Laporan Kasus Bronkiektasis

36
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA LAPORAN KASUS PEMBAHASAN PEMBAHASAN

description

laporan kasus bronkiektasis berupa tinjauan pustaka, laporan kasus hingga pembahsan. laporan ini dibuat khusus dalam kepanitraan klinik bagian radiologi RSUD Gianyar Bali

Transcript of Laporan Kasus Bronkiektasis

LAPORAN KASUS BRONKIEKTASIS

PEMBAHASAN

PENDAHULUANPENDAHULUANBRONKIEKTASISKRONIK IRREVERSIBLEDilatasi + Distorsi BRONKUS30%-60% penderita TB Bronkiektasis

Riwayat bronkiektasis pertama kali dikemukakan oleh Rene Theophile Hyacinthe Laennec pada tahun 1819 pada pasien dengan flegmon supuratif.

Riwayat bronkiektasis pertama kali dikemukakan oleh Rene Theophile Hyacinthe Laennec pada tahun 1819 pada pasien dengan flegmon supuratif.

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISIBRONKIEKTASISKRONIK IRREVERSIBLEDilatasi + Distorsi BRONKUSETIOLOGIINFEKSI PRIMEROBSTRUKSI BRONKIALFIBROSIS KISTIKMycrobacterium tuberkolosisKlebisella speciesMycoplasma pneumonia dllASPIRASIKONGENITALWilliams-campbell syndromeMounier kuhn syndromeYellow nail syndrome

PATOFISIOLGITINJAUAN PUSTAKAMANIFESTASI KLINISTINJAUAN PUSTAKAPEMERIKSAAN PENUNJANGDIAGNOSIS BANDINGPENATALAKSANAAN

Meningkatkan pengeluaran sekret trakeobronkial. Mengontrol infeksi, terutama pada fase eksaserbasi akut AntibiotikMengembalikan aliran udara pada saluran napas yang mengalami obstruksi Bronkodilator Operasi hanya dilakukan bila pasien tidak menunjukkan perbaikan klinis setelah mendapat pengobatan konservatif yang adekuat selama 1 tahun atau timbul hemoptisis yang masif.

11KOMPLIKASIPROGNOSISLAPORAN KASUSIdentitas pasienNama :DNJUmur: 67 tahunKelamin: perempuanAgama: HinduPekerjaan: IRTPendidikan: SMPAlamat: Dukuh, pejengSuku / Bangsa: Bali / IndonesiaStatus perkawinan: Sudah menikahNo. RM: 513771anamnesisKeluhan Utama : Sesak NafasSesak sejak 1 minggu yang lalu, memberat 2 jam SMRSSesak dikatakan seperti tertindih benda berat, sehingga pasien susah bernafasSesak dikatakan sepanjang hari, dan tidak berkurang walaupun dengan perubahan posisiSesak berkurang dengan beristirahatAwalnya pasien mengeluh batuk-batuk sejak 1 bulan yang lalu, dengan dahak, darah negatif

anamnesisDahak dikatakan banyak 1 gelas terutama di pagi hari, tp tanpa sesakSesak mulai muncul sejak 1 minggu yang lalu namun hilang timbulSesak memberat sejak 2 jam SMRS dan tidak membaik dengan beristirahat.Keluhan lain: Nafsu makan berkurang, tidur tertangguBAB & BAK dikatakan normal

Riwayat penyakit dahuluPasien memiliki riwayat infeksi TB 2 tahun yang laluRiwayat OAT tuntas, dan dinyatakan sembuh 1,5 tahun yang laluSetelah pengobatan, pasien tidak pernah mengeluhkan sesak nafasRiwayat penyakit DM, HT, Asma, Jantung dan penyakit sistemik lainnya disangkalSaat ini anggota keluarga tidak ada yang mengalami atau memiliki keluhan serupa seperti pasien. Riwayat asma, TB, kencing manis, tekanan darah tinggi dan penyakit kronis lainnya disangkal.

Riwayat penyakit keluargaPasien merupakan seorang ibu rumah tangga, pasien dalam satu rumah bersama suami dan 3 orang anaknya. Riwayat merokok dan minum-minuman keras disangkal pasien. Sehari-hari pasien makan teratur 3 kali sehari. karena keluhan ini pasien mengatakan nafsu makan nya berkurang. Pasien mengatakan jarang berolahraga dan hanya tinggal di rumahRiwayat sosialPemeriksaan fisikKU: Kesan sakit sedangKesadaran: Compos MentisGCS: E4 V5 M6Tekanan Darah: 130/70 mmHgNadi : 130 x/m, regularFrekuensi nafas: 32 x/mTemperature: 36 CTinggi Badan: 165 cmBerat Badan: 55 kgBMI: 20.2 kg/m2Status gENERALMata: Anemia +/+, ikterus -/-, cekung -/-, RP + isokorTHT : kesan tenangLeher : JVP 0 cmH2O, kelenjar tiroid, pembesaran kelenjar (-)Thorax :PulmoInspeksi : simetris saat statis dan dinamisPalpasi : FV N/NPerkusi : sonor / sonorAuskultasi: Vesikuler +/+, Rhonki+/+, Wheezing -/-CorInspeksi : iktus cordis tidak terlihatPalpasi: iktus cordis teraba di ICS 6 MCL S, Thrill (-)Perkusi: batas atas SL ICS 2 S; batas kiri MCL ICS 6 S; batas kanan, PSL ICS 6 D; pinggang jantung SL ICS 3 SAuskultasi: S1S2 tunggal egular, murmur (-) ektrasistol (-)

Status GENERALAbdomen:Inspeksi : Distensi (-)Auskultasi : Bising Usus (+) NormalPerkusi : TimpaniPalpasi : Nyeri tekan epigastrium(-), hepar lien tidak terabaEkstremitas : Hangat Edema

++++----ParHasilUnitRemNilai NormalWBC12,8103/LH4,00-10,00HCT36,8%L40 52 HGB10,9g/dLL13,2 17,3MCV82,8fLN84,0 96,0MCH25,2pgN28,0 34,0PLT1620103/LN150 440Pemeriksaan labDarah LengkapTesHasilSatuanRentang NilaiKeteranganBUN105Mg/dlH18-55SC1,3Mg/dlH0,7-1,2 GDA 134 Mg/dlN < 150Pemeriksaan labKimia DarahPemeriksaan radiologiKeterangan :Mediastinum : tidak melebar, trakea tampak deviasi ke kananPulmo : corakan vaskuler meningkat, hilus normal, tidak ada pelebaran sela iga, terdapat gambaran cincin-cincin radiolusen menyerupai sarang tawon (honeycombs appearance) pada bagian parahilar dan parakardial dextra sinistra dengan infiltrat, tampak garis fibrotik di bagian parakardial dextra . Cor : Ukuran, bentuk membesar CTR 57 %, pinggang jantung terlihat, apex jantung dalam batas normalAorta tidak tampak elongasi dan dilatasiSinus kostofrenikus dextra sinistra TajamTulang tulang tampak intak

Kesan :Infected Bronchiectasis KardiomegaliSusp proses spesifik lama

Infected BronkiektasisPost TB

DiagnosisBronkografiCT scan thoraxTes Sputum BTAKultur sputum tes sensitivitas

Usulan pemeriksaan

MRSOksigen 2 liter per menitIVFD Nacl 0,9% + Aminophilin amp 20 tpmMetil Prednisolon 2x ampCefotaxime 3x1ampPranza 1x1ampVestein 3xCINebul Combivent @8 jampenatalaksanaan

PEMBAHASANteoriGejalaBatuk kronis dengan dahak purulen.Sesak napas dan demam.Lemah serta berat badan menurunRiwayat infeksi primer yang disebabkan oleh TBkasusPasien mengeluhkan sesak dan batuk dengan dahak kental berwarna putih hingga kekuningan, terasa banyak pada pagi hariPasien juga memiliki riwayat terinfeksi TB 2 tahun yang laluteoriPeningkatan frekuensi nafas/sesak ditemukan pada 72% pasien. biasanya terjadi pada bronkiektasis luas.Pada pemeriksaan fisik akan terdapat ronki basah sedang sampai kasar pada daerah yang terkena dan biasanya menetap pada pemeriksaan yang berulang.

kasusPada pasien ditemukan frekuensi nafas yang meningkat 32x/mntPada pemeriksaan fisik ditemukan adanya suara ronki pada kedua lapang paruteoriPemeriksaan laboratorium terkadang tidak menunjukkan tanda yang khas dari bronkiektasis. Pada bronkiektasis yang ringan, pada pemeriksaan darah tidak menunjukkan tanda yang spesifik, kecuali ditemukan adanya anemia akibat dari infeksi kronis, dan leukositosis yang menunjukkan adanya infeksi supuratif. kasusBerdasarkan hasil laboratorium, didapatkan leukositosis yang menunjukan adanya tanda-tanda terjadinya infeksi bakteri pada pasien.

teoriPemeriksaan radiologis akan sangat berguna dan akan menunjukkan tanda yang lebih spesifik pada penderita bronkiektasis. Pada gambaran foto polos akan menunjukkan adanya adanya kista-kista kecil dengan infiltrate, mirip seperti gambaran sarang tawon atau disebut honeycomb appearance.kasusBerdasarkan hasil foto rontgen thorax PA pada pasien ditemukan adanya gambaran honeycombs appearance pada paru kanan disertai dengan adanya infiltrateteoriPrinsip terapi bronkiektasis terdiri dari menghilangkan infeksi sekunder, terapi simtomatik dan drainase sekret.KIE pasien agar terhindar dari paparan udara yang tercemar dan asap rokok untuk mencegah rangsangan pada bronkuskasusPenatalaksanaan pada pasien ini, berupa pemberian oksigen 2 lpm, cairan kristaloid intravena, aminophilin, metal prednisolon, cefotaxime, vestein, pantoprazole, dan nebulizer combiventTHANK YOUSesi diskusi