kelompok B bakteri

Post on 16-Apr-2017

335 views 6 download

Transcript of kelompok B bakteri

MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI“BAKTERI”

KELOMPOK IKELAS : FARMASI B (2015)

JURUSAN FARMASIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEOKENDARI

KELOMPOK 1 KELAS B

DESRIANI (O1A115082)RANI SUPRIANTI (01A115056)RISNAH MUFTIAH (01A114083)SIWI MASIGI (O1A114051)

BAKTERI

Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak. Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik). Hal ini menyebabkan organisme ini hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.

Ciri-ciri BakteriBakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :

1. Pada umumnya bakteri tersebut tidak memiliki klorofil.2. Hidupnya bebas atau sebagai parasit (patogen).3. Bentuknya beraneka ragam.4. Memiliki ukuran yang kecil rata-rata sekitar 1 hingga 5

mikron.5. Tidak mempunyai membran inti sel atau disebut juga

dengan prokariot.6. Uniseluler atau memiliki satu sel.7. Bakteri yang hidup pada lingkungan ekstrim

(Archaebacteria) memiliki dinding sel yang tidak mengandung peptidoglikan.

Struktur sel bakteri Struktur Sel bakteri dapat dibagi atas tiga bagian utama yaitu :1. Dinding sel2. Bagian internal berupa

protoplasma yang mengandung : • Membran sel • Granula • Mesosom • Ribosom • Nukleoid (DNA)

3. Bagian eksternal • Flagela • Pili • Kapsul

Bagian eksternal bakteriA. Flagela

Berfungsi sebagai alat gerak, struktur utamanya adalah protein yang disebut flagellin, fleksibel, ukuran diameter10-15μm, dengan panjang 10-20μm. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

- Atrik - Monotrik - Lofotrik - Amfitrik - Peritrik

MONOTRIKPseudomonas

aeruginosa

LOFOTRIKPseudomonas fluorescens

AMFITRIKAquaspirillum

serpensPERITRIK

Salmonela typosa

B. PiliPili merupakan alat untuk menempel pada permukaan (adhesin) substrat. Pili ada yang khusus digunakan untuk konjugasi, disebut pili sex. DNA bakteri dapat ditransfer dari satu sel bakteri ke sel bakteri lain selama proses konjugasi.

C. KapsulKapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bilalapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

Bentuk dasar bakteri terdiri dari bentuk kokus(bulat), bentuk batang dan bentuk spiral.

1. Bakteri KokusKokus adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti

bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:

PENGGOLONGAN BAKTERI BERDASARKAN BENTUK TUBUH

a) Monokokusb) Diplokokusc) Tetrakokus d) Sarkina e) Streptokokus f) Stapilokokus

SARKINAThiosarcina rosea

MONOCOCCUSNeisseria

gonorrhoeae

DIPLOCOCCUSDiplococcus pneumoniae

STAPILOCOCCUSStaphylococcus

aureus

STREPTOCOCCUSStreptococcus

mutans

Nama penyakit : PneumoniaPenyebab : Diplococcus pneumoniae Cara penularan : tertular dari penderita

pneumonia

Bakteri kokus yang menyebabkan penyakit

BakteriDiplococcus pneumoniae

PENGGOLONGAN BAKTERI BERDASARKAN BENTUK TUBUH

2.Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:•Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal

•Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan

•Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

Nama penyakit : TBC (tuberculosis)

Penyebab : Mycobacterium tuberculosis

Cara penularan : tertular dari penderita TBC

Bakteri basil yang menyebabkan penyakit

PENGGOLONGAN BAKTERI BERDASARKAN BENTUK TUBUH

3.Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:• Spiral yaitu bentuk sel

bergelombang

• Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup

• Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Contoh bakteri berbentuk spiral

SPIRALThiospirillopsis floridana

SPIROSETATreponema pallidum

VIBRIOVibrio cholerae

Nama penyakit : koleraPenyebab : Vibri choleraeCara penularan : air sungai dan makanan yang

terkontaminasi

Bakteri spiral yang menyebabkan penyakit

VIBRIOVibrio cholerae

Mekanisme masuknya bakteri Vibri cholerae ke dalam tubuh manusia

Bakteri umumnya bakteri melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Cara Perkembangbiakan bakteri:

1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

Rekombinasi genetik bakteri

konjugasi

Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :

1. Suhu2. Derajat keasaman atau pH3. Konsentrasi garam4. Sumber nutrisi5. Zat-zat sisa metabolisme6. Zat kimia

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

A. Bakteri Heterotrof  Bakteri heterotrof merupakan bakteriyangtidakdapat membuat makanannya sendiri dan dibedakan menjadi:

Bakteri saprofit : dari sisa organisme , misal daun gugur dan kotoran hewan. Dan merupakan dekomposer. Contoh : Lactobacillus bulgaricus (yoghurt)

Bakteri parasit : dari sel inangnya. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya disebut -> patogen. Contoh : Mycobacterium tuberculosis (TBC)

Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.

B. Bakteri Autotrof Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya.

1. Bakteri fotoautrotof Bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh : bakteri hijau, bakteri ungu.

2. Bakteri kemoautrotofBakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.Contoh : Nitrosomonas. Nitrosomonas dapat memecah NH3 menjadi NH2, air dan energi.

1. Bakteri aerobBakteri aerob yaitu bakteri yang

menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.

2. Bakteri anaerobBakteri anaerob yaitu bakteri yang tidak

menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis.

Bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi.

1. Bakteri aerob obligatyaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam

suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.

2. Bakteri anaerob obligatyaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam

suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.3. Bakteri anaerob fakulatif

yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.

Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan lagi menjadi:

1. Kontak2. Inhalasi / Pernapasan3. Pencernaan4. Inokulasi5. Kongenital / Bawaan

CARA BAKTERI MENGINFEKSI TUBUH MANUSIA

Obat-obatan terapi yang diformulasikan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri tanpa menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh adalah antibiotik.

Cara kerja antibiotik mengobati infeksi bakteri bervariasi sesuai dengan jenis dari antibiotik itu sendiri.

Berdasarkan formula obat dan cara memerangi bakteri, ada dua jenis antibiotik yaitu bakteriostatik dan bakterisida

Antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri, alih-alih membunuhnya secara langsung. Karena bakteri terhambat pertumbuhannya, sistem kekebalan tubuh dapat dengan mudah memerangi infeksi. Mekanisme kerja antibiotik ini adalah dengan mengganggu sintesis protein pada bakteri patogen.

Contoh : Spectinomycin (mengobati gonore)Tetracyclinedan Chloramphenicol (untuk infeksi)Macrolide (efektif untuk bakteri gram positif)

1. Antibiotik Bakteriostatik

Antibiotik ini mengandung senyawa aktif yang secara langsung membunuh bakteri dengan menargetkan dinding sel luar, membran sel bagian dalam, serta susunan kimia bakteri.

Contoh : Penicillin (menyerang dinding sel luar)Polymyxin (menargetkan membran sel)Quinolone (mengganggu jalur enzim)

Beberapa zat bakteriosida digunakan sebagai desinfektan, sterilisasi, dan antiseptik.

2. Antibiotik Bakterisida

Satu jenis antibiotik tidak akan mampu membunuh semua bakteri, sehingga antibiotik juga diklasifikasikan berdasarkan kekhususan target, yaitu antibiotik spektrum luas dan antibiotik spektrum sempit.

Antibiotik spektrum luas efektif membunuh jenis bakteri patogen. Contoh :Tetraciline, Tigercyline, dan Chloramphenicol.

Antibiotik spektrum sempit direkomendasikan untuk mengobati jenis tertentu dari bakteri penyebab penyakit. Contoh : Oxazolidinone, dan Glycycline.

3. Antibiotik dengan Sasaran Spesifik

BAKTERI PENGHASIL ANTIBIOTIK

Produksi antibiotik melalui pemanfaatan bakteri dilakukan dengan cara fermentasi. Contoh bakteri penghasil antibiotik adalah Streptococcus griceus yang memproduksi hampir dua per tiga antibotik yang digunakan secara klinis.

Pengisolasian bakteri

Bakteri difermentasi

TERIMA KASIH

Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo