BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
-
Upload
rismanto-torsio -
Category
Documents
-
view
90 -
download
0
description
Transcript of Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
1
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Dr.Irwin Aras
2
PENDAHULUAN
• Perhatian terhadap penyakit tidak menular semakin meningkat meningkatnya frekuensi kejadian penyakit di masyarakat
• WHO 3 penyebab utama kematian
1. Penyakit jantung koroner
2. Diare
3. stroke
3
PEDAHULUAN• Di Indonesia terjadi perubahan pola penyakit
yaitu dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, yang dikenal sebagai transisi epidemiologi
• Terjadinya perubahan pola penyakit ini dapat berkaitan dgn beberapa hal yaitu :
1. Perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri
2. Perubahan struktur penduduk penurunan anak usia muda & peningkatan jmlh penduduk usia lanjut keberhasilan KB
4
PENDAHULUAN
3. Perbaikan dlm sanitasi lingkungan penurunan penyakit menular
4. Peningkatan tenaga kerja wanita emansipasi
5. Peningkatan pelayanan kesehatan dlm memberantas penyakit infeksi & meningkatkan life expectancy (umur harapan hidup)
5
PEDAHULUAN
• Penyakit tidak menular (PTM) kurang lebih mempunyai kesamaan dgn sebutan :
Penyakit kronik
Penyakit non-infeksi
New communicable disease
Penyakit degeneratif
Tidak sepenuhnya mempunyai kesamaan satu dgn yg lainnya
6
PEDAHULUAN• Penyakit kronik karena PTM biasanya bersifat
kronik, tapi ada juga yg kelangsungannya mendadak mis : keracunan
• Peny. Non-Infeksi krn penyebab PTM bukan mikroorganisme, namun tdk berarti tidak ada peranan mikroorganime dlm terjadinya PTM
• Peny.degeneratif berhub dgn proses degenerasi/ketuaan.
• New comminicable disease dianggap dpt menular mlalui gaya hidup, gaya hidup dpt menyangkut pola makan, kehidupan seksual dan komunikasi global.
7
PEDAHULUAN
Karakteristik penyakit tidak menular :a. Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai
penularan tertentub. Masa inkubasi yg panjangc. Perlangsungan peny.kronikd. Banyak menghadapi kesulitan diagnosise. Memp. Variasi yg luasf. Memerlukan biaya yg tinggi dlm upaya
pencegahan maupun penanggulangannya.g. Faktor penyebabnya multikausal, bahkan tidak
jelas.
8
PEDAHULUAN
• Contoh penyakit tidak menular
- penyakit jantung
- penyakit kanker
- penyakit metabolik
- cedera & keracunan
- dll
9
KONSEP HUBUNGAN KAUSAL & PENYEBAB PENY.TIDAK MENULAR
• Dalam epidemiologi penyebab penyakit perlu diketahui dgn maksud untuk mengetahui proses terjadinya & untuk upaya pencegahan bereaksinya faktor penyebab itu.
• Dari segi epidemiologi penyakit berkaitan dgn sejumlah penyakit atau dapat juga satu penyebab dpt menyebakan beberapa penyakit.
• Beberapa faktor yg berkaitan dgn terjadinya penyakit dpt menciptakan suatu model yg disebut jaringan kausal
10
KONSEP HUBUNGAN KAUSAL & PENYEBAB PENY.TIDAK MENULAR
• Jaringan kausal yg rumit sulit menegakkan penyebab utama atau penyebab utama atau penyebab langsung dari suatu penyakit, misalnya terjadinya suatu infark miokard dpt disebabkan oleh banyak faktor.
• Jika suatu suatu masalah kesehatan mempunyai beberapa kemungkinan penyebab maka masalah itu dapat diserang dari berbagai arah.
11
KONSEP HUBUNGAN KAUSAL & PENYEBAB PENY.TIDAK MENULAR
• Hubungan antara faktor kausal & penyakit dapat mempunyai beberapa bentuk yi :
1. Single cause/ single ffect model2. Multiple cause/single effect model3. Multiple cause/multiple effect model
Contoh : penyakit jantung adalah penyebab utama kematian dgn faktor kausal yg meliputi merokok, hipertensi, peninggian kadar kolesterol, kurang olah raga, diabetes, stress & riwayat keluarga.
12
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI PTM
• Pendekatan epidemiologi untuk PTM berbeda dgn penyakit menular, mulai dari penentuannya sebagai masalah kesmas sampai pd upaya pencegahan & penanggulangannya
• Mempelajari PTM yg perlangsungannya kronik, masa laten yg panjang mempunyai beberapa kesulitan dgn hanya melakukan pengamatan obsevasional yg berdasarkan pengalaman pribadi dari anggota masyarakat saja.Jika observasi itu ditujukan untuk menentukan hub antara keterpaparan dgn terjadinya penyakit, maka beberapa kesulitan dapat dihadapi.
13
PENCEGAHAN PTM Prinsip upaya pencegahan penyakit lebih
baik dari mengobati tetap juga berlaku untuk PTM.
4 tingkat pencegahan1. Pencegahan primordial dimaksudkan
untuk memberikan kondisi pd masyarakat yg memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari kebiasaan, gaya hidup & faktor resiko lainnya. Upaya ini sangat komplek, tidak hanya merupakan upaya dari kesehatan tapi multimitra.
14
PENCEGAHAN PTM
2. Pencegahan tingkat pertama, meliputi :• Promosi kesmas, mis : kampanye kesadaran
masyarakat, promosi kesehatan, pendidikan kesmas
• Pencegahan khusus, mis : pencegahan ketrpaparan, pemberian kemoprevntif
3. Pencegahan tingkat kedua :• Diagnosis dini, mis dgn melakukan screening• Pengobatan, kemoterapi atau tindakan bedah
15
PENCEGAHAN PTM
4. Pencegahan tingkat ketiga meliputi rehabilitasi, mis perawatan rumah jompo, perawatan rumah sakit
Upaya pencegahan PTM ditujukan kepada faktor resiko yg telah diidentifikasi.
16
SCREENING PTM
• Screening atau penyaringan adalah usaha untuk mendeteksi/mencari penderita penyakit tertentu tanpa gejala dlm masyarakat atau kelompok tertentu melalui suatu test/pemeriksaan, yg secara singkat & sederhana dapat memisahakan mereka yg kemungkinan besar menderita, yg selanjutnya didiagnosa dan dilanjutkan dgn pengobatan.
• Screening ini sangat erat kaitannya dgn faktor resiko dari PTM