Lp Hidrosefalus

7
Laporan pendahuluan Hidrosefalus DEFINISI Hidrosefalus adalah akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Hidrosefalus adalah akumulasi berlebihan dari cairan serebro spinal (CSS) dalam sistem ventrikel, yang mengakibatkan dilatasi positif pada ventrikel. Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang Manifestasi klinis 1. Masa Bayi: a. Kepala membesar, fontanel anterior menonjol, vena pada kulit kepala dilatasi dan terlihat jelas pada saat bayi menangis, terdapat bunyi cracked-pot (tanda Macewen), mata melihat ke bawah (tanda setting-sun), mudah terstimulasi, lemah, kemampuan makan kurang, perubahan kesadaran, opisthotonus, dan spatik pada ekstermitas bawah b. Pada bayi dengan malformasi Arnold-Chiari, bayi mengalami Pemeriksaan Penunjang 1. CT scan (dengan/tanpa kontras) 2. MRI 3. Rontgen kepala 4. Cairan seresbrospinal Penatalaksanaan Medis - Non pembedahan: pemberian acetazolamide dan isosorbide atau furosemid mengurangi produksi cairan serebro spinal. - Pembedahan: pengangkatan penyebab obstruksi misalnya neoplasma, kista, atau Haematom; pemasangan shunt yang bertujuan untuk mengalirkan cairan serebrospinal yang berlebihan dari ventrikel ke ruang ekstra kranial misalnya ke rongga peritonium, atrium kanan, dan rongga pleural. Ada tiga prinsip pengobatan hidrosefalus (Medik): ETIOLOGI 1. Kongenital (Stenosis aqueduktus sylvii, Spina bifida dan kranium bifida, Sindrom Dandy-

description

Lp Hidrosefalus

Transcript of Lp Hidrosefalus

Laporan pendahuluan HidrosefalusETIOLOGI1. Kongenital (Stenosis aqueduktus sylvii, Spina bifida dan kranium bifida, Sindrom Dandy-Walker, Kista arakhnoid, Anomali pembuluh darah)2. Didapat (Infeksi, Neoplasma, Perdarahan)DEFINISIHidrosefalus adalah akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Hidrosefalus adalah akumulasi berlebihan dari cairan serebro spinal (CSS) dalam sistem ventrikel, yang mengakibatkan dilatasi positif pada ventrikel. Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal dengan atau pernah dengan tekanan intrakranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran ventrikel. Pelebaran ventrikuler ini akibat ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan serebrospinal.

Manifestasi klinis

1. Masa Bayi:a. Kepala membesar, fontanel anterior menonjol, vena pada kulit kepala dilatasi dan terlihat jelas pada saat bayi menangis, terdapat bunyi cracked-pot (tanda Macewen), mata melihat ke bawah (tanda setting-sun), mudah terstimulasi, lemah, kemampuan makan kurang, perubahan kesadaran, opisthotonus, dan spatik pada ekstermitas bawahb. Pada bayi dengan malformasi Arnold-Chiari, bayi mengalami kesulitan menelan, bunyi nafas stridor, kesulitan bernafas, apnea, aspirasi, dan tidak ada refleks muntah2. Masa Kanak-kanaka. Sakit kepala, muntah, papil oedema, strabismus, ataxia, mudah terstimulasi, letargi, aptis, bingung, bicara inkoheren.Pemeriksaan Penunjang

1. CT scan (dengan/tanpa kontras)2. MRI3. Rontgen kepala4. Cairan seresbrospinal (Lumbal pungsi)5. Analisa Gas Darah6. EEG7. TransluminasiPenatalaksanaan Medis Non pembedahan: pemberian acetazolamide dan isosorbide atau furosemid mengurangi produksi cairan serebro spinal. Pembedahan: pengangkatan penyebab obstruksi misalnya neoplasma, kista, atau Haematom; pemasangan shunt yang bertujuan untuk mengalirkan cairan serebrospinal yang berlebihan dari ventrikel ke ruang ekstra kranial misalnya ke rongga peritonium, atrium kanan, dan rongga pleural.Ada tiga prinsip pengobatan hidrosefalus (Medik):a) Mengurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak sebagian pleksus koroidalis.b) Memperbaiki hubungan antara tempat produksi cairan serebrospinal dengan tempat absorpsi (ventrikulosisternostomi).c) Pengeluaran cairan serebrospinal dengan tehnik drainase (holter valve)

WOCAbsorbsi menurun Post infeksi: Meningitis Tumor space occupyingProduksi CSS meningkat

Penumpukan cairan (CSS) dalam ventrikel otak secara aktif (Hidrosefalus)

Defisit PengetahuanKurang informasi tentang penyakit

Obstruksi aliran pada Shunt di ventrikel otakPenatalaksanaan

Peningkatan volume CSSPemasangan VP Shunt

Peningkatan TIKImmobilisasiRisiko infeksi

Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otakRisiko kerusakan integritas kulit

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HIDROSEFALUS

PENGKAJIANPengumpulan Data Data demografi1) Nama2) Usia : Kebanyakan terjadi pada anak-anak pada usia infant3) Jenis Kelamin : Hidrocephalus sebagian besar mengenai anak laki laki4) Suku/ bangsa5) Agama6) Pendidikan7) Pekerjaan Alamat Dapatkan riwayat kesehatan, khususnya mengenai cedera kepala atau infeksi serebral. Riwayat penyakit sebelumnya dan riwayat penyakit sekarang.

Pengkajian persistem B1 (Breath) : Dispnea, ronchi, peningkatan frekuensi napas B2 (Blood) : Pucat, peningkatan sistole tekanan darah, penurunan nadi B3 (Brain) : Sakit kepala, gangguan kesadaran, dahi menonjol dan mengkilat, Pembesaran kepala, perubahan pupil, penglihatan ganda, kontruksi penglihatan perifer, strabismus, tidak dapat melihat ke atas, sunset eyes, kejang B4 (Bladder) : Oliguria B5 (Bowel) : Mual, muntah, malas makan B6 (Bone) : Kelemahan, lelah, Peningkatan tonus otot ekstrimitas Lakukan pengkajian fisik, khususnya untuk bukti-bukti perbaikan mielomeningokel, pengukuran lingkar oksipitofrontal. Kaji pola tidur, perilaku dan interaksi. Observasi adanya manifestasi hidrosefalus: sakit kepala pada saat bangun, membaik setelah muntah atau postur tegak; papiledema; strabismus; tanda-tanda saluran ekstrapiramidal (mis. Ataksia); peka rangsang; letargi; apatis; konfusi; sering bicara tidak logis.

Diagnosa Keperawatan

1. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan peningkatan CSS2. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi fisik3. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif4. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan informasi

NOC DAN NICDefisit Pengetahuan NOCKnowledge: disease prosess1. Pasien/keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit2. Pasien/keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan dengan benarRisiko infeksi NOCRisk control1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi2. Jumlah leukosit dalam batas normalRisiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak NOCCirculation status1. Tekanan sistole dan diastole dalam rentang yang diharapkan2. Tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK ( >15 mmHg)Risiko kerusakan integritas kulit NOCTissue integrity: Skin and Mucous Membranes1. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan2. Tidak ada luka/lesi pada kulit

1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga2. Jelaskan patofisiologi, penyebab, dan tanda gejala dari penyakit 3. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat 4. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan5. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat1. Kaji suhu pasien setiap 4 jam2. Pertahankan teknik aseptif, kebersihan tangan atau menggunakan alkohol sebelum kontak dengan anak.3. Batasi pengunjung bila perlu4. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal.1. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering2. Kaji kulit kepala setiap 2 jam dan monitor terhadap area yang tertekan.3. Baringkan kepala pada bantal karet busa atau menggunakan tempat tidur air jika mungkin.4. Monitor kulit akan adanya kemerahan.1. Kaji tingkat kesadaran klien1. Ukur lingkar kepala tiap 8 jam1. Monitor kondisi fontanel1. Atur posisi kepala klien untuk miring ke daerah yang dilakukan tindakan operasi1. Atur posisi kepala klien tetap sejajar dengan tempat tidur untuk menghindari pengurangan TIK secar tiba-tiba

DAFTAR PUSTAKA

1. Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

2. Morgan, Kathlen. 2008. Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

3. Suriadi; Rita Wahyuni. 2006. Asuhan Keperawatan pada Anak Edisi II. Jakarta: PT Percetakan Penebar Swadaya.

4. Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Saraf. Jakarta: Salemba Medika.

5. Herdman, T. Heather. (2012). Nursing Diagnoses Definition and Classification 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell

6. Moorhead, Sue.et al. (2004). Nursing Outcome Classification (NOC) Fourth Edition. Missouri : Mosby. Elsevier

7. Dochterman, Joanne McCloskey.et al. (2008). Nursing Intervention Classification Fifth Edition. Missouri : Mosby. Elsevier