LAPORAN KASUS serotinus.ppt

download LAPORAN KASUS serotinus.ppt

of 30

Transcript of LAPORAN KASUS serotinus.ppt

  • Kehamilan Lewat Waktu ( Serotinus )Dr Selviwati

  • Nama : Ny MUsia : 37 tahunPendidikan : S1Pekerjaan : PNSAlamat : Kelurahan SohoNo. RM : 036570

  • Pasien datang ke IGD Obgyn kiriman dr x dengan G6P2A3 dengan serotinus usia kehamilan 43 minggu. Pasien riwayat sc 8 tahun yang lalu karena partus tak maju. Pasien saat ini (23-9-2013) belum inpartu.Keluhan utama : pasien tidak merasakan mulas-mulas.

  • Tidak ada keluhan mulas-mulasTidak ada keluhan keluar air-airTidak ada riwayat keluar darahHPHT: 25-11-2012 HTP: 02-09-2013Kontrol teratur di bidanSiklus haid 28 hari

  • Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah mengalami penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM, dan hipertensi. Pasien pernah mengalami persalinan dengan sectio 8 tahun yang lalu karena partus tak maju.Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular, keturunan dan kejiwaan. Ibu pasien pernah mengalami persalinan yang usia kehamilannya lebih dari 10 bulan.

  • Riwayat perkawinan: 1xRiwayat hamil/ abortus/ persalinanLaki-laki, hamil 9 bulan, di bidan, BBL 3.400 gram, hidup, 13 thnAbortus, kuretase, hamil 12 minggu Laki-laki, hamil 9 bulan, di RS, BBL 3.800 gram, hidup, 8 tahunAbortus, kuretase, hamil 8 minggu Abortus, kuretase, hamil 8 minggu Hamil sekarangRiwayat kontrasepsi: Suntikan 3 bulanRencana kontrasepsi: Steril

  • Pemeriksaan fisik:Keadaan umum : BaikKesadaran : ComposmentisTB/ BB : 158 cm/ 73 Kg.Tekanan darah : 130/70 mmHg.Frekuensi Nadi : 84 x/menit.Frekuensi pernapasan : 20 x/menit.Suhu : 36,6oC.Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.Thorak : Jantung dalam batas normal, paru dalam batas normal.Abdomen : Status obstetrikusGenitalia : Status obstetrikusEkstremitas : Edema -/-, refleks fisiologis +/+ normal, reflek patologis -/-.

  • AbdomenInspeksi : Perut membuncit sesuai dengan keadaan wanita hamil.Linea Mediana hiperpigmentasi, striae gravidarum (+), Sikatrik (+).Palpasi :L1: Teraba massa bulat lebar, lunak. TFU 30 cm.L2: Teraba daerah yang keras dan rata di sebelah kanan. Teraba tonjolan ireguler di sebelah kiri.L3: Teraba massa besar, bulat, keras.L4: Bagian terbawah janin belum masuk PAP.TBJ : 2718 gramHis : tidak adaDJJ : 148 x/menitGenitalia : tidak ada pembukaan

  • G6P2A3 hamil 43 minggu dengan serotinus

  • Rencana SC tanggal 24-09-2013Periksa laboratorium lengkap (darah lengkap, BT, CT, GDS, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT)Periksa ekg dan konsul interna

  • Leukosit : 9100Hemoglobin : 12Hematokrit : 36,8Trombosit : 295 ribuWaktu perdarahan : 330Waktu pembekuan : 1100 GDS : 73 Ureum : 18 Kreatinin : 0,5 SGOT : 34 SGPT: 14

  • Tanggal 24-09-2013 jam 10.28 WITALahir bayi laki-laki dengan SCTP berat badan 3.100 gr, panjang badan 48 cmApgar score 8-9, anus (+), kelainan (-). Verniks kaseosa tidak ada dan maserasi pada kulit bayi tidak adaDiagnosis : P3A3 post SCTP dengan serotinus dan oligohidramnionTanggal 25-09-2013 jam 08.30 WITAS: nyeri luka operasiO: TD: 130/90 , CA -/-A: P3A3 post SCTP H+1P: aff infus 1 jalurInj. Ranitidin 2x1 drips Inj. Ceftriaxone 2x1grInj. Piralen 2x1 drips Inj. Metronidazol 2x1Inj. Tramadol 2x1 drips Cek darah rutinMobilisasi

  • Tanggal 26-09-2013 jam 08.30 WITAS: nyeri luka operasiO: TD: 130/90 , CA -/-, flatus +A: P3A3 post SCTP H+2P: aff infus, kateter Cefadroxil 2x500mg Asam mefenamat 3x500mg Vit Bkomp, vit C, SF 2x1 Ganti verbanHasil lab post op:Leukosit : 15.400Hemoglobin : 13Hematokrit : 39,1Trombosit : 299ribu

  • Tanggal 26-09-2013 jam 08.30 WITAS: nyeri luka operasi, BAB +O: TD: 110/70 , CA -/-, ASI +A: P3A3 post SCTP H+3P: Cefadroxil 2x500mg Asam mefenamat 3x500mg Vit Bkomp, vit C, SF 2x1 Ganti verban Makan biasa Boleh pulang

  • PengertianKehamilan lewat bulan (serotinus) ialah kehamilan yang berlangsung lebih dari perkiraan hari taksiran persalinan yang dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT), dimana usia kehamilannya telah melebihi 42 minggu (>294 hari)

  • InsidenAngka kejadian kehamilan lewat waktu kira-kira 10%, bervariasi antara 3,5-14%1. Data statistik menunjukkan, angka kematian dalam kehamilan lewat waktu lebih tinggi ketimbang dalam kehamilan cukup bulan, dimana angka kematian kehamilan lewat waktu mencapai 5 - 7 %. Variasi insiden postterm berkisar antara 2-31,37%

  • EtiologiPenyebab pasti kehamilan lewat waktu sampai saat ini belum kita ketahui.Diduga penyebabnya adalah siklus haid yang tidak diketahui pasti, kelainan pada janin (anenefal, kelenjar adrenal janin yang fungsinya kurang baik, kelainan pertumbuhan tulang janin/osteogenesis imperfecta; atau kekurangan enzim sulfatase plasenta).

  • Beberapa faktor penyebab kehamilan lewat waktu adalah sebagai berikut:Kesalahan dalam penanggalan, merupakan penyebab yang paling sering.Tidak diketahui.Primigravida dan riwayat kehamilan lewat bulan.Defisiensi sulfatase plasenta atau anensefalus, merupakan penyebab yang jarang terjadi.Jenis kelamin janin laki-laki juga merupakan predisposisi.Faktor genetik juga dapat memainkan peran.

  • Risiko kehamilan lewat waktu antara lain adalah gangguan pertumbuhan janin, gawat janin, sampai kematian janin dalam rahim. Resiko gawat janin dapat terjadi 3 kali dari pada kehamilan aterm1. Kulit janin akan menjadi keriput, lemak di bawah kulit menipis bahkan sampai hilang, lama-lama kulit janin dapat mengelupas dan mengering seperti kertas perkamen. Rambut dan kuku memanjang dan cairan ketuban berkurang sampai habis. Akibat kekurangan oksigen akan terjadi gawat janin yang menyebabkan janin buang air besar dalam rahim yang akan mewarnai cairan ketuban menjadi hijau pekat.

  • Pada saat janin lahir dapat terjadi aspirasi (cairan terisap ke dalam saluran napas) air ketuban yang dapat menimbulkan kumpulan gejala MAS (meconeum aspiration syndrome). Keadaan ini dapat menyebabkan kematian janin.Komplikasi yang dapat mungkin terjadi pada bayi ialah suhu yang tidak stabil, hipoglikemia, polisitemia, dan kelainan neurologik.Kehamilan lewat bulan dapat juga menyebabkan resiko pada ibu, antara lain distosia karena aksi uterus tidak terkoordinir, janin besar, dan moulding (moulage) kepala kurang. Sehingga sering dijumpai partus lama, kesalahan letak, inersia uteri, distosia bahu, dan perdarahan postpartum

  • Penurunan hormon progesterone memacu proses biomolekuler pada persalinan sehingga oksitosin meningkat yang menghasilkan prostaglandin. Prostaglandin menyebabkan terjadinya kontraksi uterus. Bila tidak terjadi : persalinan lewat waktu

  • Syarat yang harus dipenuhi dalam mendiagnosis kehamilan lewat waktu, antara lain:HPHT jelas.Dirasakan gerakan janin pada umur kehamilan 16-18 minggu.Terdengar denyut jantung janin (normal 10-12 minggu dengan Doppler, dan 19-20 minggu dengan fetoskop).Umur kehamilan yang sudah ditetapkan dengan USG pada umur kehamilan kurang dari atau sama dengan 20 minggu.Tes kehamilan (urin) sudah positif dalam 6 minggu pertama telat haid.

  • Keadaan klinis yang mungkin ditemukan ialah air ketuban yang berkurang dan gerakan janin yang jarang.

  • Tanda kehamilan lewat waktu yang dijumpai pada bayi dibagi atas tiga stadium:Stadium I. Kulit menunjukkan kehilangan verniks kaseosa dan maserasi berupa kulit kering, rapuh, dan mudah mengelupas.Stadium II. Gejala stadium I disertai pewarnaan mekonium (kehijauan) pada kulit.Stadium III. Terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit, dan tali pusat.

  • OligohidramnionFetal DistressKematian janin

  • USG untuk menilai usia kehamilan, oligohidramnion dan derajat maturitas placentaKTG untuk menilai ada atau tidaknya gawat janin.Amnioskopi atau amniotomi

  • Prinsip dari tata laksana kehamilan lewat waktu ialah merencanakan pengakhiran kehamilan. Cara pengakhiran kehamilan tergantung dari hasil pemeriksaan kesejahteraan janin dan penilaian skor pelvik (pelvic score=PS).Ada beberapa cara untuk pengakhiran kehamilan, antara lain:Induksi partus dengan pemasangan balon kateter Foley.Induksi dengan oksitosin.Bedah seksio sesaria.

  • Penatalaksanaan Kasus SerotinusSetelah usia kehamilan > 40 minggu penting dilakukan monitoring janin sebaik-baiknyaLakukan induksi persalinan bila sudah ada kematangan serviks.Operasi SC dapat dilakukan bila:Pre eklampsiaInfertilitasKesalahan letak janinTerjadi tanda gawat janinPrimigravida tua