Ppt Buyul Askeb Asf Baru

download Ppt Buyul Askeb Asf Baru

of 36

description

asfiksiaaa

Transcript of Ppt Buyul Askeb Asf Baru

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    1/36

    Kelompok :

    1. Fitri dwi wulandari

    2. Ghina mardhiyah

    3. Gita tri wahyuni

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    2/36

    DEFINISI

    Asfiksia kedaan tercekik (sufokasi)

    Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunanCO2 dan asidosis. Bila proses ini berlangsung terlalujauh dapat mengakibatkan kerusakan otak ataukematian. Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsiorgan vital lainnya.

    Asfiksia lahir ditandai dengan hipoksemia(penurunan PaO2), hiperkarbia (peningkatan PaCO2)dan asidosis (penurunan pH) (Barbara,2004)

    Asfiksia neonaturum adalah keadaan di mana bayibayi tidak dapat bernapas secara spontan danteratur segera setelah lahir. Keadaan ini disertaidengan keadaan hipoksia, hiperkapnea dan berakhirdengan asidosis (ilyas,1995)

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    3/36

    ETIOLOGI

    Faktor ibu meliputi amnionitis, anemia, diabetes,

    hipertensi, obat-obatan dan infeksi

    Faktor uterus meliputi persalinan lama dan

    presentasi janin abnormal

    Faktor plasenta meliputi plasenta previa, solusioplasenta dan insufisiensi plasenta

    Faktor umbilical meliputi prolaps tali pusat dan

    lilitan tali pusat

    Faktor janin meliputi disproporsi sefalopelvik,kelainan kongenital, dan kesulitan kelahiran

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    4/36

    PATOFISIOLOGI

    Kondisi patofisiologis yang menyebabkan asfiksia

    meliputi kurangnya oksigenasi sel, retensikarbondioksida berlebihan, dan asidosis metabolik.

    Kombinasi ketiga pristiwa itu menyebabkan

    kerusakan sel dan lingkungan biokimia yang tidak

    cocok dengan kehidupan. Tujuan resusitasi ialahintervensi tepat waktu yang membalikkan efek-efek

    biokimia asfiksia sehingga mencegah kerusakan otak

    dan organ yang ireversibel, yang akibatnya akan

    ditanggung sepanjang hidup.

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    5/36

    PROGNOSIS

    Hasil akhir asfiksia perinatal bergantung pada

    apakah komplikasi metabolik dankardiopulmonalnya (hipoksia, hipoglikemia, syok)

    dapat diobati, pada umur kehamilan bayi (hasil

    akhir paling jelek jika bayi pretem) dan pada

    tingkat keparahan ensefalopati hipoksik-iskemik. Skor APGAR rendah pada menit ke-20, tidak ada

    respirasi spontan pada usia 20 menit, dan

    menetapnya tanda-tanda kelainan neurologis pada

    usia 2minggu juga meramalkan kematian atauadannya deficit konginital dan motorik yang berat.

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    6/36

    Diagnosa Asfiksia

    Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2dan asidosis. Bila proses ini berlangsung terlalu jauhdapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian.Asfiksia juga dapat memperngaruhi fungsi organ fitallainnya.

    seorang neonatus disebut mengalami asfiksia bila

    memenuhi kondisi sebagai berikut: Nilai Apgar menit kelima 0-3

    Adanya asidosis pada pemeriksaan darah tali pusat(pH

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    7/36

    Penegakan Diagnosis :

    Anamnesis

    Pemeriksaan fisik

    Pemeriksaan penunjangDeteksi Dini Asfiksia

    pernafasan menunjukkan bahwa bayi tidak bernafasatau bahwa pernafasan tidak adekuat, anda sudah

    menentukan dasar pengambilan kesimpulan untuktindakan berikutnya yaitu memberikan ventilasidengan tekanan positif (VTP). Sebaliknya apabilapernafasannya normal, maka tindakan selanjutnyaadalah menilai denyut jantung bayi. Segera setelah

    memulai suatu tindakan anda harus menilaidampaknya pada bayi dan membuat kesimpulanuntuk tahap berikutnya.

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    8/36

    Penilaian untuk melakukan resusitasi ditentukan oleh

    tiga tanda yang penting, yaitu :

    Pernafasan

    Denyut jantung

    Warna

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    9/36

    Asuhan Pada Asfiksia :

    Bayi baru lahir dalam apnu primer dapat memulai

    pola pernafasan biasa, walaupun mungkin tidakteratur dan mungkin tidak efektif, tanpa intrvensi

    khusus. Bayi baru lahir dalam apnu sekunder tidak

    akan bernafas sendiri. Pernafasan buatan atau

    tindakan ventilasi dengan tekanan positif (VTP) danoksigen diperlukan untuk membantu bayi memulai

    pernafasan pada bayi baru lahir dengan apnu

    sekunder.

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    10/36

    Tindakan reusitasi bayi baru lahir mengikuti

    tahapan-tahapan yang dikenal sebagai ABC

    resusitasi.

    A-Memastikan saluran nafas terbuka

    B-Memulai pernafasan

    C-Mempertahankan sirkulasi (peredaran) darah

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    11/36

    Persiapan Resusitasi :

    Mengantisipasi bayi lahir dengan depresi/asfiksia

    Persiapan alat

    Membersihkan jalan nafas

    Menilai bayi

    Menilai usaha bernafas Menilai frekuensi dneyut jantung bayi

    Menilai warna kulit

    Ventilasi tekanan positif (VTP)

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    12/36

    Tindakan Preventifa. Tindakan Umum

    Tindakan ini dikerjakan pada setiap bayi tanpa

    memandang nila APGAR. Segera setelah bayi lahir,diusahakan agar bayi mendapat pemanasan yang baik.Harus dicegah atau dikurangi kehilangan panas daritubuhnya. Penggunaan sinar lampu untuk pemanasanluar dan untuk mengeringkan tubuh bayi mengurangievaporasi.

    Bayi diletakkan dengan kepala lebih rendah danpenghisapan saluran pernapasan bagian atas segeradilakukan. Hal ini harus dikerjakan dengan hati-hatiuntuk menghindari timbulnya kerusakan-kerusakanmukosa jalan napas, spasmus laring, atau kolaps paru-

    paru. Bila bayi belum memperlihatkan usaha bernapas,rangsangan terhadapnya harus segera dikerjakan. Halini dapat berupa rangsangan nyeri dengan caramemukul kedua telapak kaki, menekan tendon Achilles,atau pada bayi-bayi tertentu diberi suntikan vitamin K.

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    13/36

    b. Tindakan Khusus

    Tindakan ini dikerjakan setelah tindakan umum

    diselenggarakan tanpa hasil prosedur yang dilakukandisesuaikan dengan beratnya asfiksia yang timbul pada

    bayi, yang dinyatakan oleh tinggi-rendahnya Apgar.

    Asfiksia berat (nilai Apgar 0 3)

    Resusitasi aktif dalam keadaan ini harus segeradilakukan. Langkah utama ialah memperbaiki ventilasi

    paru-paru dengan memberikan O2 secara tekanan

    langsung dan berulang-ulang. Cara yang terbaik ialah

    melakukan intubasi endotrakeal dan setelah kateter

    dimasukkan ke dalam trakea, O2melalui kateter tadi.Untuk mencapai tekanan 30 ml air peniupan dapat

    dilakukan dengan kekuatan kurang lebih 1/3 dari

    tiupan maksimal yang dapat dikerjakan

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    14/36

    ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENNGAN ASFIKSIABERAT TERHADAP By. Ny. GHINA DI BPS FITRI DWI WULANDARI

    PENGKAJIAN

    MRS : 06 maret 2014 Jam : 03.00 WIB

    Tanggal pengkajian : 06 maret 2014 Jam : 03.00 WIB

    Data Subyektif

    1. Biodata

    Identitas bayiNama : By Ny ghina

    Umur : 1 hari

    jenis kelamin : laki laki

    Anak ke : I

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    15/36

    Identitas orang tua

    Nama ibu : Ny ghina Nama ayah : Tn gita

    Umur : 20 tahun Umur : 25tahun

    Agama : IslamAgama : Islam

    Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

    Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

    Pendidikan : SMAPendidikan : SMA

    Pekerjaan : SwastaPekerjaan : Swasta

    Penghasilan : - Penghasilan : -

    Alamat : Kedung Papar,Alamat : Kedung Papar,

    PeteronganJombang Peterongan,

    Jombang

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    16/36

    Anamnesa

    2. Keluhan utama

    Bayi Baru lahir tampak pucat dan kebiru- biruandisertai sesak nafas dan tidak menangis.

    3. Riwayat penyakit sekarang

    Bayi lahir SC, tidak dapat bernafas spontan sesak

    , cyanosis central, AS : 3-4

    4. Riwayat penyakit keluarga

    Ibu klien mengatakan bahwa dalam keluarganya

    tidak ada yang menderita penyakit DM, asma,hipertensi,TBC dan sebagainya.

    5. Riwayat neonatal

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    17/36

    Pre natal

    Ibu klien mengatakan bahwa ini anak yang pertama, ibuANC 7 x ke bidan dan waktu mual dan muntah diberitablet Fe & Vitamin, ibu tidak pernah menderitapenyakit apapun, ibu tidak pernah minum jamu danpijet selama hamil dan, mendapatkan suntikan TT 2x.

    Riwayat natal Ibu melahirkan bayi dengan umurkehamilan 29/30minggu, ditolong oleh DSOG secara SCatas indikasi letak lintang dan fetal distress padatanggal 06 oktober 2006 jam 02.35 WIB, BBL: 1120gram, PBL: 36 cm, LD: 22cm, MO: 29, FO: 28, SOB: 26.A-S: 3-4.

    Riwayat post natalSetelah bayi lahir dilakukan resusitasi dan ternyatatidak berhasil, keadaan umum jelek, S : 36,5oC, bayimerintih sesak (+), warna kulit biru, lebam/mengkilat.

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    18/36

    6. Riwayat psikososial

    Kelahiran bayi ini sangat diharapkan keluarga dansekarang keluarga sangat mengkhawatirkan keadaanbayinya.

    7. Kebutuhan dasar

    Pola nutrisi

    Sementara bayi puasa bayi di infus D10% - 100 cc/24jam

    Pola eliminasi

    BAB mekoneum 1 x, lembek, warna hitam

    BAK 1 x warna jernih3) Pola aktivitas

    Gerak bayi lemah

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    19/36

    Data Obyektif

    1. Pemeriksaan umum

    Keadaan umum : lemah, sesak,Kesadaran : apatis

    BB : 1120 gram

    PB :&nbrp; 36 cm

    RR : 90 x/menit, cepat dan dangkal

    Nadi : 100 x/menit

    Lingkar kepala : MO : 29 cm

    FO : 28 cm

    SOB : 26 cm

    LD : 29 cm

    Suhu : 36,5oC

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    20/36

    2. Pemeriksaan fisik

    a. Inspeksi

    Kepala : simetris, rambut hitam, halus dan tipis.

    Muka : merah, terdapat lanugo

    Mata : simetris, sklera putih, terdapat secret mata, matatertutup

    Hidung : simetris, tidak ada secret, terdapat pernafasancuping hidung, terpasang O2dengan head box

    Mulut : simetris, bibir kering, cyanosis centralis

    Telinga : simetris, tidak ada secret dan telinga sangat tipisdan lembek

    Dada : simetris, bersih, ada tarikan intracosta, vena-venamembayang, dada lebam

    Abdomen : tali pusat basah, ada sisa perdarahan terbungkuskasa kering

    Genetalia : jenis kelamin laki-laki, penis berlubangAnus : tidak ada atresia ani

    Ekst. Atas : tampak merah, kulit lebam-lebam, oedem, ujung-ujung kuku biru, cyanosis, terdapat vernic caseosa

    Ekst. Bawah : tampak merah, kulit lebam-lebam, oedem, ujung-ujung kuku biru, cyanosis, terdapat vernic caseosa

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    21/36

    b. Palpasi

    Kepala : teraba UUB dan UUK datar, belum menutup

    Dada : dada teraba cekung

    Abdomen : tidak kembung (tidak meteorismus)

    Genetalia : testis belum turun pada skrotum

    Anus : teraba lubangEkstremitas : oedem, lebam/mengkilat

    c. Auskultasi

    Dada : denyut jantung 120 x/mnt cepat dan dangkal tidak ada ronchi dan wheezing

    d. Perkusi

    Perut : tidak kembung

    3. Reflek

    Reflek sucking : lemah

    Reflek morro : lemah

    Reflek babynsky : lemah

    Reflek tonick neck : lemah

    Reflek graps : lemah4. Terapi

    Infus D10% - 100/24 jam

    Injeksi Vit. K 1 mg (IM)

    Injeksi Cefo (IV)

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    22/36

    IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

    Diagnosa : Bayi Ny ghina umur 1 hari dengan asfiksia berat

    Ds : Ibu mengatakan melahirkan bayi dengan umur kehamilan 29 / 30 minggu, ditolongoleh bidan secara normal pada tanggal 06 10 2006 ; Jam 02.35 WIB.

    Do : - KU lemah, sesak- Kesadaran apatis

    - BB : 1120 gram

    - PB : 36 cm

    - AS : 3 4

    - Lingkar kepala :

    - MO : 29 cm

    - FO : 28 cm

    - SOB : 26 cm

    - RR : 90 x/menit, cepat dan dangkal

    - Terdapat tarikan intercosta

    - Warna kulit, mulut, ekstremitas biru

    - Reflek :

    - Reflek sucking : lemah- Reflek morro : lemah

    - Reflek babynsky : lemah

    - Reflek tonick neck : lemah

    - Reflek graps : lemah

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    23/36

    ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Gagal nafas

    Hipotermi berat

    IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

    Pemberian oksigen 8 liter / menit

    Perawatan dalam incubator

    INTERVENSI

    Diagnosa : By Ny ghina umur 1 hari dengan asfiksiaberat

    Tujuan : Setelah mendapatkan asuhan

    kebidanan selama 30 menit diharapkan kebutuhanO2terpenuhi

    Kriteria : Keadaan umum cukup, warna kulitmerah muda, tidak cyanosis, tidak ada pernafasancuping hidung, tidak ada tarikan intracosta, RR normal :30 60 x/menit, AS : 7 10, Suhu : 36.5 37.5 0C

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    24/36

    Intervensi

    1) Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

    Rasional : untuk mencegah terjadinya infeksi

    2) Masukan dalam incubator

    Rasional : menghindari terjadinya kehilangan panas melalui proses evaporasi

    3) Keringkan dan selimuti bayi dengan kain bersih dan hangat

    Rasional : menghindari terjadinya kehilangan panas melalui proses evaporasi

    4) Atur posisi dengan kepala ekstensi

    Rasional : dengan posisi ekstensi maka jalan nafas lebih bebas sehingga udaradapat masuk ke paru-paru secara maksimal

    5) Berikan O2dosis tinggi dengan head box

    Rasional : membantu memenuhi kebutuhan O2pada bayi

    6) Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir / secret secara berkal

    Rasional : mencegah terjadinya aspirasi

    7) Puasakan bayi untuk sementara

    Rasional : untuk mencegah aspirasi selama bayi dalam kondisi asfiksia

    8) Observasi tanda-tanda vital

    Rasional : deteksi dini adanya komplikasi

    9) Perawatan bayi baru lahir (perawatan tali pusat, ganti popok)

    Rasional : untuk mencegah terjadinya iritasi kulit dan hipotermi.

    10) Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi

    Rasional : pemberian terapi yang tepat akan memperbaiki prognosa

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    25/36

    IMPLEMENTASI

    Tanggal : 06 maret 2014

    1. Jam 03.00 WIBMencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan :memakai skot, memakai alas kaki, memakai masker

    2. Jam 03.05 WIB

    memasukan dalam incubator

    3. Jam 03.08 WIBMengeringkan dan menyelimuti bayi dengan kain bersih dan hangat

    4. Jam 03.13 WIB

    Mengatur posisi dengan kepala ekstensi

    5. Jam 03.15 WIB

    Memberikan O2dengan head box6. Jam 03.18 WIB

    Memuasakan bayi untuk sementara

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    26/36

    7. Jam 03.20 WIB

    Mengobservasi tanda-tanda vital

    TTV Respirasi : 90 x/menit

    Nadi : 130 x/menit

    Suhu : 36,5

    o

    C8. Jam 03.25 WIB

    Melakukan pengukuran antropometri

    MO : 29 cm PB : 36 cm

    FO : 28 cm LD : 22 cm

    SOB : 26 cm

    9. Jam 03.30 WIBMengganti popok dan kain yang basah dengan kain yang kering, melakukanperawatan tali pusat, memuasakan bayi untuk sementara.

    10. Jam 03.33 WIB

    Memberikan jalan nafas dengan menghisap lender / sekret

    11. Jam 06.00 WIB

    Memasang infus D10% - 100 cc/24 jam

    12. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi :

    a. Injeksi Vit K 1 mg (IM)

    b. Cefo 100 mg (IV)

    c. Perawatan bayi dalam incubator

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    27/36

    EVALUASI

    Tanggal : 06 maret 2014 Jam :03.30 WIB

    Diagnosa : By Ny ghina dengan asfiksia beratS : Ibu mengatakan bayinya tidak menangis,lemah

    O : Keadaan umum lemah, sesak, cyanosis sentral,pernafasan cuping hidung, ada tarikan intracosta, RR

    : 88 x/mntA : Bayi Ny ghina dengan asfiksia berat, Ku lemah

    P : Intervensi dilanjutkan

    Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

    Masukan dalam incubatorKeringkan dan selimuti bayi dengan kain bersih danhangat

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    28/36

    Atur posisi dengan kepala ekstensi

    Berikan O2 dosis tinggi dengan head box

    Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir /secret secara berkal

    Puasakan bayi untuk sementara

    Observasi tanda-tanda vital

    Ganti popok dan kain yang basah dengan kain yangkering dan bersih

    Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberianterapi

    Bayi dipindahkan ke ruang NICCU jam 09.30 WIB

    (Dengan KU lemah, sesak, cyanosis central,pernafasan cuping hidung, ada tarikan intracosta,RR : 88 x/menit

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    29/36

    IMPLEMENTASI

    Tanggal : 07 maret 2014

    1. Jam 03.00 WIBMencuci tangan sebelum dan sesudah melakukantindakan : memakai skot, memakai alas kaki, memakaimasker

    2. Jam 03.05 WIB

    memasukan dalam incubator

    3. Jam 03.08 WIB

    Mengeringkan dan menyelimuti bayi dengan kain bersihdan hangat

    4. Jam 03.13 WIBMengatur posisi dengan kepala ekstensi

    5. Jam 03.15 WIB

    Memberikan O2dengan head box

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    30/36

    6. Jam 03.18 WIB

    Memuasakan bayi untuk sementara

    7. Jam 03.20 WIB

    Mengobservasi tanda-tanda vital

    TTV Respirasi : 90 x/menit

    Nadi : 130 x/menit

    Suhu : 36,5oC

    8. Jam 03.25 WIB

    Melakukan pengukuran antropometri

    MO : 29 cm PB : 36 cm

    FO : 28 cm LD : 22 cm

    SOB : 26 cm

    9. Jam 03.30 WIB

    Mengganti popok dan kain yang basah dengan kain yang kering, melakukanperawatan tali pusat, memuasakan bayi untuk sementara.

    10. Jam 03.33 WIB

    Memberikan jalan nafas dengan menghisap lender / sekret

    11. Jam 06.00 WIB

    Memasang infus D10% - 100 cc/24 jam

    12. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi :

    a. Injeksi Vit K 1 mg (IM)

    b. Cefo 100 mg (IV)

    c. Perawatan bayi dalam incubator

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    31/36

    EVALUASI

    Tanggal : 07 maret 2014 Jam :03.30 WIB

    Diagnosa : By Ny ghina dengan asfiksia beratS : Ibu mengatakan bayinya tidak menangis,lemah

    O : Keadaan umum lemah, sesak, cyanosis sentral,pernafasan cuping hidung, ada tarikan intracosta, RR

    : 88 x/mntA : Bayi Ny ghina dengan asfiksia berat, Ku lemah

    P : Intervensi dilanjutkan

    Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

    Masukan dalam incubator Keringkan dan selimuti bayi dengan kain bersih dan

    hangat

    Atur posisi dengan kepala ekstensi

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    32/36

    Berikan O2 dosis tinggi dengan head box

    Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir /

    secret secara berkal Puasakan bayi untuk sementara

    Observasi tanda-tanda vital

    Ganti popok dan kain yang basah dengan kain yang

    kering dan bersih Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian

    terapi

    Bayi dipindahkan ke ruang NICCU jam 09.30 WIB

    (Dengan KU lemah, sesak, cyanosis central,pernafasan cuping hidung, ada tarikan intracosta,RR : 88 x/menit)

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    33/36

    IMPLEMENTASI

    Tanggal : 08 maret 2014

    1. Jam 03.00 WIBMencuci tangan sebelum dan sesudah melakukantindakan : memakai skot, memakai alas kaki, memakaimasker

    2. Jam 03.05 WIBmemasukan dalam incubator

    3. Jam 03.08 WIB

    Mengeringkan dan menyelimuti bayi dengan kain bersih

    dan hangat4. Jam 03.13 WIB

    Mengatur posisi dengan kepala ekstensi

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    34/36

    5. Jam 03.15 WIB

    Memberikan O2dengan head box

    6. Jam 03.18 WIB

    Memuasakan bayi untuk sementara

    7. Jam 03.20 WIB

    Mengobservasi tanda-tanda vital

    TTV Respirasi : 36 x/menit

    Nadi : 156 x/menit

    Suhu : 37,5oC

    8. Jam 03.25 WIB

    Melakukan pengukuran antropometri

    MO : 29 cm PB : 36 cm

    FO : 28 cm LD : 22 cm

    SOB : 26 cm

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    35/36

    EVALUASI

    Tanggal : 08 maret 2014 Jam :03.30 WIB

    Diagnosa : By Ny ghina dengan asfiksia berat

    S : Ibu mengatakan bayinya sudah bisa

    menangis dan sudah membaikO : Keadaan umum membaik

    intracosta, RR : 35 x/mnt

    A : Bayi Ny ghina dengan asfiksia berat, Ku

    baik

    P : Intervensi selesai

  • 5/24/2018 Ppt Buyul Askeb Asf Baru

    36/36

    TERIMAKASIH