LAPORAN KASUS WIWIK

Post on 19-Dec-2015

41 views 5 download

description

1

Transcript of LAPORAN KASUS WIWIK

LAPORAN KASUS

TUBERKULOSIS PARU

OLEH WIWIK DWI HANDAYANI

2009730057

PEMBIMBINGDr. SUGINEM MUDJIANTORO,Sp Rad

IDENTITAS

• Nama : Ny. Siti Nuraeni

• Umur : 39 Thn

• Jenis kelamin: Perempuan

• Alamat : Pondok Kopi

ANAMNESIS

• Keluhan utama : sesak nafas sejak 5 bulan yg lalu.

• Keluhan tambahan : batuk berdahak, nyeri dada, keringat malam hari, penurunan berat badan

• RPS : os datang ke RS dengan keluhan sesak nafas sejak 5 bulan yg lalu, memberat 3 mgg ini. Sesak dirasakan saat batuk, batuk berdahak(+) dahak kental warna putih, bau(-) Demam (-), mual(-) muntah(-),nyeri ulu hati(-), nafsu makan menurun (+), , nyeri dada, keringat malam hari, penurunan berat badan (+)tidak diketahui jumlahnya.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat Hipertensi (-), DM tidak diketahui,

• Riwayat pengobatan OAT 1 tahun yang lalu tapi tidak teratur.

• Riwayat berobat ke puskesmas karena batuk darah 1 tahun yang lalu.

• Riwayat penyakit keluarga : tidak ada yang menderita sakit spt os.

PEMERIKSAAN FISIK

• Tanda vital TD : 110/80 mmhg, N: 8 x/mnt, RR: 24x/mnt, S: 36 c

• Kepala : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, bibir tidak sianosis. Mulut : tidak ada kelainan.

• Leher; tidak di dapat massa/tumor, nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar KGB

• Thorax; simetris kanan-kiri, normochest, vocal fremitus meningkat pada apeks. Perkusi; redup pada hemithorak kanan. Auskultasi ; ronchi +/+, whezing+/+.

• Jantung ; ictus cordis tidak tampak, batas jantung tidak bisa dinilai.

Cor : seluruhnya tertarik ke hemithorax kananPulmo : Tampak perselubungan seluruh hemithorax kanan, fibrokalsifikasi paru kiri atas.Sinus kanan berselubung, sinus kiri tumpulKesan : gb destroyed lung kanan ec TB paru lama

Resume medis

• Perempuan 39 thn, sesak nafas sejak 5 bulan yg lalu.

• memberat 3 mgg ini. Sesak dirasakan saat batuk, batuk berdahak(+) dahak kental warna putih, nyeri dada (+), nafsu makan menurun (+), , nyeri dada, keringat malam hari, penurunan berat badan (+)tidak diketahui jumlahnya.

• Riwayat pengobatan OAT 1 tahun yang lalu tapi tidak teratur.

• Riwayat berobat ke puskesmas karena batuk darah 1 tahun yang lalu.

• Gambaran radiologi : destroyed lung ec TB paru lama

DIAGNOSIS

• Destroyed lung ec TB paru Lama

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

• Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.

• Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA).

• Infeksi ini paling sering mengenai paru, akan tetapi dapat juga meluas mengenai organ-organ tertentu.

EPIDEMIOLOGI

• Pada tahun 1992 World Health Organization (WHO) telah mencanangkan tuberkulosis sebagai « Global Emergency ».

• Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002,

• 3,9 juta adalah kasus BTA (Basil Tahan Asam) positif.

•  Indonesia masih menempati urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan Cina.

• Setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan sekitar 140.000 kematian akibat TB.

ETIOLOGI

• BAKTERI INI PERTAMA KALI DITEMUKAN OKEH ROBERT KOCH PADA TANGGAL 24 MARET 1882

• TBC PADA PARU-PARU SERING DISEBUT KOCH PULMONUM

KLASIFIKASI TBPARUBerdasarkan organ tubuh yang terkena:

A. TB ParuB. TB Extra Paru Berdasarkan

pemeriksaan dahak mikroskopis:

A. TB Paru BTA (+)B. TB Paru BTA (-)

Berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya:

A. BaruB. RelapsC. Putus obatD. Gagal

DROPLET NUCLEITerhirup masuk ke sal.nafas

Mengendap di paru

Terjadi mekanisme pertahanan tubuh

Kuman di fagosit oleh makrofag

Sebagian kuman yang lolos dari makrofag

Membentuk sarang primer/fokus ghon

Limfangitis lokal Limfadenitis lokal

Patofisiologi TB PRIMER

PATOFISIOLOGI TB SEKUNDER PATOFISIOLOGI TB SEKUNDER

GEJALA KLINIS

LOKAL

SISTEMIK

Demam tanpa sebab yang jelas > 2 mgg, malaise, menggigil, keringat malam, penurunan berat badan, lemah letih lesu.

Batuk > 3 minggu , nyeri dada, batuk darah, sesak nafas

ALUR DIAGNOSIS TB PARU

GAMBARAN RADIOLOGI TB AKTIF

1. Kelainan parenkim dan kavitas• Kelainan parenkim utama yang ditemukan pada

penyakit ini adalah infiltrat yang heterogen (lesi eksudat ) yang berada di segmen apikal bagian apek dari lobus

• Kavitas terjadi 40-90% dari kelainan parenkim paru. Kavitas sering ditemukan >1 diameter 1-3 mm. Berdinding tebal dan irreguler. dikelilingi oleh bayangan berawan atau nodular

2. Kelaianan pernafasan

Stenosis bronkial yang menimbulkan kolaps pada lobus, hiperventilasi dan banyaknya mukus. Bisa menyebabkan bronkiektasis.

3. Kelaianan pleura

Efusi pleura sering terjadi minimal 6-8% kasus. Umumnya unilateral.

4. Bayangan bercak milier

GAMBARAN RADIOLOGI TB INAKTIF

• Fibrotik

• Kalsifikasi

• Schwarte atau penebalan pleura

Luluh paru  (destroyed Lung ) :

o Gambaran radiologi yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang berat, biasanya secara klinis disebut luluh paru . Gambaran radiologi luluh paru terdiri dari atelektasis, ektasis/ multikaviti dan fibrosis parenkim paru. Sulit untuk menilai aktiviti lesi atau penyakit hanya berdasarkan gambaran radiologi tersebut.

• Perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologi untuk memastikan aktiviti proses penyakit 

Luas lesi yang tampak pada foto toraks untuk kepentingan pengobatan dapat dinyatakan sebagai berikut (terutama pada kasus BTA negatif) (WHO 2003)

1. Lesi minimal , bila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru dengan luas tidak lebih dari ICS 2 depan (volume paru yang terletak di atas chondrosternal junction dari iga kedua depan dan prosesus spinosus dari vertebra torakalis 4 atau korpus vertebra torakalis 5), serta tidak dijumpai kaviti

2. Lesi luas

Bila proses lebih luas dari lesi minimal.

CAVITAS PADA APEK KANAN

Kavitas Multipel

Perselubungan inhomogen

Pembesaran kelenjar hilus

INACTIVE (OLD) TBC: FIBROSIS & CALCIFICATION

Tuberkulosis paru kronik• Suatu kavitas besar

Merupakan perburukan/ penyebaran TB paru

TB paru yang meluas melalui pembuluh darah (hematogen) ke seluruh organ tubuh

Dapat terjadi ke ginjal,tulang, sendi, selaput otak dan lainnya

TB PARU MILIER

Tampak bercak berdiameter 1-2 mm atau seperti kepala

jarum (milium) pada semua lapangan paru

secara merata.

Pemeriksaan sputum BTA

Pemeriksaan darah lengkap Tes tuberkulin

PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN

KOMPLIKASI

• DINI : Pleuritis, efusi pleura, empiema, laringitis

• LANJUT : Obstuksi jalan nafas, kor pulmonal, Ca paru, sindroma gagal nafas.

PENGOBATAN

 TB paru (kasus baru), BTA positif atau pada foto toraks: lesi luas

Paduan obat yang dianjurkan   : 2 RHZE / 4 RH                                                              atau 2 RHZE/ 6HE                                                   atau 2 RHZE / 4R3H3

Paduan ini dianjurkan untuk  a. TB paru BTA (+), kasus baru   b. TB paru BTA (-), dengan gambaran radiologi lesi luas

(termasuk luluh paru)

PENGOBATAN

TB Paru (kasus baru),BTA negatif, pada foto toraks: lesi minimal

Paduan obat yang dianjurkan :  2 RHZE / 4 RH

atau  6 RHE

   atau 2 RHZE/ 4R3H3

TB paru kasus kambuh Sebelum ada hasil uji resistensi dapat diberikan  2 RHZES / 1 RHZE. Fase lanjutan sesuai dengan hasil uji resistensi. Bila tidak terdapat hasil uji  resistensi dapat diberikan obat RHE selama 5 bulan.

EVALUASI PENGOBATAN

Evaluasi pasien meliputi :

• Evaluasi klinis

• Bakteriologi

• Radiologi

• Efek samping obat

• Keteraturan berobat.

EVALUASI RADIOLOGI

• Evaluasi radiologik (0 , 2 , 6/9 bulan pengobatan)• Pemeriksaan dan evaluasi foto toraks dilakukan pada:

-    Sebelum pengobatan-    Setelah 2 bulan pengobatan (kecuali pada kasus yang juga dipikirkan kemungkinan keganasan dapat dilakukan 1 bulan pengobatan) -    Pada akhir pengobatan

TERIMAKASIH