Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

download Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

of 11

Transcript of Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    1/11

    1

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ASUHAN KEPERAWATAN dengan GANGGUAN

    KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

    POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR

    1. Definisi Istirahat dan Tidur

    Istirahat merupakan keadaan rileks dan tenang tanpa ada tekanan

    emosional. Jadi, istirahat tidak selalu berarti berbaring di tempat tidur dan

    tidak melakukan aktifitas apapun. Tidur merupakan kondisi ketika

    seseorang tidak sadar, tetapi dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris

    yang sesuai. Kondisi ini ditandai dengan aktifitas fisik yang minim, tingkat

    kesadaran bervariasi, terjadi perubahan proses fisiologis, dan terjadi

    penurunan respons terhadap stimulus eksternal.

    2. Fisiologi Tidur

    Aktifitas tidur berhubungan dengan mekanisme serebral yang secara bergantian mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan

    bangun. Bagian otak yang mengendalikan aktifitas tidur adalah batang

    otak, tepatnya pada sistem pengaktifan retikularis atau Reticular Activating

    System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Regional (BSR). RAS dapat

    memberikan rangsangan visual, pendengaran, nyeri, dan perabaan serta

    dapat menerima stimulasi dari korteks serebri termasuk rangsangan emosi

    dan proses berpikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin untuk

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    2/11

    2

    mempertahankan kewaspadaan dan agar tetap terjaga. Pengeluaran

    serotonin dari BSR menimbulkan rasa kantuk yang selanjutnya

    menyebabkan tidur. Terbangun dan terjaganya seseorang tergantung pada

    keseimbangan impuls yang diterima di pusat otak dan sistem limbik.

    3. Tahapan Tidur

    Tidur dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu non-rapid eye movement

    (NREM) dan rapid eye movement (REM).

    a. Tidur NREM

    Tidur Nrem disebabkan oleh penurunan kegiatan dalam sistem

    pengaktifan retikularis. Tahapan tidur ini juga disebut tidur gelombang

    lambat , karena gelombang otak bergerak dengan sangat lambat. Tidur

    NREM ditandai dengan penurunan sejumlah fungsi fisiologis tubuh

    termasuk juga metabolisme, kerja otot dan tanda-tanda vital. Hal lain

    yang terjadi pada saat tidur NREM adalah pergerakan bola mata

    melambat.

    Tidur NREM terbagi menjadi empat tahapan, yaitu sebagai berikut :

    1) Tahap I

    Tahap I merupakan tahapan paling dangkal dari tidur dan

    merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur. Tahap ini

    ditandai dengan individu yang cenderung rileks, masih sadar

    dengan lingkungannya, merasa mengantuk, bola mata bergerak

    dari samping ke samping, frekuensi nadi dan napas sedikit

    menurun, serta mudah dibangunkan. Tahap I normalnya

    berlangsung sekitar 5 menit atau sekitar 5% dari total tidur.

    2) Tahap II

    Tahap II merupakan tahap ketika individu masuk pada tahap

    tidur, tetapi masih dapat bangun dengan mudah. Tahap I dan II

    ini termasuk dalam tahap tidur ringan. Pada tahap II, otot mulai

    relaksasi, mata pada umumnya menetap, dan proses-proses di

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    3/11

    3

    dalam tubuh terus menurun. Ditandai dengan penurunan denyut

    jantung, frekuensi napas, suhu tubuh, dan metabolisme. Pada

    tahap II normalnya berlangsung selama 10-20 menit dan

    merupakan 50-55 % dari total tidur.

    3) tahap III

    tahap III merupakan awal ari tahap tidur dalam atau tidur

    nyenyak. Tahap ini dicirikan dengan relaksasi otot menyeluruh

    serta pelambatan denyut nadi, frekuensi napas, dan proses tubuh

    yang lain. Pelambatan tersebut disebabkan oleh dominasi sistem

    saraf parasimpatis. Pada tahap III, individu cenderung sulit

    dibangunkan. Tahap IIIberlangsung selama 15-30 menit dan

    merupakan 10 % dari total tidur.

    4) Tahap IV

    Pada tahap ini, individu tidur semakin dalam, tahap IV ditandai

    dengan perubahan fisiologis, yaitu EEG gelombang otak

    melemah serta penurunan denyut jantung, tekanan darah, tonus

    otot, metabolisme dan suhu tubuh. Pada tahap ini individu

    jarang bergerak dan sulit dibangunkan. Tahap ini berlangsung

    selama 15-30 menit dan merupakan 10 % dari total tidur.

    b. Tidur REM

    Tidur REM disebut juga tidur paradoks. Tahapan ini biasanya terjadi

    rata-rata 90 menit dan berlangsung selama 5-20 menit. Tidur REM

    tidak senyenyak tidur NREM dan biasanya sebagian besar mimpi

    terjadi pada tahap ini. tidur REM penting untuk keseimbangan mental

    dan emosi. Selain itu, tahapan tidur ini juga berperan dalam proses

    belajar, memori dan adaptasi.

    Tidur REM ditandai dengan :

    1) Lebih sulit dibangunkan atau dapat bangun dengan tiba-tiba

    2) Sekresi lambung meningkat

    3) Tonus otot menurun

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    4/11

    4

    4) Frekuensi denyut jantung dan pernapasan sering kali menjadi tidak

    teratur

    5) Mata cepat tertutup dan terbuka

    6) Metabolisme meningkat

    4. Siklus Tidur

    Selama tidur, individu mengalami siklus tidur yang di dalamnya terdapat

    pergantian antara tahap tidur NREM dan REM secara berulang. Siklusnya

    sebagai berikut :

    a. Pergeseran dari tidur NREM tahap I-III selama 30 menit

    b. Pergeseran dari tidur NREM tahap III ke IV. Tahap IV ini berlangsung

    selama 20 menit

    c. Individu kembali mengalami tidur NREM tahap III dan tahap II yang

    berlangsung selama 20 menit

    d. Pergeseran dari tidur NREM tahap II ke tidur REM. Tidur REM ini

    berlangsung selama 10 menit

    e. Pergeseran dari tidur REM ke tidur NREM tahap II

    f. Siklus tidur pun dimulai, tidur NREM terjadi bergantian dengan tidur

    REM. Siklus ini normalnya berlangsung selama 1,5 jam dan setiap

    orang umumnya melalui 4-5 siklus selama 7-8 jam tidur.

    5. Kebutuhan Tidur pada Setiap Tahap Perkembangan

    Usia dan tingkat perkembangan

    Jumlahkebutuhan

    tidur (jam/hari)

    Pola tidur normal

    0-1 bulan

    1-12 bulan

    14-18

    12-14

    50% tidur REM, berlangsungselams 45-60 menit

    20-30% tidur REM, tidursepanjang malam

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    5/11

    5

    1-3 tahun

    3-6 tahun

    6-12 tahun

    12-18 tahun

    18-40 tahun

    40-60 tahun

    >60 tahun

    10-12

    11

    10

    7-8,5

    7-8

    7-8

    6

    25 % tidur REM , tidur pada sianghari dan sepanjang malam

    20% tidur REM

    18,5% tidur REM

    20% tidur REM

    20-25% tidur REM

    20% tidur REM, mengalamiinsomnia

    20-25% tidur REM, sering terjagasewaktu tidur, mengalami

    insomnia, dan tahap IV NREMmenurun, bahkan tidak ada

    6. Etiologi

    Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Tidur

    a. Penyakit

    Sebagian penyakit menyebabkan penderita kesulitan untuk tidur,

    misalnya penyakit yang menyebabkan nyeri atau distres fisik.

    b. Kelelahan

    Kelelahan akibat aktifitas yang tinggi umumnya memerlukan lebih

    bnyak tidur untuk memulihkan koondisi tubuh. Makin lelah sesorang,

    makin pendek siklus REM yang dilaluinya. Setelah beristirahat,

    biasanya siklus REM akan kembali memanjang.

    c. Lingkungan

    Ada atau tidaknya stimulus tertentu dari lingkungan dapat menghambat

    upaya tidur, contohnya suhu yang tidak nyaman, ventilasi yang buruk,

    atau suara-suara tertentu.

    d. Stres psikologis

    Stres psikologis pada seseorang dapat menyebabkan ansietas atau

    ketegangan dan depresi. Akibatnya pola tidur, dapat terganggu.

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    6/11

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    7/11

    7

    3) Insomnia terminal : ketidak mampuan untyk tidur kembali setelah

    terbangun pada malam hari

    b. Hipersomnia

    Hipersomnia merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan tidur

    berlebihan, terutama pada siang hari, walaupun sudah mendapatkan

    tidur yang cukup. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi medis

    tertentu, misalnya gangguan pada sistem saraf, hati, atau ginjal, dan

    masalah psikologis.

    c. Parasomnia

    Parasomnia merupakan perilaku yang dapat mengganggu tidur atau

    perilaku yang muncul pada saat seseorang tertidur. Gangguan ini

    umumnya terjadi pada anak-anak. Beberapa turunan parasomnia antara

    lain adalah sering terjaga misalnya tidur berjalan, gangguan transisi

    bangun tidur misalnya mengigau, parasomnia yang berkaitan dengan

    tidur REM misalnya mimpi buruk.

    d. Narkolepsi

    Narkolepsi merupakan gelombang kantuk yang tak tertahankan yang

    muncul secara tiba-tiba pada siang hari. Gangguan ini ini disebut

    serangan tidur. Narkolepsis diduga merupakan suatu gangguan

    neurologis yang disebabkan oleh kerusakan genetik sistem saraf pusat

    yang disebabkan oleh kerusakan genetik sistem saraf pusat yang

    menyebabkan tidak terkendalinya periode tidur REM.

    e. Apnea saat tidur

    Apnea saat tidur merupakan kondisi ketika napas terhenti secara

    periodik pada saat tidur.

    f. Somnabulisme

    Somnabulisme merupakan keadaan ketika tengah tertidur, tetapi

    melakukan kegiatan orang yang tidak tidur. Penderita sering kali

    melakukan tindakan motorik

    g. Enuresa

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    8/11

    8

    Enuresa atau mengompol merupakan kegiatan buang air kecil yang

    tidak disengaja pada waktu tidur. enuresa dapat dibagi menjadi dua,

    yaitu enuresa nokturnal dan diurnal. Enuresa nokturnal merupakan

    keadaan mengompol pada saat tidur dan umumnya terjadi karenaada

    gangguan pada tidur NREM. Enuresa diurnal merupakan keadaan

    mengompol pada saat bangun tidur.

    8. Asuhan Keperawatan

    a. Pengkajian keperawatan

    Pengkajian keperawatan pada masalah kebutuhan istirahat dan tidur

    meliputi riwayat tidur serta pemeriksaan fisik

    1) Riwayat tidur

    Pola tidur : kuantitas (lama tidur) dan kualitas tidur, baik tidur siang

    maupun tidur malam

    2) Ritual sebelum tidur : aktivitas, rekreasi, atau kebiasaan yanng

    dilakukan sebelum tidur

    3) Lingkungan tidur : kondisi penerangan, tingkat kebisingan, dengan

    siapa pasien tidur

    4) Penggunaan obat tidur dan obat-obatan yang lain sebelum tidur

    5) Perubahan terkini pada pola tidur : apakah ada kesulitan tidur atau

    perubahan pola tidur serta adakah masalah yang pasien yakini dapat

    memengaruhi pola tidurnya.

    b. Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik meliputi observasi fisik, perilaku, dan tingkat energi

    pasien. Kondisi fisikn yang menunjukkan bahwa pasien mengalami

    masalah tidur antara lain terdapat lingkaran kehitaman di daerah sekitar

    mata, kelopak mata membengkak, konjungtiva merah, dan lain-lain.

    Indikasi perilaku yang menunjukkan adanya masalah tidur meliputi

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    9/11

    9

    rasa gelisah, bicara lambat, dan tidak fokus atau perhatian. Pasien yang

    mengalami masalah tidur akan terlihat lemah, letargik, atau lelah.

    c. Diagnosa keperawatan

    1) Gangguan pola tidur, berhubungan dengan :

    a) Sering terjaga pada malam hari

    b) Tidur berlebihan pada siang hari

    c) Nyeri

    d) Lingkungan yang mengganggu

    2) Kecemasan, berhubungan dengan ketidakmampuan untuk tidur

    3) Koping individu tidak efektif, berhubungan dengan insomnia

    4) Gangguan pertukaran gas, berhubungan dengan apnea saat tidur

    d. Intervensi

    1) Kaji kembali faktor yang menyebabkan gangguan tidur

    Rasional : untuk mengetahui kebutuhan iastirahat dan tidur pasien

    normal

    2) Bantu pasien untuk memicu tidur

    Rasional : untuk membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan

    istirahat dan tidur pasien

    3) Kurangi kemungkinan cedera selama tidur

    Rasional : untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk

    pasien dalam memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur

    4) Berikan pendidikan kesehatanRasional : keluarga dan pasien mengetahui pentingnya kebutuhan

    istirahat dan tidur

    5) Tanyakan atau evaluasi perasaan pasien setelah dilakukan tindakan

    Rasional : mengetahui keberhasilan tindakan

    e. Implementasi

    a) Kaji pola tidur dan aktivitas pasien

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    10/11

    10

    b) Jelaskan pentingnya kebutuhan tidur selama sakit

    c) Monitor pola tidur pasien dan jumlah jam tidur

    d) Fasilitasi kebiasaan pasien sebelum tidur (misalnya: membaca

    buku, selimut favorit yang digunakan)

    e) Monitor makanan dan minuman pasien sebelum pasien tidur

    f. Evaluasi

    Evaluasi terhadap masalah kebutuhan istirahat dan tidur dapat dinilai

    dari kemampuan dalam memenuhi kebutuhan tidur, baik kuantitatifmaupun kualitatif serta kemampuan dalam melakukan teknik-teknik

    yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur.

  • 8/10/2019 Lp Definisi Istirahat Dan Tidur

    11/11

    11

    DAFTAR PUSTAKA

    Saputra, Lyndon, 2013, penghantar kebutuhan dasar manusia,

    binarupa aksra publisher, Jakarta