Eneergi Bebas Gibbs - Fix Iswan

2
Nama : Iswan Setiadi NIM : A1C311013 ENERGI BEBAS GIBBS (G) Umumnya reaksi kimia cenderung berlangsung spontan ke arah ikatan yang lebih kuat dan ke arah tingkat keteraturan yang lebih tinggi. Kedua faktor inilah yang mempengaruhi perubahan kimia yang dapat ditentukan melalui fungsi termodinamika yang disebut sebagai energi bebas Gibbs (G). Energi bebas Gibbs didefinisikan sebagai perbedaan antara energi entalpi (H) dengan energi yang tidak digunakan untuk kerja berupa entropi (S) pada temperatur absolut (T). G = H – TS Perubahan energi bebas Gibbs dapat dinyatakan dengan persamaan: ∆G = ∆H – T∆S Perubahan energi bebas Gibbs (∆G) merupakan salah satu besaran termodinamika yang dapat digunakan untuk meramalkan arah reaksi kimia. Secara termodinamika reaksi kimia cenderung berlangsung spontan kearah penurunan energi bebas Gibbs (∆G < 0). Hal ini akan terjadi jika : a. Energi ikat total produk lebih besar dari energi ikat total reaktan (∆H < 0), dan tingkat ketidakteraturan produk lebih tinggi daripada tingkat ketidakteraturan reaktan (∆S > 0). Sebagai contoh, pembentukan gas karbon monoksida dari unsur karbon dan gas oksigen. ½O 2(g) + C (s) = CO (g) ∆G˚ = -137,2 kJ/mol; ∆H˚ = -110,5 kJ/mol; T∆S˚ = +26,7 kJ/mol b. Energi ikat total produk lebih besar daripada energi ikat total reaktan (∆H < 0), dan tingkat ketidakteraturan produk lebih rendah daripada tingkat ketidakteraturan reaktan (∆S < 0), tetapi ∆S tidak boleh terlalu kecil untuk membuat T∆S melampaui ∆H. Sebagai contoh, sintesis amonia dalam industri. N 2(g) + 3H 2(g) = 2NH 3(g) ∆G˚ = -167, kJ/mol; ∆H˚ = -46,2 kJ/mol; T∆S˚ = -29,5 kJ/mol Besaran entropi yang negatif menunjukkan keteraturan produk yang lebih besar daripada reaktan.

Transcript of Eneergi Bebas Gibbs - Fix Iswan

Nama: Iswan SetiadiNIM: A1C311013

ENERGI BEBAS GIBBS (G)

Umumnya reaksi kimia cenderung berlangsung spontan ke arah ikatan yang lebih kuat dan ke arah tingkat keteraturan yang lebih tinggi. Kedua faktor inilah yang mempengaruhi perubahan kimia yang dapat ditentukan melalui fungsi termodinamika yang disebut sebagai energi bebas Gibbs (G). Energi bebas Gibbs didefinisikan sebagai perbedaan antara energi entalpi (H) dengan energi yang tidak digunakan untuk kerja berupa entropi (S) pada temperatur absolut (T).G= H TSPerubahan energi bebas Gibbs dapat dinyatakan dengan persamaan:G=H TSPerubahan energi bebas Gibbs (G) merupakan salah satu besaran termodinamika yang dapat digunakan untuk meramalkan arah reaksi kimia. Secara termodinamika reaksi kimia cenderung berlangsung spontan kearah penurunan energi bebas Gibbs (G < 0). Hal ini akan terjadi jika :a. Energi ikat total produk lebih besar dari energi ikat total reaktan (H < 0), dan tingkat ketidakteraturan produk lebih tinggi daripada tingkat ketidakteraturan reaktan (S > 0). Sebagai contoh, pembentukan gas karbon monoksida dari unsur karbon dan gas oksigen.O2(g)+ C(s)=CO(g)G =-137,2 kJ/mol; H =-110,5 kJ/mol; TS=+26,7 kJ/molb. Energi ikat total produk lebih besar daripada energi ikat total reaktan (H < 0), dan tingkat ketidakteraturan produk lebih rendah daripada tingkat ketidakteraturan reaktan (S < 0), tetapiS tidak boleh terlalu kecil untuk membuat TS melampaui H. Sebagai contoh, sintesis amonia dalam industri.N2(g)+ 3H2(g)=2NH3(g)G =-167, kJ/mol; H =-46,2 kJ/mol; TS= -29,5 kJ/molBesaran entropi yang negatif menunjukkan keteraturan produk yang lebih besar daripada reaktan.c. Energi ikat total produk lebih kecil dari energi ikat total reaktan(H > 0), dan tingkat ketidakteraturan produk lebih tinggi daripada tingkat ketidakteraturan reaktan (S > 0), dan TS > 0. Contoh dari kasus tersebut adalah senyawa yang dilarutkan secara endotermis menghasilkan larutan jenuh yang konsentrasinya lebih dari 1 M misalnya natrium klorida.NaCl(s)= Na+(aq) +Cl-(aq)G= -2,7 kJ/mol; H = +1,9 kJ/mol; TS=+4,6 kJ/molPerlu dipahami bahwa besaranGhanya menyatakan kecenderungan arah reaksi. Arah reaksi sangat erat kaitannya dengan kesetimbangan kimia. Karena ituG tidak menyatakan hasil yang sesungguhnya dalam suatu reaksi kimia.