Makalah teori ukuran dan peluang
Click here to load reader
-
Upload
rukmono-budi-utomo -
Category
Science
-
view
260 -
download
12
description
Transcript of Makalah teori ukuran dan peluang
1
MAKALAH TEORI UKURAN DAN PELUANG
FUNGSI SEDERHANA DAN INTEGRASI
Pengampu : Drs. YD. Sumanto, M.si.
Oleh :
1. RUKMONO BUDI UTOMO (J2A 009 004)
2. ENDAH DWI NUR R (J2A 009 026)
3. MELIA R (J2A 009 030)
4. ANASTASYA T (J2A 009 032)
PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
2
PENDAHULUAN
I. Aljabar Ruang Terukur , Ruang Ukuran dan Ruang Probabilitas
1.1. Aljabar
F disebut aljabar atas X jika dan hanya jika memenuhi 3 aksioma dibawah ini
i. X F
ii. A F AC F
iii. A, B F A B F
Lemma
Jika A, B F dimana F merupakan aljabar atas X maka A B F
Bukti
Karena A, B F , maka menurut aksioma (ii), A ,BC C F . Dan menurut
aksioma (iii) A BC C F
A BC
F
Dengan menggunakan aksioma (ii) kembali A BC
C
F
A B F (Terbukti)
Contoh 1
Diberikan himpunan X dibawah ini
X , , ,a b c d F 1 X, , a , F 2 X, , , , ,a b c d
Akan dibuktikan F 1 bukan aljabar atas X ( bukan aljabar ), namun F 2 adalah
aljabar
3
Bukti
i. Membuktikan F 1 bukan aljabar
Untuk a F 1 , , ,C
a b c d F 1 (aksioma ii tidak terpenuhi)
F 1 bukan aljabar (bukti selesai )
ii. Membuktikan F 2 adalah aljabar
Diketahui F 2 X, , , , ,a b c d
o X F 2 ( aksioma1 terpenuhi)
o XC , XC , , ,C
a b c d , , ,C
b c d a semuanya F 2
(aksioma ii terpenuhi )
o Untuk mengecek terpenuhinya aksioma iii, pengecekan akan melibatkan
kombinasi elemen-elemen dalam F 2 , yakni C = (4,2) sebanyak 6 buah
pasangan.
X X , X Xa , X , , Xb c d , a a ,
, , , ,b c d b c d , , , Xa b c d semuanya F 2
(Jelas, aksioma ii terpenuhi )
F 2 adalah aljabar (bukti selesai )
Teorema
Jika F 1 dan F 2 adalah aljabar , maka belum dapat dipastikan F 1 F 2
juga merupakan aljabar
Bukti
Misalkan X merupakan sembarang himpunan tak kosong dan F 1, F 2
merupakan dua buah ajabar dengan segala kemungkinan masing-masing
dimana F 1 F 2. Minimal pasti akan dapat ditemukan gabungan antar elemen
di F 1 dan F 2 yang tidak terdefinisi di F 1 F 2 sedemikian sehingga
aksioma (iii) tidak terpenuhi. Bukti selesai.
4
Definisi
F merupakan aljabar atas X dan disebut dengan aljabar jika F merupakan
aljabar dan jika An F 1,2,3,n maka 1
An
n
F
Contoh 2
Misalkan ( X, F 1 ) dan ( X, F 2 ) merupakan dua ruang terukur dengan
F = F 1 F 2. Buktikan bahwa F merupakan aljabar .
Bukti
X F 1
X F 2
Dengan menggunakan lemma yang telah didfinisikan diatas, X F 1 F 2
(aksioma i terpenuhi )
Kemudian, misalkan A F 1, A F 2, maka menurut aksioma ii, AC F 1
dan AC F 2. Kita tahu bahwa A F 1 F 2, maka AC F 1 F 2. (aksioma
ii terpenuhi )
Untuk A , 1,2,3,n n F 1 F 2.
A F 1, A F 2
A An F 1 F 2 ( aksioma iii terpenuhi )
F adalah aljabar (bukti selesai )
1.2. Ruang Terukur, Ruang Ukuran dan Probabilitas
Definisi
Diberikan ruang terukur ( X, F )
F 0, disebut ukuran apabila 0 dan jika A , 1,2,3,n n F
dengan A An m , m n berlaku 11
A An n
nn
. Untuk ( X, F , ) disebut
sebagai ruang ukuran dan ( X, F , ), X 1 disebut sebagai ruang probabilitas.
5
Definisi
Diketahui ( X, F 1 ) , ( X, F 2 ) adalah dua buah ruang terukur dan didefinisikan
suatu f : ( X, F 1 ) ( X, F 2 ) dikatakan terukur jika dan hanya jika A F 2
berlaku f ‘ ( A) F 1
f ‘ ( A) = { x X | f (x) A } F 1
Contoh 3
Diketahui X = , , ,a b c d
F 1= X, , , , ,a b c d , F 2 = 2X
Diketahui pula (X , F 1 ) , (X , F 2 ) adalah dua buah ruang terukur
f : x X dengan f ( x) = a , x X.
Apakah f ( x) terukur ?
Jawab
Diketahui (X, F 1), (X, F 2 ) merupakan dua buah ruang terukur.
Ambil sembarang A F 2 = 2X
f ‘ ( A) = { x X | f (x) A }
= { x X | f (x) = aA }
= X kemudian
f ‘ ( A) = { x X | f (x) A }
= { x X | f (x) = aA }
f ‘ ( A) F 1
f ‘ ( A) terukur.
II. Fungsi Sederhana dan Integrasi
2.1. Fungsi Sederhana
6
Definisi
Suatu fungsi f : R R dikatakan sebagai fungsi sederhana jika terdapat
himpunan berhingga 1 2 3, , , , nC C C C R dan kelompok himpunan
1 2 3, , , , nA A A A . 1
( )n
i i
i
f x C IA x
Teorema
Ruang ukuran (R, B , (R) ) , ( )x R f x a dimana B merupakan borel yakni
merupakan aljabar terkecil yang masih memuat interval terbuka dikatakan
terukur jika dan hanya jika a R berlaku ( ) ( )x R f x a B R .
Point-point penting :
i. Jika f terukur, maka terdapat barisan fungsi sederana fn sedemikian
Sehingga 1 2 3f f f fn dan limf fnn
ii. Jika f : ,a b R kontinu pada ,a b , maka terdapat barisan fungsi
sederhana fn sedemikian sehingga 1 2 3f f f fn dan limf fnn
1
n
n i i
i
f C IA
, i
b aA
n
untuk setiap a dan b merupkan batas bawah dan
atas dari partisi dalam integral Riemann, dan n menunjukkan banyaknya
partisi tersebut
Definisi
Deberikan ruang terukur , ,f . Fungsi : ,f R disebut fungsi
sederhana ( simple function ) jika f memiliki daerah hasil atau range berhingga.
Diberikan fungsi karakteristik 1,
0,A
x AI x
x A
dimana A .
Jika :f R fungsi sederhana , 1 2 3, , , , nf C C C C dan iA dimana
, 1,2,3, ,i iA x f x C i n , maka 1
n
i i
i
f C IA x
.
7
Contoh 4
Diberikan ( )f x x yakni fungsi bilangan bulat terbesar x
dengan selang 2,5 R
Tentukan nilai iA dan hitunglah f nya.
Jawab
1 2,5 2A x f x 2 2,5 1A x f x
2,5 2 1x x 2,5 1 0x x
2, 1 1,0
Selanjutnya analog dengan 1A dan
2A diperoleh
3 0,1A 5 2,3A 7 4,5A
4 1,2A 6 3,4A 8 5A
Kemudian untuk mencari nilai f , gunakan 1
n
i i
i
f C IA x
1 2 4 5 6 7 82 2 3 4 5f IA IA IA IA IA IA IA
Point-point penting
i. Setiap fungsi sederhana merupakan kombinasi linear fungsi-sungsi
karakteristik
ii. Fungsi sederhana 1
n
i i
i
f C IA x
merupakan fungsi terukur jika iA
adalah himpunan terukur 1,2,3, ,i N
Teorema
Setiap fungsi terukur :f R terdapat barisan fungsi sederhana nf sedemikian
sehingga 0
lim nn
f f
pada
8
Bukti
Untuk ( ) 0,f x x didefinisikan 1
( )2 2
nk n n
k kA x f x
( )nA x f x n , 1,2,3, ,n N , 1,2, , 2n
k n
1
1
2
n
n nk nnk
kf IA nIA
f (x) , f (x) ≥ 0
𝑓+ (x) =
0, f (x) < 0
0, f (x) ≥ 0
𝑓− (x) =
- f(x), f (x) < 0
𝑓 = 𝑓+- 𝑓−
| 𝑓 |= 𝑓++ 𝑓−
Sehingga jika f sebarang fungsi terukur
𝑓 = 𝑓+- 𝑓−
(𝑓𝑛 ) barisan fungsi sederhana
Lim 𝑓𝑛 = 𝑓+
Dan (𝑞𝑛 ) barisan fungsi sederhana
Lim 𝑞𝑛 = 𝑓−
maka
ℎ𝑛 = 𝑓𝑛 - 𝑞𝑛
Lim ℎ𝑛 = Lim ( 𝑓𝑛 −𝑞𝑛 ) = Lim 𝑓𝑛 - Lim 𝑞𝑛
= 𝑓+- 𝑓− = 𝑓
Jika terukur, terbatas dan (𝑓𝑛 ) barisan fungsi sederhana konvergen ke 𝑓, maka
𝑓𝑛 → 𝑓 (seragam).
9
Contoh 5
Diberikan sebuah fungsi 2( )f x x , 0,x dan ditentukan n =2 .
Tentukan nkA
Jawab
Karena n =2 , k =1,2,3,4,5,6,7,8
21
10, 0 ( )
4A x f x
1
0,2
22
10, 0 ( )
4A x f x
𝐴23 = 𝑥 ∈ [0, ∞) 1
2≤ 𝑓 𝑥 <
3
4
= [ 1
2,
1
2 3 )
𝐴24 = 𝑥 ∈ [0, ∞) 3
4≤ 𝑓 𝑥 < 1
= [ 1
2 3, 1 )
𝐴25 = 𝑥 ∈ 0, ∞ 1 ≤ 𝑓 𝑥 <5
4
= [ 1,1
2 5 )
𝐴26 = 𝑥 ∈ 0, ∞ 5
4≤ 𝑓 𝑥 <
3
2
= [ 1
2 5,
3
2 )
𝐴27 = 𝑥 ∈ [0, ∞) 3
2≤ 𝑓 𝑥 <
7
4
= [ 3
2,
1
2 7 )
10
𝐴28 = 𝑥 ∈ [0, ∞) 7
4≤ 𝑓 𝑥 < 2
= [ 1
2 7, 2 )
2.2. Integasi / Integration
Definisi :
Misalkan : ,f R , fungsi sederhana pada , ,f ditulis dengan
1
n
i i
i
f C IA x
. intregral fungsi f terhadap ditulis dengan 𝑓 𝑑𝜇 dan
didefinisikan dengan 1
n
k k
k
fd C A
.
Contoh 6
Pandang kembali contoh 5.
Diberikan fungsi f terhadap x yakni 2( )f x x
Hitunglah integral nf terhadap untuk 2n pada selang 0,4
Jawab
4
0
nf d = 1 1 1 1 1 1 3 1
0 , 2 2, 3 3,1 2 2,44 2 2 2 2 2 4 2
=1 2 1 3 2 6 3 3
0 2 4 24 2 4 8
61 31 2 3 5 6 13 7
8 8 8 8 8 8
***