Hukum islam, ham dan pembinaan hukum nasional
-
Upload
linda-falasifah -
Category
Education
-
view
239 -
download
3
Transcript of Hukum islam, ham dan pembinaan hukum nasional
Hukum Islam, HAM dan Pembinaan Hukum Nasional
Irfan SeftianLinda Falasifah
Samsudin
Ruang Lingkup Hukum Islam
Menurut Mohammad
Daud Ali, 1999: 49
Bidang Ibadah
Bidang Mu’ammalah
MunakahatWirasahMuamalah dalam arti khususJinayatAl-Ahkam al-SulthaniyahSiyarMukhassamat
Ruang Lingkup Hukum Islam
Ham dalam perspektifHak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada setiap individu sejak lahir sebagai anugrah Tuhan yang Maha Kuasa, bukan pemberian manusia atau penguasa.
Hukum islam dan Ham yaitu telah mengatur dan melindungi manusia lain sebagai berrikut:
• Hak hidup memperoleh perlindungan adalah hak asasi yang paling utama bagi manusia, yang merupakan karunia Allah bagi setiap manusia.
• Hak kebebasan beragama yaitu islam melarang keras adanya pemaksaan keyakinan agama kepda orang yang telah menganut agama lain hal ini di jelaskan pada surat al-baqarah ayat 256, yang artinya: tidak ada paksaan untuk memasuki agama islam, sesungguhnya telah jelas agama yang benar dan jalan yang salah.
• Hak atas keadilan adalah dasar dari cita-cita islam dan merupakan disiplin mutlak untuk menegakan kehormatan manusia.
• Hak persamaan • Hak mendapatkan pendidikan yaitu setiap orang mempunyai hak
untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan kesanggupan alaminya. Akan tetapi dalam islam mendapatkan pendidikan bukan hanya merupakan hak
tapi juga merupakan kewajibanbagi setiap manusiasebagai mana yang dinyatakan oleh hadist Nabi Saw yang di riwayatkan oleh bukhori, bahwa Allah adalah beriman dan berilmu.• Hak kebebasan berpendapat yaitu setiap orang
mempunyai hak untuk berpendapat dan menyatakan pendapatnya dalam batas-batas yang ditentukn hukum dan norma-norma lainnya.
• Hak kepemilikan • Hak mendapat kerja dan memperoleh imbalan
Legislasi Syariat Islam• Legislasi atau undang-undang adalah
hukum yang telah di sahkan oleh badan legislative atau unsur pemerintah yang lainnya.sebelum di sahkan undang-undang tersebut sebagai rancangan undang-undang.
Syariat islam ini secara garis besar mencakup tiga hal yaitu:
• Petunjuk dan bimbingan untuk mengenal Allah SWT dan alam gaib yang tidak terjangkau oleh indrea manusia (ahkam syarriyahi’toqodiyah) yang menjadi pokok bahasan ilmu tauhid.
• Petunjuk untuk mengembangkan potensi kebaikan yang ada dalam diri manusia agar menjadi makhluk terhormat yang sesungguhnya (ahkam syar’iyyah khulukiyyah yang menjadi bidang bahasa ilmu tasawuf (akhlak)
• Ketentuan-ketentuan yang mengatur tatacara beribadah kepada Allah SWT atau hubungan manusia dengan Allah (vertical), serta ketentuan yang mengatur pergaulan atau hubungan antara manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya.
Sumber hukum tertinggi
Program pertama nabi dimadinah adalah mendirikan masjid dan pasar dalam rangka memperkuat persatuan islam.
• Dalam ajaran islam yang berhak menetapkan hukum hanya Allah. Tidak seorang pun berhak menetapkan suatu hukum yang akan diberlakukan bagi umat islam. Hal ini ditetapkan untuk menjamin tegaknya kemaslahatan dan keadilan sejati, yang tidak dirasuki kepentingan nafsu serakah.
Eksistensi Syariat dalam Sistem Hukum Nasional