artikel bahan kimia padat firda.docx

32
ARTIKEL BAHAN KIMIA PEKAT DISUSUN OLEH: M. FAIZAL ABDA’U (0540007011) SHELVA LATUFA N.T (0540007312) FIRDA AULIA (0540007812) RINA RIMAYANI (0540008112) IKA RAHMI SHAFARA (0540008312) STEPHANI DEVID M (0540008612) PRADIPTA WISNU N (0540008711) SUPENDI (0540009311) AMALIA (0540009412) SRI SULASTRI (0540009512)

Transcript of artikel bahan kimia padat firda.docx

Page 1: artikel bahan kimia padat firda.docx

ARTIKEL

BAHAN KIMIA PEKAT

DISUSUN OLEH:

M. FAIZAL ABDA’U (0540007011)

SHELVA LATUFA N.T (0540007312)

FIRDA AULIA (0540007812)

RINA RIMAYANI (0540008112)

IKA RAHMI SHAFARA (0540008312)

STEPHANI DEVID M (0540008612)

PRADIPTA WISNU N (0540008711)

SUPENDI (0540009311)

AMALIA (0540009412)

SRI SULASTRI (0540009512)

Page 2: artikel bahan kimia padat firda.docx

NAMA BAHAN KIMIA PEKAT

1. Asam sulfat ( H2SO4 )2. Amonium hidroksida ( NH4OH )3. Asam fosfat ( H3PO4 )4. Hhidrogen peroksida ( H2O2 )5. Asam sitrat6. Asam perklorat ( HCLO4 )7. Fenol 8. Amoniak ( NH3 )9. Asam nitrat ( HNO3 )10. Benzene

Page 3: artikel bahan kimia padat firda.docx

1.ASAM SULFAT PEKAT ( H2SO4 )P

DEFINISIAsam sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam

air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industry kimia.

SIFAT FISIKATitik leleh (oC) : 10Titik didih (oC) : 290Tekanan uap (mmHg) : 1 (146 oC)Berat jenis cairan : 1,84 (100%)Berat jenis gas : -Berat jenis uap : 3,4 (udara = 1)Kelarutan : -

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASIAsam sulfat diproduksi secara besar-besaran di pabrik karena banyak digunakan

sebagai bahan dasar pembuatan produk sehari-hari.sebagai berikut :1. Sebagai cairan pengisi motor2. Bahan pupuk kimia 3. Pigmen cat4. Pembersih logam dari korosif5. Dalam keadaan pekat sebagai pengering air6. Sebagai pereaksi dalam suatu identifikasi zat kimia

SIFAT BERBAHAYA

Efek Kesehatan jangka pendek

Penghirupan asam menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat merusak kulit dan menimbulkan luka yang amat sakit. Dapat menimbulkan kebutaan bila terkena mata.

Efek Kesehatan jangka panjang

Penghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka panjang berkibat iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.

Nilai Ambang Batas (NAB)

Page 4: artikel bahan kimia padat firda.docx

1 mg/m3 (ACGIH 1987 – 88)

Toksisitas

LD-50 = 2,14 g/kg (tikus) ; LC-50 = 510 mg/m3 (tikus) ; ILDH = 80 mg/m3

Kebakaran

Tidak terbakar, tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila kontak dengan zat organic seperti gula, selulosa dan lain-lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organic.

Reaktivitas

Mengalami penguraian bila kena panas, mengeluarkan gas SO2. Asam encer berreaksi dengan logam menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat berreaksi hebat dengan air.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Penanganan dan penyimpanan

Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah penghisapan uap atau dengan ventilasi yang baik. Pengenceran asam dilakukan dengan menambahkan asam sedikit demi sedikit kedalam air dan bukan sebaliknya. Ingat isotermik ! simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan dingin. Jauhkan dari air, zat organic mudah terbakar dan logam. Perhatikan kebocoran wadah karena kebocoran dapat merusak lantai.

Tumpahan dan kebocoran

Jangan sentuh tumpahan asam. Merusak kulit atau pakaian dan lantai. Netralkan tumpahan dengan larutan soda atau kapur, sebelum disiram dengan air. Beri ventilasi, hati-hati terhadap tempat rendah (uap lebih bera dari uadara). Pakai alat pelindung diri dalam menangani tumpahan asam.

Alat pelindung diri

Paru-paru :filter penyerap asam atau respirator udara

Mata : pelindung muka

Kulit : sarung tangan (CPE, neoprene, PE), pakaian kerja

Pertolongan pertama

Page 5: artikel bahan kimia padat firda.docx

Penghirupan : bawa korban ke tempat segar, cari pengobatan

Terkena mata : cuci dengan air bersih (dan hangat) selama 20 menit dan segera bawa ke dokter

Terkena kulit : cuci dengan air bersih lk.20 menit, cari pengobatan

Tertelan : bila sadar beri minum 1-2 gelas, bawa ke dokter.

Page 6: artikel bahan kimia padat firda.docx

2.AMONIUM HIDROKSIDA ( NH4OH )

DEFINISI

Ammonia adalah larutan gas amoniak (NH3) dalam air, berbau khas menusuk hidung. Kelarutan gas amoniak dalam air sangat besar yaitu 1145 l/l air pada suhu 0 oC dan tekanan 1 atmosfer, gas ini juga larut dalam alcohol dan eter. Bila uap amoniak bercampur dengan uap asam klorida maka akan terbentuk kabut putih yang mengendap. Endapan putih tersebut adalah NH4CL padat yang disebut salmiak. Dalam dunia perdagangan dapat dijumpai larutan amoniak pekat yang mengandung 25% gas NH3. Larutan ammonia pekat harus disimpan ditempat yang sejuk agar konsentrasinya tidak menurun karena menguap.

SIFAT FISIKA

Bentuk : gas tidak berwarna

Bau : khas amoniak

Sifat : iritan

Kelarutan : mudah larut dalam air

Ambang bau : 0,32 – 46,8 ppm

Titik leleh : -77,7 oC

Titik didih : -33,4 oC

Tekanan uap : 400 mmHg (-45,4oC)

Kelarutan dalam air : 31 g/100g (25oC)

Berat jenis : 0,682 (-33,4oC)

pH (1,0 N larutan ) : 11,6

kelarutan :etanol 10% (25oC); methanol 16% (25oC)

berat jenis uap : 0,6 (udara = 1)\

suhu kritis : 133oC

Page 7: artikel bahan kimia padat firda.docx

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI

1. Dilaboratorium banyak digunakan sebagai pereaksi analis, baik kualitatif maupun kuantitatif

2. Dalam rumah tangga banyak digunakan dalam campuran obat pembersih sendok garpu perak dan barang logam lainya

3. Dalam PPPK (pertolongan pertama pada kecelakaan) digunakan untuk obat sengatan serangga untuk menetralkan asam racunnya

4. Dalam aneka industry digunakan sebagai bahan dasar pembuatan asam nitrat, na-karbonat, pupuk ZA, pengisi mesin pendingin (pengganti Freon), pengawet lateks, dan lain-lain

5. Obat pembersih ketombe

SIFAT – SIFAT BAHAYA

Efek kesehatan jangka pendek (akut)

Iritasi terhadap saluran pernafasan, hidung, tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000 ppm menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbit)

Efek kesehatan jangka panjang (kronis)

Mengihirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru. Termasuk bahan teratogenik.

Nilai Ambang Batas (NAB)

25 ppm (18 mg/m3) (ACGIH1987-88) STEL 35 ppm (27 mg/m3)

Toksisitas

LD 50 = 3mg/kg (oral,tikus) LC 50 = 200ppm (tikus menghirup 4 jam)

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Penanganan dan penyimpananHindari penghirupan gas/uap, juga hindari kontak dengan kulit dan mata. Pasang ventilasi atau “local exhauster” di tempat kerja untuk mengurangi cemaran agar < NAB. Pakailah alat pelindung diri : respirator, kacamata, gloves dan pakaian kerja. Wadah dan pompa untuk transfer bahan harus di “ground” kan untuk menghindari terjadinya listrik statis.

Page 8: artikel bahan kimia padat firda.docx

Hindari kontak ammonia dengan karet, plastic dan cat. Simpan bahan dalam wadah tertutup, di luar, bebas dari matahari, berventilasi, dingin, jauh dari api dan pemanas.

Tumpahan dan bocoranIsolasi daerah kebocoran sampai 100-200 m. pakailah alat pelindung diri dalam menangani kebocoran/tumpahan atau seluruh tubuh dalam perlindungan yang sempurna (encapsulated). Jangan sentuh bahan. Uap/gas ammonia dalam udara (kabut) dapat didispersikan dengan menyemprot dengan air. Bila mungkin segera matikan kebocoran gas. Hindari tumpahan bahan mengalir kedalam perairan karena amat toksik bagi lingkungan. Sedikit tumpahan dapat diserap dengan tanah atau pasir atau dinetralkan dengan asam.

Alat pelindung diriPernafasan : respirator dengan kartrij apabila konsentrasi <250 ppm.konsentrasi lebih tinggi pakailah respirator dengan pasok udara atau SCBA.Mata : safety goggles dan pelindung mukaKulit : gloves (neoprene)Tambahan : pancuran air pencuci mata dan safety shower

Pertolongan pertamaTerhirup : bawa ketempat aman dan udara yang segar, beri pernapasan buatan jika perlu, segera bawa ke dokterTerkena mata : cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit dan segera bawa kedokter.Terkena kulit : cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit, lepaskan pakaian yang terkontaminasi.Tertelan : bila sadar, beri minum 1-2 gelas air/susu, jangan dirangsang untuk muntah.

Page 9: artikel bahan kimia padat firda.docx

3.Asam fosfat (H3PO4)

DEFINISIAsam fosfat dikenal juga asam ortofosfat atau fosfat (v) asam, adalah mineral

(anorganik) asam memiliki H3PO4 rumus kimia. Molekul asam ortofosfat dapat menggabungkan dengan sendiri untuk membentuk berbagai senyawa yang juga disebut asam fosfat, tetapi dengan cara yang lebih umum. Asam fosfat panjang juga dapat merujuk ke kimia atau reagen yang terdiri dari asam fosfat biasanya asam ortofosfat.fosfat adalah sumber utama unsure kalium dan nitrogen yang tidak larut dalam air, tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat dengan menambahkan asam.

SIFAT FISIKA1. Fosfat berada dalam air alam atau limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat, dan

fosfat organic2. Fosfor bersifat sebagai zat padat3. Titik didih 280° C4. Titik lebur 44.1° C5. Pada temperature 1.040° C mengalami disosiasi

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI1. Pembuatan pupuk2. Membuat bahan peledak, korek api, pestisida, odol dan detergent

SIFAT SIFAT BAHAYA

Efek kesehatan jangka pendekjarang terjadi dan hampir tidak ada

Efek kesehatan jangka panjangMenurut penelitian asam fosfat dikalim menjadi salah satu penyebab terbesar masalah gangguan pada ginjal, dapat mengikis ketebalan tulang dan membuat tulang mudah keropos.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Mencegah reaksi dan kontak satu sama lain dan unsur zat lain dan reaksi korosif di permukaan.

Fasilitas yang dapat digunakan:

Page 10: artikel bahan kimia padat firda.docx

Lemari keselamatan. Masing-Masing asam pengoksidasi harus disimpan pada

double-contained, yaitu., kontainer yang utama harus dijaga di dalam teromol, bak

mandi atau baki.

Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:

Asam-asam oxidizing harus di double-contained dan harus dipisahkan di dalam

kompartemen dan di dalam suatu lemari keselamatan. Jumlah kecil (1 atau 2

botol) tidak menjamin keabsahan suatu kompartemen terpisah. Jumlah kecil dapat

disimpan pada double-contained dan disimpan dengan golongan empat yaitu

Organik dan Asam mineral. Tempat penyimpanan asam pengoksidasi di rak

bawah dibawah golongan empat.

Syarat penyimpanan :

a.       Ruangan dingin dan berventilasi.

b.      Jauhkan dari sumber api dan panas.

c.       Tersedianya alat pelindung diri .

Page 11: artikel bahan kimia padat firda.docx

4.Hydrogen peroksida (H2O2)

DEFINISIMerupakan cairan tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan

baik dalam air. Dalam kondisi normal (kondisi ambient), hydrogen peroksida sangat stabil dengan laju dekomposisi kira – kira kurang dari 1% per tahun

SIFAT FISIKRumus molekul :H 2 O 2 Massa molar :34,0147 g / mol Penampilan :Sangat ringan warna biru, berwarna dalam larutan Ulasan Kepadatan :1.110 g / cm 3 (20 ° C, 30 persen) 1.450 g / cm 3 (20 ° C, murni) Titik lebur :-0.43 ° C, 273 K, 31 ° F -0,43 ° C, 273 K, 31 ° FTitik didih :150,2 ° C, 423 K, 302 ° F 150,2 ° C, 423 K, 302 ° FKelarutan :dalam air, Dalam udara Bercampur, larut dalam eter Keasaman (p K a) :11.62 [1]Indeks bias (n D) :1.34Viskositas Kelekatan :1.245 c P (20 ° C)Dipole saat :2.26 D

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI1. Pembersih luka2. Obat jerawat, kumur, bisul dan masalah kulit lainnya3. Menghijaukan tanaman4. Memutihkan pakaian5. Pembunuh jamur6. Pembasmi kuman

SIFAT – SIFAT BAHAYA

Efek kesehatan jangka pendek (akut)Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya

Efek kesehatan jangka panjang (kronis)sering digunakan untuk pengawet susu apabila terlalu banyak mengendap didalam tubuh mengakibatkan bahaya bagi kesehatan yang mana akan memicu radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker bahkan dapat berujung pada kematian.

Page 12: artikel bahan kimia padat firda.docx

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Dasar tentang penyimpanan :

Memisahkan dari bahan-bahan lain

Fasilitas yang dapat digunakan

jumlah yang melampaui 3 liter sebaiknya harus ditutup dalam lemari tanpa ada bahan kimia lain.

sedikit harus di double-contained jika dekat bahan lain, contohnya dalam refrigerator.

Page 13: artikel bahan kimia padat firda.docx

5.Asam sitrat (CH3COOH)

DEFINISI

Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup.

SIFAT FISIKA

Rumus kimia :C6H8O7, atau CH2(COOH)•COH(COOH)•CH2(COOH)

Bobot rumus :192,13 u

Nama lain :asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat

Titik lebur :426 K (153 °C)

Temperatur penguraian termal :448 K (175 °C)

pKa1 :3,15

pKa2 :4,77

pKa3 :6,40

ΔfH0 :-1543,8 kJ/mol

S0 :252,1 J/(mol·K)

Cp :226,5 J/(mol·K)

Densitas :1,665 ×103 kg/m3

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI

1. Sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak2. Digunakan dalam proses pemurnian logam3. Digunakan dalam proses design barang – barang berbahan tembaga, perunggu dan

kuningan

Page 14: artikel bahan kimia padat firda.docx

4. Campuran asam klorida (p) dan asam nitrat (p), dengan perbandingan 3:1, biasa digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina.campuran tersebut biasanya disebut dengan aqua regia atau air raja.

5. Digunakan untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan proses dari kerak kalsium dan magnesium yang menempel didalamnya.

SIFAT BAHAYA Efek kesehatan jangka pendek (akut)

Menimbulkan iritasi kulit dan mata.

Efek kesehatan jangka panjang (kronik)

Tidak ada.

1. Darurat ikhtisar : ber korosif, dapat menyebabkan iritasi pada area kontak, cuci daerah kontak dengan air selama minimal 15menit. Jika tertelan, jangan dimuntahkan maka segera hubungi dokter.

2. Target organ : mata, kulit, system pernafasan, gigi3. Kulit/mata kontak : cair dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata.4. Inhalasi : menyebabkan iritasi5. Tertelan : dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Inhalasi : hapus untuk udara segar. Berikan pernafasan buatan jika perlu, jika sulit bernafas berikan oksigen

Kulit/mata kontak : hapus sepatu dan pakaian yang terkontaminasi. Siram daerah yang terkontaminasidengan banyak air selama minimal 15 menit. Panggil dokter jika iritasi berkembang

Tertelan : bilas mulut dengan air. Jika tertelan, jangan dimuntahkan. Jika sadar memberikan besar jumlah air atau susu atau susu magnesium. Telpon seorang dokter dalam semua kasus.

Page 15: artikel bahan kimia padat firda.docx

6.ASAM PERKLORAT (HCLO4)

DEFINISI

Asam perklorat merupakan senyawa anorganik dengan rumus HClO4. Biasanya ditemukan sebagai larutan berair, senyawa ini berwarna adalah asam kuat dari sulfat dan asam nitrat. Ini adalah oksidator kuat, tetapi larutan sampai dengan sekitar 70% umumnya aman, hanya menampilkan fitur asam kuat dan tidak ada sifat oksidasi. Asam perklorat berguna untuk mempersiapkan garam perklorat, terutama amonium perklorat, bahan bakar roket yang penting. Secara keseluruhan, asam perklorat adalah berbahaya korosif dan mudah membentuk campuran berpotensi meledak.

SIFAT FISIKA dan KIMIA

Wujud zat : cairan kental

Bau : tidak berbau

Warna : tidak berwarna

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

Nilai pH : bersifat asam kuat (20oC)

Titik leleh : -18oC

Titik didih : 203oC

Densitas : 1.68 g.cm-3 (20oC)

Kelarutan dalam air : dapat larut dalam air

Asam kuat sehingga dapat larut sempurna dalam air

Oksidator kuat

Mempunyai oksigen berlebih

Higroskopis (mudah menarik air)

Page 16: artikel bahan kimia padat firda.docx

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI

1. Reagen analisis2. Produksi bahan kimia3. Mendegradasi bahan organic

SIFAT BAHAYA

Efek kesehatan jangka pendek (akut)

Jika tertelan menyebabkan muntah, nyeri ketika menelan, keluar air liur (drooling), ketidaknyamanan pada orofaring dan nyeri abdomen.

Efek kesehatan jangka panjang (kronis)

Menyebabkan aspires pneumonia, rasa terbakar pada epiglottis dan vocal cord penyumbatan laring, perforasi pada lambung dengan abses mediastinal atau peritoneal dan kercunan di daerah (sepsis). Keracunan yang serius karena menelan asam kuat adalah terjadinya resiko perforasi dalam 72 jam pertama, walaupun perforasi terlambat sampai 2 minggu setelah tertelan. Penyumbatan pada pyloric merupakan gejala umum pada keacunan kronik.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Dasar tentang penyimpanan:

Mencegah reaksi dan kontak satu sama lain dan unsur zat lain dan reaksi korosif di permukaan

Fasilitas yang dapat digunakan:

Lemari keselamatan. Masing-Masing asam pengoksidasi harus disimpan pada double-contained, yaitu., kontainer yang utama harus dijaga di dalam teromol, bak mandi atau baki.

Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:

Asam-asam oxidizing harus di double-contained dan harus dipisahkan di dalam kompartemen dan di dalam suatu lemari keselamatan. Jumlah kecil (1 atau 2 botol) tidak menjamin keabsahan suatu kompartemen terpisah. Jumlah kecil dapat disimpan pada double-contained dan disimpan dengan golongan empat yaitu Organik dan Asam mineral. Tempat penyimpanan asam pengoksidasi di rak bawah dibawah golongan empat.

Syarat penyimpanan :

Page 17: artikel bahan kimia padat firda.docx

a. Ruangan dingin dan berventilasi.

b. Jauhkan dari sumber api dan panas.

c. Tersedianya alat pelindung diri .

Page 18: artikel bahan kimia padat firda.docx

7. FENOL ( C6H5OH )

DEFINISI

Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.

SIFAT FISIKA

Wujud zat : cairan

Bau : beraroma khas

Warna : tidak berwarna

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, ditempat teduh

Nilai pH : bersifat asam kuat (20oC)

Titik leleh : 45oC

Titik didih : 181,8 oC

Densitas : 1,07 gr/ml

Kelarutan : larut dalam 12 bagian air; mudah larut dalam etanol (1%)p, dalam kloroform p; dalam eter p, dalam gliserol p, dan dalam minyak lemah.

Bersifat karsinogenik (racun)

Merupakan senyawa nonpolar

Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga

Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi

Page 19: artikel bahan kimia padat firda.docx

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI

1. Sebagai antiseptic2. Larutan 1,3% bersifat fungisid untuk sterilisasi ekskreta dan alat kedokteran3. Desinfektan pembunuh bakteri4. Bahan baku sintesis zat warna, obat-obatan, bahan peledak dan pembuatan plastic.

SIFAT BAHAYA

Efek kesehatan jangka pendek (akut)

Berbahaya, sangat berbahaya dan merusak organ kesehatan manusia jika masuk melalui pernafasan manusia, kontak dengan wajah dan jika tertelan kedalam tubuh manusia. Efek adalah pengaruh sejumlah tertentu yang akibatnya dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu singkat. Contoh keracunan fenol yang dapat menyebabkan diare

Efek kesehatan jangka panjang (kronis)

Kekacauan dan berantaknya system syaraf, kerusakan pada hati dan organ ginjal. Jika kontak dengan kulit/wajah dilakukan berkepanjangan atau berulang – ulang dapat menyebabkan dermatitis, kerusakan syaraf kulit.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Dasar tentang penyimpanan :

Untuk mencegah kontak dan reaksi dengan basa dan pengoksidasi asam dan korosif simpan dipermukaan.

Fasilitas yang dapat digunakan :

Lemari keselamatan

Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:

Banyak atau sedikit wadah yang berisi pengoksidasi asam dapat disimpan di bagian yang sama dengan asam organik jika pengoksidasi asam disimpam di rak bawah.

Pengecualian : Acetat anhidrida dan trikloroasetat anhidrida bersifat korosif. Asam-asam ini sangat reaktif dengan asam lainnya dan sebaiknya jangan disimpan di dalam golongan ini. Lebih baik disimpan dengan campuran bahan-bahan organik di golongan tujuh yaitu cairan beracun yang tidak menguap.

Page 20: artikel bahan kimia padat firda.docx

7.AMONIAK (NH3)

DEFINISI

Senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau ammonia). Ammonia merupakan senyawa nitrogen yang terpenting dan paling banyak diproduksi. Walaupun ammonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, ammonia sendiri adalah senyawa kausatik dan dapat merusak kesehatan. Ammoniak adalah gas alkalin yang tidak berwarna dan mempunyai daya iritasi tinggi yang dihasilkan selama dekomposisi bahan organic oleh deaminasi.

SIFAT AMONIAK

Ammoniak adalah gas yang tidak berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini dikenal melalui baunya.

Sangat mudah larut dalam air, yaitu pada keadaan standar, 1 liter air terlarut 1180 liter ammoniak

Meupakan gas yang mudah mencair, ammonia cair membeku pada suhu -78oC dan mendidih pada suhu -33oC, memiliki tekanan uap : 400 mmHg (-45,5oC), kelarutan dalam air : 31 g/100g (25oC), memiliki berat jenis : 0,682 (-33,4 oC), berat jenis uap : 0,6 (udara=1), suhu kritis : 133oC

Ammoniak bersifat korosif pada tembaga dan timah.

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI

1. Sebagai bahan pembuatan obat2. Sebagai pembuatan pupuk, sebagai bahan peledak, pembuat baterai

SIFAT BERBAHAYA

EFEK KESEHATAN JANGKA PENDEK (AKUT)

Iritasi terhadap saluran pernafasan, hidung, tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000ppm menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbite).

EFEK KESEHATAN JANGKA PANJANG (KRONIS)

Page 21: artikel bahan kimia padat firda.docx

Menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru – paru.

NAB : 25 ppm (18 mg/m3) (ACGIH 1987-88) STEL 35ppm (27 mg/m3). Kadar amonium optimum untuk budidaya ikan adalah dibawah 1,4ppm.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

Fasilitas yang dapat digunakan :

1. lemari keamanan

2. dalam botol

Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:

Cairan basa dapat disimpan dengan bahan yang mudah terbakar dalam lemari bahan yang mudah terbakar hanya jika bahan-bahan beracun yang mudah menguap tidak disimpan disana.

Page 22: artikel bahan kimia padat firda.docx

9.ASAM NITRAT (HNO3)P

DEFINISI

Sejenis cairan korosif yang tidak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan dapat dibagi menjadi 2 jenis asam, yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah.

SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Bentuk : cairan

Bau : menyengat

Rasa : tak berasa

Berat molekul : tidak ada

Warna : tidak berwarna sampai kuning cerah

pH (1% larutan dalam air) : asam

titik didih : 121oC/249,8oF

titik leleh : -41,6oC/ -42,9oF

titik kritis : tak teridentifikasi

berat jenis : 1,408 (air=1)

tekanan uap : 6 kPa (20oC)

massa jenis uap : 2,5 (air=1)

volatilitas : tak teridentifikasi

batas aman uap : 0,29 ppm

koefisien distribusi air/minyak : tak teridentifikasi

sifat disperse : larut dalam air, dietil eter

kelarutan : mudah larut dalam air dingin, air hangat, dietil eter

Page 23: artikel bahan kimia padat firda.docx

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI

1. Digunakan sebagai reagen dalam reaksi kimia2. Untuk memproduksi bahan – bahan peledak seperti nitrogliserin, TNT, RDX dan

pembuatan amonium nitrat3. Merupakan komponen dari hujan asam

SIFAT BERBAHAYA

EFEK KESEHATAN JANGKA PENDEK (AKUT)

Sangat berbahaya jika terjadi kontak langsung dengan kulit (korosif, iritatif), kontak dengan mata (korosif,iritatif), gangguan pencernaan dan gangguan pernafasan. Dalam bentuk cairan atau spray bisa menyebabkan iritasi mata.

EFEK KESEHATAN JANGKA PANJANG (KRONIS)

Efek karsinogenik : tidak ada

Efek mutagenic : tidak ada

Efek teratogenik : tidak ada

Senyawa ini dapat meracuni paru – paru, membrane mukosa, system ernafasan bagian atas, kulit, mata, dan gigi. Jika terlalu lama atau berulang – ulang terkena, maka dapat menimbulkan iritasi mata kronis dan mnyebabkan beberapa iritasi kulit. Jika terlalu lama atau berulang – ulang terkena uap, dapat menyebabkan infeksi pernafasan.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENYIMPANAN1. Ruangan dingin dan brventilasi2. Wadah tertutup dan beretiket3. Dipisahkan dari zat – zat beracun

KRITERIA WADAH PENYIMPANAN1. Botol yang gelap / berwarna coklat, hal ini dilakukan agar dapat terhindar dari sinar

matahari2. Wadah reagen tidak bocor3. Wadah reagen harus bermulut kecil, dan tertutup rapat4. Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca5. Wadah reagen harus steril

Page 24: artikel bahan kimia padat firda.docx

10. BENZENA

DEFINISI

adalah senyawa kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1 atom hidrogen berikatan pada setiap 1 atom karbon. Benzena merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang tetap. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi, maka benzena juga salah satu campuran penting pada bensin

SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Bentuk : zat cair tidak berwarna

Bau : bau khas

Sifat : mudah menguap

Kelarutan : tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar seperti eter dan tetraklorometana

Titik leleh : 5,5 oC

Titik didih : 80,1 oC

Densitas : 0,88

Bersifat karsinogenik (racun)

Merupakan senyawa nonpolar

Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan jelaga

Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi

PENGGUNAAN UNTUK FARMASI DAN NON FARMASI

1. Bahan dasar dari senyawa kimia lainnya2. Bahan baku resin dan perekat3. Digunakan dalam pembuatan nilon4. Pembuatan karet, pelumas, pewarna, obat, detergent, bahan peledak dan pestisida.

Page 25: artikel bahan kimia padat firda.docx

SIFAT BERBAHAYA

EFEK KESEHATAN JANGKA PENDEK (AKUT)

Menghirup high level benzene dapat menyebabkan kematian. Sedangkan menghirup low level benzene dapat mengakibatkan depresi system saraf pusat (SSP) yang ditandai dengan kantuk, pusing, sakit kepala, mual, kehilangan koordinasi, kerusakan otak irreversible, kebingungan & ketidaksadaran / pingsan. Selain itu juga dapat menyebabkan iritasi mata, iritasi kulit, iritasi hidung, iritasi tenggorokan, iritasi saluran pernafasan dan tremor

EFEK KESEHATAN JANGKA PANJANG (KRONIS)

Dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang dan menyebabkan gangguan dalam darah, seperti penurunan sel darah merah, anemia, dan leukemia serta penyakit lainnya yang berhubungan dengan kanker darah juga dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan menurunkan system imun sehingga meningkatkan kesempatan infeksi.

NILAI AMBANG BATAS

Di udara NAB benzene dalam bentuk uap yang diperbolehkan 1ppm untuk 8 jam kerja dan batas maksimum pajanan singkat (STEL) adalah 5 ppm untuk tiap periode 15 menit. Sedangkan dalam bentuk pajanan terhadap kulit, NAB yang diperbolehkan yaitu 0,5 ppm (TWA) dan batas maksimum pajanan singkat yaitu 2,5 ppm (STEL). Namun control pajanan serendah mungkin dibawah nilai NAB.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENYIMPANAN1. Ruangan dingin dan brventilasi2. Wadah tertutup dan beretiket3. Dipisahkan dari zat – zat beracun

KRITERIA WADAH PENYIMPANAN1. Botol yang gelap / berwarna coklat, hal ini dilakukan agar dapat terhindar dari sinar

matahari2. Wadah reagen tidak bocor3. Wadah reagen harus bermulut kecil, dan tertutup rapat4. Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca5. Wadah reagen harus steril

PERHATIAN1. Hal umum yang harus menjadi perhatian didalam penyimpanan bahan kimia diantaranya

meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazard), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder

Page 26: artikel bahan kimia padat firda.docx

(secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information).

2. Pisahkan antara sediaan liquid dan solid dan klarifikasikan berdasarkan sifatnya : flammable, mudah meledak, toxic, oksidator, korosif, infeksi, dll.

3. Disimpan dalam suatu lemari hindari bahan dari kayu4. Kondisi ruangan harus dingin / ber-ac atau dengan dilengkapi exhaust fan, lampu ruangan

pilih yang fire proof, dan kalau tidak dilengkapi dengan AC, ruangan harus punya sirkulasi udara yang baik karena ada beberapa reagen yang penyimpanannya dibawah suhu 25oC, pantau suhu ruangan maksimal 30oC

5. Tempat penyimpanan harus bersih, kering dan jauh dari sumber panas atau kena sengatan sinar matahari. Di samping itu tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau keluar ruangan. Pada penataan bahan kimia pun diperlukan sumber literature untuk megetahui spesifikasi masing – masing bahan kimia tersebut. Spesifikasi bahan kimia akan dijumpai pada buku catalog bahan.

6. Jika terjadi tumpahan yang paling baik mengatasinya dengan pasir atau dengan air kran.7. Buat system administrasinya : daftar isi, jumlah stock, ED bahan, memasang perhatian

APD yang sesuai dengan peruntukannya, dll8. Salah satu informasi penting yang harus selalu disertakan adalah lembar data

keselamatan data (material safety data sheet – MSDS)9. Informasi MSDS disamping harus tercantum pada produksi, juga harus muncul10. Pada dokumen pengangkutan, penyimpanan, pengedaran dan juga pada kemasan bahan

tersebut.