RANCANGAN AWAL RKP 2019 - kemkes.go.id pra... · risiko penyakit tidak menular Pencegahan dan...

29
Disampaikan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional, Banten 06 Maret 2018 1 PROGRAM PRIORITAS: PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT RANCANGAN AWAL RKP 2019 Dr. Ir. Subandi, M.Sc Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas

Transcript of RANCANGAN AWAL RKP 2019 - kemkes.go.id pra... · risiko penyakit tidak menular Pencegahan dan...

Disampaikan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional, Banten 06 Maret 20181

PROGRAM PRIORITAS: PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

RANCANGAN AWAL RKP 2019

Dr. Ir. Subandi, M.ScDeputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas

Sistematika Paparan

1. Pencapaian Pembangunan Nasional

2. Sasaran Ekonomi Makro

3. Pokok-Pokok RKP 2019

4. Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019 (Kesehatan)

5. Rancangan Awal RKP 2019 (Kesehatan)

3

1. PENCAPAIAN PEMBANGUNAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

4

Pemerataan Pembangunan Menunjukkan Perkembangan Positif

Ketimpangan menurun ditandai oleh koefisien gini yang semakin membaik

Tingkat kemiskinan menurun, menjadi 10,12 persen dan jumlah penduduk miskin berkurang menjadi 26,58 juta jiwa.

Tingkat pengangguran menurun menjadi 5,50 persen dan jumlah penganggur berkurang menjadi 7,04 juta orang.

Sumber: BPS 2014-2017

Tahun 2015

IPMTahun 2016

69,55 70,18

Indeks Pembangunan Manusia membaik menjadi 70,18 pada tahun 2016.

Persentase penduduk miskin berkurang(persen)

Jumlah penduduk miskin berkurang(Juta Jiwa)

10,96 2014(Sept)

10,122017(Sept)

27,73 2014(Sept)

26,582017(Sept)

Tingkat Pengangguran Terbuka berkurang (persen)

5,94 2014 (Agustus)

5,502017 (Agustus)

0.4130.406

0.414

0.402

0.3940.391

0.37

0.38

0.39

0.40

0.41

0.42

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: Susenas, September 2012-2017

Jumlah Pengangguran berkurang(juta jiwa)

7,242014 (Agustus)

7,042017 (Agustus)

REPUBLIK INDONESIA

5

Sebaran Ekonomi

Wilayah Sedikit Bergeserke Arah

Kawasan Timur Indonesia

Jawa2016: 58,5%2017: 58,5%

Pertumbuhan: 2017: 5,6%

Sumatera2016: 22,0%2017: 21,7%

Pertumbuhan: 2017: 4,3%

Maluku dan Papua2016: 2,5%2017: 2,4%

Pertumbuhan: 2017: 2,4%

Sulawesi2016: 6,0%2017: 6,1%

Pertumbuhan: 2017: 7,0%

Kalimantan2016: 7,9%2017: 8,2%

Pertumbuhan: 2017: 4,3%

Bali dan NT2016: 3,1%2017: 3,1%

Pertumbuhan: 2017: 3,7%

KONTRIBUSI PDRB PULAU TERHADAP PDB NASIONAL

Ekonomi Indonesia Menunjukkan Perbaikan Secara Bertahap

6

2. SASARAN EKONOMI MAKRO

REPUBLIK INDONESIA

Rasio Gini

0,38–0,39

Indeks Pembangunan Manusia

71,98Pertumbuhan Ekonomi

5,4–5,8%

Tingkat Kemiskinan

8,5–9,5%

Target Pembangunan Tahun 2019

Tingkat Pengangguran Terbuka

4,8–5,2%

7

Arah Kebijakan Makro 2019

MEMPERTAHANKAN MOMENTUM PERTUMBUHAN EKONOMI DI

TENGAH TAHUN POLITIK

1. Meningkatkan daya saing ekspor

2. Melanjutkan momentum peningkatan iklim investasi

3. Memperkuat konsumsi masyarakat

4. Meningkatkan nilai tambah sektor:

Industri Pengolahan Non Migas

Pertanian Jasa Produktif

MENJAGA STABILITAS MAKROEKONOMI DI TENGAH

TEKANAN EKSTERNAL

1. Menjaga stabilitas nilai tukar di tengah tekanan normalisasi kebijakan moneter negara maju

2. Menjaga defisit transaksi berjalan pada tingkat yang aman

3. Mempertahankan sustainabilitas fiskal

4. Menjaga inflasi pada tingkat yang tabil

5. Memperkuat resiliensi sistem keuangan

MENDORONG PERTUMBUHAN YANG INKLUSIF DAN

BERKELANJUTAN

1. Meningkatkan tingkat produktivitas melalui reformasi struktural

2. Mendorong pemerataan dan penurunan tingkat kemiskinan

3. Mempertahankan keseimbangan lingkungan

4. Mengantisipasi tantangan disrupsi ekonomi di masa depan

PERTUMBUHAN EKONOMI TINGKAT KEMISKINAN TK. PENGANGGURAN RASIO GINI IPM

9

3. POKOK-POKOK RKP 2019

REPUBLIK INDONESIA

10

RKP 2019 fokus pada optimalisasi pemanfaatan seluruh sumber daya untuk mengejar pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN

RKP 2019Kesinambungan Implementasi Money Follows Program

Menajamkan Integrasi

Sumber Pendanaan

Memastikan Pelaksanaan

Program

Menajamkan Prioritas Nasional

Belanja K/L, Belanja Non K/L, Belanja Transfer ke Daerah, PHLN,

BUMN, PINA dan Swasta

Pengendalian Dilakukan Sampai ke Level Proyek

(satuan 3)

RKP2019

24 PP

5 PN

30 PP

10 PN

2018 2019

154 PP

23 PN

2017

REPUBLIK INDONESIA

Perkuatan Perencanaan dan PenganggaranPenekanan PP 17 Tahun 2017

11

Hal baru di RKP 2019 Integrasi pendanaan yang bersumber dari :• Subsidi/Hibah (kebijakan)• BUMN (proyek prioritas)• KPBU (proyek prioritas)• PINA (proyek prioritas)

Alokasi Pada Prioritas

Pasal 1Proyek Prioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis dan jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian prioritas pembangunan.

Integrasi Sumber-Sumber Pendanaan

Pasal 4 ayat 1Kerangka Pendanaan dilakukan melalui pengintegrasian sumber pendanaan, baik sumber pendanaan pemerintah maupun non-pemerintah, yang dimanfaatkan dalam rangka pencapaian Sasaran Pembangunan Nasional.

Kerangka Pendanaan

APBN

K/LSubsidi, Hibah

Transfer ke daerah,

dana desaBUMN KPBU

PINA Sumber lain

HolistikIntegratif

TematikSpasial

REPUBLIK INDONESIA

12

RKP 2019 Sebagai Penutup Kabinet Kerja

20192018201720162015

Melanjutkan Reformasi bagi

Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan

Mempercepat Pembangunan Infrastruktur

untuk Memperkuat

Fondasi Pembangunan

yang Berkualitas

Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi

untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi

Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah

Memacu Investasi dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur

untuk Percepatan

Pertumbuhan Ekonomi yang

Berkualitas

2019 adalah tahun terakhir pelaksanaan RPJMN 2015-2019

Pemerataan Pembangunan

untuk Pertumbuhan Berkualitas

TEMA RKP

REPUBLIK INDONESIA

13

Prioritas Nasional RKP 2019

Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar

Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif

Stabilitas Keamanan Nasional danKesuksesan Pemilu

Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air

Prioritas Nasional

PN 4

PN 3

PN 2

PN 1PN 5

REPUBLIK INDONESIA

PRIORITAS NASIONAL 1:PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN PELAYANAN DASAR

PEMBANGUNANMANUSIA MELALUI

PENGURANGAN KEMISKINAN DAN

PENINGKATAN PELAYANAN DASAR

Percepatan Pengurangan Kemiskinan

Peningkatan Pelayanan Kesehatan

dan Gizi Masyarakat

Pemerataan Layanan

Pendidikan Berkualitas

Peningkatan Akses

Masyarakat Terhadap

Perumahan dan

Permukiman Layak

Peningkatan Tata Kelola

Layanan Dasar

2

1

34

5

1

2

34

5

Prioritas Nasional

Program Prioritas

15

4. EVALUASI PARUH WAKTU RPJMN 2015-2019 (KESEHATAN)

16

Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019

1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat

Sasaran Satuan Baseline

2015 2016Target 2019

PerkiraanCapaian

2019Target Capaian Target Capaian

• Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran

hidup

346(SP 2010) 1)

NA 305 (SUPAS

2015) 2)

NA NA 306

• Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran

hidup

32 (2012/2013) 3)

NA NA NA 2016: NA2017: 24

(SDKI 2017)

24

• Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita

persen 19,60 (2013) 4) NA NA 18,30 21,05) 17,0

• Prevalensi stunting(pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun)

persen 32,9 (2013) 4) NA NA 30,50 26,15) 28,0

Sudah tercapai/on track/on trend Perlu kerja keras Sangat sulit tercapai

Notifikasi Perkiraan Capaian 2019

Sumber: 1)SP 2010; 2)SUPAS 2015; 3)SDKI 2012; 4)Riskesdas 2013; 5)Sirkesnas 2016

17

Lanjutan Evaluasi Paruh Waktu…

Sasaran Satuan Baseline 2015 2016

Target 2019

PerkiraanCapaian

2019Target Capaian Target Capaian

• Prevalensi Tuberkulosis

(TB)

per 100.000

penduduk

297

(2013) 6)

280 263 6) 271 257 6) 245

• Prevalensi HIV persen 0,46 7)

(Baseline RPJMN)

0,338)

(Update Pemodelan 2017)

<0,5 0,338) <0,5 0,338) <0,5

• Jumlah kabupaten/ kota dengan eliminasi malaria

kab/kota 212(2013) 9)

225 23210) 245 24710) 300

• Prevalensi tekanan

darah tinggi

persen 25,80 (2013) 4) 25,0 NA 24,6 32,4 5) 23,4

• Prevalensi obesitas

pada penduduk usia

18+ tahun

persen 15,4 (2013) 4) 15,4 NA 15,4 20,75) 15,4

• Prevalensi merokok

penduduk usia ≤18

tahun

persen 7,2 (2013) 4) 6,9 NA 6,4 8,85) 5,4

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

Sumber: 4)Riskesdas 2013; 5)Sirkesnas 2016; 6)Proyeksi Prevalensi TB Berbasis Mikroskopis, Kemkes 2017; 7)Laporan Estimasi dan Proyeksi HIV/AIDS 2011-2016 (Pemodelan Matematika), Kemkes

2012; 8) Laporan Estimasi dan Proyeksi HIV/AIDS 2015-2020 (Pemodelan Matematika) Kemkes 2017; 9)Capaian Kegiatan Kemkes 2013 dan 2014; 10)Hasil Monev TW IV Kemkes 2015 & 2016

18

Sasaran Satuan Baseline

2015 2016Target 2019

PerkiraanCapaian

2019Target Capaian Target Capaian

• Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang tersertifikasi akreditasi

kecamatan 0 350 9310) 700 1.30810) 5.600

• Jumlah kab/kota yang memiliki minimal satu RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional

kab/kota 10 (2014) 9) 94 5010) 190 20110) 481

• Persentase kab/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi

persen 71,2 (2013) 9) 75 6610) 80 80,710) 95

3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Lanjutan Evaluasi Paruh Waktu…

Sumber: 9)Capaian Kegiatan Kemkes 2013 dan 2014; 10)Hasil Monev TW IV Kemkes 2015 & 2016

19

Sasaran Satuan Baseline

2015 2016Target 2019

PerkiraanCapaian

2019Target Capaian Target Capaian

• Persentase penduduk yang

menjadi peserta jaminan

kesehatan melalui SJSN bidang

kesehatan

persen 51,8

(Okt 2014) 11)

60 6212) 68 66,4612) Min. 95

• Jumlah puskesmas yang minimal

memiliki lima jenis tenaga

kesehatan

puskesmas 1.015 (2013) 9) 1.200 1.17910) 2.000 1.61810) 5.600

• Persentase RSUD Kabupaten/

Kota kelas C yang memiliki tujuh

dokter spesialis

persen 25 (2013) 9) 30 3510) 35 45,2210) 60

• Persentase ketersediaan obat

dan vaksin di Puskesmas

persen 75,5 (2014) 9) 77 79,3810) 80 81,5710) 90

• Persentase obat yang memenuhi

syarat

persen 92 (2014) 13) 92 98,6714) 92,5 98,7414) 94

4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Obat serta Sumber Daya Kesehatan

Lanjutan Evaluasi Paruh Waktu…

Sumber: 9)Capaian Kegiatan Kemkes 2013 dan 2014; 10)Hasil Monev TW IV Kemkes 2015 & 2016; 11)Data capaian kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS per Oktober 2014;12)Data capaian kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS per 31 Desember 2015 & 2016; 13)Capaian Kegiatan BPOM 2014; dan 14)Hasil Monev TW IV BPOM 2015 & 2016.

REPUBLIK INDONESIA

20

CAPAIAN PEMBANGUNAN(Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019)

Target yang Memerlukan Percepatan 2019

Target yang On-track Tercapai pada Tahun 2019

Target yang Sudah Tercapai pada Tahun 2019

1. Tekanan darah tinggi

2. Obesitas

3. Perilaku merokok

4. Cakupan kepesertaan JKN/KIS

5. Puskesmas dengan 5 jenis tenaga kesehatan

6. Imunisasi dasar lengkap

7. CPR semua cara

1. Prevalensi TB

2. Eliminasi malaria

3. Akreditasi puskesmas

4. Akreditasi RS

5. RSUD Kab/Kota kelas C dg 7 dokter spesialis

6. Ketersediaan obat vaksin di Puskesmas

7. Obat yang memenuhi syarat

• Kematian ibu

• Kematian bayi

• Stunting pada anak bawah dua tahun (baduta)

• Prevalensi HIV

PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN

Potensi permasalahan masih cukup tinggi

• Target AKI (MDGs) sebesar 102/100.000 kelahiran hidup

• Kematian bayi masih tinggi

• Kasus Stunting masih tinggi

• Kasus HIV masih tinggi

21

5. RANCANGAN AWAL RKP 2019 (KESEHATAN)

REPUBLIK INDONESIA

22

PROGRAM PRIORITAS 2PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

PENINGKATAN PELAYANAN

KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana dan

Kesehatan Reproduksi

Percepatan Penurunan Stunting

Penguatan Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat

dan Pengendalian

Penyakit

Peningkatan Akses dan

Mutu Pelayanan Kesehatan

Peningkatan Efektivitas

Pengawasan Obat dan Makanan

Penurunan kematian ibu dan bayi

Peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

Peningkatan kualitas lingkungan sehat

Peningkatan aktivitas fisik

Pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular

Pencegahan dan pengendalian penyakit menular

Penguatan pengawasan obat dan makanan

Penegakan hukum pengawasan obat dan makanan

Penyediaan dan peningkatan mutu farmasi dan alat kesehatan

Penyediaan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan berkualitas

Pemenuhan dan pemerataan SDM kesehatan

Peningkatan pendidikan gizi

Penguatan surveilans gizi

Pemberian suplementasi gizi

2

1

2

34

5

Imunisasi dasar lengkap

Program Prioritas

Kegiatan Prioritas

Proyek Prioritas

REPUBLIK INDONESIA

ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Mempercepat Penurunan Stunting Memperkuat Upaya Promotif dan Preventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Memperkuat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan

“Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat”

REPUBLIK INDONESIA

24

SASARAN DAN INDIKATOR PROGRAM PRIORITAS : PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

No Sasaran/Indikator Target RPJMN 2019 Capaian Target RKP 2019

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi

a. Angka kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) 306 305SUPAS 2015

271*

b. Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran hidup) 24 24 SDKI 2017

21*

c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak

bawah dua tahun (Baduta) (%)

28 26,1 Sirkesnas 2016

24,8*

d. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (%) 17 21,0Sirkesnas 2016

17

2. Menurunnya penyakit tidak menular

a. Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun (%) 5,4 8,8Sirkesnas 2016

5,4

b. Prevalensi tekanan darah tinggi (%) 23,4 32,4Sirkesnas 2016

23,4

c. Prevalensi obesitas penduduk 18+ tahun (%) 15,4 20,7 Sirkesnas 2016

15,4

d. Prevalensi HIV (%) <0,5 0,33 (Kemkes, Pemodelan 2017) <0,5

e. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 245 257 (Kemkes, Proyeksi 2017) 245

* Masih dalam proses pembahasan

ARAH KEBIJAKANSASARAN UMUM DAK*

25

ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN DAK KESEHATAN

*Target dan sasaran disesuaikan dengan

sasaran prioritas nasional (program

prioritas peningkatan pelayanan kesehatan

dan gizi masyarakat) RKP 2019

• Pelayanan Dasar

• Pelayanan Rujukan

• Pelayanan

Kefarmasian

• Pelayanan KB

Reguler

• Percepatan

penurunan stunting

• Pengendalian

penyakit

• Pemenuhan standar

kelas RS rujukan

nasional/regional/

provinsi

Penugasan

• Penguatan akses

dan mutu

pelayanan

kesehatan daerah

tertinggal dan

perbatasan

Afirmasi

1 2

Prevalensi Stunting

Puskesmas terakreditasi

RSUD terakreditasi

Ketersediaan obat dan vaksin

Prevalensi TB

Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi di daerah untuk meningkatkan pemerataan pelayanan

kesehatan, mendukung daerah dalam pencapaian SPM kesehatan serta

mendukung dalam pencapaian akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan

REPUBLIK INDONESIA

Kontribusi Kemkes Pada Prioritas Nasional( Program Prioritas Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat)

26

• Penelitian dan pengembangan life sciences

• Peningkatan ketersediaan dan kualitas statistik hayati yang akurat untuk pelayanan public

• Percepatan Peningkatan Keahlian Tenaga Kerja

PN 3

• Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba

• Penguatan kerjasama selatan-selatan dan triangular (KSST)

PN 5

• Penanggulangan

Bencana

• Percepatan

Pembangunan

Papua dan Papua

Barat

PN 2

• Perluasan Kepesertaan JKN

KontribusiKemkes terhadap Prioritas Nasional

lainnya PN 1

• Peningkatan Kualitas Konsumsi pangan

PN 4

Pembangunan Manusia melalui Pengurangan

Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan

Dasar

Pengurangan Kesenjangan antarwilayah

melalui Penguatan Konektivitas dan

Kemaritiman

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa

Produktif

Pemantapan Ketahanan Energi,

Pangan, dan Sumber Daya Air

Stabilitas Keamanan

Nasional danKesuksesan

Pemilu

Timeline Penyusunan RKP 2019 (Tentative)

Juni

• Evaluasi Pencapaian Prioritas Pembangunan & Evaluasi Dokumen Anggaran

• Reviu Baseline• KEM PPKF & Ketersediaan Anggaran• Multilateral Meeting I• SB Pagu Indikatif• Musrenbangprov

Jan - Mar

• Rakorbangpus• Multilateral Meeting• Trilateral Meeting I• Musrenbangnas• Pembahasan DPR: Permen RKP

April - Mei

• SB Pagu Anggaran• Pengesahan Perpres

RKP 2019

Nov - Des

• Nota Keuangan & RAPBN• Pembahasan DPR RUU APBN• Trilateral Meeting II

Jul - Sep

• UU APBN & Alokasi Anggaran• Pemutakhiran RKP

Okt - Nov

• Pemutakhiran RKP• Penetapan Daftar

Proyek Prioritas• DIPA

Des

28

Beberapa Isu Strategis Dalam RKP 2019

1. Tahun 2019 merupakan tahun terakhir RPJMN 2015-2019

▪ Penguatan Kebijakan Nasional pada RKP 2019 untuk mengejar pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN

▪ Fokus pada target yang kemungkinan tidak tercapai pada tahun 2019

2. Pendekatan Holistik, Integratif, Terpadu dan Spasial (HITS)

▪ Perlu keterpaduan intervensi pada unit-unit Kemkes

▪ Pendampingan daerah (penguatan Dinas Kesehatan)

▪ Kejelasan lokasi kegiatan

▪ Pendanaan melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) diarahkan mendukung target capaian pembangunan nasional

3. Dukungan teknis kegiatan

▪ Penguatan data sebagai dasar intervensi kesehatan yang evidence based

▪ Usulan kegiatan perlu dilengkapi dengan justifikasi, kelayakan, dan kerangka acuan

▪ Identifikasi regulasi yang akan diselesaikan tahun 2019

TERIMA KASIH

Kedeputian Bidang PMMK Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

Bappenas Gedung 2A, Lantai 3Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat, 10310, Indonesia