Bab 1 Lap Akhir Kct

3
Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Kabupaten Melawi I-1 LAPORAN AKHIR BAB 1 1.1 Latar Belakang Kawasan andalan merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai penggerak perekonomian wilayah, yang memiliki kriteria sebagai kawasan yang cepat tumbuh dibandingkan lokasi lainnya, memiliki sektor basis dan memiliki keterkaitan ekonomi dengan daerah sekitar. Pertumbuhan kawasan andalan diharapkan dapat memberikan imbas positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah sekitar atau daerah di belakangnya (hinterland), melalui pengembangan sektor atau subsektor basis sebagai penggerak perekonomian daerah dan keterkaitan ekonomi antar daerah. Tujuan utama clan kawasan andalan adalah mempercepat pembangunan. Pusat Pertumbuhan adalah lokasi konsentrasi kegiatan ekonomi yang sudah berkembang dan berfungsi sebagai pusat pelayanan perdagangaan, jasa, dan industri pengolahan, sehingga berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut dan daerah tertinggal di sekitarnya. Sudah menjadi fenomena umum bahwa pertumbuhan kawasan tidak ada yang sama atau merata. Pertumbuhan kawasan selalu menunjukkan adanya corak di mana lokasi-lokasi tertentu tumbuh cepat, tumbuh secara pelan, tumbuh sangat lambat atau stagnan, dan malah ada yang cenderung merosot atau “deterioration”. Walaupun corak pertumbuhan kawasan- kawasan itu berbeda-beda, namun saling berkaitan dan bermitra secara keruangan (spatial interaction). Untuk ini patut diduga bahwa masing-masing kawasan saling menarik (pull) dan mendorong (push) satu sama lain. Pada gilirannya, kawasan yang memiliki keunggulan akan menjadi kawasan yang lebih cepat tumbuh dibanding kawasan-kawasan mitranya. Di sinilah perlunya strategi untuk tetap menjaga posisioning pertumbuhan kawasan-kawasan yang cepat tumbuh agar tetap tumbuh dalam hubungan ruang yang komplementer dengan kawasan- kawasan lainnya. Kawasan Cepat Tumbuh (KCT) selalu berbasis ekonomi dan kota merupakan simpul basis ekonomi atau kutub (bagian penting) bagi KCT. Sejauh ini belum ada KCT tanpa atribut kota di dalamnya. Dengan demikian kota menjadi tumpuan bagi berlangsungnya KCT.

description

kawasan cepat tumbuh

Transcript of Bab 1 Lap Akhir Kct

Page 1: Bab 1 Lap Akhir Kct

Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Kabupaten Melawi

I-1

LAPORAN AKHIR

BAB

1

1.1 Latar Belakang

Kawasan andalan merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai penggerak perekonomian

wilayah, yang memiliki kriteria sebagai kawasan yang cepat tumbuh dibandingkan lokasi

lainnya, memiliki sektor basis dan memiliki keterkaitan ekonomi dengan daerah sekitar.

Pertumbuhan kawasan andalan diharapkan dapat memberikan imbas positif bagi pertumbuhan

ekonomi daerah sekitar atau daerah di belakangnya (hinterland), melalui pengembangan

sektor atau subsektor basis sebagai penggerak perekonomian daerah dan keterkaitan ekonomi

antar daerah. Tujuan utama clan kawasan andalan adalah mempercepat pembangunan. Pusat

Pertumbuhan adalah lokasi konsentrasi kegiatan ekonomi yang sudah berkembang dan

berfungsi sebagai pusat pelayanan perdagangaan, jasa, dan industri pengolahan, sehingga

berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut dan daerah tertinggal di

sekitarnya.

Sudah menjadi fenomena umum bahwa pertumbuhan kawasan tidak ada yang sama atau

merata. Pertumbuhan kawasan selalu menunjukkan adanya corak di mana lokasi-lokasi

tertentu tumbuh cepat, tumbuh secara pelan, tumbuh sangat lambat atau stagnan, dan malah

ada yang cenderung merosot atau “deterioration”. Walaupun corak pertumbuhan kawasan-

kawasan itu berbeda-beda, namun saling berkaitan dan bermitra secara keruangan (spatial

interaction). Untuk ini patut diduga bahwa masing-masing kawasan saling menarik (pull) dan

mendorong (push) satu sama lain. Pada gilirannya, kawasan yang memiliki keunggulan akan

menjadi kawasan yang lebih cepat tumbuh dibanding kawasan-kawasan mitranya. Di sinilah

perlunya strategi untuk tetap menjaga posisioning pertumbuhan kawasan-kawasan yang cepat

tumbuh agar tetap tumbuh dalam hubungan ruang yang komplementer dengan kawasan-

kawasan lainnya. Kawasan Cepat Tumbuh (KCT) selalu berbasis ekonomi dan kota merupakan

simpul basis ekonomi atau kutub (bagian penting) bagi KCT. Sejauh ini belum ada KCT tanpa

atribut kota di dalamnya. Dengan demikian kota menjadi tumpuan bagi berlangsungnya KCT.

Page 2: Bab 1 Lap Akhir Kct

Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Kabupaten Melawi

I-2

LAPORAN AKHIR

Namun demikian tidak semua kota menjadi simpul pertumbuhan kawasan, dan kiranya hanya

beberapa simpul atau kota-kota tertentu yang mampu me-“leverage” pertumbuhan KCT. Pada

umumnya kota demikian itu mempunyai 2 keunggulan, yaitu “Comparative Advantages” atau

keunggulan alamiah - utamanya keunggulan lokasi (yang strategis); dan “Competitive

Advantages” atau keunggulan buatan yang diciptakan.

Atas dasar tersebut, perlu pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh dengan

pertimbangan:

bahwa dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kawasan yang berpotensi

sebagai pusat pertumbuhan wilayah, mengurangi kesenjangan pembangunan

antarwilayah perlu dilakukan upaya pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di

daerah;

bahwa dalam pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah, perlu

mengoptimalkan pemanfaatan keunggulan komparatif dan kompetitif produk unggulan

daerah dan daya tarik kawasan di pasar domestik dan internasional;

bahwa untuk mengembangkan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah, diperlukan

langkah yang terpadu, komprehensif, dan berkelanjutan sesuai arah kebijakan

pembangunan nasional dan daerah;

1.2 Tujuan Pengembangan Kawasan

Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di daerah provinsi/ kabupaten/

kota bertujuan :

meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk unggulan di kawasan;

meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pusat pertumbuhan;

mendorong peningkatan kerjasama pembangunan antar wilayah secara fungsional, dan

antardaerah yang relatif sudah berkembang dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam

suatu keterpaduan sistem wilayah pengembangan ekonomi;

mengoptimalkan pengelolaan potensi sumberdaya spesifik daerah bagi peningkatan

perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, yang berwawasan kelestarian

lingkungan; dan

menciptakan perwujudan keterpaduan, keseimbangan dan keserasian pertumbuhan antar

wilayah.

Page 3: Bab 1 Lap Akhir Kct

Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh Kabupaten Melawi

I-3

LAPORAN AKHIR

1.3 Lokasi Kawasan Perencanaan

Kawasan Strategis adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena

mempunyai pengaruh sangat penting terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan

keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Kawasan Strategis Cepat

Tumbuh adalah merupakan bagian kawasan strategis yang telah berkembang atau potensial

untuk dikembangkan karena memiliki keunggulan sumber daya dan geografis yang dapat

menggerakkan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya.

Kawasan strategis cepat tumbuh dapat dipilih, apabila memenuhi kriteria diantaranya:

potensi yang besar ditinjau dari dukungan ketersediaan sumberdaya alam yang meliputi

sektor dan produk-produk unggulan yang dapat diperbaharui, kesesuaian lahan, dan

ketersedian pencadangan lahan bagi pengembangan investasi, khususnya dalam

mendorong industri pengolahan di dalam negeri berbahan baku lokal sebagai potensi

penggerak pengembangan perekonomian kawasan secara berkelanjutan;

potensi infrastruktur atau prasarana dasar yang relatif memadai seperti jalan, jembatan,

air bersih, listrik, bahan bakar, dan telekomunikasi; serta sarana penunjang, seperti alat

angkutan/transportasi, gudang, peralatan pengolahan dan distribusi, sesuai kebutuhan

pengembangan bisnis sektor dan produk uggulan di kawasan;

keterkaitan pengelolaan pembangunan antarpusat pertumbuhan, dan pusat pertumbuhan

dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wilayah

pengembangan ekonomi;

kelembagaan pengelolaan kawasan, serta pengelolaan bisnis sektor dan produk unggulan

kawasan, yang didukung dengan sistem dan mekanisme pengelolaan pembangunan

tahunan secara hirakhis fungsional mulai dari tingkat pusat, tingkat provinsi, dan

kabupaten/kota; dan

dukungan tenaga kerja terampil dan terdidik dalam mengelola bisnis sektor dan produk

unggulan kawasan.