela dan pintu $llmunium

.!6 Daun pintu

6 Kaca dan $llmunium, $llmunium6 daun ?endela

5! Dinding Batako 0 Bata 0 -(=


21/75

3! Pla9ond Menggunakan Penutup 0 -ybsum

6 2antai mengunakan Keramik6 Kloset ?ongkok Keramik

! KM0;=6 Penutup Dinding MengunakanKeramik%Tinggi Maksimum Pasangan Keramik

/,+ M dari 2e7el 2antai&

+! Kuda ' Kuda Beton bertulang 8 (angka Smartruss


22/75


Sawahlunto

1! $tap -enteng Multi (oo9

Penutup Mea Dapur 8 dinding MeadapurMengunakan Keramik %tinggi

/! Dapur Maksimum Pasangan Keramik /,+ M

dari 2e7el 2antai&

//! Tangga 2antai Keramik 6 (eiling Kayu

Prarencana Perencanaan "ed Pasar Kota Sa7a8lunto

S/), P5+ PRR,+-+ P,R,+-++ ","

PSR KO) S65U+)O


23/75


Sawahlunto

B5OK P5+ S/RKU5S/ P,R,+-++ ","

PSR KO) S65U+)O

0ROU+" P5+ P,R,+-++ ","PSR KO) S65U+)O

5anseka

Pohon mahoni %swethenia macrophylla&

Pohon bungur %legerstroenia speciosa&

Pohon dadap merah %erythrina =rystagali&

plamboyan %deloniG regia&

Pohon Palm

)ata ruang Ka7asan!$ 2and Use!B KDB 0 Koe9isien Dasar Bangunan %B= 0 Building =o7eage&

Berdasarkan data yang didapat dari Planning Tata

kota atau rencana #nduk Tata Kota Sawahlunto Ditetapkan bahwa

Bagian ;ilayah kota KDB Koe9isiensi dasar bangunan Kawasan

Perencanaan Teknis Pembangunan adalah +H

KDB Perencanaan Teknis Pembangunan -edung

Pasar Kota sawahlunto

KDB Perencanaan Teknis Pembangunan -edung Pasar Kota

sawahlunto I 2uas 2ahan J +H I Maksimal luas Dasar Bangunan,

/5 G +H I /!* m*

!= K2B0 Koe9isien 2antai Bangunan %A$(&

K2B Perencanaan Teknis Pembangunan -edung

Pasar Kota sawahlunto I

2uas 2ahan G * I Maksimal 2uas Bangunan


24/75

/5 G * I 4! m*


25/75


Sawahlunto

!D -SB 0 -aris Sempadan Bangunan

-SB Perencanaan Teknis Pembangunan-edung

Pasar Kota sawahlunto I 5Meter

!E ?umlah 2uas Kebutuhan (uang

Sarana Utama

Perkantoran 0 Bank & I * m*

Pertokoan 6100 TOKO I/!*

m*

Sarana Penunjang Aood =ourt 0;orkshop I 5 m*

$realParkir I 4/* m

*

Aasilitas Umum I ** m*

Sirkulasi *H

G *!.4 m* I .+3 m*

)O)5 92.:1

'

m2

") P,R,+-++ "+5OKS/

a! 2okasi " Terletak di ?l! $hmad :ani Kecamatan 2embah

Segar Kota Sawahluntob! Batas ' batasTanah

Sebelah Utara " PertokoanSebelah Barat " ?alan $hmad :ani 0 TerminalSebelah Selatan " Pasar

Sebelah Timur " ?l! Kampung Teleng


26/75

K,),+)U+ R,+-+a! Aasilitas Bangunan " Kantor Pengelola

PertokoanPerkantoran 0 BankAood =ourt

;ork shopb! Utilitas Umum " 6 Sumber utama air bersih direncanakan dari


27/75


Sawahlunto

$ir Bersih P$M


28/75


29/75


30/75

1-Sumur dalam sebagai $lternati9 lainapabila sumber P$M tidak memenuhi

"

Penerangan 6 Sumber Penerangan dari ?aringan 2istrik P2)6 -enset sebagai cadangan

"

Drainase 6 Saluran pembuanga $ir kotor, Bekas dan $ir

@uan

1-$ir kotor dari kloset %;=&, Urinoir dan $irBekas dialirkan ke Sistem Pengolah 2imbah%STP&

6 Mobilitas orang

"6 Sirkulasi ertikal melaluiTangga

dan barang6 #nstalasi Pemadam KebakaranL

1-Didalam Bangunan " @ydrant, Aire $larm

2-Diluar Bangunan " @P %@ydrant pilar&

3-Tempat Pembuangan sampah "

menggunakan bak sampah4-Sumur resapan Sumur resapan adalahsystem resapan buatan yang dapatmenampung air huan, baik dari permukaantanah maupun dari air huan yang disalurkanmelalui atap bangunan, dapat berbentuksumur, kolam dengan resapan, saluranresapan dan seenisnya! Sumur resapoanmerupakan salah satu upaya untukmelestarikan air tanah dangkal sertamengurangi debit banir0genangan!

/+),+S/)SPE($TU($)


31/75

Usulan Teknis Perencanaan DED PasarPada Eks Bangunan Kantor Pos Kota Sawahlunto

"/0RM OR+/SS/ RU+0


32/75


33/75


34/75

S@$AT

PE) SP$=E STP

(! -E)SET (! PMP$ -(U)D T$)K

P2UMB#)-

$#( BE(S#@

S$MP$@

@:D$)T

-UD$)-

PE

(U$)-#K2$)

P

P$(K#(

PE) SP$=E

ME


35/75

Usulan Teknis Perencanaan DED Pasar

Pada Eks Bangunan Kantor Pos Kota

Sawahlunto


36/75


37/75


38/75

),RM/+5 KO)

Titik tangkap dan orientasi kearahterminal menadikan lokasiperencanaan lebih mengutamkan9asade

PO+),+S/5 S/),

2okasi yang maemuk dan diharapkansebagai panutan untuk pengembangankawasan ?l! $hmad :ani nantinyadengan pencapaian * sisi lokasiperencanaan dapat menghidupkan

kawasan ?l!Kampong Teleng

KS,S ;5+ MSUK

Pencapaian dari Dua sisi bangunan,Baik untuk Kawasan ?l! $hmad :animaupun ?l! Kampung Teleng

P,RK+)OR+

Perkantoran Pemerintah " K$)T(PE)D$T$) D$E($@ dan BPD

Ka7asan Konser#asi

Mengacu pada bangunansekitarnya


39/75



Sawahlunto

nalisa )aak1. Sirkulasi dan Pencapaian

Untuk sirkulasi dan pencapaian sebaiknya di perlukan hal6hal sebagai

berikut "

1. Sebaiknya pealan kaki dan kendaraan tidak mengganggu kelancaran lalu

lintas di luar tapak khususnya pada area masukl ke tapak %main entrance&2. Sirkulasi dalam tapak sebaiknya di buat langsung mengarah ke main

entrance bangunan guna memudahkan dalam titik tangkap pintu

utamanya!

3. Pencapaian dapat dibuat Dua arah dari $rah ?l! $hmad :ani dan satunya

lagi di ?l! Kampung Teleng

Pencapaian Utama " ?l!

$hmad :ani

Pencapaian $lternati9 " ?l! Kampung

Teleng

B! Sirkulasi dalam Tapak


40/75

1. Sirkulasi kendaraan

1 Pola sirkulasi kendaraan harus elas agar dapat menunang

kelancaran tapak

2 Kemudahan dalam pencapaian ke tuuan

3 Tidak teradi cross dengan sirkulasi manusia

Pola Sirkulasi yang direkomendasikan

pada bentuk ruang yang ada

2intasan sirkulasi udara secara optimal

membentuk sistim cross 7entilasi dengan

baik

1 2intasan udara yang tidak

direkomendasikan2 $kan teradi ketidak e9ekti9an penghawaan

dalam ruang


41/75



Sawahlunto

Sirkulasi KendaraanSirkulasi kendaraan mengutamakan alur pedestarian di dalam tapak, memiliki

bentuk sederhana, dan memberikan kemudahan pencapaian ke seluruh daerah

tapaK

K5/M)O5O0/6 egetasi lebih

direkomendasikan

sebagai 7egetasi

pengarah dan pelindung


42/75

Pengaturan 7egetasi

tengah lokasi sesuai

dengan pola sirkulasi

dengan >onanya

6 egetasi lebih

direkomendasikan

sebagai pengarah,

pelindung dan penyerap

udara panas,pemasangan lebih rapat


43/75

Pengaruh arah lintasan matahari dan arah angin menadikan sisi bangunan yang

terkena langsung harus diantisipasi dengan beberapa alternati7e antara lain "

1- Pintu atau endela bukaan dinding yang tidak terlalu lebar, tetapi

cukup untuk angina dan sinar matahari

2- Pengaturan 7egetasi sebagai elemen penyerap

3- Bentuk02etak bangunan yang menyudut terhadap arah lintasan

langsung


44/75



Sawahlunto

Pola )ata Ruang 5uarPola tata ruang luar yang di inginkan adalah pola ruang yang mengarah pada

estetika, sehingga pola ruang luar yang teradi dapat di man9aatkan untuk "

1 Pengarah sirkulasi

2 Sudut tangkap bangunan

3 Pelindung dan peneduh

4 Pendukung penampilan bangunan

Tata ruang luar memiliki peranan penting dalam menciptakan ruang kota untuk

menghidupkan interaksi sosial dan titik orientasi lingkungan masyarakat setempat !

1 kriteria dalam penataan ruang luar meliputi "

2 ruang terbuka sebagai ruang penerima

3 (uang terbuka sebagai pengikat beberapa kegiatan yang ada

4 (uang terbuka pri7acy

Unsur6unsur pembentuk ruang luar meliputi "

1 Unsur bidang alas dengan si9at lunak, akan di buat berupa

taman!!

2 Unsur bidang alas yang si9atnya keras, untuk alan kendaraan

dan pealan kaki!

3 Unsur pendukung ruang luar, seperti lampu taman, pla>a

4 Unsur bidang penghiauan, berupa pohon dengan enis

sebagai tanaman peneduh, hiasan, dinding pembatas dan

sebagai pengarah!serta pelindung


45/75



Sawahlunto

KOMPOS/S/ MS "+


46/75

P$(K#( ME):UDUT SE()-


47/75

P$(K#( TE-$K 2U(US

dan %entukarkir

Kebutuhan lahan parkir di sesuaikandengan Persentase Toko!!


48/75



Sawahlunto

Rencana %entuk arkir

Bentuk parkir yang di rencanakan adalah dengan melihat sirkulasi dalam dan arah

alan masuk dan keluar! Bentuk parkir yang ingin di tetapkan adalah model parkir

tegak lurus, dan model parkir menyudut serong!, karena dengan menggunakan

model ini ruang sirkulasi parkir lebih mudah dan e9isien!

2ahan parkir yang di sediakan di atur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu

ketenangan dan kenyamanan penghuni!

PROPOS5 KO+S,P

P,R,+-++

Konsep desain ini meliputi tinauan perencanaan struktur tahan gempa, denah

kon9irgurasi bangunan, data material, pembebanan, struktur atas dan bawah,sistem

pelaksanaan dan pelaksanaan dan dasar dasar perhitungan!

KR/),R/ "SR


49/75

P,R+-+0+Beberapa kiteria yang perlu diperhatikan untuk perancangan struktur antara lain "

1. M),R/5 S)RUK)UR

Setiap material struktur mempunyai karakteristik tersendiri, sehinnga suatu enis

bahan bangunan tidak dapat dipergunakan pada semua enis bangunan!

2. KO+F/0URS/ B+0U++

Meliputi dua macam Kon9igurasi bangunan "

Kon!igurasi dena8 bangunan diusahakan mempunyai bentuk yang kompak serta

simetris agar mempunyai kekakuan yang sama terhadap pengaruh torsi! Pada

struktur pada bagian ' bagian yang menonol dan tidak simetris peslu adanya dilatasi

gempa %seismic oint& untuk memisahkan bagian struktur yang menonol dengan


50/75



Sawahlunto

struktur utamanya! Dilatasi tersebut harus mempunyai arak yang cukup agar bagian

' bagian struktur yang dipisahkan tidak saling berbenturan saat teradinya gempa!

Kon9igurasi 7ertikal struktur, perlui dihindari adanya perubahan bentuk yang tidak

menerus, ika kon9igurasi dalam arah 7ertikal tidak menerus, suatu gerak0getaran

yang besar akan teradi pada tempat ' tempat tertentu pada struktur! Dalam hal ini

diperlukan analisis dinamik!

3. K,KKU+ "+ K,KU)+

Perlu dihindari adanya perubahan kekakuan dan kekuatan yang drastic!

4. S/S),M R+0K S)RUK)UR

Terdapat dua Macam Siitem, yakni "

(angka penahanan Momen, rangka ini banyak digunakan, berupa

kontruksi beton bertulang yang terdiri dari elemen ' elemen balok dan kolom

(angka dengan diag9ragma ertikal, dipergunakan ika kekuatan dan

kekakuan dar suatu rangka struktural tidak mencukupi untuk mendukung

beban ' beban yang bekera! Untuk itu perlu dipasang dinding dinding geser

%Shear Wall& yang dapat ber9ungsi sebagai core Walls

5. MO",5 K,RU+)U6+ S)RUK)UR

Perencanaan struktur didaerah gempa menggunakan desain kapasitas terlebih

dahulu harus ditentukan elemen ' elemen Kritisnya, sedemikian rupa sehingga

mekanisme keruntuhannya dapat memancarkan energi sebesar ' besarnya!

Mekanisme tersebut diusahakan agar sendi ' sendi plastis tebentuk pada balok

terlebih dahulu dan bukanyapada kolom!hal tersebut dengan pertimbangan

bahwa bahaya ketidak stabilan e9ek perpindahan auh lebih kecil dibanding

mekanisme Plastis pada kolom pada kolom dan uga kolom lebih sulit diperbaiki

dari pada balok sehingga harus dilindungi dengan tingkat keamanan yang lebih

tinggi! Sehingga konsep sebaiknya diteapkan adalah kolom lebih kuat dari pada

balok %Stong -olumn eak Bean=

6. KO+S,P P,M/5/6+ S/S),M S)RUK)UR

Pemilihan sistem struktur bawah %Sub Structure& dan struktur atas %Upper

Structure& mempunyai hubungan yang erat dengan sistem 9ungsional gedung!Desain struktural akan mempengaruhi desain gedung secara keseluruhan! Dalam


51/75

proses Desain struktur perlu kiranya dicari kedekatan antara strukturdengan

masalah ' masalah seperti $rsitektural, e9esiensi, ser7iceability, kemudahan

pelaksanaan dan uga biaya yang diperlukan!

. S)RU)UR B6 >SUB S)R-)UR,=


52/75



Sawahlunto

Pemilihan enis struktur bawah %Sub Structure& yakni pondasi harus

mempertimbangkan hal ' hal sebagai berikut "

1 Keadaan tanah pondasi meliputi enis tanah, daya dukung tanah

kedalam lapisan tanah keras dan sebagainya!

2 Batasan ' Batasan akibat strutur diatasnya! Meliputi kondisi beban

%besar beban, arah beban dan penyebaran beban& dan si9at dinamis

bangunan diatasnya %statis tertentu, tak tentu dan kekakuannya, dan

lain ' lain!

3 Batasan ' Batasan keadaan lingkungan disekitarnya! Meliputi kondisi

lokasi proyek, yaitu pondasi tidak boleh mengganggu ataupun

membahayakan bangunan dan lingkungan yang telah ada sebelumnya!

4 Biaya dan waktu pelaksanaan pekeraan pemilihan pondasi uga

memperhitungkan besar biaya yang telah direncanakan untuk pondasi

serta batas waktu pelaksanaan pekeraan yang telah ditentukan!

PO+"S/ )/+0 P+-+0

Pondasi )iang Pancang biasanya merupakan tiang beton pracetak!

Bentuk dari pondasi dapat berbentuk lingkaran buur sangkar, segi enam

beraturan atau segi delapan beraturan! Dari cara pemancangannya,

pondasi tiang dapat dikelompokan dalam dua cara "

1. Tiang yang pemancangnya dengan cara mendesak tanah"

tiang pancang, Sheet Pile

2. Tiang yang penempatanya dengan cara disediakan ruangsebelumnya didalam tanah, kemudian baru dipasang bored pile!

Untuk menentukan daya dukung satu pile ada 4 macam cara, yaitu "

1. Mengunakan soil propeties

2. Menggunakan hasil sondir

c!Menggunakan rumus dynamicpile dri7ing

PO+"S/ )PK S,),MP)*M,+,RUS

Pondasi )aak Setemat*Menerus biasanya digunakan sesuai untuk

lapisan tanah keras yang tidak terlalu dalam, pada pemakaian pondasi

setempat ini masih tetap diperlukan adanya pondasi menerus yang


53/75

ber9ungsi, untuk tumpuan mencor balok sloo9! pemilihan enis pondasi dan

perencanaannya akan dilakukan berdasarkan laporan hasil Penyelidikan

tanah, sebagai alternati9 penggunaan enis pondasi yang akan digunakan

adalah "


54/75



Sawahlunto

1. Pondasi )iang Pancang

2. Pondasi )aak Setemat*Menerus

2. S)UK)UR )S >UPP,R S)RU-)UR,=

Aaktor ' Aaktor yang dapat menentukan dalam pemilihan sistem struktur atas

adalah sebagai berikut "

$spek arsitektur

Berkait dengan denah dan bentuk struktur yang dipilih, ditinau dari segi

arsitektural!$spek 9ungsional


55/75

Berkait dgn pengunaan ruang! Biasanya hal tersebut akan mempengaruhi

pengunaan benteng elemen struktur yang digunakan!

$spek kekuatan dan stabilitas struktur

Berkait dengan kemampuan struktur dalam menerima beban yang

bekera,baik beban 7ertikal, maupun beban lateral yang disebabkan oleh

gempa serta kestabilan struktur dalam kedua arah tersebut!

$spek ekonomi dan kemudahan pelaksanaan

Pada suatu gedung dapat digunakan lebih dari satu sistem struktur! leh

sebab itu 9aktor ekonomi dan kemudahan pelaksanaan pengeraan

merupakan 9aktor yang mempengaruhi sitem struktur yang dipilih

Aaktor kemampuaan struktur dalam mengakomodasi sistem pelayanan

gedung Pemilihan sistem struktur harus mempertimbangkan kemampuan

struktur dalam mengakomodasi sistem pelayanan yang ada, yaitu

menyangkut pekeraan elektirikal dan mekanikal!

Terdapat beberapa enis struktur atas, antara lain "

Struktur Baja (STEEL STRUCTURE)


56/75



Sawahlunto

Struktur Baa sangat tepat digunakan pada bangunan bertingkat tinggi,

karena material baa mempunyai kekuatan serta daktilitas yang tinggi apabila

dibandingkan dengan material struktur lainnya! Di beberapa negara, struktur

baa tidak banyak dipergunakanuntuk struktur bangunan tingkat rendah dan

menengah, karena di tinau dari segi biaya, pengunaan material baa untuk

bangunan ini dipandan tidak ekonomis!

Struktur Komposit (COMPOSITE STRUCTURE)

Struktur komposit merupakan Struktur gabungan yang terdiri dari dua enis

material atau lebih! Pada umumnya Struktur komposit yang sering digunakan

adalah kombinasi antara baa struktural dengan beton bertulang! Srtuktur

komposit banyak digunakan untuk bangunan menengah sampai tinggi!

Struktur Kayu (WOODEN STRUCTURE)

Struktur Kayu merupakan sistem dengan ketahanan yang cukup baik

terhadap pengaruh gempa, dan mempunyai harga yang ekonomis,

kelemahan dari struktur kayu ini adalah tidak tahan terhadap kebakaran dan

struktur kayu ini digunakan pada struktur bangunan tingkat rendah!

Struktur !to" !rtu#a"$ Cor %it!mpat (C&ST IN SITU REIN'ORSE CONCRETE

STRUCTURE)

Struktur beton ini banyak digunakan untuk struktur bangunan tingkat

menengah sampai tinggi!struktur ini banyak digunakan apabila dibanding

dengan yang lain karena Struktur beton lebih monolith apabila dibandingkan

dengan struktur baa maupun komposit! Dalam perencanaan beton bertulang

tahan gempa kiranya perlu diperhatikan adanya detail tulangan yang baik dan

benar!

Pemilihan struktur bangunan atas %Upper Structure& ditentukan oleh bahan

struktur utama bangunan0bahan Konstruksi! Bahan konstruksi utama yang

direncanakan pada Perencanaan Teknis Pembangunan gedung Pasar adalahKonstruksi %eton!


57/75

S)RUK)UR R+0K )P

Struktur Ka&u

Struktur Kayu merupakan sistem dengan ketahanan yang cukup baik

terhadap pengaruh gempa, dan mempunyai harga yang ekonomis,


58/75



Sawahlunto

kelemahan dari struktur kayu ini adalah tidak tahan terhadap kebakaran dan

struktur kayu ini digunakan pada struktur bangunan tingkat rendahStruktur %eton %ertulang -or ditemat

Struktur beton ini banyak digunakan untuk struktur bangunan tingkat

menengah sampai tinggi!struktur ini banyak digunakan apabila dibanding

dengan yang lain karena Struktur beton lebih monolith apabila dibandingkan

dengan struktur baa maupun komposit! Dalam perencanaan beton bertulang

tahan gempa kiranya perlu diperhatikan adanya detail tulangan yang baik dan

benar!

Struktur lumuniumStruktur $lumunium merupakan sistem dengan ketahanan kelembaban yang

cukup baik, kerugian dari struktur $lumunium ini adalah kurang mampu

mendukung beban yang besar!

Pemilihan struktur rangka atap yang direncanakan pada Perencanaan Teknis

Pembangunan gedung Balai Besar Pengembangan 2atihan Ketransmigrasian

adalah dari beton dengan pertimbangan sistem dengan ketahanan yang

cukup baik terhadap pengaruh gempa! dan untuk pelaksanaan konsruksi

lebih ceapat!

S/S),M P,5KS++ S)RUK)UR

Sistem Pelaksanaan Kon7ensional

Sistem pelaksanaan Kon7ensional ini sesuai untuk bangunan dengan bentuk

tidak typikal dan dalam umlah lantai sedikit, kelemahan dari pelaksanaan

Kon7ensional ini adalah pelaksanaan pembangunannya relati9 llebih lama!


59/75

Sistem PelaksanaanPrecast0pre9ab


60/75



Sawahlunto

Sistem pelaksanaan Precast0pre9ab ini sesuai untuk bangunan dengan

bentuk typikal dan dalam umlah lantai banyak, pelaksanaan

pembangunannya lebih cepat!

Untuk mencapai e9isien sistem struktur baik dari segi biaya dan waktu, maka

pelaksanaan sistem konstruksi pada Perencanaan Teknis Pembangunan

-edung Pasar Kota sawahlunto digunakan sistem pricast0pre9ab yang

dikombinasikan dengan sistem kon7ensional!

+5/S/S S)RUK)UR

$nalisis struktur bangunan -edung Pasar mengunakan Program 0So9tware

bantu S$P * untuk mengetahui gaya ' gaya dalam yang bekera pada

elemen struktur %balok ' kolom ' pelat lantai ' tangga 6 pondasi ' atap& yang

kemudian digunakan sebagai input dasar pendimensian struktur! Dari hasil

analisis ini dapat diketahui bagaimana prilaku struktur setelah mendapat gaya '

gaya luar yang bekera pada bangunan!

$nalisis dilakukan dengan permodelan struktur secara 4 dimensi, agar dapat

mendekati bentuk struktur yang ada!

Kombinasi pembebanan yang digunakan dalam pendekatan analisa ini adalah "

kombinasi pembebanan tetap

pada kombinasi pembebanan tetap ini, beban yang harus diperhitungkan

bekera pada struktur adalah "

U I /,*D F /,3 2 F ,5 %$ atau (&

kombinasi pembebanan sementara

pada kombinasi pembebanan sementara ini, beban yang harus

diperhitungkan bekera pada struktur adalah "

U I /,*D F ,5! 2 F /,/! EG F /,/! ,4! Ey

U I /,*D F 5! 2 F /,/! !4! EG F /,/! Ey

D I Beben mati

2 I Beban hidup ;


61/75

I Beban angin

1E I Beban gempa

B6+ KO+S)RUKS/ ")") M),R/5


62/75



Sawahlunto

$dapun spesi9ikasi bahan bahan 0 material yang digunakan dalam perencana

struktur gedung ini adalah sebagai berikut "

.1 Beton Struktural

1- Semua adukan beton diperoleh dengan menggunakan miG design sesuai

dengan Peraturan Beton #ndonesia /1/!

2- Kekuatan karakteristikk beton adalah K4 untuk itu diharuskan memakai

P= yang dapat menghasilkan mutu beton sesuai diatas!

3- Tegangan rencana analisis kekuatan batas penampang, baik untuk

beban sementara, harus sesuai dengan dengan Peraturan Beton

#ndonesia /1/!

4- Parameter rangka dan susut harus diperhitungkan menurut Peraturan

Beton #ndonesia /1/!

.2 Baa Tulangan

1- Semua baa tulangan harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum

dalam peraturan Beton #ndonesia /1/ dan S## )o! /436+.!

P,MB,B++

Kesalahan dalam menganalisis bahan merupakan salah satu penyebab utama

kegagalan struktur! Mengigat hal tersebut! Maka sebelum melakukan analisis

dan desain struktur, perlu adanya gambar yang elas melngenai prilaku danbesar beban yang akan bekera pada struktur beserta karakteristiknya!

Beban ' beban yang bekera pada struktur bangunan gedung, dapat berupa

kombinasi dari beberapa kasus kasus pembebanan %2$D =$SE& yang teradi

secara bersamaan! Untuk memastikan bahwa suatu struktur bangunan gedung

dapat bertahan selama umur rencananya %5 Tahun&, maka pada proses dari

perancangan struktur! Kombinasi pembebanan yang ditinau pada perencana

struktur menurut tata cara perencanaan struktur beton bertulang untuk

bangunan gedung, standar S)# ' **!

Berdasarkan peraturan pembebanan #ndonesia untuk -edung %PP#- th! /1+4&"


63/75

Berat enis beberapa Material kontruksi "

Baa I +5 Kg0m

Beton I ** Kg0m

Batu belah I /5 Kg0m

Beton bertulang I %*. ' *5& Kg0m


64/75



Sawahlunto

Kayu I / Kg0m

Pasir kering I /3 Kg0mPasir basah I /+ Kg0m

Pasir kerikil I /+5 Kg0m

Tanah I %/6 *& Kg0m

Berat beberapa komponen bangunan "

$tap genting, usuk dan rengI 5KgN

Pla9on dan pengantung I * KgN

$tap seng gelombanI /KgN

$dukan0 SpesiI*/

KgN

Penutup lantai0ubin persenti tebalI*.

KgN

Pasangan batu bata setengah lantaiI *5KgN

Pasangan batako barlubangI *KgN

$spal per cm tebalI/5

K

g

N

Besar dan macam bahan yang bekera pada struktur sangat tergantung dari

enis struktur

Dasar acuan bagi perhitungan struktur adalah ";,+/S B,B+

Beban Mati (D!a% Loa%) DL

$dalah beban yang bekera karena gra7itasi yang bekera tetap pada

posisinya secara terus menerus dengan arah kebumi tempat struktur

didirikan! :ang termasuk beban Mati adalah berat struktur sendiri dan

uga semua benda yang tetap posisinya selama struktur berdiri

Beban beban >Li! Loa%) L

$dalah beban yang bekera akibat$kibat penghuniaan0Pengunaan suatu


65/75

gedung dan barang barang yang dapat berpindah, Mesin dan peralatan

lain yang dapat digantikan selama umur gedung

Beban -empa beban >Eart *uak! Loa%) EL

$dalah beban akibat gempa yang digambarkan sebagai gaya hori>ontal

yang besarnya dipengaruhi oleh beban hidup beban mati yang telah


66/75



Sawahlunto

direduksi, Koe9esien -empa, ;aktu getar, 9oktor keutamaan struktur

dan 9aktor enis struktur

Beban $ngin >Wi"% Loa%) WL

Beban angin diatur dalam peraturan Pembebanan #ndonesia untuk

gedung /1+4 pasal .!.!* pada gedung tertutup dengan tinggi O /3

Meter dapat diberikan kebebanan atas pengaruh $ngin

FK)OR B,B+

Berdasarkan SKS)# T ' /5 /11/ ' 4 dikatakan bahwa beban yang

bekera pada struktur harus dikalikan 9aktor beban "

Beban hidup " /,3

Beban Mati " /,*

Beban gempa " /,5

Kombinasi pembebanan yang harus ditinau

Kombinasi beban tetap " /,* %D2& F /,3, %22&

Kombinasi beban sementara " /,5,%D2F22r FE2& dimana

L 22r I 224

P,R,+-++ 0,"U+0 )6+ 0,MP

Pada saat bangunan bergerak karna pengaruh gempa, maka akan timbul gaya

gaya pada struktur bangunan gedung karena adanya kecendrungan dari masa

bangunan untuk mempertahankan dirinya dari gerakan! -aya gaya yang timbul

ini disebut gaya inersia! Besar gaya #nersia! Besar gaya #nersia %gaya gempa&

yang bekera pada struktur bangunan, tergantung pada beberapa 9aktor! Selain

masa bangunan yang merupakan 9aktor yang paling utama yang paling

mempengaruhi besar gempa adalah kekakuan dari struktur, dan tentu saa

besarnya getaran atau percepatan gempa itu sendiri!

Be%an 0ema Rencana

Berdasarkan Tata cara Perencanaan Ketahan gempa untuk bangunan


67/75

-edung! S)# ' /*3 ' mn*4, besarnya beban gempa (encana %& yang


68/75



Sawahlunto

teradi ditingkat dasar dari bangunan gedung! Dapat dihitung dari

persamaan "

C.IV =W tR

Dimana c adalah nilai Aaktor (espons -empa yang didapat dari Spektrum(espons -empa (encana menurut gambar * untuk priode getardari struktur

yang dihitung dari analisis stastikatau dinamik ! ;t adalah berat total struktur

yang ditetap sebagai umlah dari beban ' beban berikut ini "

Beban Mati dari struktur bangunan gedung

Bila digunakan dinding partisi pada perencanaan lantai, maka harus

diperhitungkan tambahan beban sebesar ,5 Kpa

Pada gudang gudang dan tempat ' tempat barang, maka sekurang 6

kurangnya *5Hdari beban hidup rencana harus diperhitungkanBeban tetap total dari seluruh peralatan dalam struktur bangunan gedung (

adalah 9aktor (eduksi -empa, yang besarnya ditetapkan " *,* ( I Q ! A/

(m, dimana A/ adalah 9aktor tahanan lebih beban dan bahan yang

terkandung didalam struktur bangunan gedung, yang nilainya ditetapkan

sebesar A/ I /,3 Q adalah nilai 9aktor daktilitas struktur bangunan gedung

?ika (( I *,*, maka struktur bangunan gedung akan berprilaku elastis pada

saat teradinya -empa

@arga Q dapat dipilih menurut kebutuhan, tetapi tidak boleh diambil lebih

besar dari nilai 9aktor daktilitas maksimum Qm! @arga Qm dan (m untuk

berbagai enis System strutur, dapat dilihat pada tabel * standar perencana

Tata cara perencana Ketahanan gempa untuk bangunan gedung, S)# '

/*3 ' *4!

# adalah 9aktor keutamaan struktur yang besarnya tergantung dari tingkat

kepentingan gedung pasca gempa! Aaktor keutamaan struktur untuk

berbagai kategori gedung atau bangunan dapat dilihat pada tabel dibawah!

Aaktor Keutamaan struktur %/& untuk berbagai kategori gedung atau bangunan


69/75

Faktor Keutamaan

Kategori 0edung atau %angunan >1=

-edung Umum seperti untuk penghunian, /

Perniagaan, dan perkantoranMonumen dan bangunan monumental /

-edung penting pasca -empa seperti rumah


70/75



Sawahlunto

sakit, #nstalasi air bersih, Pembangkit tenaga /,5

2istrik, pusat penyelamatan dan keadaan

darurat, 9asilitasradio dan tele7isi-edung untuk penyimpanan bahan berbahaya /,5

seperti gas, Produk minyak bumi, $sam, Bahan

beracun=erobong, Tangki diatas Menara /,*5

;enis )ana8 "asar

)ilai Aaktor (espon -empa = yang didapat dari spektrum (espon -empa

(encana, Selain tergantung dari priode atau waktu getar struktur % T&, ?uga

dipengaruhi oleh enis lapisan tanah didasar bangunan! ?enis tanah yang

ditetapkan sebagai tanah keras! Tanah keras! Tanah sedang, dan tanah

lunak, ika lapisan setebal maksimum 4 meter yang paling atas, dipenuhi

sebgai berikut "

+ilai )est Penetrasi +ilai kuat 0eser

;enis tana8 dasar Standar Rata rata S >kPa=

Rata rata +

)ana8 Keras ) P 5 Sa /

)ana8 sedang /5 P ) R5 5 Sa R /

)ana8 lunak ) R /5 Sa R )

Sektrum Resons

-

,+5 ,3.%Tanah 2unak&

T

, ,.*%Tanah sedang&

T

$ ,4%Tanah


71/75

Keras&

T


72/75



Sawahlunto

,4.

,*+

,*.

)

, ,* ,5,3 ,5 *,

Metode $nalisis Struktur terhadap beban -empa metode yang dipergukan untuk

memperhitungkan pengaruh beban gempa terhadap struktur adalah sebagai

berikut "

Metode analisis Statik

Metode ini prinsipnya adalah mengantikan gaya gaya hori>ontal yang bekera

pada stuktur akibat pegerakan tanah dengan gaya gaya statis yang eki7alen,

dengan tuuan penyederhanaan dan kemudahan dalam perhitungan! Metode

yang sering disebut sebagai metode gaya laterial eki7alen ini di asumsikan

bahwa gaya hori>ontal akibat gempa yang bekera pada suatu elemen struktur

besarnya ditentukan berdasarkan hasil perkalian antara suatu suatu konstanta

berat 0 masa dari elemen struktur tersebut!

Metode analisis dinamika

$nalisis dinamis untuk perancangan struktur tahan gempa dilakukan ika

diperlukan e7aluasi yang akurat dari gaya gaya gempa pada struktur, serta untuk

mengetahui prilaku dari struktur akibat pengaruh gempa! Pada stuktur bangunan

tingkat tinggi atau struktur dengan bentuk atau kon9igurasi yang tidak teratur!

$nalisis dinamis dapat dilakukan dengan cara elastis maupun inelastis!pada cara

elastis dapat dibedakan menadi "

o $nalisis ragam riwayat waktu (TIME HISTORI MOD! "!#SIS$pada

cara ini diperlukan rekaman percepatan gempa!

o $nalisis (agam spektrum (espons (RESPO"SE SPEKTR%M MOD!

"!ISIS$ pada cara ini respons maksimum dari tiap ragam getar yang

teradi didapat dari spektrum (espons (encana (DESI&" SPEKTR$

KO+"/S/ /+KFRS)RUK)UR "/ 5OKS/

KO+"/S/ ;R/+0+ "R/+S,

Saat ini kawasan perencana merupakan kebun yang ber9ungsi sebagaipenampung sementara %polder&!


73/75



Sawahlunto

Di sebelah Timur kawasan perencana berarak * m terdapat Sungai

Sebagai saluran utama penampung air huan

Disisi Selatan Kawasan terdapat saluran sekunder lebar 4m sebagai

tampungan saluran tersier pada pemukiman di sekitar kawasan perencanaan

KO+"/S/ ;R/+0+ ;5+

?alan utama disekitar kawasan perencana adalah ?l! $hmad :ani

Disisi timur kawasan ?alan Kampung Teleng

KO+"/S/ ;R/+0+/R B,RS/6

?aringan pipa PD$M sudah masuk disekitar kawasan perencana dan dan

kebutuhan air bersih untuk permukiman di sekitarnya sudah mengunakan

aringan pipa PD$M!

?alur pipa PD$M melewati sisi alan Penganten $li 5m dari 2okasi

perencana!

?alur pipa sekunder berarak *m dari lokasi perencana!

Kondisi engelola sama8

Masalah persampahan disekitar kawasan Perencanaan sudah dikelola

dengan baik dan di koordinasi oleh DKK Sawahlunto

Sistem pengeloaan persampahan yang dilakukan adalah melalui pewadahan

pada masing masing Blok kemudian dikumpulkan dengan gerobak sampah

menuu TPS atau Kontainer terdekat kemudian diangkat ke TP$ Mengunakan

Truk Sampah atau $rm (oll Truck

Kondisi ;aringan 5istrik?aringan 2istrik sudah masuk disekitar Kawasan perencana dan kebutuhan

permukiman di sekitarnya sudah mengunakan 2istrik P2)

?alur aringan 2istrik melewati alan disekitar kawasan perencanaan

Kondisi ;aringan teleon

?aringan telepon sudah Masuk di sekitar Kawasan perencanaan dan

Masyarakat di sekitar sudah mengunakan Aasilitas telepon melalui SST dari

PT! Telkom

?alur ?aringan Kabel telepon melewati alan sekitar kawasan perencanaanKondisi ;aringan udara


74/75

?aringan udara meman9aatkan pengudaraan secara alamiah yang di

kombinasikan dengan $= sesuai dengan kebutuhan

Kondisi ;aringan enangkal etir


75/75



Sawahlunto

?aringan Sistim penagkal petir yang di gunakan adalah sistim kon7ensional

karena sistim ini lebih aman serta relati9 mudah ber9ungsi, di samping tidak

menimbulkan radiasi! :akni dengan cara menggunakan batang6batang logam

penangkal petir di atap bangunan yang di hubungkan ke tanah dengan kabel6

kabel penghantar listrik

IIIIIIIIIIIII

126339621 f Pendekatan Dan Metodologi

Documents

Transcript of 126339621 f Pendekatan Dan Metodologi